Sunday, June 26, 2011

Late Night Shopping, Rekreasi Belanja Tengah Malam Makin Nge-Trend

Belanja tengah malam semula menjadi taktik pusat perbelanjaan memikat pengunjung. Kini banyak pengunjung ketagihan, bahkan menjadikan belanja tengah malam sebagai rekreasi.  Salah satu pengunjung Mal Taman Anggrek, Indri, 28, datang berempat bersama teman temannya sengaja untuk berburu barang murah. Dia mengaku tahu ada acara late night shopping dari kawannya. ”Walaupun tanggal tua, saya sempatkan datang,” ujarnya. Dia datang untuk membeli sepatu, dan beruntung karena sepatu yang dicarinya memang ikut sale sehingga dapat potongan harga 30%. 

Diana, 43, asal Jakarta, semula hanya makan malam bersama rekan-rekannya di Grand Indonesia, Jakarta. Begitu tahu ada midnight sale, dia pun berputar-putar mencari barang yang diinginkan. “Keliling-keliling, sekalian dapat barang yang murah meriah,” kata Diana saat ditemui tadi malam. Selama penyelenggaraan Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2011, sebanyak 68 mal di Jakarta bergiliran menyelenggarakan pesta diskon tengah malam. 

Berawal di Senayan City pada 2008, program belanja tengah malam pertama kali dicetuskan. Salah satu tenant Senayan City, Dabenhams, saat itu menggelar Dabenhams Midnight Sale yang menuai respons para penggila belanja. Keberhasilan Dabenhams serta pengelola Senayan City kemudian diikuti mal-mal lain di Jakarta, yang berlanjut di kota besar lainnya seperti Bandung. 

Hingga sekarang, program belanja tengah malam semakin meluas diprioritaskan mal-mal. Dengan konsep yang sama, program ini memiliki variasi sebutan istilah, seperti midnight shopping, late night shopping, super midnight sale, sampai night salebration. Chief Executive Officer (CEO) Senayan City Handaka Santosa mengatakan, belanja tengah malam adalah inovasi program yang belum pernah dilakukan mal lainnya. 

Menurutnya dengan midnight sale, target mal bisa tercapai dari segi omzet serta pengunjung. Dengan waktu buka operasional mal lebih lama serta pemberian diskon hingga 70–80%, pengunjung akan lebih dihibur dibandingkan hari biasa. Tidak hanya berbelanja, pengunjung juga bisa menikmati wisata kuliner, karena hampir setiap restoran juga ikut terlibat dalam midnight sale

Beragam event menarik di dalam mal pun akan menjadi ‘teman setia’ pengunjung. “Meskipun hanya dua–tiga hari, penyelenggaraan belanja malam masih ampuh menarik jumlah pengunjung,” tutur Handaka. Selama gelaran FGJS, sejumlah mal di Jakarta seperti Mall of Indonesia (MoI) juga menyelenggarakan minight sale bernama MOInight salebration pada 24–25 Juni. 

Marketing Communication Manager Mall of Indonesia Bayu Tunggul Aji mengatakan midnight sale saat Jakarta Great Sale kali ini diikuti 90% dari total seluruh tenant. Diskon yang ditawarkan juga beragam hingga 80%. Humas Mal Taman Anggrek Anastia Damastuti mengaku, untuk menarik pengunjung, pihaknya juga sudah mempromosikan acara tersebut sejak jauh-jauh hari. 

”Ternyata masyarakat cukup antusias datang ke sini,” katanya. Selain promosi, pihaknya juga memberikan parkir bebas selama enam jam yang dimulai dari pukul 19.00 - 01.00 WIB. Marketing Communications Head Plaza Indonesia Dina Humairo, selain belanja tengah malam, pengunjung juga dimanjakan lokasi rileks berupa refleksi di lantai IV malnya. 
...

Ketika Musim Janur Kuning Tiba, Waktunya Perbaikan Gizi

Bulan-bulan ini, tiap hari Sabtu dan Minggu (ada juga di hari lain), pemandangan yang akan banyak dilihat sepanjang jalan kalau keliling ibukota adalah bertenggernya janur-janur di setiap ujung jalan.  Bahkan kadang ada lebih dari 4 buah janur terikat di tiang-tiang listrik di muka jalan, sehingga orang yang akan datang ke undangan tersebut harus ekstra hati-hati membaca dan melihat tanda panahnya, jangan-jangan salah masuk ke tempat undangan.

Pesta yang diadakan di gedung pun sama meriahnya dengan yang diselenggarakan di kampung atau di rumah. Kadang janur yang bertengger di sana ada lebih dari satu.

Musim liburan, musimnya orang kawinan dan sunatan. Selamat memasang janur. Walau ada yang berpendapat lain mengenai pemasangan janur ini.

  
Memang benar janur itu menjadi sarana ibadah umat Hindu. Coba Anda perhatikan saat mereka melakukan upacara ngaben, janur menghiasi ritual tersebut. Persoalannya, haramkah kita memanfaatkannya dalam pernikahan atau kegiatan lainnya? Ada yang berkesimpulan haram, mungkin merujuk pada hadits Nabi saw. yang menyebutkan, “Siapa yang menyerupai suatu kaum, maka mereka adalah termasuk di dalamnya”. Tampaknya kawan Anda terjebak pada apa yang disebut dengan Fallacy of Dramatic Instance artinya kesalahan yang disebabkan karena over-generalisation (generalisasi secara membuta).

Karena ada keterangan yang melarang menyerupai kebiasaan umat nonmuslim, maka seluruh yang biasa dipakai umat nonmuslim menjadi haram. Ini yang disebut over-generalisation (generalisasi secara membuta). Padahal hadits tersebut harus dilihat dari segi konteksnya, yaitu menyerupai ritual atau ibadah yang jelas-jelas bertentangan dengan ajaran Islam.

Sementara urusan yang tidak diniatkan sebagai ritual, walaupun ada kesamaan tidaklah dilarang karena ada keterangan yang menyebutkan, “Sesungguhnya amal itu bergantung pada niatnya.” (HR. Bukhari ) Tidaklah haram kita membuat umbul-umbul yang terbuat dari janur, kalau niatnya bukan untuk ritual (ibadah), tapi hanya sekedar tanda adanya walimah sehingga memudahkan para undangan menemukan posisi atau tempat pernikahan.

Saat Idul fitri banyak umat Islam Indonesia yang membuat ketupat dari janur. Apakah ini haram? Jawabnya: Tidak! Karena kita tidak berniat menyerupai ibadah umat Hindu. Pakaian resmi ibadah umat Yahudi adalah celana dan jas hitam serta dasi. Pertanyaannya, bolehkah kita memakainya? Jawabnya, tentu boleh karena kita pakai jas hitam dan dasi niatnya bukan untuk menyerupai ritual Yahudi, kita memakainya dengan niat menjaga kerapihan dan terkesan resmi. Over-generalisation (generalisasi secara membuta) akan mengakibatkan ajaran-ajaran agama menjadi terasa sempit dan kita akan mengalami ketidak konsistenan.

Tidak konsisten namanya, kalau tidak boleh pakai janur saat pernikahan, namun boleh dipakai untuk membuat ketupat.
...

Menghadang Sinar Sang Surya, Pagi atau Petang kah ?

Jika ada waktu,
jika cuaca mendukung,
enaknya ambil gambar sinar matahari
dari arah depan.


Pagi atau Petang, sama saja

...