Monday, August 15, 2011

Malam Pertama, Darah Pun Tercecer di Mana-mana


Setelah sebelas tahun berpacaran, Omar dan Melinda pun memutuskan untuk melangkah ke jenjang berikutnya yang lebih serius : PERNIKAHAN. Persiapan pun dibuat untuk perhelatan akbar itu, undangan dibuat semewah mungkin, catering dari tempat ternama, ditangani EO ngetop, MC-nya Ferdi Hasan dan Tina Talisa, sewa gedung di Sudirman Plennary Hall, gaun pengantin buatan Itang Yunaz, sewa GS Fotografer, hiburan nanggap OVJ, pokoknya sudah sedia 7M buat suksesnya acara ini.

Dan pesta pun berjalan meriah dan sukses. Walaupun harus berdiri dua jam lebih, tapi Omar dan Melinda tampak bahagia. Apalagi Omar, yang sepertinya udah kebelet nahan selama ini.

Setelah selesai acara mereka pun naik ke mobil Limousin putih yang berhias pita putih, bunga mawar warna putih dan pink. Meluncur menuju Villa Mertua Indah ditemani kawan dekat dan orang tua, jaga-jaga siapa tahu pas lagi malam pertama ngga tahu caranya.

Tiba di villa, Omar dan Melinda langsung menyerbu kamar pengantin yang begitu indah menawannya, sementara teman-teman dan orangtua mereka berkumpul di ruang tengah menyimak berita Buka Shaum Bersama Nazaruddin di Mako Brimob.

Baru tiga menit mereka di dalam kamar, tiba-tiba terdengar teriakan Melinda, “ Aaauwww”, sambil berlari keluar kamar, “Mama, … Omar minta dihisaaap, tolong dooong!!!”.

Anggie, shohib karib Melinda dan orang tua mereka pun berhamburan ke kamar pengantin dan melihat Omar sedang terlentang di tempat tidur. Anggie pun terpekik terkejut, “Haduuuh, panjaaang dan besaaar!!!!”, dan dengan sigap Anggie langsung menghampiri Omar lalu menghisapnya, sruput, sruput, dan segera disemprotkan keluar, cuiih.

Syukurlah, untung racunnya belum sempat menyebar di kaki Omar. Di lantai kamar, seekor ular telah mati dengan kepala hancur dipukul oleh Omar, darahnya tercecer di mana-mana.