Sunday, March 31, 2013

5 Tuyul Sang Pembaca Sunyi

Spesialis Artikel Esek-Esek di Busway

Kompasianer Bunglon
.
Oleh: Mboko Rongo
.
 | 11 August 2012 | 10:30 WIB
.
Ada seorang Kompasianer pendatang baru yang sebelumnya rajin nulis tentang Bola demi mendapatkan jumlah klik yang tinggi. Si Kompasianer pendatang baru itu tahu kalau menulis di Kanal Bola jumlah kliknya tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, si Pendatang baru itu lalu tahu bahwa di Kompasiana kalau menulis tentang Agama akan laris manis karena jumlah kliknya lebih tinggi daripada hanya sekedar menulis tentang Bola.
Lalu si Kompasianer pendatang baru itu memutar haluan menulis tentang Agama. Lalu dibrowsinglah arsip-arsip lama tulisan tentang Agama kira-kira topik apa yang paling banyak jumlah kliknya. Topik yang dipilih pun yang kontroversi untuk memancing jumlah klik. Maka si pendatang baru pun dengan sigap segera meniru. Targetnya berhasil. Banyak yang berdebat. Si Kompasianer Pendatang baru tersebut tersenyum puas.
Saat ini si Pendatang baru tersebut tahu kalau menulis tentang Jokowi akan menuai jumlah klik yang lebih tinggi daripada hanya sekedar menulis tentang Agama.
Maka sang Bunglon pun segera memutar haluan menulis tentang Jokowi, tentang Ahok, tentang Foke, tentang Rhoma Irama. Sekali waktu Admin bermurah hati memberikan hadiah tulisan-tulisannya tentang Jokowi nangkring di Terekomendasi (mungkin karena si Pendatang baru tersebut pernah sekali waktu membuat postingan protes ke Admin kenapa tulisan-tulisannya tidak pernah HL dan tidak pernah nangkring di Terekomendasi). Sejak saat itu si Bunglon tersebut semakin bernafsu memposting tulisan tentang Jokowi, tentang Ahok, tentang Foke, tentang Rhoma Irama.
Kompasianer macam begini adalah Kompasianer Bunglon yang plin-plan, tidak punya jati diri, dan tidak tahu diri. Menulis demi klik, menulis supaya dipuji orang. Menulis yang bukan bidangnya. Menulis menunggu arah angin.
Mboko muak.

Gudeg Asli Jogja Ada di Tenda Hijau Bu Sukma

Paris Under Attact

Jakarta - Menara Eiffel mendapat ancaman bom dari penelpon gelap. Petugas langsung mengevakuasi hampir 1.400 orang yang tengah berkunjung. 

Seperti dilansir Fox News, Sabtu (30/3/2013), polisi setempat langsung bergegas mencari bahan peledak yang disebut si penelpon diletakkan di sekitar menara Eiffel.

Selama pencarian dua setengah jam, polisi yang juga menyertakan anjing pelacak, tidak menemukan bahan peledak.

Pihak berwenang Perancis belakangan meningkatkan keamanan. Pemerintah khawatir dengan adanya ancaman terhadap Perancis selama operasi militer terhadap Al Qaeda di Mali yang dimulai sejak dua bulan lalu.

Ancaman bom di menara Eiffel sudah pernah terjadi sebelumnya. Ada sekali ancaman pada 2012 dan 2 kali ancaman bom di tahun 2011. Menara Eiffel menjadi tempat utama wisata bagi para turis yang tengah berkunjung ke Perancis.

Just Merried

Jadi Ketua Umum? Aduuuh..... Jadi Maluuu....... Ngga Nyangka Banget, Dab.....

Teh Tarik vs Kopi Tubruk vs Susu Mentah

Teh Tarik

"eh, den Raja. dah lama gak ke sini"
"kangen"
"sama siapa kangennya. aku?"
"bukan"
"mami?"
"no way......."
"........... siapa dong?"
"teh tarik"
"ngga ada. lagi dipake long weekend"
"ya udah. gw pulang"
"teh lilis nganggur tuh......"
"...... huueechhh......"

Senin : Jakarta Under Attact

jangan ke jakarta
.
jangan di atas jembatan
.
jangan naik busway
.
jangan ada di dalam gedung bertingkat
.
jangan ada di stasiun radio. tv. kereta.
.
jangan makan di fastfood
.
jangan ke gereja
.
jangan di kementerian teknis
.
jangan di balaikota
.
jangan di dpr
.
jangan di istana
.
TERUS DI MANA DONG????
.
di sini ajah yah..........

When Ngatimin Speak with Ashhole


Untuk mencegah kelahiran anak yang diharapkan SBY harus menyiapkan “kondom” sebagai payung pengaman. Setelah membendung dibuahinya ovum oleh sperma yang dapat melahirkan ketua umum yang tidak dikehendaki, SBY sebagai pemilik tertinggi partai masih harus mencegah lahirnya ketua harian sebagai hasil hubungan gelap. Sekali lagi SBY membutuhkan “kondom”.
Menurut Kompas.com SBY sudah menyerahkan 14 nama untuk dipilih sebagai calon ketua harian. Dan dari keempat belas nama calon tersebut hanya Sutan Bhatugana yang dekat dengan Anas Urbaningrum. Dan dari 13 sisanya, SBY akan mengarahkan dukungan peserta kongres pada tokoh netral yang bisa diterima baik oleh kubu Anas maupun Marzuki. Dari ke 13 nama tersebut kemungkinan yang akan terpilih adalah Totok Riyanto atau Nurhayati Assegaf. Namun berdasarkan gosip media kubu Anas akan memberikan suaranya pada Nurhayati. 
Jika Ibas mundur sebagai sekjen, tidak secara otomatis pejabat wakil sekjen akan menggantikannya. Posisi Ibas kemungkinan akan digantikan oleh kader yang dekat dengan Marzuki Ali sebagai kompensasi lepasnya jabatan ketum dan ketua harian. Dengan demikian praktis jabatan strategis PD ke depan bersih dari bau-bau Anas.
Anas yang belum habis, ini terlihat dari kedatangannya ke Bali dengan mata letih kurang tidur, kemungkinan besar akan mempertahankan posisi-posisi strategis pada kepengurusan daerah, baik itu DPD atau DPC. Kalau Nurhayati yang terpilih dan kepengurusan daerah masih dikuasai Anas artinya secara internal tidak ada perubahan berarti yang dihasilkan kongres Bali. 
Apakah SBY sebagai penguasa penuh juga akan merombak habis-habisan DPD dan DPC untuk menyingkirkan jauh-jauh pengaruh Anas? Kalau “ya” artinya ke depan waktu SBY akan banyak terbuang untuk kepentingan partai.

PKS Haters Stadium 4 Akut dan Sangat Kronis Pake Banget

Ngebet Tenar Akun PKS Tempuh Jalan Copas
.
Oleh: Gatot Swandito
.
 | 30 March 2013 | 10:45 WIB
.
Biasanya saya malas nge-klik judul-judul yang ada PKS-nya, kecuali kalau ditulis oleh kompasianer yang saya kenal rekam jejaknya. Tapi, pada 27 Maret lalu mendadak mata saya tertumbuk pada KPK Sudah Hilang Akal Hadapi LHI karena rasa-rasanya saya pernah melihat judul yang mirip. Setelah mencari dan tidak membutuhkan waktu lama saya menemukan KPK Sudah Hilang Akal Hadapi LHI. Artikel pertama diposting oleh akun Doni Afrizal sedang yang kedua ditulis oleh Keumala Fitria. Setelah membandingkan keduanya, ternyata isinya 100% sama plek!!! Kemudian, iseng, saya mencari dari mana sumber mereka. Ternyata sumber mereka berasal dari PKS Piyungan!!! Media terpercaya bagi kalangan mereka (saja)!!! Dan, kedua akun PKS tersebut copas 100%, termasuk judul, tanpa ada perubahan sedikit pun!!!
Saking gemesnya saya buka-buka artikel mereka. Ternyata benar saja atikel Golput Menang Vs PKS??? yang ditulis Doni dicopas 100% dari sini. Sedang semua artikel Keumala 100% copas. Contoh, hari ini Keumala mem-posting Mengenal Lebih Dekat Syaikh Sa’ad Said Al Ghamidi, Imam Masjidil Haram yang ternyata 100% copas dari Islamedia 
Padahal semestinya mereka tahu kalau menurut Ketentuan, Kompasiana melarang menyalin-tempel (copy-paste) sebagian atau seluruh konten milik orang atau pihak lain tanpa maksud menciptakan konten baru sebagai karya yang orisinal dan menayangkan-ulang tulisan yang pernah ditayangkan di Kompasiana. Atas alasan tersebut admin Kompasiana berhak untuk menghapus tulisan mereka.
Saya tidak tahu persis apa maksud mereka. Namun saya menduga foto Keumala bukanlah foto pemilik akun. Sebab tidak mungkin pemilik akun memasang fotonya sendiri untuk artikel-artikel seperti itu. Memang di kompasiana ini banyak akun yang memajang foto orang lain. Namun kalau yang dipasang itu foto publik figur seperti Munir atau Brad Pitt tidak masalah, karena kita semua pasti tahu kalau tidak mungkin Munir atau Brad Pitt menulis di Kompasiana. Tapi, bagaimana kalau yang foto yang dipajang itu di ambil dari akun facebook orang lain atau foto yang diunduh? Apakah pemilik foto tersebut tidak merasa difitnah? Apakah fitnah-memfitnah sudah lazim bagi akun-akun PKS sama seperti PKS Piyungan yang menuduh Tempo.co menghiangkan pada Yudi Setiawan pada foto sebelum dipublikasikan. Padahal bila dicermati yang diungkap Tempo itu adalah kedekatan Ustadz Luthfi Hasan Ishaaq dengan koleganya Ustadz Ahmad Fathonah. Sedang penampakan Yudi Setiawan ditunjukan jepretan foto ini.
Saya mengerti kalau akun PKS berani dengan terang-terangan melanggar ketentuan Kompasiana. Karena, jangankan Kompasiana, larangan Allah saja mereka langgar seperti yang dilakukan kader terbaik PKS Ustadz Zulhamli Al Hamid yang digerebeg saat sedang berasyik-masyuk di dalam kamar panti pijat plus-plus. Demikian juga dengan kader terbaik lainnya Ustadz Arifinto yang tertangkap basah sedang khuyuk menikmati film biru di ruang sidang saat anggota dewan lainnya tengah serius membahas masalah rakyat. (Meskipun Arifinto menyangkal dengan mengatakan ia dijebak lewat kiriman email dan sampai detik ini bantahan tersebut masih dipercaya leh kader-kader PKS, namun 60 frame hasil jepretan fotografer Media Indonesia berhasil meluluh-lantakan bantahan tersebut. Yang terbaru adalah ditangkapbasahnya sohib dekat mantan presiden PKS Ustadz LHI, Ustadz Ahmad Fathonah, yang sedang indehoy dengan mahasiswi bertarif 10 juta untuk layanan sort time.
Nah, kalau Ustadznya saja, kader terbaiknya saja melanggar larangan Allah bagaimana dengan kader-kader di bawahnya. Saya jadi teringat pada “ikan membusuk bermula dari kepalanya, “buah tidak jatuh jauh dari pohonnya,” dan “guru kencing berdiri, murid kencing berlari”.

Pesan Singkat yang Panjang

SMS atau pesan singkat dalam bahasa inggris disebut short message. Pesan singkat merupakan sebuah sarana komunikasi teks yang tersedia dalam aplikasi handphone yang bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat pengiriman informasi. Kehadiran sms sebagai sarana komunikasi mempunyai perbedaan yang signifikan dengan pengiriman surat melalui kantor POS. perbedaannya tersebut dapat dilihat dari segi lama tidaknya suatu berita sampai kepada penerima. Pengiriman pesan lewat kantor POS memakan waktu yang relatif lama, tapi sebaliknya SMS hanya beberapa detik berita akan sampai kepada tujuan. Hal ini merupakan salah satu kemajuan teknologi IT yang mencuat kepermukaan yang harus dibanggakan. 
.
Fenomena SMS sangat populer dikalangan anak TK, siswa, mahasiswa bahkan orang tuapun tidak ketinggalan menggunakan jasa media seluler ini. Dikalangan siswa biasanya digunakan untuk mengirimkan SMS kepada ibu atau ayahnya agar mereka cepat-cepat dijemput saat pulang sekolah. Sedangkan dikalangan mahasiswa penggunaan media seluler ini mempunyai tujuan dan memiliki berbagai macam pemanfaatan lain yang digunakan, adakalanya untuk kepentingan perkuliahan supaya mendapatkan informasi apa dosen masuk atau tidak, dan akalanya untuk mengirimkan SMS kepada gebetan baru. Dan begitu juga orang tua, tidak asing lagi dengan istilah SMS ini, sehingga tidak jarang orang tua tersebut menceraikan istrinya dengan cara melayangkan pesan eloktronik ini.
.
Akibat keseringan dan kecanduan menggunakan sarana komunikasi teks ini, biasanya akan mengakibatkan seseorang lalai dan menghabiskan waktu secara sia-sia yang tidak bermanfaat. Karena orang akan cenderung menggunakan waktu untuk SMS-an secara terus menerus, apalagi dengan diberikannya promo yang begitu banyak sampai ratusan bahkan ribuan SMS gratis.  Sehingga orang akan berfikir SMS gratis banyak, kalau tidak dihabiskan akan sia-sia dan mubazir. Bahkan ada yang memadukannya dengan Hadits “innal Mubazziru Ikhwanusy Syaithaan” bahwa orang yang mubazir adalah kawannya syaithan. 
.
Pemikiran semacam itu harus diluruskan dengan baik, karena kalau tetap dibiarkan akan membahayakan dirinya sendiri dan orang-orang sekitarnya. Mubazzir yang dimaksud diatas bukan dalam konteks hal-hal yang tidak bermanfaat, akan tetapi harus dipahami secara konprehensif  dan mendalam. Yang dimaksud mubazzir dalam hadits diatas yaitu dalam hal-hal yang memberikan manfaat buat diri kita sendiri dan lebih-lebih dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Namun, sebaliknya dengan menggunakan SMS tersebut akan menghasbiskan waktu kita dengan sia-sia dan akan mubazzir waktu yang kita miliki dengan hal-hal yang tidak bermanfaat. Jadi, Mana yang lebih mubazzir antara menghabiskan SMS gratis dengan waktu yang kita miliki kemudian kita habiskan kepada hal-hal yang tidak bermanfaat. Dalam pepatah inggris mengatakan bahwa “lost times is never found” yang artinya waktu yang hilang tidak akan ditemukan lagi. Namun, sebaliknya “lost free SMS will be find in another day” yang artinya SMS gratis yang hilang dapat ditemukan kembali dihari lain.
.
Kebutuhan HP
.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa kebutuhan HP dalam hidup merupakan sebuah kebutuhan primer yang tidak bisa ditiadakan dalam kehidupan, bahkan keharusan adanya HP dapat dikatakan sebagai kebutuhan azazi dalam hidup. Buktinya kemana saja orang pergi selalu membawa alat imut ini baik untuk nelfon, SMS dan untuk internetan. Dan yang tidak bisa dipungkiri lagi kebiasan untuk menempatkannya disamping tempat tidur agar mudah untuk diambil pada saat bangun untuk melihat telfon atau SMS yang masuk. Barangkali ada SMS atau telfon yang harus dibalas dengan cepat-cepat. 
.
Hal-hal semacam itu pada akhirnya akan melalai tugas dan kewajiban yang asasi dalam hidup yaitu sembahyang. karena pada saat bangun tidur bukannya ambil wudhu’ dan sembahyang yang didahulukan akan tetapi lebih didahulukannya untuk membuka HP sekaligus meresponse SMS yang masuk. Sikap seperti inilah yang harus kita hindari dalam hidup kita, dahulukanlah perintah Allah dalam hidup ini, setelah itu baru selesaikan kegiatan-kegiatan lain baik yang menyangkut tugas pribadi ataupun tugas-tugas lainnya.
.
Media Dakwah
.
Sebenarnya kalau kita manfaatkan dengan baik sarana komunikatif teks ini sangat memberikan manfaat, terutama bagi diri pribadi dan kepada orang lain yaitu dengan cara berdakwah dan menyeru orang untuk berbuat kebaikan dan menghindari perbuatan-perbuatan yang mungkar. Misalnya kalau sudah masuk waktu shalat kirimkan SMS untuk mengingatkan agar segera melaksanakan shalat. Ataupun dengan mengirimkan kata-kata mutiara yang bernafaskan islam yang menejukkan hati seseorang ketika membacanya dan kirimkan kiat-kiat sukses meraih ketakwaan kepada Allah. Dan kirimkan juga kisah-kisah sukses tokoh-tokoh muslim yang dengan semangat memperjuangkan agama islam sehingga sampai saat ini masih sangat banyak pemeluknya diseluruh penjuru dunia. Upaya semacam ini patut dilakukan oleh seorang muslim untuk mengingatkan saudaranya yang lupa agar mereka kembali ke jalan yang di ridhai Allah. 
.
Kalau hal tersebut dilakukan secara teratur tentu lebih baik dan akan memberikan nilai tersendiri bagi kita dan orang lain daripada mengirimkan SMS yang tidak bermanfaat sama sekali. Karena dengan melakukan hal tersebut secara otomatis dapat memberikan manfaat bagi orang lain supaya mereka sadar. Selain itu juga mempunyai nilai plus dari Allah SWT karena sudah menunaikan salah satu ajarannya mulia-Nya seperti yang terdapat dalam Al-quran Surah Al-Maidah ayat 2 yang mana Allah memerintahkan manusia supaya manusia saling tolong menolong dalam hal kebajikan dan taqwa, dan jangan saling tolong menolong dalam hal berbuat dosa dan pelanggaran”.
.
Dengan menyerukan orang lain untuk berbuat kebaikan, sesungguhnya kita akan mendapatkan balasan pahala yang setimpal dari Allah SWT. Dari hal yang sepele saja kita laksanakan sudah mendapatkan pahala, apalagi melaksanakan perintah-perintah wajib dan sunnah lainnya. Dalam pepatah  Aceh disebutkan “meunyoe got tapeulaku boh labu jeut keu asoe kaya, meunyoe hana got tapeulaku aneuk teungku jeut keu beulaga”.
.
Penulis pikir silogisme diatas sejalan dengan tulisan ini. Karena kalau Hp digunakan untuk hal-hal yang menguntungkan orang lain akan mendapatkan pahala bagi kita. Sementara apabila tidak digunakan dengan sebaik-baiknya justru akan membahayakan bagi diri kita sendiri.

Saturday, March 30, 2013

La Mosquee Rahim 1885 part 2

La Mosquee Rahim 1885 part 2
.
Bayangan sesosok perempuan yang berkelebat di kaca-kaca jendela langsung mengusik. Saya tergopoh menghampiri perempuan muda yang tengah berupaya menghidupkan sepeda motor matic yang terparkir di halaman masjid. "Saya bisa bahasa Indonesia, kok," katanya acuh tak acuh ketika saya memperkenalkan diri. Masker dan helm batok di kepala ia longgarkan sejenak.
.
Fatimah. Dia menuliskan namanya di notes saya. Usianya sekitar 30 tahun. Fatimah mengaku lulusan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, pada 2000-2006. Tentang kemungkinan dirinya mahir berbahasa Jawa, perempuan dengan rambut sebahu itu menggeleng. "Terlalu rumit," ujarnya kemudian.
.
Menurut Fatimah, di sekitar Masjid Rahim banyak bermukim kaum muslim asal Indonesia dan Malaysia. Mereka telah berpuluh tahun mukim dan menjadi warga Vietnam. "Kehilangan identitas dan tak bisa kembali," ujarnya. Tapi soal apa penyebabnya, Fatimah dengan tegas menyatakan tak punya waktu untuk menjelaskan karena harus bergegas menuju Konsulat Jenderal RI di Jalan Phung Khac Khoan 18, tempatnya bekerja. "Temui Haji Ally saja," ujarnya sebelum pergi.
.
Haji Ally adalah imam Masjid Rahim sekaligus Wakil Presiden Komunitas Muslim di Ho Chi Minh. Tinggalnya persis di samping masjid. Ia dan istrinya, Nikma, menyambut ramah begitu tahu saya dari Jakarta.
.
Di awal percakapan, saya menduga Ally dan istrinya yang sibuk menggoreng kue pastel itu berasal dari Malaysia. Maklum, dialek dan pilihan kata yang diucapkan sangat kental berbau Melayu. Rupanya, saya keliru. "Saya ini dari Bawean," kata Ally. 
.
Ia mengaku terakhir kali menyambangi pulau kecil di utara Pulau Madura itu pada 1979. Di luar alasan politik dan keamanan, Ally menjadi warga Vietnam karena kepincut oleh Nikma. Di usia lebih dari 60 tahun, kecantikan belum sepenuhnya pudar pada perempuan asal suku Campa, satu dari 64 suku minoritas di Vietnam, itu.
.
Jumlah warga Vietnam keturunan Bawean di Ho Chi Minh konon sekitar 500 orang. Mereka mulai bermigrasi ke Vietnam pada 1880. Orang-orang Bawean ini dikenal sebagai muslim yang taat dan ikut menyebarkan Islam ke berbagai daratan Indocina. Caranya antara lain dengan menikahi perempuan lokal.
.
Ahmad Zarkasih, Secang-Magelang 
.
*** end of part 2 ***

La Mosquee Rahim 1885 part 1

La Mosquee Rahim 1885 part 1
.
Pagi belum genap pukul enam. Tapi saya ogah cuma termangu di kamar Hotel Park Hyatt Saigon, Ho Chi Minh City. Akhirnya saya melenggang santai hingga beberapa blok, dengan maksud menghirup udara segar sambil melemaskan otot. Tak sampai 15 menit, saya tiba di kawasan Distrik I. Sebagai negeri yang pernah dijajah Prancis, aroma sang penjajah kental terasa di kawasan ini. 
.
Selain Katedral Notre Dame yang berdiri megah dengan bata merah, beberapa ruas jalan menggunakan nama tokoh Prancis. Sebut saja Jalan Pasteur, Le Loi, Alexandre de Rhodes, atau Jalan Paris di sekitar Katedral. Boulevard dan taman dengan pohon mahoni besar-besar membuat suasana sekitarnya terasa nyaman.
.
Di taman halaman depan gereja, beberapa warga tengah bersenam sembari menikmati hangatnya mentari pagi. Sementara itu, dua-tiga pasangan keluarga muda asyik melemparkan makanan ke arah ratusan merpati yang berkerubung di sana. Semuanya begitu damai. Seolah peperangan yang melelahkan tak pernah singgah di kota itu. 
.
Adalah Alexandre de Rhodes yang memperkenalkan ajaran Nasrani di bumi Vietnam. Dia adalah misionaris asal Prancis pertama yang menjejakkan kaki di negeri itu. Rhodes menetap di Ho Chi Minh pada kurun waktu 1619-1646. Pada 1867 sampai 1957, Prancis menguasai bumi Vietnam.
.
***
.
Dari Katedral, saya melangkahkan kaki ke Independence Palace. Jaraknya sekitar satu kilometer dari Katedral. Sayang, jam kunjungan baru dimulai pukul 08.00. Agar tak sia-sia, memandangi gedung itu dari luar pagar sambil sesekali bergelantungan di pagar untuk memotret saya lakukan. Puas memotret saya mencegat tukang ojek, agar bisa cepat mandi dan menikmati sarapan di hotel.
.
Sepeda motor sepertinya menjadi alat transportasi utama kota ini. Tingkat kepadatannya tak beda dengan Jakarta. Begitu pun perilaku para pengendaranya. 
Memasuki jalan Nam Ky Khoi Nghia, laju sepeda motor yang saya tumpangi oleng. Sial. Rupanya ban depan gembos. "Ya, sudahlah, itung-itung olahraga pagi," batin saya menghibur diri. Meski Vietnam bisa disebut negeri berjuta sepeda motor, tak gampang menemukan tukang tambal sepagi itu. 
.
Ketika tubuh mulai berpeluh membantu si tukang ojek mendorong motor, saya terhenyak takjub. Di seberang jalan, di antara deretan ruko dan rumah-rumah bedeng nan kumuh, menyembul sebuah kubah berwarna keemasan. Di puncaknya mengacung simbol bulan sabit dan bintang. "La Mosquee Rahim 1885," begitu tulisan yang terpampang di depan kubah.
.
Sungguh, dari semula saya tak pernah menyangka bakal ada masjid di negeri itu. Sebab, pada peta saku yang disediakan hotel, tak satu pun tergambar simbol masjid. Padahal di peta itu, selain puluhan pagoda yang tersebar di sejumlah distrik, sebaran simbol gereja besar mencapai 16 buah.
.
Meski berideologi komunis, pemerintah Vietnam cukup moderat dalam memelihara kerukunan beragama. Sejak diterapkan politik pintu terbuka pada 1986, kehidupan beragama tumbuh subur di negeri itu. Pemerintah tak menghalangi warga untuk melaksanakan peribadatan sesuai dengan agama masing-masing. Karena itu, meski jumlah kaum muslim di Ho Chi Minh hanya sekitar 0,7 persen, mereka memiliki 15 masjid. 
.
Begitu menemukan tukang tambal ban, saya putuskan untuk kembali dan memasuki halaman masjid tersebut. Dari segi arsitektur, tak ada yang istimewa. Lantainya dilapis ubin teraso, diselimuti karpet hijau yang sudah lusuh. Hiasan kaligrafi di dinding ruangan dengan luas sekitar 8 x 10 meter tak berbeda dengan masjid atau musala di Indonesia. 
.
Aroma pesing bercampur karbol pembersih lantai dari tempat wudu melintas hingga ke dalam masjid. Sungguh tak berbeda dengan kondisi musala dan masjid di Jakarta. Tapi perasaan haru-biru tak berkurang oleh semua itu. 
.
*** end of part 1 ***

Arwah Penasaran di Lantai Dua

Ada Penampakan di Sekolah Anakku
.
Oleh: Dadang Setiawan
.
 | 30 March 2013 | 09:25 WIB
.
Rabu pagi itu suasana sekolah berjalan normal. Semua siswa berada dalam kelas masing-masing, kecuali mereka yang sedang jam pelajaran olahraga. Cuaca pagi cerah tanpa awan dan matahari terlihat jelas.
Suasana pagi terusik ketika seorang perempuan, Teacher Bahasa Mandarin, berlari kecil menuju tengah lapangan tempat anak-anak kelas IV A praktek olahraga. Di sekolah ini, seorang guru dipanggil dengan Teacher.
“Teacher!,”ucapnya pada Teacher Olahraga,”Saya tadi lihat ada anak kelas empat A yang masih berada di kelas di lantai dua. Anak itu berseragam olahraga dan melambai tangan memanggil ke arah teman-temannya.”
Teacher Olahraga mengarahkan pandangannya mengikuti arah telunjuk  Teacher Bahasa Mandarin ke lantai dua  yang lengang.
“Karena saya tahu anak kelas empat A sedang berolahraga, saya naik untuk menyuruh anak itu turun ke lapangan. Sesampai di lantai dua, saya tak menemui anak itu. Kelas Empat A pun kosong,”ujarnya,”Saya yakin itu Tubagus.”
Wajah Teacher Olahraga  mendadak pias. Ditatapnya kerumunan anak-anak didiknya yang mendengar percakapan mereka. Perlahan ditariknya tangan Teacher Bahasa Mandarin menjauhi kerumunan itu menuju tangga. Lalu,”Benar Teacher lihat Tubagus diatas?”
“Yakin! Anak itu ‘kan selalu tak pernah membuat pe-er Bahasa Mandarin. Kenapa?”
“Tubagus, sejak hari Senin kemarin izin tidak masuk sekolah,”ucap Teacher Olahraga perlahan, takut didengar orang lain.
“Apa?”Suara Teacher Bahasa Mandarin tersendat. Mukanya berubah pucat dan terduduk di tangga.
Itu cerita ibu seorang siswa kelas Empat A pada istriku. Permasalahannya Tubagus yang dilihat Teacher Bahasa Mandarin berada di lantai dua sedang melambaikan tangan memanggil teman-temannya  dan kemudian menghilang itu adalah anakku dan anakku memang ikut aku pergi ke Palembang sejak hari senin hingga Kamis kemarin. Jadi siapa anak di lantai dua itu?
Sebagai catatan, hari Sabtu ini adalah hari pertama ia masuk kelas kembali. Bagaimana responnya bila ada teman sekelasnya yang menceritakan kejadian ini?

Di Masjid Agung Sunda Kelapa Kami Mengikat Janji Pagi Ini

Ad Maiorem Dei Gloriam

Seorang anak berusia 5 tahun mengusap mata yang telah menempuh perjalanan mimpinya semalam, sembari memiringkan tubuhnya ‘tuk berusaha turun dari tempat tidurnya dan memijakkan kaki – kaki mungilnya ke lantai sembari mengumpulkan keseimbangan. Ketika mendung dalam kelopak matanya sedikit memudar, ia lari bagai dinamo kecil yang berteriak sepanjang lorong rumahnya menuju ke sebuah kamar yang tak jauh dari ruangan mimpinya. “papa…mama…banguuuuuunn!! aku ulang tahuuuunnn…bangguuuuuunn..!!” suara 5 tahun nya menggema di sudut – sudut kamar orang tuanya, menggelitik mereka, meloncat di antara kedua orang tuanya  yang menggeliat lembut sembari tersenyum dan mengelus kepala anak mereka.. “aku ulang tahun pa..ma..ayok banguun…” tangan kecilnya menepuk – nepuk pipi kedua orang tuanya.. dan pagi itu mereka awali melalui antusiasme anak mereka yang menyambut ulang tahun ke – 6 nya.
Ulang tahun merupakan event tahunan yang jelas – jelas  tidak hanya membangkitkan antusiasme seorang anak berusia 5 tahun tetapi juga setiap manusia lintas usia untuk sekedar sebagai reminder bahwa mereka telah melalui setahun lagi kehidupan yang diberikan kepada mereka. Tak ayal, kebahagiaan yang dirasakan pun tak akan terasa tanpa kehadiran dan sapaan hangat kepedulian dari orang – orang terdekat. Usaha pem-bully-an yang dilakukan pun menjadi ajang bagi para sahabat untuk mempertontonkan tawa dan kedekatan mereka. Tepung dan telor yang diracik ke atas kepala “korban” telah menjadi lagu nasional bagi para sahabat maupun “korban-korban sebelumnya” yang ingin balas pem-bully-an yang telah dilakukan si korban. Pesta traktir mentraktir seolah menjadi suatu ajang “wajib” bagi “korban”, baik itu secara sukarela maupun karena “paksaan”. Dan hari bahagia tahunan special bagi “korban” itu diakhiri dengan tawa yang terbalut dengan lelah yang tak dirasakan selama perayaan..membawanya ke dalam mimpi indah sebagai pelengkap hari bahagianya..hingga para makhluk yang terlanjur terbuai dengan pesta dan tawa yang dilalui bersama sahabat melupakan hal terpenting dari hari yang seharusnya merupakan reminder bagi mereka.. lupa akan diri mereka..lupa memberikan cinta dan perhatian pada pribadi mereka..dan begitu sibuk dengan kebahagiaan duniawi mereka.. ulang tahun “bahagia”…yang kosong…
Sudahkah kita memperhatikan diri kita dan memberikan cinta terbesar bagi diri kita melalui introspeksi – introspeksi pribadi dan percumbuan batin dengan diri kita? diperlukan waktu hening bagi diri kita..khusus untuk kita..untuk merasakan bahwa kita harus berterima kasih kepada diri kita karena mampu melalui satu tahun dengan berbagai liku..dan sebagian besar kita melaluinya bersama diri kita sendiri..sudahkah kita berterima kasih kepada diri kita dengan cara mengukir resolusi – resolusi yang terpatri dalam hati kita untuk membuat diri kita menjadi lebih baik dan tidak tenggelam dalam kebahagiaan duniawi? Sudahkah? Cintai diri kita dalam kesederhanaannya..buat diri kita damai melalui suasana hening tanpa campur tangan orang lain yang mungkin terasa begitu manis dan berkesan..buatlah kesan yang lebih berkesan bagi diri kita sendiri daripada yang dilakukan orang lain kepada kita..
“Dan dalam ulang tahun..yang terpenting adalah pemberian penghargaan bagi dirimu.. penghargaan dari orang lain hanyalah nilai tambah.. syukuri itu..”

Ada 3 Megu Di Tengah Bonek

Sungguh ironis ketika :
1. liga yg ngakunya bersih (dari segala2nya) hrus menghitung hari kapan mau dbubarkan
2. klub2 kloningan mulai putus asa karena musim depan ga tau lgi mau ikut kompetisi dimana
3. para penggemarnya cuma bsa teriak2 dengan nada yg sangat nyolot menjelek2an PSSI dan kompetisi rivalnya di forum ini..cuma satu kata buat kalian –> KASIHAN!!
Mau jungkir balik bicara A-Z juga ga akan merubah hasil KLB mas..kompetisi IPL jelas dbubarkan..3 hasil kongres udh dstujui & disahkan oleh FIFA..klo msih mau protes ya sana protes ke FIFA..jgn cuma triak2 dsini kya anak kecil mnta dbeliin permen ke ortunya..
setelah skian lama sya baca forum ini trnyta 90% adalah pnggemar IPL yg sakit hati kpda PSSI dan ISL..klo mau bcara mafia ga akan ada habisnya..jangankan di Indonesia, di level dunia pun mafia bola berkeliaran..klo mau berantas ya pke tindakan..jgn cuma koar2 di forum ini..smpe mulut kalian berbusa pun ga akan ada hasilnya..
Monggo dikomen para pnggemar IPL

Ada 7 Megu Nonton Bola

Ya…itulah pertanyaan sya. Dimana anda ketika pemerintah mengintervensi PSSI dgn membekukan dan mengusir pengurus PSSI NH…bukankab selama ini anda pro statuta dan fifa…?Kini pemerintah hanya sedikit intervensi saja sudah heboh…pemerintah terlalu memihak lah,tidak pro statuta lah,tidak melaksanakan uu no 3 ttg sistem keolahragaan lah dsb. Bukanka peraturan itu tidak pandang bulu siapapun orgnya…ingat saat itu terjadi fifa masih mengakui NH sbg ketua. Mengenai UU no 3 yg selalu jadi andalan legal mania…DIMANA ANDA ketika sebuah liga ilegal bernama LPI bergulir dgn partai pembuka solo fc vs persema…padahal sebuah kompetisi harus melalui badan resmi…?…saya agak terkejut dengan salah satu pengamat sepakbola terkenal MKus…yg mengatakan mslag sepakbola di indonesia gmpang utk menyesaikannya tegakkan aturan UU no 3…knpa dulu dia tidak bilang itu saat dirinya membentuk danmenjabat direktur bandung fc salah satu kontestan liga ilegal LPI…sl DIMANA ANDA KETIKA ITU…?

Ada 11 Megu di Lapangan Bola

Mafia di ISL? Bener ga ya?
.
Hal yg sering didengung-dengungkan lawan2 ISL adalah mafia pengaturan skor dan juara ( arisan lah, bagi2 jatah lah, dsb). Tolong jawab ini…mengapa klub sang empunya partai kuning ga pernah juara liga indonesia inisial klubnya PJya…ada yg bisa jawab, kan gmpang ada yg ngatur kan!!! Tpi kok ga juara yach…Lalu kenapa smpei ada yang juara lebih dari satu ya? Katanya arisan setahu saya arisan menangnya giliran. Kalo sekarang ada yg jwb tahun ini lewat Are..cro….s,menurut sya wjar2 sja klo dilihat dr segi pemain. Tidak
ada yg aneh, kalau memang yakin ada mafia BUKTIKANLAH…jgn omdo…

Friday, March 29, 2013

Me and My Tablet

Penumpang Busway Tak Punya Nurani

dah setahun naik busway walau ga tiap hari.
.
ada banyak cerita di sana.
.
ampe hari kemarin masih begitu kisahnya.
.
nunggu berjubel saling sikut mo di deket pintu shelter.
.
pas naik berebutan masuk busway nyari kursi kosong.
.
dah dapet langsung rogoh tas ambil hape.
.
asyik dah kulak kulik hapenya.
.
ada yg langsung pura-pura molor.
.
ada yg belaga baca koran basi.
.
klo ada yg naik dan busway penuh. mereka langsung cuek.
.
ga peduli yg naik ibu hamil.
.
orang sakit.
.
anak-anak yg digendong ibu bapaknya.
.
etc. etc. etc.
.
dan bagi penikmat suasana sesak di busway
.
itu cerita lainnya.
.
kok ya mereka yg duduk ga peduli ama yg berdiri dan ada stiker nempel siapa berhak duduk di situ.
.
gue foto stiker itu berkali-kali di depan mereka.
.
dan ga usah pake baju kotak kotak deh klo kelakuannya masih minus di busway.
.
gitu aja dulu.
.
nanti dilanjut.
.
mo bersihin WC dulu.
.
mampet.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Melihat Piramida Mesir dari Sudut Tersulit

Russian photographer Vadim Makhorov caused quite a stir this week when he published a set of stunning images captured from atop Egypt's Great Pyramid. The photos, posted to Makhorov's LiveJournal page
, provide a rare view of one of the Seven Wonders of the Ancient World, though they've fueled a fair bit of controversy, as well.
Once the pyramids complex had closed to tourists, Makhorov and his two friends, Vitaliy Raskalov and Marat Dupri, staked out for nearly five hours, hiding themselves from Egypt's armed guards. Once the coast was clear, they embarked on a 481-foot climb to the top of the pyramids, where they captured sweeping shots of the Giza Necropolis, while avoiding the sights of the guards below. According to Raskalov, the trio would have faced between one and three years in jail, had they been caught.

Naik Becak Lihat Babi Mencak-Mencak Gara-Gara ANJING PELACAK IP Address

Seharusnya postingan ini bukan disini ya… tetapi karena di kompasiana ini saya hanya masuk di kanal bola, maka saya coba menulis artikel ini disini sebagai sharing info buat rekan2 penggemar kanal bola kompasiana. Dalam tulisan terdahulu ini linknya, saya sedikit membahas mengenai penelusuran account bakriemania, dan ternyata banyak yang merespon mengenai melacak ip seseorang.
Dari beberapa rekan meminta saya mengecek ip addressnya, dan hasil penelusuran saya sudah ada, tapi mohon maaf saya tidak akan mempublishnya… Sebagai bukti bahwa hasil penelusuran saya tepat, silahkan lihat message yang masuk ke inbox saya dari beberapa temen kompasiana :
Disini saya akan jelaskan sedikit bagaimana teknik menelusuri ip address seseorang. Sebenarnya tekniknya sangat mudah tidak perlu keahlian khusus untuk bisa melakukan itu. Yang bisa kita lacak hanya IP Address saja sedangkan lokasi tidak 100% tepat. IP Address bisa dilacak jika ip address tersebut tidak berada dalam sebuah dynamic proxy. Beberapa rekan kompasiana yang saya lacak, ada yang menggunakan proxy dynamic bawaan dari browsernya atau menggunakan semacam tools dan sebagainya untuk menghidden IP kita. Saya melacak ip seseorang hanya menggunakan jebakan batman untuk mengarahkan agar target yang kita tuju kena jebakan saya dan akhirnya saya berhasil mendapatkan ip nya. IP Address ini adalah sebuah alamat host. Host ini bisa komputer kita, laptop, HP atau provider. Jika laptop/komputer kita mengakses internet melalui LAN (Local Area Network), maka IP Address yang kita dapatkan adalah IP Address dari provider bukan IP Address komputer/laptop kita. Begitu juga dengan mengakses internet melalui HP atau Modem, yang kita dapatkan adalah IP Address Provider(ISP).
Dari IP Address tersebut, kita bisa mengetahui lokasi seseorang dan provider yang digunakannya. Untuk mengetahui lokasi seseorang kita bisa menggunakan tools pelacakan lokasi IP. Ada beberapa situs yang menyediakan layanan IP Tracking, diantaranya adalah IP Address Location.org, myipaddress.com, dan banyak lagi. Apakah lokasi itu bisa tepat 100%??? Tidak, karena posisi yang didapat biasanya posisi/lokasi dari providernya. Jika kita mengakses internet menggunakan layanan fixed line seperti speedy, maka lokasi yang didapat adalah titik terdekat dari IP Address yang dilacaknya, tetapi jika mengakses internet menggunakan layanan wireless access semacam GSM/CDMA, maka lokasi yang kita dapat adalah titik terdekat dari BTS pada saat user tersebut mengakses internet atau titik dimana nomor gsm/cdma tersebut terdaftar.

Pengunjung Ke 150.001 ...... Thank's Yooo.......

Sontoloyo : Santo Loyo??

Katolik Sontoloyo!
.
Oleh: Anggara Gita
.
 | 29 March 2013 | 12:46 WIB
.
Dari beberapa sumber yang saya baca, Bung Karno pernah menggunakan istilah ‘Islam Sontoloyo’ sebagai bentuk rasa geramnya kepada kelakuan umat Islam Indonesia saat itu yang telalu membela aturan fiqih. Menurutnya, umat Islam telalu tunduk pada apa yang dikatakan ‘Ulama’ walaupun ada hal-hal yang berpotensi menjadi dosa menurut agama.
Jika Bung Karno hidup saat ini, saya akan meminta Bung Karno untuk menyebut Katolik Sontoloyo. Jika tidak mau, maka saya sendiri yang akan mengatakan hal ini, walaupun mungkin dampaknya tidak akan sebesar jika Bung Karno yang mengatakannya. Oh ya, sontoloyo sendiri berarti bodoh atau konyol, biasanya digunakan untuk mengejek.
Pekan ini, Umat Katolik sedang merayakan pekan suci, dimana akan ada serangkaian Misa di Gereja, diawali dari Minggu Palma (minggu lalu), Kamis putih (kemarin), Jumat Agung (hari ini), Sabtu Suci (besok), dan Paskah (Lusa). Saya bisa pastikan bahwa gereja-gereja Katolik akan terlihat sangat penuh dan ramai. Kepadatan akan terasa sampai jalanan di sekitar gereja, entah karena umat yang keluar-masuk Gereja ataupun mobil-motor yang parkir. Hal yang hampir pasti terjadi di setiap tahunnya.
Risih rasanya ketika melihat umat Katolik yang berbondong-bondong ke gereja atau pulang gereja dengan mengendarai motor tapi tidak menggunakan helm, baik si pengendara ataupun si pembonceng atau bahkan keduanya. Saya juga risih, jika melihat mereka yang berjalan keluar dari gereja, kemudian membuang sampah sembarangan. Bagi saya, itu adalah contoh Katolik Sontoloyo. Itu hanya secuil contoh sontoloyonya, Umat Katolik.
Umat Katolik harusnya dapat menjalankan kewajiban kehidupan bernegara, sama baiknya dengan kehidupan beragama, seperti semangat ‘100% Katolik 100% Indonesia’ yang digagas oleh Romo Sugijapranata. Artinya, kegiatan-kegiatan keagamaan harusnya dapat membuat umat Katolik semakin mencintai negaranya. Akan sangat memalukan jika ada umat Katolik yang rajin ke gereja namun tidak memiliki SIM, padahal setiap harinya mengendarai kendaraan bermotor. Akan sangat memalukan, jika ada umat Katolik yang rajin berdoa, namun tidak menyeberang melalui jembatan penyeberangan.
Yesus berkata, “Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar”, “…dan (berikan) kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah”. Yesus menginginkan murid-muridnya, tidak hanya setia kepada Allah, tetapi juga setia kepada negara.  Apakah umat Katolik yang sudah menjadi wajib pajak, sudah membayar pajak dan melaporkan pajaknya?
Tulisan ini dibuat tidak untuk merendahkan umat Katolik. saya pun Katolik. Saya hanya berharap, bahwa umat Katolik dapat menjadi contoh dalam kehidupan bernegara. Dalam perayaan misa, umat Katolik sudah terbiasa antre dalam menyambut komuni. Promosikanlah budaya antre tersebut dalam kehidupan bermasyarakat. Memalukan jika melihat umat Katolik yang tidak bisa antre. Dalam perayaan misa , umat Katolik pasti bersalaman untuk mengucapkan “salam damai” kepada umat disebelahnya. Lakukanlah hal ini kepada orang-orang di lingkungan sekitar kita, agar budaya berdamai dapat meluas lingkupnya.
Pada Masa Prapaskah, Umat Katolik diwajibkan berpantang dan berpuasa. Keuskupan Agung Jakarta, mengajak umat Katolik untuk berpantang menggunakan plastik dan styrofoam, sebagai wujud dari pertobatan ekologis. Sebuah gerakan untuk Bumi Indonesia yang lebih baik. Sudah dilakukan, kah? Jangankah pantang menggunakan plastik, jangan-jangan malah masih ada umat Katolik yang menikmati film/lagu dari CD bajakan. Sebuah dosa yang terjadi karena pembiaran dan umat katolik hanya diam saja. Dalam kepingan CD original, banyak orang yang menggantungkan hidupannya disitu. Yesus berkata, kasihilah sesamu manusia. Maka janganlah lagi membeli CD Bajakan. Apakah CD Original, terlalu mahal? Bekerja dan menabunglah. Di Alkitab dikatakan, barang siapa tidak bekerja, dia tidak boleh makan.
Pada perayaan Misa Kamis Putih, kita melihat bagaimana Pastur membasuh kaki beberapa umat, seperti halnya Yesus membasuh kaki murid-muridnya. Yesus mengajarkan bahwa pemimpin dilahirkan untuk melayani. Sudahkah kita menjadi demikian? Jika hal ini masih terlalu sulit untuk dilakukan, maka masih banyak hal-hal sepele yang dapat kita lakukan dan sebetulnya dapat kita pelajari pada setiap perayaan Misa.
Semoga unek-unek saya ini dapat menjadi kritik bersama agar kita tidak menjadi Katolik Sontoloyo. Katolik yang cuma ciamik di gereja dan beragama saja. Bersamaan dengan wafat dan bangkitnya Yesus Kristus yang umat di rayakan pada pekan suci ini, semoga juga menjadi kebangkitan semangat beragama dan bernegara untuk umat Katolik sekalian.

Lost in Paradise Island

Junior High School Shemale

Just For Fun at WhatsApp Grouping

Jum'at Agung

Kisah Ikan Teri Yang Seputih Melati Dan Kacang Panjang
.
Oleh: Na.ma
.
 | 28 March 2013 | 14:26 WIB
.
malam jumat ini saya akan menampilkan resep masakan yang amat simpel.
bahannya cukup dua kantung kecil ikan teri medan dan beberapa batang kacang panjang.
proses memasak lauk sederhana ini amat singkat. tak perlu bumbu yang rumit dan mahal, cukup bumbu standar macam cabe rawit/merah, bawang merah, bawang putih, garam, daun salam dan kalo suka tambahkan terasi.
bumbu yang sudah diiris lalu ditumis sampai mewangi, lalu masukan ikan teri. masak sampai ikan teri terlihat  cukup matang lalu masukkan kacang panjang, jika suka tambahkan irisan tomat. jika dirasa garam dari tubuh ikan teri masih kurang, boleh ditambahkan garam sedikit.
nb:
karena mahal untuk dua jenis bumbu tertentu, sebenarnya tak digunakan juga ga begitu ngaruh (kayaknya sih, belum pernah mencoba), sebab sudah ada tambahan rasa dari terasi dan rasa asin dari ikan terinya. lumayan tambah hemat, kan? tapi dalam resep ini sebenarnya pemakaian bumbu tidak terlalu banyak, paling hanya dua/tiga butir saja.
@
@
@
@

Tembak Tembak Buah Manggis

Thursday, March 28, 2013

Sedikitkah Orang Baik dari Timur?

Gw orang Jakarta Timur
.
Lahir di Jawa Timur
.
Makan di Sumatra Timur
.
Cari duit di Kalimantan Timur
.
Minum di Sulawesi Timur
.
Mabok di Timor Timur
.
Gelut di Irian Timur
.
Kawin di Lombok Timur
.
Berak di Nusatenggara Timur
.
.
.
Mati menghadap Timur??

Windows 9 dari 9 Raja

Raja air.
.
Raja api.
.
Raja tanah.
.
Raja angin.
.
Raja besi.
.
Raja awan.
.
Raja bintang.
.
Raja segala fauna.
.
Raja segala manusia.
.
.
.
CALIFORNIA - Meski Microsoft baru saja meluncurkan sistem operasi Windows 8
 beberapa waktu lalu, dan masyarakat telah di informasikan mengenai kehadiran Windows Blue September ini. Namun Microsoft tak henti-hentinya memberikan kejutan dengan indikasi kehadiran Windows 9 yang sedang dikembangkan.

Minggu ini, perusahaan yang berbasis di Redmond itu secara resmi menginformasikan bahwadukungan terhadap Windows Phone 8 akan dihentikan pada juli 2014.
 Kabar penghentian tersebut menjadi sebuah indikasi, bahwa Windows 9 akan segera meluncur tak lama setelah pensiunnya Windows Phone 8.

Berdasarkan data dari Insider, perusahaan ini masih belum mau membeberkan informasi terkait Windows 9, namun beberapa situs lowongan pekerjaan menunjukkan adanya keterkaitan dengan sistem operasi terbaru milik Windows tersebut. Salah satu contohnya adalah, "Microsoft sedang mencari insinyur penguji perangkat lunak untuk Tim Layanan Penguji Windows Phone".

Sperti dilansir dari Softpedia, Minggu (24/3/2013), iklan lowongan pekerjaan tersebut menjadi masuk akal karena saat ini Microsoft sedang menguji sistem operasi Windows 9 mereka pada perangkat Nokia, HTC, dan Qualcomm. 

Meski kabar mengenai sistem operasi Windows 9 masih menjadi sebuah teka-teki, terdapat banyak bukti yang menguatkan bahwa sistem operasi ini hadir setidaknya di akhir 2014. (amr)

When Megu Meet Ciparay

Janggal
.
Oleh: Septian Maulana
.
 | 28 March 2013 | 15:42 WIB
.
Entah apa Tuhan yang ada dalam pikiranku ini, bayangannya selalu menghantui tetapi tidak membuat takut. Pagi, siang, sore, dan malam sedotan hormon kegelisahan mencair menjadi sebuah raga yang sedang dibentuk ketakutan hanyalah semata untuk memperkuat jalan pikiran yang tak sempat berbaur dengan keindahan.
28 Januari 2013, siang hari jadi saksi abadinya rahim seorang wanita yang membengkak seperti bangkai manusia yang terendam air. Resah menjadi seorang ayah bukan tak mau untuk merubah, namun kelaparan menjadi bekal untuk terciptanya kekalan jantung dan duri yang menusuk. Angin yang berhembus kencang melalui selah-selah jendela  kaca tak bisa mendinginkan kebusukan.
Oh Tuhan, bantu aku menjadi laki-laki dan manusia setangguh malaikat yang bersayap. pukulan menghantam sel-sel otak kiri bersitegang dengan urat-urat otot yang tak kunjung usai meraup muka yang penuh gejolak cinta.
Bandung, 28 Januari 2013

Meguerre Ryan Bakkaru V

Selepas gapura akan tampak beberapa bangunan, diantaranya makam Sisingamangaraja XI yang cukup mencolok dengan warna putih dan hijau. Di makam itu ada tertulis aksara batak. Dan juga tanda-tanda kerajaan yang berupa lambang bendera dan stempel. Awalnya saya tidak tahu yang mana makam Sisingamangaraja X dan mana yang ke XI. Karena di kedua makam itu tidak ada informasi yang jelas tertulis. Syukurnya sang penjaga ada dan memberikan informasi tentang kedua makam tersebut. “Yang di sana itu Makam Raja yang kesebelas, ini yang kesepuluh” sambil menunjuk pusara yang hanya berupa batu.
.
Ketika saya memastikan di mana makam Sisingamangaraja I hingga XI. Maka saya mendapat cerita bahwa kesembilan raja tersebut hilang secara gaib saat berganti kepemimpinan.
.
Menurut beberapa catatan, kedudukan Dinasti Sisingamangaraja mula-mula di sebuah huta yang bernama Lumbanpande, dekat pantai Danau Toba. Akibat serbuan Padri – Bonjol sekitar tahun 1820, tempat itu hancur dan ditinggalkan. Tak lama berselang, kira-kira tiga kilometer ke arah bukit dibangun lagi huta baru yang bernama Lumbanraja dan menjadi tempat baru bagi Dinasti Sisingamangara XI dan XII. Namun tahun 1883, Lumbanraja diserbu oleh Belanda hingga hancur. Hal ini memaksa Sisingamangaraja XII berpindah dan bergerilya ke arah Lintong, perbatasan Dairi.
Jadi, bangunan yang ada di Lumbaraja sekarang ini bukan lagi bangunan lama atau yang aslinya. Namun bangunan baru demi usaha untuk merekontruksi kembali kediaman Sisingamangaraja sebelumnya.
.
Maka dari beberapa bangunan berupa makam dan monumen. Terdapat juga empat rumah bolon (rumah khas batak) yang masih tampak baru di renovasi. Menurut sang juru kunci yang kebetulan kami jumpai. Beberapa rumah bolon itu boleh di tempati bagi yang berminat. Dan biasanya beberapa wisatawan ada yang berkeinginan untuk bermalam beberapa hari di rumah adat batak tersebut demi merasakan suasana di masa lalu.
.
Tak terasa hari sudah kian sore. Ditambah langit yang mendung, keadaanya jadi semakin temaram. Kami lalu berpamitan dengan sang penjaga seiring mulai menderasnya hujan.
.
Agak setengah berlari kami menuruni tangga. Pelan-pelan kendaraan yang di kemudikan Bang Manto mulai menembusi rintikan air. Sekejab saja, kami sudah dipeluk oleh suasana lembah yang sedang diberi berkah ini.

Meguerre Ryan Bakkaru IV

Saya datang sendiri dari arah Dolok Sanggul dengan kendaraan sepeda motor. Sementara itu, langit sore masih saja menggerimis. Saya menahan dingin karena sudah hampir lebih satu jam terguyur hujan sejak dari simpang Bandara Silangit. Pelan-pelan saya menarik gas karena jalanan yang basah dan becek di sana sini. Tak sampai beberapa menit, perjalanan mulai menurun dan gigi motor pun ikut diturunkan. Tanpa sadar rupanya tidak ada kendaraan lain di jalanan ini. Aroma kesunyian seketika menyelimuti. Saya menjadi was-was, beberapa pikiran negatif mulai berkecamuk melihat kondisi jalan yang kian rawan.
.
“Bagaimana kalau saya terjatuh ke jurang, apakah bakal ada yang melihat saya? Atau, kalau tiba-tiba tebing sebelah kanan ambruk dan saya terkurung?”
.
Dan banyak hal lainnya dalam pikiran saya.
.
Perlahan, jalanan yang dilalui terus menukik. Beberapa kelokan sudah dilewati. Namun tetap membuat saya tak nyaman. Rasanya ingin segera saja tancap gas dan melaju kencang meninggalkan tempat ini. Namun pikiran saya mencoba untuk menenangkan, agar lebih menguasai diri karena jalanan yang basah dan licin di depan. Tak lama, saya sampai pada tempat yang terbuka. Antara ingin melanjutkan perjalanan atau berhenti. Karena rasa penasaran, saya pun akhirnya memutuskan untuk menyandarkan sepeda motor di tepi jalan. Kebetulan hujan pun sudah mulai reda. Dan terlihatlah lembah nan indah dengan latar belakang Danau Toba.
.
Ya, itulah Bakara seperti yang pernah saya lihat sebelumnya melalui foto-foto. Rasa takjub dan kagum membuat saya bertanya bagaimana ada tempat seperti ini.
Dari sini, saya dapat melihat dua bukit berjajar yang mengapit Bakara hingga jatuh ke danau. Bukit-bukit yang botak itu tingginya bekisar 200 – 300 meter. Dengan hanya dirimbuni semak ilalang, beberapa pinus tumbuh jarang seperti tegakan pohon yang tumbuh sekenanya.
.
Dan ketika pandangan saya turun menyapu lembah, terlihatlah petakan-petakan sawah yang tertata di garisi oleh sungai dan jalan. Rumah-rumah dan gereja tampak seperti ornamen pengisi yang mempercantik lembah. Bahkan dua bukit yang menjorok itu tidak hanya sampai di ujung dataran, namun terus memanjang hingga melengkung seakan memeluk Bakara dari luasnya Danau Toba. Teluk yang kecil dan tenang itu menjadi satu kesatuan dari tanah Bakkara nan permai.
.
Saya tak jenak berdiri lama di tepi jalan dekat bibir jurang. Awan kelabu masih saja menggayut di langit. Sedangkan angin dingin yang diiringi kabut menyongsong perlahan kearah saya. Seandainya sore itu cerah, tentu saya bakal lebih berlama-lama lagi disana.
.
Setelah mengambil beberapat jepretan foto, kembali saya berkendaraan menuruni jalan hingga akhirnya menjumpai sebuah kedai tempat untuk memandang-mandang. Namun di bandingkan dari atas tempat saya tadi berdiri, di sini view-nya tidak terlalu luas. Karena pandangan menghadap ke arah bukit di seberang lembah. Namun begitu saya masih bisa menyaksikan Bakara dengan aliran sungai yang cukup lebar berwarna coklat dan berbuih.
.
Kelak saya jadi tahu bahwa sungai itu adalah Aek Silang yang merupakan urat nadi kehidupan yang mengairi banyak sawah  di Bakara.
Perjalanan kembali diteruskan hingga akhirnya berpapasan dengan Bang Manto (teman saya yang rumahnya  bakal  saya tinggali beberapa hari ini di Bakara). Kami tak bisa sama-sama ke Bakara karena Bang Manto mesti mengantar kakaknya ke Dolok Sanggul. Dan saya pun melanjutkan perjalanan hingga turun dan tiba di Bakara dekat sebuah pematang sawah.
.
Pada perjalanan kali ini, ada dua hal yang membuat saya tertarik mengunjungi Bakara. Pertama adalah tentang cerita Lembah Bakara yang sangat cantik bila di lihat dari pinggir jalan saat memasukinya dari Dolok sanggul. Yang kedua adalah keinginan untuk mengunjungi tempat tinggalnya Dinasti Sisingamangaraja, tempat lahirnya pahlawan nasional yang dikenal pantang menyerah itu, Sisingamangaraja XII.
Sekarang ini, Bakara terdiri dari enam desa yakni, Desa Si Unong-Unong Julu, Desa Simamora, Desa Sinambela, Desa Simangulampek, Marbun Toruan dan Marbun Dolok. Kesemua desa ini di tambah Desa Tipang yang berada di luar Lembah Bakara menjadi Kecamatan Bakti Raja (Bakara-Tipang-Hatuboan Niraja).
.
Awalnya nama Bakti Raja mengacu pada, Bakara, Tipang dan Janji Raja. Di mana ketiga nama tempat ini dilihat karena daerahnya yang berada di tepian Danau Toba. Namun Janji Raja memutuskan untuk bergabung dengan Kecamatan Palipi Kabupaten Samosir (Pulau Samosir). Sementara Bakara dan Tipang masuk dalam Kecamatan Muara, Kab. Tapanuli Utara. Tak lama, sekitar tahun 2001 Bakara dan Tipang membentuk kecamatan sendiri dan keluar dari Kecamatan Muara. Seiring pemekaran Kabupaten Tapanuli Utara, Bakti Raja kini masuk  di dalam Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
.
Setelah Bang Manto pulang dari Dolok Sanggul saya pun bermalam di rumahnya. Keesokannya kami mendatangi tempat yang bernama Tombak (hutan) Sulusulu. Tempat ini konon dulunya adalah tempat bermainnya Sisingamangaraja yang pertama. Disamping itu juga bisa dibilang dari sinilah awal mulanya  Sisingamangaraja hadir. .
Pemkab setempat sepertinya sedang mencoba mengeliatkan potensi wisata di Bakara. Jalan yang kesini sebelumnya bebatuan sekarang sudah di aspal. Kemudian di buat juga tangga yang akan masuk kedalam hutan dengan ditambah bangunan beratap untuk beristirahat.
.
Membayangkan Tombak Sulusulu janganlah seperti melihat hutan luas nan lebat. Tombak Sulusulu yang berada di Desa Marbun Dolok ini tak ubahnya bukit kecil di tengah Lembah Bakara. Bukit yang seperti onggokan tanah tinggi itu mencuat dengan pepohonan yang rimbun. Sementara itu disekelilingnya sudah terhampar sesawahan. Ketika memasuki Tombak Sulusulu maka akan terasa udara sejuk menyergap.
.
Kami yang datang siang, dimana matahari bersinar terik langsung merasa lega. Pepohonan tua yang berdiri rapat memang tampak dijaga hingga terkesan rimba. Kami pelan-pelan menuruni bebatuan yang banyak di rambati oleh akar pepohonan. Tak jauh jalan, kami sudah sampai di depan celah bebatuan. Ada ruang yang agak sempit mungkin cukup untuk satu atau dua orang duduk di situ. Sementara di depannya ada batu datar semacam meja untuk sesajian.
.
Ada sebagian masyarakat yang memang masih mempercayai hal-hal gaib di tempat ini. Mereka yang datang ada yang sekedar berziarah atau berdoa disini. Namun ironisnya saya melihat beberapa sampah plastik yang berserakan. Kalaulah ini tempat sakral, tentu haruslah sesuai dengan sikap yang menjaga dan menghormatinya, paling tidak menjaga kebersihan di tempat ini. Dan saya melihat Bang Manto sudah berinisiatif mengutipi sampah-sampah tersebut. Padahal beberapa tong sampah sudah di sediakan dekat tangga saat hendak masuk.
.
Setelah menikmati kesejukan Tombak Sulusulu kini giliran mendatangi Kompleks Istana Sisingamangaraja di Lumban Raja, Desa Simamora.  Lagi, sang langit berbaik hati menjatuhkan hujannya yang rintik-rintik. Sepertinya tempat ini sedang memasuki puncaknya musim hujan. “Hampir setiap sore dan malam hujan turun” tutur Bang Manto pada saya. Namun begitu, kami tetap saja melanjutkan perjalanan dengan sepeda motor yang hanya beberapa menit itu. Setibanya dilokasi, hujan rupanya tidak jadi menderas.
.
Disaat kami datang, suasana kompleks cukup sunyi. Keberadaannya yang dipinggir jalan tidak tampak mencolok. Kesannya seperti bangunan biasa saja.Tidak ada tanda-tanda khusus. Kalau tidak ada pamplet yang menjelaskan bahwa disini Kompleks Sisingamangaraja tentu harus sedikit usaha untuk mencari-carinya.
.
Dari tepian jalan yang baru saja diaspal, tertanam pagar putih sebagai pembatas. Tingginya tak lebih dari satu setengah meter. Yang pertama terlihat disini adalah monumen Siraja Oloan di balik pagar. Monumen yang berupa bangunan terbuka dengan atapnya berbentuk perahu terbalik khas rumah adat batak tampak menonjol di depan.
.
Kalau melihat silsilah yang ada pada monumen tersebut, Siraja Oloan mempunyai enam keturunan. Dimana salah satunya adalah Toga Sinambela. Menurut buku, Sinambela inilah akar dari keturunan dari Sisingamangaraja I sampai XII. Karena kesemua Sisingamangaraja itu bermarga Sinambela.
.
Tidak jauh dari monumen Siraja Oloan ada sebuah batu yang di kenal dengan nama batu Siungkap-ungkapon. Batu ini dimasa Sisingamangaraja sering di gunakan untuk upacara pengorbanan. Dimana beberapa hewan kurban di persembahkan di atas batu tersebut. Konon pula batu tersebut memiliki lubang yang dalam tanpa batas. Kini batu itu sudah tidak pernah lagi di gunakan dalam upacara.
.
Beranjak dari tempat tersebut, kami lalu menaiki tangga yang berada di sisi belakang monumen Siraja Oloan. Tidak jauh  akan tampak sebuah bangunan persegi yang tidak besar dengan nama Bale Pasogit. Bangunan ini di buat sebagai tempat bersemedi Sisingamangaraja sebelum melakukan upacara. Kami pun terus menaiki tangga hingga tiba di ujung tangga (semacam gapura) yang beratapkan ijuk khas rumah batak. Dimana tertulis “Selamat Datang di Makam Raja Sisingamangaraja”.

Seputih Kamis Putih..... Semerah Mie Goreng Raja

Kloningan Ke-43 : Apa yang Kau Cari!!???

Sayapku Masih Patah, Terbanglah Dulu
.
Oleh: Kelambu Malam
.
 | 28 March 2013 | 09:07 WIB
.
walaupun tertatih, berjalan dan berlarilah pujaan hatiku.
mungkin aku memang cintamu, tapi aku bukan masa depanmu, ayo kepakkan sayapmu untuk mendapatkan cinta yang lebih baik dari pada cintaku.
sementara, biarkan dulu aku disini, karena kakiku masih terluka dan sayapku masih patah..
biarkan aku disini untuk memulihkan luka ini..
dan jangan kuatir, aku akan terbang juga menyusulmu, tapi dengan jalan yang berbeda
karena kita sama sama berhak untuk bahagia
.
Ke-43 :
.
.
Hyter Eet
.
 | 28 March 2013 | 09:33:28
.
http://islamterbuktibenar.net

http://www.facebook.com/photo.php?fbid=421814161188678&set=a.261749383861824.56051.261746267195469&type=1&theater

http://wildanhasan.blogspot.com/2012/04/fakta-majapahit-gajah-mada-dan-islam.html

http://cahyono-adi.blogspot.com/2012/02/bagaimana-iran-mengalahkan-al-amerika-2.html#.USRGxzd6Hsk

https://www.facebook.com/photo.php?fbid=10152417021645258&set=a.10150225283385258.458245.10150117443820258&type=1&theater

http://nahimunkar.com/hati-hati-politik-ahok/

http://www.republika.co.id/berita/internasional/global/13/03/14/mjmdt8-patuh-pada-as-uni-eropa-rugi-besar

http://id.berita.yahoo.com/sultan-sulu-kami-ingin-bergabung-dengan-indonesia-000000675.html

https://www.facebook.com/erikhasan/posts/507079702662123

http://international.okezone.com/read/2013/03/22/412/779733/khamenei-kami-akan-hancurkan-tel-aviv

http://www.republika.co.id/berita/internasional/palestina-israel/13/03/25/mk6sw6-tolak-tukar-kaus-dengan-israel-ronaldo-ini-bumi-palestina

Rhoma Irama Haters Udah Mati Ya...... Mas Broooh.......

Mending Pilih SBY daripada JK Apalagi Mega

Tak Putus Dirundung Galau, Tak Bergeming Dicerca JK Lovers

The 2nd American Revolution

Kapten Duke Hauser (Channing Tatum) dan timnya GI Joe ditetapkan sebagai pengkhianat. Mereka akan dibubarkan saat Presiden Amerika Serikat (Jonathan Pryce) memberi perintah agar mereka dihentikan, semua ini akibat pengaruh Cobra, mata-mata Zartan

Tim GI Joe bergabung dengan Joe Colton (Bruce Willis) untuk mengalahkan Zartan dan menyelamatkan dunia melalui operasi rahasia mereka, 'Revolusi Amerika Kedua'

34 Penjilat Pantat Penghuni Istana Bicara Tentang Pak Harto

VIVAnews - Presiden Soeharto dikenal sebagai sosok yang angker, karena pembawaannya yang pendiam. Banyak kalangan yang takut atau sungkan saat berhadapan dengan beliau.

Tapi, berbeda dengan Tarman Azzam, Wartawan Harian Terbit, yang menuliskan kisahnya saat melakukan peliputan di Istana Negara. Di dalam buku "34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto", Tarman menceritakan pengalaman berkesannya.

Kisahnya pada akhir tahun 1977, pada waktu itu di Istana Negara digelar hidangan diversifikasi makanan sehat, khususnya penganan daging kelinci. 

"Saat itu Pak Harto mengambil tiga tusuk sate kelinci dan membawa piringnya ke kursi kosong. Di sana Pak Harto menikmati tusuk sate pertamanya," tulis Tarzam, dalam buku 34 Wartawan Istana Bicara Tentang Pak Harto.

Tarzam pun mendatangi Pak Harto sambil senyum dan menanyakan, "Apa satenya enak, pak?". Pak Harto pun menoleh, tangannya mengambil setusuk sate dan memberikan kepada Tarzam sambil berkata "Nih, coba sendiri,".

Tak pikir panjang, Tarzam langsung menerima pemberian setusuk sate dari Pak Harto, lalu mengunyah potongan pertama daging sate kelinci. Belum selesai dagingnya tertelan, Pak Harto balik bertanya, "Gimana, enak kan?" 

"Belum sempat saya merasakan nikmatnya sate itu, akhirnya langsung mengangguk dan berkata "iya pak, enak" kemudian tertawa. Tak disangka, Pak Harto juga tertawa dan ditimpali oleh undangan yang datang ke acara, terutama para wartawan," tulis Tarzam.

Kejadian ini ternyata terekam oleh kamera Televisi Republik Indonesia (TVRI) dan disiarkan secara nasional ke seluruh Indonesia.

"Tak lama banyak teman dari berbagai daerah yang menelpon memberikan selamat kepada saya. Itu menjadi kenangan yang sangat indah dan tidak terlupakan," kenang Tarzam.

Ini mengubah kesannya terhadap Presiden era Orde Baru itu. Soeharto ternyata bukan sosok yang menyeramkan. Saat mood-nya sedang baik, ia juga bisa berkelakar dan mau bercanda dengan orang-orang di sekitarnya. (eh)

Jual Beli Bayi Hasil Hubungan Gelap dan Hubungan Pendek

MAJALENGKA - Jajaran Polres Majalengka, Jawa Barat, berhasil menggagalkan upaya penjualan bayi dan bocah 1,5 tahun yang dilakukan perempuan yang juga ibu kandung korban. Petugas juga mengamankan ibu dari pelaku karena ikut terlibat.

Ibu berinisial YA dan seorang perempuan lanjut usia, Te, kini ditahan di Mapolres Majalengka.

Ada dua anak yang dijual, yang pertama seorang bayi berusia tiga bulan dan bocah 1,5 tahun. Bayi dijual Rp1 juta dan bocah 1,5 tahun dihargai Rp3 juta.

YA mengaku terpaksa menjual anaknya karena alasan ekonomi. Selain itu, bayi yang dijualnya itu merupakan buah dari pemerkosaan yang dialaminya. YA mengaku menjadi korban pemerkosaan ayah tirinya.

Akibat perbuatannya itu, YA dan Te terancam dijerat dengan Pasal 1 Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2007 tentang Perdagangan Orang dengan ancaman hukuman penjara lima sampai 15 tahun.
(Moh. Zeni Johadi/Sindo TV) (ton)

Polisi dan Ratusan Penjudi

Simalungun - Penganiayaan yang dilakukan warga terhadap Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan hingga berujung kematian korban, karena massa minta pelaku judi dilepaskan. Kendati permintaan itu dituruti, tetapi massa tetap melakukan pengeroyokan.

Salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga, Brigadir Leo Sidauruk menyatakan, mereka berempat datang ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (27/3/2013), yakni kapolsek dan ketiga anggotanya. Mereka menggunakan mobil Toyota Kijang nomor polisi BK 1074 FN.

Setelah pengecekan situasi, mereka kemudian menangkap seorang pelaku judi toto gelap yang berada di Dusun Merek Raja Huta, Desa Butu Bayu Panei Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Ternyata warga yang lain merasa keberatan dengan penangkapan itu.

“Karena situasi, tersangka kemudian dilepas, namun warga tidak puas,” kata Sidauruk di lokasi kejadian.

Rombongan polisi ini kemudian meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil. Namun saat tiba di jalan masuk ke desa, mobil dihadang. Warga meletakkan gerobak sebagai halang-rintang.

Andar sempat berbincang dengan warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba datang ratusan warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak anggotanya untuk menyingkir karena situasi mulai tidak kondusif, namun korban enggan karena khawatir dengan mobil.

Ternyata massa yang datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa para polisi tersebut.