Saturday, July 9, 2011

Pos 4

Aneka Perilaku 400 Facebookers


Dari pengamatan saya selama empat bulan terhadap 400 facebookers yang nemplok di dinding, mungkin lebih dari cukup untuk mengomentari tingkah polah dan demografi mereka.

Perbedaan gender tidak terlalu mencolok, jumlahnya hampir seimbang, kecuali kalo ada yang memiliki dual gender.  Latar belakang pendidikan bisa dibilang jebolan S1 paling banyak disusul para Master dan hanya sedikit yang lulusan SMA atau Doktoral. Sebagian besar menuliskan lengkap pada profilnya, sebagian lagi malu-malu, dan hanya sedikit yang profilnya minimalis.  Pertemanan mereka mengelompok antar teman kerja, teman semasa SD, SMP, SMA atau kuliah, dengan tetangga malah paling sedikit.

Postingan yang mereka tulis justru yang paling ramai dan penuh variasi.

Sebagian besar sepertinya hanya show force, iseng, curhat, informasi, koment hot news, pamer produk, berbagi foto, berbagi video, dan sedikit yang menuliskan tentang temannya.

Ada sedikit orang yang kalau dilihat wall-nya tak ada satupun tulisannya (tak punya apa-apa di dalam kepalanya), dia hanya bisa meng-klik ‘LIKE’ sepanjang hidupnya di FB.  Atau yang lainnya cuma menunggu postingan orang lalu langsung disambar dengan komentnya, entah nyambung atau tidak.  Yang unik adalah ada yang seisi rumahnya dipenuhi dengan foto-foto yang jumlahnya mungkin lumayan banyak, hampir 13 ribu lembar.  Entah yang punya rumah tahu apa enggak rumahnya ditempelin orang foto-foto tersebut.

Cuma satu orang yang kalo postingan pake bahasa ibunya, selebihnya banyak juga yang bergaya pake bahasa pamannya, yang pake bahasa bapaknya paling pas kalo lagi pergi tugas ke luar sana.

Saya lagi ada di X, adalah gaya postingan yang menandakan si empunya cerita baru tumben ke sana.

Yang umum diamati adalah mengenai foto profil mereka.  Sebagian besar menyematkan dirinya sendiri, entah pas foto, sedang berpose di depan eifel, atau bersama orang lain.  Sebagian lagi memakai foto anaknya, ada juga yang memajang foto keluarganya yan lain.  Kalau lagi ngga mood maka yang dipasang adalah foto hewan, foto idolanya, logo, animasi atau karya grafis lainnya. Kalau ngga ada foto profil (kosong, cuma gambar siluet Tintin), ada juga. Alasan tanpa foto profil perlu penelitian lebih lanjut, masih menunggu disetujuinya proposal yang sedang diajukan.

Selamat berposting ria, atau berkoment ria, atau klik ‘LIKE’ aja juga okey.