Wednesday, March 13, 2013

Fumata Bianca di Atas Kapel Sistine

The Vatican needs to find a new Pope. And to notify the world of when a new Pope is chosen, the papal conclave will communicate through smoke signal. Black smoke means they haven't found a Pope, white smoke (or "fumata bianca") would mean that there is a new Pope. So what's inside the smoke?
It's still a little bit of a mystery. A Vatican spokesperson told the NY Times
 that the smoke was made "from different elements." Hm, that's not exactly helpful. Historically, the Vatican has used wet straw to create black smoke but the problem with wet straw is that it sometime created gray smoke, which, well, can look black and white. You could imagine the confusion.
The Vatican has now moved to specific color cartridges to create the smoke. A smoke-machine supplier told the NY Times that the cartridge probably contains potassium chlorate to create the white smoke. The black smoke probably uses the same potassium chlorate but with added dye to make it look black. Officials just place the cartridge inside a stove, ignite it and let the world see the smoke. Easy. Though I guess tweeting the news still would've been easiest. [NY Times
, CBS News
, Image Credit: AP]

Anas Mending Tidur daripada Dengerin Jokowi Mendongeng

Jakarta - Rasa kantuk terkadang sulit ditaklukkan. Entah diserang ngantuk sangat atau kurang istirahat, Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta Anas Effendi justru terlelap saat Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) berpidato. 

Jokowi memberikan paparan jawaban gubernur DKI Jakarta atas pertanyaan fraksi-fraksi DPRD DKI Jakarta terkait dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah 2013-2017 di ruang rapat paripurna Gedung DPRD DKI Jakarta, Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (13/3/2013).

Pria kelahiran Surakarta 21 Juni 1961 ini berpidato dengan membacakan teks di podium. Ia memaparkan panjang lebar rencananya itu. Acara dihadiri pimpinan DPRD DKI Jakarta, anggota dewan, serta beberapa SKPD dan asisten daerah pemimpin DKI Jakarta.

Pejabat SKPD duduk di kursi di pojok ruang paripurna. Salah satunya mantan Wali Kota Jakarta Selatan Anas Effendi yang kini menjabat sebagai Kepala Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi DKI Jakarta. Anas duduk persis di samping Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) I Made Karma Yoga, danKepala Dinas 
Perindustrian dan Energi Pemprov DKI Jakarta Andi Baso Mappapoleonro. 

Anas awalnya serius mendengarkan pembukaan dari Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan. Acara kemudian dilanjutkan pidato dari Jokowi.

Beberapa saat Jokowi berpidato, Anas tampak mulai diserang kantuk dan menutup matanya. Ia terlelap. Zzz...! Anas yang mengenakan jas warna hitam dan dasi warna biru dongker tertidur cukup nyenyak. Kepalanya tumbang ke kiri. Kadang Anas sedikit terbangun dan membenarkan posisi duduknya. Kepalanya lalu tumbang ke kanan.

Jokowi akhirnya selesai pidato dan disambut tepuk tangan hadirin. Suasana riuh ini membangunkan tidur nyenyak Anas. Bak dikomando, Anas spontan ikutan bertepuk tangan kecil sambil tersenyum.

Bawang Merah, Bawang Putih dan Bawang Bombay

Pagi hari di pinggir kali di sebuah desa yang berhawa sejuk dua putir yaitu Bawang Merah (BM) dan adiknya Bawang Putih sedang mencuci baju.
BP : Hmmm sekarang nilaiku lebih tinggi darimu mbakyu..(menghentikan kegiatan mencucinya)
BM : Halah..paling sesaat (nada iri). (seperti tersihir oleh adiknya, diapun berhenti mencuci)
BP : Jangan iri gitu to mbakyu, terbukti sudah beberapa waktu, masih menjulang tinggi hargaku, melewati ayam dan mungkin sapi (agak meninggikan suara saat menyebut ayam dan sapi)
BM : Cuma sesaat, tuh tadi pagi di berita, bapak-bapak pejabat apa aku nggak ngerti akan mengimpor bawang putih bule.
BP : mosok iyo to mbakyu ?(terkejut)
BM : Makanya jangan sombong, kelangkaan kamu bawang putih itu mungkin karena sengaja agar bapak-bapak itu bisa mengimpor yang bule dan keuntungan ada pada mereka sekaligus bisa menyelipkan beberapa lembar di rekeningnya.
BP : Korupsi maksudmu mbakyu ?. Jangan berprasangka buruk mbakyu.
BM : Yo’i (genit karena merasa menang) kan lucu wong negeri ini lahan pertanian besar, petaninya banyak kok bisa kekurangan bawang putih. Aku nggak berprasangka buruk, hanya mereka-reka saja, toh di negara antah berantah ini sudah banyak banget kasus korupsi.
BP : Mirip kasus sapi di negeri tetangga Endonesiah gitu po mbakyu ? (ingin tahu)
BM : Maybe yes, maybe no (lagaknya kayak di iklan TV)
BP : Wah aku kudu siap-siap bertarung dengan bawang putih bule nih (usap-usap wajah)
BM : Makanya jangan sombong,bentar lagi juga turun hargamu (tertawa). dah sekarang dah mulai siang, kita selesaikan mencucinya, nanti simbok marah-marah.
Bawang Merah dan Bawang Putihpun lalu melanjutkan mencuci baju mereka.
***********

Jadilah Sinar Bagi Matahariku

Menangkap Bayang Senja

Kangen

Komuter Line

No Fear

Tamaris Cubes

House of Strauss

Street Games

Tailor Moon

Mentari pagi menyeruak di antara tirai yang tertutup. Dengan malas aku bangun. Ujang, suamiku, masih tertidur di sampingku. Tubuhnya menghadap ke samping, dengan guling yang mestinya sudah tak pantas disebut guling. Huah, tidur berdua di kasur tipis ini sungguh tak enak. Sudah bikin pegal, tanpa sadar setiap pagi posisi Ujang sudah di lantai, semalaman kudesak tubuh kurusnya keluar karena kasur ini terlalu sempit untuk berdua.
Sambil terkantuk-kantuk kubuka tirai jendela. Lumayan, terangnya menyinari kamar aka ruang pamer aka ruang produksi ini. Ruangan yang hanya berukuran 3×3 meter, tapi produktif sekali. Terlihat penuh dengan dua mesin jahit, satu gantungan penuh baju-baju yang sudah jadi beserta contohnya. Sementara di lantai berserakan plastik berisi kain, baju atau celana dari pelanggan, potongan pola yang sudah tak terpakai, kasur dan televisi mungil.
Jam berapa ya? Ah, jam tujuh pagi. Saatnya menonton acara gosip. Sambil duduk di lantai aku mulai menyalakan televisi. Kuatur antenanya agar gambarnya makin jelas. Untung tidak telat! Pembawa acara baru membuka dengan salam genitnya.
Kok lapar ya? Eh, kemarin rasanya masih ada sisa gorengan. Aku mencari-cari di antara bungkusan-bungkusan plastik yang bertebaran. Ah, masih ada! Dua bakwan dan satu tahu isi. Lumayaaan. Sambil mencari-cari cabe rawit, mataku menatap televisi. Oooh..kasus artis muda ganteng itu, katanya penangkapannya dipicu oleh SMS mantan pacar? Hih! Sakit hati karena cinta memang kejam!
Tubuh Ujang mulai menggeliat. Mungkin terbangun ia karena memang posisi televisi tepat berada di samping kepalanya. Tak lama kemudian ia terduduk, menguap, dan menatapku heran.
‘Pagi-pagi, sudah ngemil?’ tegurnya.
Cuek, aku tetap mengunyah bakwanku, tanpa memandangnya. ‘Ini sarapan kok.’ balasku.
Ujang menggaruk kepalanya. ‘Beliin kopi dong!’ perintahnya.
Aku meliriknya sebal. ‘Ntar ya. Ini lagi seru nih.’ Kini aku beralih ke tahu isi. Kugigit sepotong, ugh, kok agak asam ya. Mungkin sudah agak basi, karena wortel di dalamnya tidak bertahan lama. Tapi biarin deh, lapar ini. Ngga akan mati, paling ya sakit perut, dan mesti bolak balik ke kamar mandi umum yang ada di belakang. Hihihi, ngga apa, biar tambah langsing!
Ujang terdiam. Lebih baik begitu, karena kalau ia memaksaku lagi, omelanku akan tambah panjang. Sudah mengganggu acara nontonku, pakai acara ngritik kebiasaanku lagi. Huh!
Tiba-tiba terdengar ketukan di pintu. Hueh, siapa nih datang pagi-pagi? Paling-paling pelanggan. Itulah resikonya punya tempat kerja merangkap rumah..eh… kamar tidur deh!
‘Bukain dong!’ lirik Ujang padaku.
Aku melotot. ‘Lagi asyik nih! Lagian kan kamu sudah bangun. Aku susah nih, mau bangun!’ Memang sih, aku mengalami kesulitan untuk bangkit kalau sudah duduk di bawah.
Dengan pasrah Ujang berdiri, membuka pintu, dan… benar kaaan..apa kataku. Pelanggan! Beberapa kali kulihat dia mendatangi tempat kami. Selalu di pagi hari. Orangnya tinggi langsing, kini sedang melepas sepatunya di muka pintu. Kami memang meminta seluruh pelanggan untuk melepas alas kakinya dengan memasang pengumuman di depan pintu. Maklum, lantainya kan tempat kami tidur juga, masa sih harus menghirup debu bawaan sepatu para pelanggan?
‘Bang, saya mau mengecilkan kemeja. Bisa?’ katanya lembut. Ia tersenyum padaku, aku balas seperlunya. Wajahnya segar, rapi dan harum pula penampilannya, khas orang yang akan berangkat kerja.
Ujang mengangguk. Diamatinya kemeja yang dibawa pelanggan tersebut.
‘Nanti dikecilinnya di bagian sini ya Neng? Berapa senti?’ tanya Ujang sambil menunjuk bagian belakang kemeja.
‘Ngga tau Bang. Saya ngga bawa contohnya. Apa mau diukur ajah?’ jawab si Eneng. Eh, kenapa jadi ikut-ikutan Ujang yah manggilnya?
Ujang mengambil meterannya. Kertas bagian belakang kalender harian dan pensil diambilnya dari mesin jahit. Lingkar pinggang…OK. Aku melirik mereka. Enak bener ya Ujang bisa menyentuh, meski sedikit, tubuh cewek itu. Pinggangnya, huf, setengah lingkar pinggangku. Sekarang..lingkar dada. Aku mulai melotot sebal. Meski Ujang tak menyentuhnya, dan selalu didahului kata ‘Maaf’ sebelum melingkarkan meterannya, tetap saja adegan itu membuatku murka.
Sambil mencatat, Ujang mengatakan kemeja itu bisa diambil nanti sore. Si Eneng mengucapkan terima kasih, sambil tersenyum mengangguk padaku. Aku balas sekedarnya. Masih kesel! Biarpun ngga ganteng-ganteng amat, dia kan suamiku!
Setelah terdengar deru sepeda motornya, aku mulai mengomeli Ujang. ‘Eh, bisa ngga Abang terima pesanan dari cowok aja. Enak bener ya! Ukur-ukur dada orang!’
Ujang melongo. Tangannya kini menggaruk-garuk lagi kepalanya. ‘Haduuh, kaya baru kemaren aja jadi istri penjahit. Sudah kewajibanku, melayani pelanggan, laki atau perempuan.’ gerutunya pelan.
‘Iyaa, aku tahu. Tapi mulai sekarang terima dari cowok aja deh!’ kataku ngotot.
‘Is, ngga bisa gitu dong. Kalau kita sudah terkenal sih, boleh deh milih-milih. Ini usaha kan baru jalan, kita masih perlu uang. Lagian pelanggan banyak yang perempuan, kalau laki doang bisa bangkrut kita.’ katanya berusaha sabar. ‘Lagian, katanya mau beli kasur baru? Yang empuk dan lebaran?’
Aku tersenyum. Iya ya, bener juga. Kalau makin banyak yang minta jahit atau permak, Ujang bisa membelikan kasur baru untukku. Tetap untukku, karena rencanaku untuk Ujang biarlah pakai kasur tipis itu.
‘Iya deh.’ anggukku setuju. ‘Tapi awas ya kalau berani pegang-pegang!’ ancamku. Ujang hanya nyengir.
‘Sekarang Is, beliin kopi dong. Tuh, acaranya sudah selesai.’ kata Ujang sambil menunjuk televisi. Huah. Gara-gara urusan ini lewat deh acara gosip selebnya. Aku mengganti saluran tivi. Nah, ada lagi!
‘Ogah ah. Tuh, di tivi lain ada lagi kok yang ngebahas ini.’ Aku tetap tak beranjak dari depan tivi. Isyarat tegas dariku. Pergi sendiri gih, cari kopimu.
Dengan bersungut-sungut Ujang mulai mengenakan sandal jepitnya. Sebelum ia berbalik, aku berteriak padanya ‘Bang! Gorengan lagi ya! Abis nih!’ kataku sambil mengacungkan plastik kosong.
Sambil menggaruk-garuk kepalanya, Ujang melangkah pergi.

Kisah Jin dalam Sempak

Ketika Jin Patah HatiOleh: Ahmad Saukani
 | 12 March 2013 | 21:45 WIB
Tersebutlah seorang Jin. Nah lho, betul ga nih nyebut sosok Jin dengan sebutan seorang. Tapi ga apa-apa lah secara zaman sekarang kita seringkali tidak lagi bisa membedakan mana yang Jin dan mana manusia.
Alkisah konon Jin tersebut masih muda, tampan dan kaya-raya lantaran mewarisi tahta usaha sang ayahanda. Berwibawa dan punya banyak pengikut di pelosok Nusantara. Konon tambak udang miliknya 7 kali luas dari genangan lumpur lapindo di Sidoarjo sana. Kebun sawitnya orang bilang mencapai 7 kali luas lahan gambut di Borneo.  Hasil perkebunan kedelainya mencapai lebih dari 7 kali nilai inport kedelai dari negri Paman Sam. Dan banyak lagi
Saking tersohor dan kaya-rayanya yakinlah sang Jin bakal memenangi Pilpres tahun mendatang. Ya, rupanya Jin Kas Kas begitu Jin tersebut biasa dipanggil sudah terjun dibidang politik dan sedang bersiap-siap mengikuti Pilpres tahun mendatang. Kini hampir tiap hari namanya disebut-sebut di televisi dan berbagai media.
*****
Dilain pihak tersebutlah juga seorang gadis cantik dari Jogoroto. Putri seorang Kiyai lulusan pesantern pulak. Dikhabarkan Jin Kas Kas kesem-sem setengah mati dengan sang putri. Sampai-sampai apa yang diinginkannya bahkan baru terbetik saja dihati sang putri Jin Kas Kas akan segera memenuhinya. Kalo cuma Toyota Alpard atau sebangsa rolex macam punya Anis Matta mah, enteng itu.
Tidak ingin berlama-lama menanggung derita-cinta akhirnya Jin Kas Kas melamar sang putri.
Tapi apa terjadi. Ternyata lamarannya ditolak sang putri. Alasannya Jin Kas Kas cuma teman biasa demikian Sang putri bilang.
Belakangan Jin Kas Kas mendengar khabar sang putri sudah menerima pinangan seorang jejaka dari Betawi. Seorang pemuda sederhana yang cuma kerja sebagai TKI. Itupun tidak jelas betul apa profesinya di Arab sana.
Kecewa memang tapi apa mau dikata jodoh memang di tangan Tuhan. Jin Kas Kas hanya bisa meratapi nasibnya.
Banjir di Jakarta kemarin tidak ada apa-apanya. Tujuh hari tujuh malam Jin Kas Kas menangis, Pulau Jawa nyaris tenggelam banjir air mata.
Tidak ada yang bisa dipetik dari kisah ini kacauali sedikit saja. Sekalipun kaya-raya punya kedudukan sosial tinggi di masyarakat ternyata Jin Kas Kas mau menerima nasib “cintanya ditolak”. Dan tidak mau bertindak arogan.

PKS Piyungan

satu lagi ngibul ala PKS Piyungan…!Oleh: Takkan Menyerah
 | 13 March 2013 | 01:17 WIB
muak…muak…muak… muak liat kader PKS tiap hari ngibul…!!!
hahahahahahaha… kali ini mereka kembali ngibul tentang LHI… silahkan dinikmati… hahahaha
udah berkali-kali saya jelaskan di tulisan saya LHI Bebas???, PKS Menang lagi???, dan PKS Juara 1 eh si piyungan ini malah ngibul lagi, kalau masalah ngibul gak usah sok2an deh, kami para pembenci PKS ini jagonya ngibul
nah sebagai seorang haters sejati, maka analisa mereka kali inipun, walaupun benar akan saya anggap salah/ngawur/ngelindur/asbun/ngibul/nipu hahahahaha… oke langsung dicek aja kibulan terbaru mereka…
http://www.pkspiyungan.org/2013/03/telaah-hukum-kasus-luthfi-hasan-ishaq.html
by @dangtuangku
1. Mari kita belajar menelaah kasus LHI dan AU yg hangat kini. Ini apolitik, tapi murni bicara hukum.
2. KPK persangkakan LHI dgn pasal 5, 11, 12a dan 12b. AU dgn sangkaan pasal 11, 12b dan 12c UU Tipikor.
3. Kasus LHI dan AU pada prinsipnya sama. Sama2 hasil pengembangan KPK.
4. LHI pengembangan tangkap tangan AF. AU pengembangan tangkap tangan wisma atlet-Nazar lalu hambalang.
5. Inti kasus keduanya secara sederhana adalah gratifikasi pasif atau suap.
6. Sangkaan LHI punya 2 unsur krusial. Menerima suap dan menyalahgunakan wewenang.
7. Konstruksi KPK, suap yg diterima AU yaitu Toyota Harrier B 15 AUD. Sedangkan LHI uang Rp1 M.
8. Untuk unsur menerima suap, kasus LHI dan AU adalah serupa tapi tak sama.
9. Serupa karena sama2 diduga KPK menerima suap, tapi berbeda soal sampai tidaknya suap itu.
10. Untuk kasus AU; Toyota Harrier yg diduga KPK suap yg diterima AU, sudah sampai ke AU.
11. Buktinya adalah laporan kekayaan Anas yg berisi kepemilikan mobil Harrier B 15 AUD.
12. Sedangkan uang Rp1 M yg diduga suap utk LHI, belum sempat sampai ke LHI.
13. Uang Rp1 M secara nyata masih di AF saat tangkap tangan dan LHI tak ada. (Ini fakta diakui KPK)
14. Jadi secara sederhana unsur sampainya suap, secara nyata AU sudah sampai dan LHI belum.
15. Sekarang kita bahas apakah toyota harrier dan uang Rp1 M Itu suap atau bukan.
16. Untuk kasus AU; ada bukti cukup bahwa toyota harrier adalah suap.
17. Bukti pertama, mobil dibelikan Nazar. Kata Nazar duitnya dari Adhikarya agar jadi rekanan hambalang.
18. Alat buktinya adalah cheque dan uang tunai yg berasal dari Nazar. Ada pembenaran dari showroom.
19. Untuk suap ke AU, dgn seabrek alat bukti itu, KPK lebih mudah melakukan pembuktian.
20. Sederhananya, Toyota Harrier cukup bukti kuat sbg pemberian adhikarya via nazar utk AU.
21. Toyota Harrier pemberian adhikarya itu jg terbukti ke tangan AU dg bukti lap kekayaan AU dan STNK.
22. Sedangkan uang Rp1 M yg diduga KPK adalah suap ke LHI, KPK agak berat membuktikan.
23. Penyebabnya uang Rp 1 M itu belum sampai ke LHI, tapi masih di AF, tapi KPK udah tangkap.
24. Sikap KPK tak nunggu uang sampai ke LHI ini sangat aneh. Beda dgn kasus tangkap tangan lain.
25. Contohnya kasus suap Bhakti Investama yg pekan lalu Tommy Hindratmo divonis 3,5 tahun.
26. Dlm kasus Tommy, KPK sabar nunggu suap sampai ke Tommy baru tangkap.
27. Fakta sidang misalnya terlihat, KPK sampai tunggu 3 hari baru tangkap tangan.
28. Uang dari dir keuangan Bhakti lalu ke anton. 1 hari stl itu ke James. 2 hari stl itu baru ke Tommy.
29. KPK menyadap dan ikuti aliran uang, dan baru tangkap tangan saat sampai ke Tommy.
30. Tapi dlm kasus LHI, uang dari indoguna sorenya ke AF. Baru malamnya AF diciduk saat ketemu cewek.
31. KPK berdalih tak perlu tunggu ke LHI krn ada rekam. Kalo ada napa tak tunggu seperti Tommy yg jg direkam.
32. Yg dikuatirkan KPK sebenarnya tak punya rekaman yg meyakinkan uang itu pasti sampai ke LHI.
33. Di sini kunci KPK utk buktikan 1M itu sampai ke LHI adl rekaman berisi printah ke AF ambil suap.
34. Tanpa rekaman berisi perintah dr LHI ke AF tuk ambil suap, KPK gagal buktikan unsur menerima.
35. Dlam persidangan, satu unsur saja gagal dibuktikan, maka dakwaan gagal dibuktikan. Artinya LHI bebas
36. Ok, kita berprasangka baik saja. KPK punya rekaman meski kita merasa tak yakin.
37. Masalah lain bagi KPK dlm kasus LHI adl membuktikan kausalitas uang Rp1 M dgn wewenang LHI.
38. LHI anggota Komisi I tak terkait kementan yg merupakan mitra kerja komisi IV.
39. KPK mendalihkan LHI sebagai Presiden PKS ‘menjual pengaruh’ agar menteri pertanian naikan kuota indoguna.
40. Unsur pengaruh belum ada di UU Tipikor. Tapi oke lah, tetap kita bahas saja.
41. Gimana ukur pengaruh yg abstrak itu? Satu-satunya cara lihat efek pengaruh itu.
42. Sebuah ‘pengaruh’ dikatakan terbukti ada tentu saja karena berhasil mempengaruhi.
43. Kita kembali ke kasus LHI. Adakah bukti ‘pengaruh’ yg didalilkan KPK dijual oleh LHI?
44. Bila kita lihat tujuan ‘jual pengaruh’ adalah naikkan kuota indoguna, maka kita cek apakah kuota naik.
45. Bila kuota naik, maka pengaruh LHI ada. Jika sama tentu tidak, apalagi turun.
46. Faktanya, keterangan dirjen peternakan dan mentan serta data menunjukkan kuota indoguna justru turun.
47. Pada titik ini KPK gagal buktikan bahwa ada ‘pengaruh’ LHI pada penentuan kuota indoguna.
48. Tak adanya ‘pengaruh’ LHI utk naikan kuota, tentu berarti juga tak ada kausalitas uang 1M utk kuota.
49. Sampai disini KPK, dlm kasus LHI; KPK bakal berat buktikan LHI bersalah.
50. Sedangkan utk kasus AU, hubungan kausalitas Toyota Harrier dgn hambalang kita belum jelas.
51. Jika ukurannya kewenangan, maka Anas ada di komisi olahraga kah saat itu? Tidak.
52. Meski KPK belum ungkapkan, besar dugaan saya KPK juga gunakan ‘pendekatan jual pengaruh’ seperti LHI.
53. AU sebagai Fraksi Demokrat di DPR akan membantu adhikarya agar jadi rekanan.
54. Atau AU diduga turut serta menikmati uang yg melicinkan adhikarya jadi rekanan.
55. Konstruksi sbg fraksi, tentu hrs dilihat apakah ada hasil pengaruh itu? Apakah adikarya jadi rekanan?
56. Fakta tak terbantahkan adl adhikarya dan wijayakarya ditunjuk kerjai proyek hambalang.
57. Sampai disini, dlm kasus Harrier sebenarnya AU sudah terkunci cukup kuat.
58. Oleh karena itu, dibandingkan dgn kasus LHI, KPK jauh lebih mudah buktikan kasus AU.
59. Satu-satunya jalan lolos AU adl membuktikan bahwa Harrier itu dibelinya dr Nazar seperti kata pengacaranya.
60. Tanpa itu, saya yakin AU terbukti. Sedangkan LHI sangat sulit terbukti dan kemungkinan besar bebas.

Potai Pocin Pokor Pocong Pooool

Keuntungan HP CinaOleh: Renaldy Azwari Delmi
 | 12 March 2013 | 09:42 WIB
HP zaman sekarang itu orang bilangnya smartphone, hp pintar, kadang lebih pintar dari yang punya hp itu sendiri. Smartphone merknya bermacam-macam, tapi bentuknya gitu-gitu aja. Yang satu bentuk kotak ujungnya bulat layar lebar touchscreen, yang satunya bentuk kotak ujungnya bulat layar kecil masih pake keyboard qwerty. Di antara hp-hp ada yang harganya mahal selangit, padahal kalo jatuh, gak usah jatuh dari langit, jatuh dari kantong baju aja udah rusak. Ada juga hp yang murah(an) contohnya HP Cina.
Nah, ngomongin soal Hp, banyak statement dan opini-opini negatif yang berkembang di masyarakat tentang HP ini. Jeleklah, cepat rusak lah, harga jual kembali jatuh lah, sipit lah, putih lah (ups… panlok itu hehe :) Sehingga orang-orang bilang kalau yang make Hp Cina itu orangnya kebanyakan ganteng dan keren, karena aku sendiri pakenya HP Cina, K-To*ch (merk sebenarnya: red). Merk-nya pake kata touch-touch, tapi gak touchscreen touh. Ne Hp aku beli Oktober 2011, sampe sekarang masih mensana in corporesano, segar bugar. Hp ini triple-simcard (TIGA BRO!!! TIGA KARTU!!!), jadi gak ada tuh, cerita tentang cinta beda operator yang mahal kalau telepon-an atau sms-an. Terakhir, harganya 300 ribu aja.
Dari 1 tahun lebih persahabatan aku dengan Hp Cina ini, aku akan buktikan kalau HP cina itu gak seburuk yang orang-orang sangka, karena banyak keuntungan yang bisa kita dapatkan kalau memakai HP Cina. Pertama, menghindarkan kita dari bertingkah laku “alay”. Kenapa? Karena kebanyakan alayisti itu suka upload foto ke fb mereka, upload foto tiap satu jam sekali. HP Cina? Mau upload apa? Kualitas fotonya di bawah standar, jangan-jangan malah muncul penampakan, bukan wajah kalian.
Yang kedua, cocok buat pelajar, mahasiswa, atau pekerja kantoran yang sering telat masuk gara-gara kesiangan bangun. Jujur aja, HP Cina itu speakernya Naudzubilah, speaker aktif tetangga aja pada kalah sama auman suara yang keluar dari speaker HP Cina, sampe-sampe kotoran telinga pada muncrat keluar semuanya. Patung “Selamat Datang” di bundaran HI pun bakalan nengok kalo ada Hp Cina bunyi. Kalo Lo setel alarm pake HP Cina, kebangetan banget kalo gak bisa bangun.
Ketiga, boleh dibilang HP Cina itu Hp anti-maling. Ngapain coba maling nyolong Hp Cina? Kalau dijual juga harganya jatuh malah kadang ada yang gak mau beli HP Cina second. Lebih banyak dapat dosa daripada dapat keuntungan kalau maling HP Cina. Dosanya iya, duitnya kagak.
Yang keempat, Lo bisa jadi orang yang fashionable. Meski kualitas di bawah, semua orang tau kalo HP Cina itu bentuknya mengikuti trend-trend terbaru di dunia handphone. Mirip BB? Ada. Mirip iPhone? Ada. Mirip Galaxy? Ada. Buat Lo yang pengen gaya, HP Cina bisa jadi pilihan hemat, paling gak 2-3 bulan sekali keluar model baru. Tetap update terus kan? HP yang lama? Buang aja, udah rusak juga toh?
Itu tadi beberapa keuntungan hp Cina versi-ku. Share dong pengalaman kalian pake HP Cina… :D
diambil dari blog gw… nggak usah dikasih link-ah…

PKS dan Non PKS

*
  * Esther Lima
 | 12 March 2013 | 23:42:09
maling masuk penjara kok musibah  itu PKS dakwah pakai duit darimana? halal nggak uangnya? apa minta APBN buat safari dakwah? tau nggak APBN asalnya darimana? ya dari pajak masyarakat. Pajak umat islam dan non muslim. Masak mau dakwah pakai pajak orang kafir, mereka kan makan babi..reply

  * Choiron | 12 March 2013 | 23:45:34
Bedakan antara maling dengan rumahnya… silahkan orangnya dihukum kalau salah, tapi jangan caci maki keluarganya yang tidak bersalah, bahkan mau bakar rumahnya.
Apa kalau ada pastur melakukan pedhopilia kemudian yang salah keuskupannya atau vatikan sekalian?
Bersikap cerdas dan adil itu lebih baik.reply

  * Samir Anelka | 12 March 2013 | 23:55:15
mantab bro choiron..lanjutkanreply

  * Samir Anelka | 12 March 2013 | 23:55:15
mantab bro choiron..lanjutkanreply

  * Esther Lima | 12 March 2013 | 23:55:24
saya tidak mencaci kader kader yang lain yang bersih ya… tapi mengajak anda untuk melihat alur uangnya. Keluarga yang bersih, baiknya makan dari uang halal.
Pastur melanggar hukum biar saja. Namanya juga orang, bisa salah. Paling tidak, vatikan tidak dibiayai dari korupsi. Apapun yang terjadi di vatikan, tidak berimbas pada Hajat hidup masyarakat Indonesia. Saya lebih peduli pada tukang bakso ketimbang vatikan mas..reply

  * Choiron | 13 March 2013 | 00:00:35
@esther: “saya tidak mencaci kader kader yang lain yang bersih ya…”
Ketika anda menyebut kata PKS di atas, Anda sudah menyerang PKS secara keseluruhan dan bukan oknum personal yang berbuat.
Setuju dengan pendapat Anda (Pastur melanggar hukum biar saja, demikian juga dengan kader yang bersalah silahkan dihukum.reply

  * Esther Lima | 13 March 2013 | 00:04:49
Ya, PKS secara institusi. Orang yang bersalah maling uang negara silahkan dihukum. Tapi uangnya tetap dipakai untuk membiayai partai dan dakwah, tidak dibekukan, begitu maksud anda?reply

  * Samir Anelka | 13 March 2013 | 00:09:53
@ester, saran aku coba browsing google mengenai vatikan dan korupsi.reply

  * Samir Anelka | 13 March 2013 | 00:09:53
@ester, saran aku coba browsing google mengenai vatikan dan korupsi.reply

  * Choiron | 13 March 2013 | 00:09:57
Saya paham kalau kebencian Anda pada instusi PKS, bukan pada oknumnya ya.
Maaf saya hanya pemilih PKS, bukan pengurus partai. Silahkan tanya sendiri pada mereka yang diduga korupsi uangnya ke mana saja.

Mourinho KO oleh Pers

MADRID – Entrenador Real Madrid, Jose Mourinho tampaknya tidak memiliki mental baja untuk menghadapi media Spanyol. Bahkan kabarnya karena media itulah alasan pelatih asal Portugal itu sudah tak lagi mau tetap di Santiago Bernabeu.

Sempat menuai badai kritik di awal musim menyusul performa inkonsisten Los Blancos serta tak harmonisnya relasi dengan media dan awak tim, Mourinho kini kembali dipuja-puja usai mempersembahkan tiga kemenangan besar, dua laga kontra Barcelona (pentas La Liga dan Copa del Rey) dan Manchester United di pentas Liga Champions, tengah pekan lalu.

Sikap para petinggi klub pun berubah 180 derajat, dan memintanya untuk bertahan. Namun, Mou nampaknya memang sudah tidak nyaman di kursi panas Madrid. Berdasarkan sebuah sumber terdekat Mourinho, pelatih yang mengantar Madrid menjuarai La Liga musim lalu mengungkapkan bahwa tidak ada masalah di ruang ganti, sebab Mourinho dipastikan akan selalu menang, seperti yang kini dia raih. Namun, hal itu tidak berlaku untuk media.

“Anda tidak bisa meninggalkan kami. Anda pelatih terbaik untuk klub ini. Apabila Anda tidak dapat bersahabat dengan pemain seperti Casillas, dan dia dapat pergi. Sementara Anda harus bertahan,” kata Direktur Emilio Butragueno dilansirTribalfootball, Selasa (12/3/2013).

“Masalah bukan terletak pada ruang ganti karena saya masih dapat mengontrol hal ini. masalahnya adalah media,” jawab Mourinho.

“Jangan hiraukan pers, para fans mempercayai Anda,” balas sang direktur.

“Apapun yang saya lakukan, saya akan tetap selalu di cap buruk dan apapun yang terjadi, saya tidak pernah menang,” tutup Mourinho.

Mourinho pun kini dikaitkan dengan sejumlah klub papan atas Eropa macam PSG dan Manchester City. Namun yang paling kuat, Mourinho disinyalir akan kembali menukangi Chelsea menyusul pernyataannya yang ingin kembali ke Premier League belum lama ini.

Ernesto

El Che

Generasi Olga

Conclaviery