Saturday, February 4, 2012

Mengintip Bidadari Mandi

Yuuuk

Kudeta Sipil 14 Februari

Menjelang genap satu tahun pemerintahan SBY pada 20 Oktober 2010, muncul isu liar akan terjadi penggulingan Presiden SBY. Bermula dari pertemuan para aktivis yang mengancam akan melakukan demo besar-besaran pada 20 Oktober nanti dan adanya pertemuan sejumlah tokoh nasional yang mengkritik keras kelemahan pemerintahan SBY, tiba-tiba memancing Menko Perekonomian Hatta Rajasa yang juga Ketua Umum PAN menyatakan kekhawatiran adanya upaya penggulingan Pemerintahan SBY. Menurut Hatta, mengkritik pemerintah itu lumrah. Tapi, kalau sampai ingin mengganti Presiden SBY itu inkonstitusional. "Kita memiliki pemilu. Kalau ingin katakanlah mengganti Presiden, ada saatnya. Ada Pemilihan Presiden 2014. Siapa pun warga negara Indonesia boleh bertarung," kata Hatta di Kompleks Istana Kepresidenan, Selasa (12/10/2010).
Hatta merasa adanya penggalangan dukungan ‘penggulingan’ SBY oleh tokoh nasional. Aksi keras ormas dan LSM juga dianggap pemicu gerakan tersebut. Pertemuan sejumlah tokoh nasional bertajuk ‘Silaturahmi Tokoh Nasional’ yang digelar di gedung PP Muhammadiyah, Jumat (8/10/2010), menilai Pemerintahan SBY-Boediono telah makin kehilangan kewibawaan dan kepercayaan (trust) dari masyarakat. Kondisi pemerintahan seperti ini telah memicu terjadinya anomali sosial, maraknya aksi anarkisme, dan suburnya konflik antarmasyarakat. Mantan Wapres Jusuf Kalla (JK) mengingatkan, apabila pemerintah tidak tanggap dan tak peduli terhadap krisis multidimensional semacam ini, negara akan terseret dalam kekacauan yang pada gilirannya menuju jurang kehancuran.
"Saya melihat ada disparitas (kesenjangan) kehidupan yang cukup tinggi di negeri ini. Saya melihat masyarakat mulai kehilangan trust kepada pemerintah," kata JK dalam Silaturahmi Tokoh Nasional tersebut. Hadir dalam pertemuan tersebut diantaranya Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, Ketua MK Mahfud MD, Ketua MPR Taufiq Kiemas, mantan Panglima TNI Wiranto, mantan Gubernur DKI Sutiyoso, mantan Ketua Umum PAN Sutrisno Bachir, pengusaha Sofjan Wanandi, Rachmawati Soekarnoputri, aktivis Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi, tokoh KWI, PDHI, Fuad Bawazier, Rizal Ramli, dan para tokoh lainnya.
Yang mengerikan, dalam kesempatan itu JK mencontohkan kepercayaan begitu penting dalam suatu negara, seperti Thailand. "Kita tahu di Thailand setelah rezim Thaksin, masyarakat di sana mulai goyah, banyak terjadi kekacauan. Jatuhnya Thaksin karena masyarakat sudah tidak mulai percaya," papar mantan Ketua Umum DPP Partai Golkar ini. Ia mengungkapkan, pada umumnya di negara manapun terjadi permasalahan ketika negara kehilangan wibawa dan kontrol dari masyarakat. Masyarakat menjadi hidup bebas dan tidak terkendali.
Din Syamsuddin menambahkan, krisis kebangsaan akhir-akhir ini semakin parah akibat adanya jurang sosial dan ekonomi antarmasyarakat akibat kegagalan pemerintah dalam menciptakan pembangunan kesejahteraan yang merata. Hal ini pada gilirannya memunculkan krisis kepercayaan rakyat kepada pemerintah, sekaligus menimbulkan suasana saling curiga di antara kelompok masyarakat. "Problematika bangsa ini semakin banyak dan terpecahkan yang ditandai dengan munculnya krisis kepercayaaan antarsesama masyarakat dan krisis kepercayaan rakyat kepada pemerintah," serunya.
Pada kesempatan lain, Koordinator Gerakan Indonesia Bersih (GIB) Adhie Massardi menilai, hampir semua sektor program yang dilakukan Pemerintahan SBY-Boediono tidak ada yang berhasil, mulai soal tabung gas hijau dan hingga konflik di masyarakat. "Rasa aman yang diagung-agungkan SBY sekarang ini tidak ada sama sekali. Rasa keamanan masyarakat tidak dijamin," paparnya dalam pertemuan konsolidasi seruan aksi nasional menyelamatkan Indonesia "Pemerintahan SBY Sudah Gagal" yang digelar di Gedung PBNU, Jakarta, Minggu (10/10/2010).
Dalam acara yang dihadiri pengurus IMM, GMNI, PMII, PMKRI, HMI MPO, LMND dan beberapa organisasi lainya ini, Adhie Massardi menyerukan, semua elemen masyarakat akan bergerak dan turun ke jalan pada 20 Oktober 2010, tepat setahun pemerintahan SBY-Boediono, sebagai bentuk perlawanan. "Kita butuh tindakan nyata atas persoalan-persoalan bangsa terutama masalah kemiskinan. Bukan kata-kata," seru mantan juru bicara Presiden Gus Dur ini.
Ia pun menyorot, makin akutnya persoalan republik saat ini diakibatkan pemerintahan hanya mengatasi masalah dengan hanya retorika-retorika semata. Pemerintah mengatasi permasalahan hanya dengan cara survei saja. "Karenanya, pemerintah sudah harus diganti. Ganti pemerintahan citra. Tidak bisa tidak pemerintah harus sudah turun sebelum 2014," desak Adhie yang juga anggota Petisi 28.
Hal paling parah dari pemerintahan SBY, sambung dia, adalah masalah keberpihakan. Tidak ada keberpihakan pemerintah kepada rakyat. Kalau ada tekanan dari luar yang mengancam rakyat, pemerintah diam saja. Pemerintah lebih berpihak kepada pemodal. “Kalau sudah begini, ya buat apa diharapkan lagi? Menurut saya, Presiden harus turun. Bahwa kemudian harus ada penggantinya, itu sudah pasti. Tapi bukan itu masalahnya. Yang penting adalah bagaimana seorang pemimpin bisa hadir di tengah rakyat. Nah, kalau seperti ini kan nggak heran kalau tokoh-tokoh nasional juga mengkritik dia. Akan terus ada yang seperti ini, saya yakin itu,” paparnya.
Sementara Menko Perekonomian Rizal Ramli mengatakan, kepemimpinan nasional yang lemah membawa berbagai kegagalan bagi Indonesia. "Apakah kita minta baik-baik untuk beliau (Presiden SBY) mengundurkan diri atau kita melakukan pergerakan," kata Rizal disambut gelak tawa peserta pertemuan. Sementara pada Ahad (10/10), sejumlah elemen mahasiswa berkumpul di kantor PBNU untuk konsolidasi seruan aksi Pemerintahan SBY Sudah Gagal. Mahasiswa merencanakan unjuk rasa besar-besaran pada 20 Oktober untuk memperingati setahun kabinet SBY.
Apakah benar akan terjadi penggulingan SBY sebelum 2014, hal ini masih harus dibuktikan pada 20 Oktober nanti dan sesudahnya. Meski gerakan tidak sampai menggulingkan SBY, namun diperkirakan demo akan berlanjut terus apabila pemerintahan SBY tidak melakukan perubahan terhadap kinerjanya. Bila tidak ada perubahan yang bisa mewujudkan kesejahteran rakyat serta memperbaiki keadaan ekonomi, penegakan hukum dan keamanan, bisa jadi bergulir revolusi sosial atau people power yang menghendaki penurunan rezim penguasa sekarang. Jangankan SBY, mantan Presiden Soeharto yang kuat dan masih didukung militer saat itu pun bisa dijatuhkan oleh gerakan reformasi. Kini, mulai marak tuntutan agar SBY mundur. Entahlah, penggulingan SBY bakal menjadi kenyataan atau wacana yang terus menggoyang ‘ketenteraman’ SBY.

Baterai Laptop Panjang Umur dan Tahan Lama

Pertama, biasakan baca dulu manual yang ada, manual book sekarang tersedia dalam bahasa Indonesia sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor 547/MPP/Kep/7/2002. Sering kali kita menanggap remeh, merasa sudah bisa kemudian melalaikan membaca manual book.
Kedua, charge laptop anda dan lakukan kalibrasi baterai untuk pertama kalinya, hal ini penting karena berhubungan dengan judul di atas;
Apa itu kalibrasi? Kalibrasi adalah merupakan proses verifikasi bahwa suatu alat ukur sesuai dengan rancangannya dalam hal ini adalah Battery meter/Battery bar.
Bagaimana caranya?
Setelah men-charge penuh baterai laptop,  masuk pada control panel, kemudian pilih Power Options, pada tab bag kiri, create a power plan, kita pilih never di semua options, save lepaskan colokan listrik dan biarkan laptop sampai habis baterainya, dan shut down (jangan di pakai tapi laptopnya). Setelah itu charge kembali batere, masuk ke control panel kembali dan pilih default power plan pada Power Options.
Sama seperti di atas, hanya saja setelah bikin power plan buat kalibrasi, restart laptop dan masuk pada safe mode, biarkan sampai laptop shutdown karena habis baterainya, selanjutnya sama seperti di atas.
Jadi maksud tulisan ini adalah, baterai sebagai pendukung utama laptop yang sering di abaikan. Sebagai pendukung utama, sudah seharusnya kita beri perhatian khusus.
Kita sering lihat di berbagai kondisi, laptop / notebook yang unmobile, alias deskbook. Baterainya tidak lagi kuat berdiri sendiri, tanpa adanya asupan dari listrik, alias ngedrop. Berikut ini cara untuk memperpanjang usia baterai.
Ada beberapa software untuk memantau tegangan arus pada baterai. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah pemakaian harus kurang dari 14.000 Mwh. Kelebihan daya terus menerus bisa memperpendek usia baterai
Sebaiknya jika bermain game, usahakan baterai full di-charge, dan tetap gunakan sokongan outlet listrik, supaya menghindari pemanasan yang berlebihan pada baterai.
Charge Baterai pada level 10-15%, jangan kurang dari itu karena bisa merusak cell2 di dalamnya, serta bisa dalam satu bulan sekali, di-charge pada kondisi batere 25%
Jangan lupa setiap 3 bulan sekali lakukan discharge cycle, ato gerakan menguras batere, ketika kondisi full tanpa digunakan/dipakai. (seperti kalibrasi)
Pada saat men-charge baterai, usahakan lebih dari kondisi 50% jika terpaksa harus di lepas dari listrik
Apabila baterai sudah di charge sampai penuh (100%) arus listrik tidak perlu dicabut bila pemakaian Laptop kurang dari 12 jam. Hal ini untuk mengurangi charge cycle yang ada pada baterai li-ion. Tapi jika pemakaian lebih dari 12 jam, colokan listrik harus dilepas. Karena jika lebih dari itu baterai anda bisa cepat rusak.
Copot baterai bila laptop tidak terpakai dalam jangka waktu yang lama, 3 hari atau lebih.
Sementara jika ingin memperpanjang durasi baterai pada saat dipakai:
matikan fungsi aero, jika memakai vista/win 7
sangat tidak disarankan multi tasking, terutama software multimedia tentunya
Kurangi brightness
hindari colokan2 pada port usb, entah itu flashdisk, external HD, external DVD-Rom, Cooling Pad, usb modem, dll
Matikan Bluetooth, dan Wifi

Tetapi bila baterai sudah terlanjur ngedrop, ada cara2 yg agak beresiko demi mendapatkan performa baterai kembali, yaitu baterai di flash atau di ganti cell-cellnya. Hanya saja ini tidak di benarkan atau di anjurkan, karena menghanguskan garansi, terlebih lagi bisa menyebabkan kecelakaan, yaitu baterai meledak. Atau yang lebih aman bisa memilih baterai non Ori, hanya saja perhatikan tegangan yaitu volt, ampere agar tidak merusak hardware yang berada di dalam laptop.

Susu

Buitenzorg, 04 Februari 2022 (back to the future).
Alkisah tersebutlah pada jaman dahulu kala di sebuah negeri yang mana presidennya selalu diobok-obok dan diborok-borok, sementara para koruptornya bergelimangan harta dan pada asyik ngorok sambil menonton rakyatnya yang saling gorok karena hidupnya makin terpuruk..... nyusruk..... sradak..... sruduk..... brak..... bruk.....
Di suatu tempat di pinggiran ibukota, konon menurut rumor yang beredar di tengah masyarakat sedang ada promo susu bubuk di sebuah supermarket.
Beginilah salah satu versi ceritanya :
Seorang gadis SPG membawa satu baki berisi susu sampel dan menawari satu gelas kepada setiap pengunjung yang melintas.
“Silahkan cobain susu saya, Om...... Gratis.....”, sapa gadis SPG dengan suara dibuat seramah dan selembut mungkin (padahal yang terdengar malah suara bariton).
“Aduh mbak, jangan sekarang ya. Besok aja deh”, balas seorang bapak yang ditanya. Belakangan si gadis baru tahu kalau bapak itu bernama Anas.
“Hari ini terakhir nyobain susu saya loh. Besok kami sudah pindah lokasi ke Cipinang Square..... Silahkan, Om”, tambah si gadis SPG sambil menjulurkan susunya.
Cepat-cepat si bapak menjawab, “Malu, mbak. Istri saya ngeliatin terus tuh di antrian kasir paling ujung”. Si bapak secara tak sengaja melihat nametag si gadis yang menempel menonjol di dada kirinya. Angelina S.
“Kok malu? Ngga apa-apa kok. Coba deh dipegang-pegang Om...... Masih hangat loh”, timpal si gadis yang suaranya kini menjadi bass.
Si bapak tak kalah sengit menjawab, “Kalo saya megang susunya mbak, istri saya bakalan ngamuk kayaknya. Apalagi minumnya sambil megang kemasannya”
Si gadis SPG melirik ke arah seorang wanita cantik di depan kasir sebelah ujung, “Istrinya yang belanjaannya satu troli penuh itu ya? Pantesan Om ngga mau nyobain susu saya, udah punya yang lebih maknyus rupanya. Susunya...... eh belanjaannya pada tumpah tuh Om. Tolongin istrinya cepetan....... Nama istrinya siapa sih, Om?”
“Melinda........... Melinda Perez”, jawab si bapak datar bergegas ke kasir sambil membawa segelas susu sampel hangat yang belum sempat dicicipi dan tumpah sebagian di celana si bapak.
Andi, petugas kasir melirik ke pinggang si bapak, “Celananya basah tuh, Pak. Boleh saya bersihkan kotorannya???”. Biar sebersih apapun dicuci, masih meninggalkan bekas yang tak akan lekang oleh waktu, pikir sang kasir. Andi kayaknya agak naksir sama si bapak.
Melinda langsung melotot dan menarik lengan si bapak lalu meninggalkan kasir dan barang belanjaannya yang belum sempat dibayar.

Nasi Goreng Terakhir Buat Levi

Seorang gadis berkaos merah berpayung hitam berjalan gontay ke arah lapak nasi goreng di tepi jalan Rasuna Said, tepat di emper dekat pagar pintu masuk Kedubes Malaysia. Dia lihat hanya ada dua orang pemuda pemilik lapak, tak ada pembeli. Yang seorang berdiri mematung tak bergeming di depan gerobak sedang asyik memainkan ponselnya, yang lainnya yang berbadan agak kurus dan berkulit kelam sedang duduk di meja panjang sembari menempelkan kepalanya pada dua lengannya yang dilekatkan di meja makan panjang, kelihatan sudah lelah dan mengantuk sekali.
Di pos pintu masuk Kedubes tampak pak Agus sedang duduk sambil merokok ditemani setengah gelas kopi yang sudah dingin. Tak ada TV, tak ada radio, hanya setengah gelas kopi yang sudah dingin. Pak Agus tinggal di sepetak kontrakan kecil di Gg. Klingkit bersama Nina putri kecil kesayangannya dan bu Sri istrinya yang gemuk berbalut lemak, tapi sangat dicintainya.
“Hallo abang yang hitam manis, dah lama nih Levi ngga singgah ke lapak abang”
“Eeeh, neng Levi. Makin imut aja yeach..... tapi..... kok agak pucat mukanya, mau ngapain malam-malam gerimis setipis rambut begini ya. Biasanya mengirim utusan khusus ke sini sambil bawa catatan pesanan satu halaman penuh”
“Mau pesan lah bang. Masa’ mau nyuci piring. Dan utusan khususnya ‘si Iyem’ kecengan abang lagi pulkam tuh, kambingnya melahirkan lagi katanya, hihihihi”
“Okey, lanjuuut..... Pesan apa nih, neng. Pokoknya dikasih harga spesial deh, discount 25% dari abang. Nasi goreng, mie goreng, mie rebus atau kwetiaw goreng?”
“Aku pesan nasi gorengnya ya, bang”
“Berapa porsi, neng. Tiga?”
“Kebanyakan atuh. Satu aja”
“Biasa, pedas, sedang, atau super pedas, neng?”
“Sedang aja”
“Tumben. Biasanya kan pesan yang super pedas, kayak minggu lalu. Pakai telor, neng?”
“Pakai, bang Rengga”
Pak Agus berdiri sebentar di posnya dan memandang ke arah lapak nasi goreng. Dahinya berkerut melihat kelakuan bang Rengga, lalu duduk lagi sambil geleng-geleng kepala.
“Telor ayam, telor bebek atau telor puyuh, neng?”
“Telor ayam aja kayaknya. Kalo bisa telornya yang fresh graduated ya”
“Telornya berapa, neng?”
“Satu aja, bang”
“Telornya diapain, diobrak-abrik....... eeeeh diorak-arik, diceplok atau didadar, neng?”
“Dielus-elus aja deh, bang. Duuh abang, didadar aja deh. Ingat!!! D-I-D-A-D-A-R..... DIDADAR
“Dipisah apa dicampur telornya, neng?”
“Hhhhh, dicampurrrrr. Masih berapa pertanyaan lagi bang Rengga yang ndesit?”
“Satu pertanyaan lagi, last question deh. Makan di sini atau dibungkus, neng?”
“Grrrrr, DIBUNGKUS!!!”
Kembali pak Agus berdiri, melongok bang Rengga yang sepertinya serius sekali berbicara dengan seseorang.... dengan siapa sih ngobrolnya?
“Wadouw....., nasinya ternyata not available alias habis neng. Pesan lainnya aja gimana?”
“Abang nech kayak KPK yeach. Banyak nanya, banyak pernyataan, banyak gaya, banyak kasih pilihan, tapi hasilnya NOL BESAR. Ngga jadi pesan deh, buang-buang waktu yang hanya tersisa sedikit neeech”
“Ngga jadi juga ngga apa-apa kok, kalau neng Levi berubah pikiran bisa pesan via sms loh, delivery order. Ini kartu nama abang, neng. Ada fotonya loh, fullcolor. Kok diam aja sambil tengok kiri-kanan, buru-buru kah?? Ada yang menunggu kah?? Ada yang mau dikatakan..... curhat curcol barangkali?”
“Hmmm, okey lah kalo begitu..... Kalo kwetiaw ada bang?”
“Nah, kalo kwetiaw tuh banyak pakai banget persediaannya, neng”
“Okey deh..... kalo gitu aku do’a-in cepet laku dan cepet habis aja kwetiawnya, bang”
Bang Gareng menoleh ke meja makan panjang saat ponselnya berbunyi nyaring, maklum masih monoponik.
“Do’a yang sangat menyejukkan dari gadis manis kayak neng Levi nih. Good Night. Have a nice day and sleep well tonight. Neng..... Neng..... Neng..... Kemana neng Levi tadi ya? Kok mendadak menghilang”
Rengga bertanya kepada rekannya yang dari tadi hanya duduk manyun di meja makan panjang.
“Eh, Tarjo, loe lihat ngga si Levi itu kemana perginya?”
“Bang Rengga ini emang aneh, dari tadi saya perhatikan ngomong sendiri aja. Eh malah nanya si Levi segala. Dia itu kan udah tujuh malam kemarin meninggal karena kecelakaan disruduk motor, bang Rengga. Neng Levi disruduk motor pas lagi jalan kaki berpayung hitam di trotoar saat gerimis setipis rambut di tengah malam yang sunyi. Jam-jam segini kayaknya pas dia menghembuskan napasnya yang terakhir. Pengendara motornya kabur entah kemana”
Rengga dan Tarjo melihat ke pos Kedubes Malaysia, sepertinya pak Agus sedang bicara dengan seseorang sambil ketawa-ketawa segala, tapi bicara dengan siapa ya? Pak Agus sedang tidak memegang ponsel, tak ada TV atau radio dan sendirian saja di sana. Aneh.
Tiba-tiba lampu di pos Kedubes mati, tak lama neon-neon di lapak nasi goreng juga mati, gelap dan hanya gelap saja, satu-satunya sumber cahaya hanya dari lampu trotoar jalan yang redup saja.
Tak lama neon-neon itu menyala kembali. Dan sesaat kemudian lampu di pos pun menyala. Alangkah terkejutnya Rengga dan Tarjo melihat pemandangan di pos Kedubes Malaysia apalagi melihat apa yang ada di pos itu........ Pak Agus...... Pak Agus..... hhhhh.
Dua jam kemudian kawasan itu ramai oleh kerumunan orang dan para pemburu berita. Mereka menyampaikan kabar yang mereka terima dan disiarkan sesuai versi masing-masing. Cerita sesungguhnya hanya Rengga dan Tarjo yang tahu.
Di seberang jalan, dari balik pohon-pohon yang rindang, bu Sri mengawasi dengan tajam tempat itu. Di tangannya ada plastik hitam besar berisi sesuatu yang berat sepertinya. Tak lama bu Sri pergi ke arah mobil yang tampaknya sudah lama menunggu.
Mobil pun melesat pergi ke arah Ambassador. Sepuluh menit kemudian....... Duarrrrr...... Mobil tersebut meledak dan terbakar hebat.
Orang-orang yang masih berkerumun di depan Kedubes Malaysia kontan kaget dan panik. Sebagian mencoba memburu sumber suara ledakan.