Thursday, July 31, 2014

nambah satu : TEMPO DONGKOL KEDULUAN SINDONEWS.COM SOAL BOCORAN UJIAN NASIONAL WIKILEAKS.... balas, mas brooo...... bikin berita yang LEBIH HOOTS!!!!

KAMIS, 31 JULI 2014 | 16:42 WIB

SBY Mengaku Tersakiti oleh Tudingan Wikileaks  

TEMPO.COJakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta pemerintah Australia memberikan klarifikasi terhadap dokumen Wikileaks tentang dugaan suap pencetakan uang kertas rupiah pada 1999. Ia ingin Australia tak menutupi pengusutan kasus tersebut sehingga tak memunculkan fitnah.

"Ini sesuatu yang menyakitkan, saya sudah menerima laporan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa dan Duta Besar Indonesia di Australia," kata SBY di rumahnya, Puri Cikeas, Kamis, 31 Juli 2014. (Baca: Dituding Wikileaks Terima Suap, SBY Bela Megawati)

Wikileak melansir kabar tentang pemerintah Australia yang mengintervensi penegak hukum untuk tak mengusut kasus pencetakan uang kertas Indonesia, Malaysia, dan Vietnam di Note Printing, Australia. Wikileaks menuding ada 17 nama pembesar di tiga negara tersebut yang terlibat, termasuk SBY dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri. Atas alasan tak mau merusak hubungan antarnegara, Australia berdalih tak berniat menguak proyek bernilai jutaan dolar tersebut.

SBY juga menyatakan Australia harus mengungkap nama pejabat Indonesia yang terlibat sehingga dapat diusut pelanggaran yang dilakukan. Ia juga berharap penegak hukum Australia bisa bekerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi dalam penelusuran kasus tersebut. SBY memastikan KPK akan menegakkan hukum tanpa pandang bulu terhadap kasus suap pencetakan uang tersebut.

"Jangan justru pemerintah Australia mengeluarkan kebijakan dan pernyataan yang menimbulkan kecurigaan dan tuduhan pihak-pihak di luar Australia," kata SBY. Ia juga meminta para Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia memberikan penjelasan lengkap dan teknis. Ia berharap seluruh penjelasan dapat membantu dirinya mengakhiri masa jabatan tanpa ada fitnah.

posting terakhir gara-gara WIKILEAKS WIKILEAKS WIKILEAKS WIKILEAKS WIKILEAKS WIKILEAKS WIKILEAKS

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
terakhir?
yey
.
yakin?
yes
.
napa?
quota abis
.
napaaa?
terakhir di bulan juli koook.....
.
NAPAAA?!
wikileaks wikileaks wikileaks
.
.
(bersambung)
.
.
.
.
.
.
.

WIKILEAKS, DUA PEJABAT BI DAN UANG KERTAS 100.000 PLASTIK POLIMER BERGAMBAR SOEKARNO-HATTA yang dulu buru-buru ditarik dari peredaran

SBY Pesan Gubernur BI Beri Penjelasan Soal Tuduhan Wikileaks

BANK · 31 Jul 2014 13:52

Liputan6.com, Jakarta - Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) dan Deputi Senior BI memberikan penjelasan secara lengkap dan teknis untuk mengklarifikasi soal tuduhan wikileaks. Hal itu terkait adanya dugaan korupsi proyek pencetakan uang yang melibatkan bank sentral Australia/ Reserve Bank of Australia dan Note Printing Australia.

"Saya berpesan kepada deputi senior BI, Gubernur BI bisa memberikan penjelasan lebih lengkap rinci dan teknis. Saya ingin transparansi, menegakkan kebenaran. Karena dengan kebenaran dapat keadilan. Orang yang tidak tahu menahu mendapatkan kecemaran nama baik, keadilan menjadi tidak tegak," ujar SBY, seperti dikutip Kamis (31/7/2014).

Dalam dokumen Wikileaks dirilis adanya perintah sensor Australia mengenai karus korupsi multi-million dolar yang menyeret nama sejumlah pejabat di Indonesia, Malaysia dan Vietnam. Adanya perintah itu dengan alasan untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia.

Kasus itu menyebutkan dugaan yang dilakukansubsidiary Reserve Bank of Australia dan Note Printing Australia untuk mengamankan kontrak pencetakan mata uang kertas polimer kepada pemerintah Australia, Indonesia, Vietnam dan negara-negara lain.

SBY mengakui memang Indonesia pernah mencetak uang pada 1999. Jumlah uang yang dicetak mencapai 550 juta lembar dengan pecahan Rp 100 ribu. Ia menegaskan, keputusan kebijakan pengawasan kewenangan untuk cetak uang di Australia pada 1999 di tangan Bank Indonesia, dan bukan pemerintah.

"Hal ini jadi kewenangan tugas BI atas dasar sesuai dengan UU dan peraturan yang berlaku bagi BI," kata SBY.

Menurut SBY, ketika kasus proyek pencetakan uang itu terjadi, dirinya dan Megawati Soekarno Putri belum menjadi Presiden. Ia menekankan, proses pencetakan uang merupakan kewenangan Bank Indonesia (BI).

"Siapapun presiden pada 1999, saat uang dicetak di Australia tidak terlibat dalam arti ambil keputusan menetapkan kebijakan atau mengeluarkan perintah presiden dengan demikian, fakta dan hal penting berita yang dikeluarkan wikileaks menyakitkan," kata SBY.

Oleh karena itu, SBY pun meminta pemerintah dan otoritas Australia menegakkan hukum terkait hal tersebut. Ia mengatakan, bila memang ada pejabat Indonesia terlibat maka dapat dibuka dan diusut terkait pencetakan uang itu. "Kalau dianggap melanggar hukum apa kasus dan pelanggarannya. Kalau ada kerja sama dengan KPK maka bekerja sama dengan KPK Indonesia," kata SBY.

Ia mengimbau agar pemerintah Australia tidak mengeluarkan kebijakan dan pernyataan yang dapat menimbulkan kecurigaan di Indonesia dan negara di Asia. Selain itu, ia meminta pemerintah Australia untuk segera mengeluarkan pernyataan yang terang sehingga nama baiknya dan Megawati Soekarno Putri tidak tercemar. (Ahm/)

menunggu SINDONEWS.COM DIBREDEL AMPE MEDEL KAYAK PERKEDEL GARA-GARA WIKILEAKS

Cemarkan Nama Baik

Kamis, 31 Juli 2014 | 13:47

Presiden SBY memberi keterangan pers.

Cikeas – Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan informasi WikiLeaks yang dilansir situs berita Sindonews.com telah mencemarkan dan merugikan nama baiknya dan Presiden RI keenam Megawati Soekarnoputri.

“Yang jelas, pemberitaan Wikileaks danSindonews.com mencemarkan dan merugikan nama baik Ibu Megawati dan saya sendiri, juga menimbulkan spekulasi, kecurigaan, bisa-bisa fitnah nanti terhadap baik Ibu Mega maupun saya,” kata Presiden SBY saat memberikan keterangan pers di kediaman pribadinya Puri Indah Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7).

Pernyataan itu disampaikan Presiden SBY menanggapi pemberitaan Sindonews.com,edisi Rabu (30/7) yang memberitakan laporan situs antikerahasiaan WikiLeaks tentang perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Di antara para tokoh itu, disebut-sebut nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Keterkaitan itu dalam konteks pencetakan uang kertas yang meleibatkan dua perusaan Australia. Menurut Wikileaks pemerintah Australia sendiri meminta pihaknya termasuk media-media bungkam agar kasus ini tidak terungkap. Padahal dituduhkan Wikileaks sejumlah pejabat Indonesia turut terlibat.

Berdasarkan dokumen WikiLeaks yang dirilis tanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multi juta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh dan pemimpin Asia seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior di masing-masing negara itu.

“Setiap saya mengeluarkan pernyataan haruslah berangkat dari fakta, keterangan, dan informasi yang lengkap. Oleh karena itu, sejak tadi pagi saya bekerja untuk mendapatkan informasi dan keterangan itu. Dan saya anggap sudah cukup,” ujar SBY.

Pada kesempatan itu, Presiden SBY menyayangkan tindakan pengelola situs beritaSindonews.com yang tidak melakukan klarifikasi terlebih dulu sebelum merilis berita tersebut.

“Padahal isu itu sangat sensitif. Ini memerlukan pengertian bersama kalau Sindonews.compunya itikad baik, sesuai kode etik jurnalistik. Maka, bagus kalau sebelum dilepas ke masyarakat luas ada komunikasi atau klarifikasi atau mendapat penjelasan dari saya. Tapi itu sudah terjadi,” ujar SBY. 

"Saya berharap, pernyataan ini didengar WikiLeaks di manapun Wikileaks berada, Sindonews, pimpinan dan wartawan, oleh pemerintah Australia dan KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi)," kata dia.

"Saya ingin terang benderang di negara ini karena diberitakan seolah-olah ada korupsi. Saya harap saudara-saudara di KPK bisa mendengar apa yang saya sampaikan," tutupnya.

WIKILEAKS MEMBIDIK JOKOWI? DASAR OTAK DODOOL....... URUS AJA RAMBUT PALSU ENTEEE......

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Tjahjo Kumolo menyesalkan adanya pemberitaan tanpa fakta, sebagaimana ditujukan ke Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Menurut Tjahjo, pemberitaan berdasarkan informasi tak jelas dari WikiLeaks tersebut adalah, rangkaian dari upaya mention kepercayaan rakyat terhadap Joko Widodo (Jokowi) selaku Presiden terpilih yang diusung oleh PDIP dan koalisinya.

"Sebagai Presiden kelima yang telah membidani lahirnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Ibu Mega tahu pemberitaan yang disampaikan WikiLeaks selain tidak berdasar, juga sama sekali tidak benar," kata Tjahjo, kepada SINDO, Kamis (31/7/2014).

Menurut Tjahjo, harus dipahami pada tahun 1999 Megawati belum menjadi presiden, sehingga sama sekali tidak mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan pencetakan uang yang dilakukan oleh RBA Securities dan Note Printing Australia tersebut. (Baca: SBY Klarifikasi Berita WikiLeaks dan Sindonews)

Karenanya, kata dia, adanya perintah khusus yang dilakukan oleh pemerintah Australia yang meminta keamanan nasional, agar melakukan perlindungan dan tidak melaporkan masalah tersebut juga dinilai sebagai sesuatu hal yang  tidak relevan, mengingat apa yang dituduhkan sama sekali tidak benar. "Selain itu, memang tidak ada hal-hal yang perlu disembunyikan," ujarnya.(Baca: SBY Minta Australia Luruskan Info WikiLeaks)

PDIP, kata Tjahjo, menganggap persoalan tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang terjadi di dalam pemalsuan beberapawebsite, yang kesemuanya itu sebagai sesuatu hal yang mencoba mengurangi bobot dukungan suara rakyat yang diberikan kepada Jokowi.

"Ibu Megawati pun menjadi sasaran ikutan. Karena itulah semua pihak hendaknya tidak mudah termakan berbagai macam isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan," ungkapnya.

Atas berbagai hal yang terjadi yang bisa dibaca untuk menurunkan kredibilitas Megawati dan Jokowi tersebut, maka PDIP memastikan bahwa berbagai isu yang tidak bertanggung jawab tersebut hanyalah ekses yang muncul di tahun politik 2014 ini.

SEBUT SATU SAJA BOCORAN WIKILEAKS YANG ASAL NJEPLAK

Mantan Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KASAD), Jenderal (Purn) Tyasno Sudarto, mengingatkan pemerintahan SBY untuk tidak menganggap remeh data-data diplomatik Kedutaan AS yang dibocorkan oleh WikiLeaks beberapa waktu lalu. Karena hal ini akan menambah ketidakpercayaan masyarakat terhadap pemerintah.

"Tidak akan ada api kalau tidak ada asap, apalagi yang melaporkan ini intelijen AS, itu tidak main-main. Jadi pemerintah jangan hanya menganggap itu sebagai sampah," ujarnya saat diskusi bertajuk "Teror Bom danWikiLeaks Mengguncang Negara" di Doekoen Caffee, Jakarta, Minggu (20/3).

Pemerintah, kata Mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI itu, seharusnya tidak perlu sampai memberikan hak jawab kepada dua surat kabar Australia yang memberitakan data kabel-kabel kawat Kedubes AS itu. Seharusnya pemerintah memberikan jawaban kepada masyarakat bahwa bocoran laporan itu tidak benar dengan cara membuktikan, bahwa mereka tidak melakukan korupsi seperti yang dituduhkan.

"Pemerintah harus menunjukkan kepada rakyat bahwa mereka bertanggung jawab terhadap amanah yang diberikan oleh rakyat, tidak korupsi. Dan yang tidak kalah penting harus menegakkan hukum supaya ada lagi wibawa dan kepercayaan di masyarakat," ujarnya

SINDONEWS.COM : MAKASIH WIKILEAAAKS

Jangan Tulis Dulu Soal Wikileaks dan Sindonews

Bang Pilot

31 Jul 2014 | 13:44

Jangan Tulis Dulu Soal Wikileaks dan Sindonews

Mencermati pidato klarifikasi Presiden SBY barusan, dan perkembangan berita terakhir mengenai masalah rilis info dari Wikileaks tgl 30-07-2014, yang sudah diberitakan oleh Sindonews.com, maka saya menghimbau agar para rekan Kompasianer, terutama yang tidak menyandang status sebagai wartawan, agar jangan dulu menulis tentang hal ini.

Masalah ini terlalu sensitif, dan kebenarannya masih harus diklarifikasi.

Jika sudah ada rekan Ker’s yang terlanjur menulisnya, sebaiknya segera hapus dulu. Insting wartawan saya mengatakan hal ini bisa berbuntut panjang, terutama jika kita menulisnya tidak mengikuti kaidah penulisan berita yang benar, faktual, valid dan berimbang.

Jangan sampai bak kata pepatah, gajah dengan gajah beradu, pelanduk mati di tengah-tengah. Kita tentu tak ingin Mas Pepih Nugraha kembali meminta maaf kepada pihak tertentu yang keberatan dengan tulisan kita di Kompasiana tercinta ini.

Mari kita ikuti saja perkembangan beritanyanya, hati-hati jika mau berkomentar. Jangan terlalu mengikuti perasaan.

Saat ini adalah masa yang krusial bagi NKRI. Kita tentu tak ingin membuat keruh suasana. Mari kita jaga situasi yang kondusif.

Tulisan ini hanya sekedar himbauan, tidak ada maksud melarang. Jika rekan Ker’s merasa mampu, maka berarti Anda bukanlah salah satu yang dituju oleh himbauan ini.

Kepada admin, saya sarankan untuk berjaga-jaga. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Mohon maaf jika kurang berkenan.

Salam Kompasiana, salam warga pewarta.

WIKILEAKS, SINDONEWS.COM, TV ONE DAN PKI SINTING PENGECUT BAU KECUT

Jangan Tulis Dulu Soal Wikileaks dan Sindonews

Bang Pilot

31 Jul 2014 | 13:44

Jangan Tulis Dulu Soal Wikileaks dan Sindonews

Mencermati pidato klarifikasi Presiden SBY barusan, dan perkembangan berita terakhir mengenai masalah rilis info dari Wikileaks tgl 30-07-2014, yang sudah diberitakan oleh Sindonews.com, maka saya menghimbau agar para rekan Kompasianer, terutama yang tidak menyandang status sebagai wartawan, agar jangan dulu menulis tentang hal ini.

Masalah ini terlalu sensitif, dan kebenarannya masih harus diklarifikasi.

Jika sudah ada rekan Ker’s yang terlanjur menulisnya, sebaiknya segera hapus dulu. Insting wartawan saya mengatakan hal ini bisa berbuntut panjang, terutama jika kita menulisnya tidak mengikuti kaidah penulisan berita yang benar, faktual, valid dan berimbang.

Jangan sampai bak kata pepatah, gajah dengan gajah beradu, pelanduk mati di tengah-tengah. Kita tentu tak ingin Mas Pepih Nugraha kembali meminta maaf kepada pihak tertentu yang keberatan dengan tulisan kita di Kompasiana tercinta ini.

Mari kita ikuti saja perkembangan beritanyanya, hati-hati jika mau berkomentar. Jangan terlalu mengikuti perasaan.

Saat ini adalah masa yang krusial bagi NKRI. Kita tentu tak ingin membuat keruh suasana. Mari kita jaga situasi yang kondusif.

Tulisan ini hanya sekedar himbauan, tidak ada maksud melarang. Jika rekan Ker’s merasa mampu, maka berarti Anda bukanlah salah satu yang dituju oleh himbauan ini.

Kepada admin, saya sarankan untuk berjaga-jaga. Mencegah lebih baik daripada mengobati.

Mohon maaf jika kurang berkenan.

Salam Kompasiana, salam warga pewarta.

siapa rakyat Endonesah yang pernah punya duit kertas 100.000 emisi 1999 buatan australia, SILAHKAN TUNJUK TANGAN DAN BERDIRIIII??!!

Alasan BI Cetak Uang di Australia Tahun 1999

Rico Afrido Simanjuntak

Kamis,  31 Juli 2014  −  17:17 WIB

Ilustrasi, (SINDOphoto).

BOGOR - Bank Indonesia (BI) menegaskan kebenaran pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengakui Indonesia pernah mencetak uang di Australia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan, Indonesia pernah mencetak uang di Australia pada 1999.

"Fakta yang disampaikan Pak SBY ya itu fakta memang, tahun 1999 ada pencetakan di Australia," kata Mirza Adityaswara di kediaman Presiden SBY, Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7/2014).

Namun Mirza membantah, Indonesia sering mencetak uang di Australia. Menurutnya, pencetakan uang di Australia itu hanya sekali dilakukan. Lalu, kenapa sampai mencetak uang di Australia?

"Masih ingat Y2K (Year 2 Kilo) enggak? Nah, itu dulu Y2K itu orang enggak tahu apa yang akan terjadi. Jadi ya dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap uang, kemudian Bank Indonesia pada saat itu melakukan pencetakan di luar negeri," ungkapnya. (Baca: SBY Klarifikasi Berita WikiLeaks dan Sindonews)

Tetapi, dia enggan menjelaskan saat ditanya mengapa Australia dipilih sebagai tempat untuk mencetak uang. "Itu nanti tunggu penjelasan lebih lanjut," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi uang itu khusus. Dia pun menjelaskan tentang apa yang dikhawatirkan saat itu, sehingga mencetak uang di luar negeri.

"Ya Y2K waktu itu, ingat enggak semua kantor perlu ada contigensi plan. Kalau tiba-tiba komputer enggak bisa nyala dan sebagainya itu. Termasuk, kalau misalnya masyarakat menjadi resah. Jadi Bank Indonesia perlu mengantisipasi lonjakan permintaan. Kayak seperti Lebaran saja, orang lonjakan permintaan mencetak lebih," jelasnya.

Menurutnya, kewenangan pencetakan uang itu ada pada BI. Hal demikian tidak perlu berkoordinasi dengan pemerintah. "Karena memang tahun itu sebelum berlaku undang-undang mata uang. Undang-undang mata uang berlaku 2011," ucapnya.

"Itu pencetakan uang memang berkoordinasi dengan pemerintah. Nah mulai 17 Agustus 2014, uang itu namanya uang NKRI, yang ada tanda tangan Menkeu (Menteri Keuangan). Tapi kalau 1999 kita bicara kewenangan full Bank Indonesia," imbuhnya.

Sekadar diketahui, Presiden SBY mengklarifikasi informasi terbaru yang dikeluarkan situs antikerahasiaan WikiLeaks tentang perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mempublikasi kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Presiden SBY dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut dalam rilis tersebut.

Tanggapan dan klarifikasi itu disampaikannya saat jumpa pers di kediamaannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut dokumen WikiLeaks tertanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multijuta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior masing-masing negara itu.

“Perintah super untuk memerintahkan keamanan nasional (Australia) untuk mencegah pelaporan tentang kasus ini, oleh siapa saja. (Tujuannya) untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia,” tulis WikiLeaks, Rabu 30 Juli 2014. (Baca: SBY Minta Australia Luruskan Info WikiLeaks)

Kasus yang dimaksud adalah, dugaan korupsi proyek pencetakan uang kertas yang melibatkan dua perusahaan Australia. Dua perusahaan itu adalah Reserve Bank of Australia (RBA) dan Note Printing Australia (NPA).

Y2K DAN PECAHAN 100.000 EMISI 1999 MADE IN AUSTRALIA

Alasan BI Cetak Uang di Australia Tahun 1999

Rico Afrido Simanjuntak

Kamis,  31 Juli 2014  −  17:17 WIB

Ilustrasi, (SINDOphoto).

BOGOR - Bank Indonesia (BI) menegaskan kebenaran pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang mengakui Indonesia pernah mencetak uang di Australia.

Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara menjelaskan, Indonesia pernah mencetak uang di Australia pada 1999.

"Fakta yang disampaikan Pak SBY ya itu fakta memang, tahun 1999 ada pencetakan di Australia," kata Mirza Adityaswara di kediaman Presiden SBY, Puri Cikeas, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis (31/7/2014).

Namun Mirza membantah, Indonesia sering mencetak uang di Australia. Menurutnya, pencetakan uang di Australia itu hanya sekali dilakukan. Lalu, kenapa sampai mencetak uang di Australia?

"Masih ingat Y2K (Year 2 Kilo) enggak? Nah, itu dulu Y2K itu orang enggak tahu apa yang akan terjadi. Jadi ya dalam rangka mengantisipasi lonjakan permintaan terhadap uang, kemudian Bank Indonesia pada saat itu melakukan pencetakan di luar negeri," ungkapnya. (Baca: SBY Klarifikasi Berita WikiLeaks dan Sindonews)

Tetapi, dia enggan menjelaskan saat ditanya mengapa Australia dipilih sebagai tempat untuk mencetak uang. "Itu nanti tunggu penjelasan lebih lanjut," tuturnya.

Lebih lanjut dia mengatakan, kondisi uang itu khusus. Dia pun menjelaskan tentang apa yang dikhawatirkan saat itu, sehingga mencetak uang di luar negeri.

"Ya Y2K waktu itu, ingat enggak semua kantor perlu ada contigensi plan. Kalau tiba-tiba komputer enggak bisa nyala dan sebagainya itu. Termasuk, kalau misalnya masyarakat menjadi resah. Jadi Bank Indonesia perlu mengantisipasi lonjakan permintaan. Kayak seperti Lebaran saja, orang lonjakan permintaan mencetak lebih," jelasnya.

Menurutnya, kewenangan pencetakan uang itu ada pada BI. Hal demikian tidak perlu berkoordinasi dengan pemerintah. "Karena memang tahun itu sebelum berlaku undang-undang mata uang. Undang-undang mata uang berlaku 2011," ucapnya.

"Itu pencetakan uang memang berkoordinasi dengan pemerintah. Nah mulai 17 Agustus 2014, uang itu namanya uang NKRI, yang ada tanda tangan Menkeu (Menteri Keuangan). Tapi kalau 1999 kita bicara kewenangan full Bank Indonesia," imbuhnya.

Sekadar diketahui, Presiden SBY mengklarifikasi informasi terbaru yang dikeluarkan situs antikerahasiaan WikiLeaks tentang perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mempublikasi kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Presiden SBY dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut dalam rilis tersebut.

Tanggapan dan klarifikasi itu disampaikannya saat jumpa pers di kediamaannya, Puri Cikeas, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Menurut dokumen WikiLeaks tertanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multijuta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior masing-masing negara itu.

“Perintah super untuk memerintahkan keamanan nasional (Australia) untuk mencegah pelaporan tentang kasus ini, oleh siapa saja. (Tujuannya) untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia,” tulis WikiLeaks, Rabu 30 Juli 2014. (Baca: SBY Minta Australia Luruskan Info WikiLeaks)

Kasus yang dimaksud adalah, dugaan korupsi proyek pencetakan uang kertas yang melibatkan dua perusahaan Australia. Dua perusahaan itu adalah Reserve Bank of Australia (RBA) dan Note Printing Australia (NPA).

BERITA SINDONEWS.COM DAN BANGKAI BABI BENGKAK

Jangan terlalu percaya kepada berita  media asing termasuk berita seperti yang dilansir beberapa saat lalu oleh Wikileaks yang isinya memberitakan seolah olah SBY dan Megawati merupakan bagian dugaan mega Korupsi di Asia. Berita berita asing itu kadang kadang baru bersifat opini, lalu oleh para jurnalis dan  redaktur media asing itu diberitakan seolah olah opini tersebut adalah berita fakta sebenarnya. Karena tidak jarang para jurnalis  media asing itu kurang memahami Sistem ke tata negaraan suatu pemerintahan diluar negaranya. Lebih memiriskan lagi  berita berita media asing itu oleh media nasional langsung diberitakan tanpa mengkonfirmasikan kebenarannya kapada  pihak terkait.

Seperti apa yang saya baca di  JPNN.com  sore hari ini , dimana diberitakan bahwa di tengah waktunya menikmati libur Lebaran bersama keluarga, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono meradang karena dikejutkan dengan pemberitaan media  nasional yaitu Sindonews.com , tentang namanya SBY dan Megawati  disebut sebut terlibat kasus bagian dugaan korupsi mega Asia yang di rilisnya Sindonews.com dari  situs Wikileaks. Pada Kamis siang ini (31/7), Presiden langsung menggelar jumpa pers untuk mengomentari sekaligus mengklarifikasi pemberitaan di media online Sindonews.com kanal internasional yang menuliskan tentang isi Wikileaks mengenai dirinya."Kita dikejutkan kembali berita Wikileaks dan kemudian dilansir dan diberitakan ulang oleh Sindonews.com, sayang Sindonews.com tidak klarifikasi dulu ke saya, padahal isu itu sensitif," ujar presiden dalam jumpa pers.-Pada klarifikasinya Presiden SBY pun sempat  mengkritisi media Sindonews.com. 

Presiden menyayangkan media (Sindonews.com) yang memberitakan tentang Wikileaks itu tidak mengedepankan kode etik jurnalistik.  Presiden menyatakan seharusnya, pihak Sindonews mendapatkan penjelasan langsung darinya terkait informasi Wikileaks tersebut agar pemberitaan menjadi seimbang.Sebelumnya diberitakan Wikileaks menyebut bahwa Australia telah mengeluarkan perintah pembungkaman pada kasus dugaan korupsi multi-juta dolar yang disebut melibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), dan mantan presiden Megawati Soekarnoputri. Kasus yang dimaksud adalah, dugaan korupsi proyek pencetakan uang kertas yang melibatkan dua perusahaan Australia. Dua perusahaan itu adalah Reserve Bank of Australia (RBA) dan Note Printing Australia. Selain SBY dan Mega, beberapa tokoh dan pemimpin Asia lainnya juga diduga terlibat.Menurut WikiLeaks dalam dokumen tertanggal 29 Juli 2014, karyawan dari kedua perusahaan itu diuga menyuap para pejabat Indonesia, Malaysia, dan Vietnam untuk memenangkan kontrak pencetakan uang kertas.”Ini adalah tindakan yang belum pernah terjadi sebelumnya, di mana ada sensor oleh pihak berwenang Australia mengenai kasus (dugaan korupsi) senilai multi-juta dolar,” bunyi dokumen WikiLeaks.”Aparat keamanan nasional telah dipanggil oleh pihak berwenang Australia untuk mencegah pelaporan kasus ini untuk melindungi hubungan internasional negara-negara itu,” lanjut dokumen situs yang didirikan Julian Assange itu.WikiLeaks merasa heran dengan media-media, terutama media Australia yang tidak mempublikasikan kasus ini. Kendati demikian, dokumen itu tidak merinci keterkaitan SBY dan Mega secara detail dalam kasus proyek pencetakan uang kertas itu. Selain SBY dan Mega, mantan menteri di era Megawati, Laksamana Sukardi juga disebut WikiLeaks.Selanjutnya , Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membenarkan adanya kerja sama Bank Indonesia dengan percetakan di Australia dalam mencetak uang negara pada tahun 1999. Namun, SBY membantah terlibat dalam kasus tersebut karena saat itu dirinya belum menjabat sebagai Presiden RI.Ya.... lucu, Sby  saat itu  belum jadi presiden disebut oleh Wikileaks sudah presiden.SBY  mengaku telah mendapatkan penjelasan dari Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardoyo, Menteri Keuangan Chatib Basri, dan Kapolri Jenderal (Pol) Sutarman."Esensi atau rangkuman penjelasan baik dari Gubernur BI dan Menkeu adalah sebagai berikut, pertama, memang benar Indonesia pernah cetak uang di Australia dan dilakukan tahun 1999. Yang mencetak adalah NPA (Note Printing Australia) dan organisasi itu berada dalam naungan Bank Sentral Australia," ujar SBY dalam jumpa pers di kediamannya, Cikeas, Bogor, Kamis (31/7/2014).Lanjut SBY , uang yang dicetak di Negeri Kanguru itu sebanyak 550 juta lembar dengan pecahan nominal Rp 100.000. SBY menyatakan, keputusan kebijakan, pengawasan, dan kewenangan untuk mencetak uang itu, termasuk mencetak uang di Australia, ada pada Bank Indonesia. Hal tersebut menjadi wewenang Bank Indonesia sesuai dengan Undang-Undang Bank Indonesia."Bukan pada pemerintah, bukan pada presiden. Baik Ibu Mega dan saya sendiri, tahun 1999 belum menjadi presiden. Tapi poin saya adalah, memang itu kewenangan BI, jadi siapa pun presidennya tahun 1999 atau saat uang itu dicetak di Australia, tidak terlibat mengambil keputusan, menetapkan kebijakan," kata SBY.Kembali kepada statement awal , jangan terlalu percaya dengan pemebritaan media asing. Pada waktu pencetakan uang SBY belum menjadi presiden. Presiden waktu itu kalau saya tidak keliru adalah Ibu Megawati.Wajar aja Kalau SBY meradang. Dia ngak tau menahu tentang pencetakan uang pada tahun 2014 tersebut, SBY belum jadi presiden....ee...ndahlalahnya .... oleh Media asing WikiLeaks SBY disebut sebut terlibat dalam dugaan korupsi pencetakan Uang dia Australia tahun 1999. Yang memiriskan lagi berita yang belum pasti  kebenarannnya itu, langsung oleh Sindonews.com itu dirilis ke dalam berita nasional. ...... kalau jaman tempoe dulu......zamannya...... Sindonews.com itu  besar kemungkinan i di beredel.penguasa.. ...untunglah Sindonews.com  hidup di zaman Reformasi dan demokrasi. .... Tapi ... tunggu dudu...  Sindonews.com jangan senang dulu...... Saya sarankan agar Pak SBY gugat kepengadilan bahwa Media Sindonews.com dan Wikileaks , telah mencemaran nama baiknya  dan fitnah... Ini pembelajaran buat Sindonews.com dan media media lain kedepan, yang memberitakan kebohongan dan menyesatkan masyarakat. .

SEBELUM DILARANG, TERTAWALAH SEPUAS-PUASNYA SEKERAS-KERASNYA..... WKWKWKWK.....

Wanita Turki Dilarang Tertawa Keras di Tempat Umum

Victor Maulana

Rabu,  30 Juli 2014  −  22:05 WIB

Ilustrasi (alarabiya)

ISTANBUL - Wakil Perdana Menteri Turki, Bulent Arinc membuat sebuah renacana kontroversial. Dirinya berencana mengajukan sebuah peraturan yang melarang wanita untuk tertawa keras bila sedang berada di tempat umum.
 
Melansir Al Arabiya, Rabu (30/7/2014), menurut Arinc, yang sekaligus juru bicara Partai Keadilan dan Pembangunan (AK Party), peraturan dimaksudkan untuk menaikan derajat wanita, agar wanita dapat bersikap selayaknya wanita terhormat.
 
“Wanita harus bersikap sesuai dengan norma-norma yang ada, salah satunya adalah untuk tidak terbawa terbahak-bahak di tempat umum. Wanita Turki harus bisa membedakan mana yang layak dan mana yang tidak untuk dilakukan di tempat umum,” ungkap Arinc.
 
Komentar Arinc ini sendiri mendapatkan komentar pedas dari para pengguna media sosial di Turki. Menurut mereka, peraturan ini akan membuat wanita-wanita Turki kehilangan kebebasan untuk berekspresi.
 
"Saya hanya bisa tertawa terbahak-bahak setelah mendapatkan pelajaran mengenai moralitas ini," ungkap, salah seorang warga Turki, Hilan Inan yang menulis di Twitter pribadinya mengacu pada komentar yang dibuat Arinc.
 
Tahun 2013 lalu sempat terjadi protes terhadap Perdana Menteri Turki, Trayyip Erdogan dan Partai AK, yang dipandang terus memaksakan reformasi Islam konservatif dalam hukum konstitusional negara.

PEMDA DKI : MUMPUNG PENDUKUNG PRABOWO LAGI PADA MUDIK... BAKAAAR!!!!

Kebakaran yang terjadi di pemukiman padat penduduk Jalan Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat berasal dari rumah kontrakan yang ditinggal mudik. Akibat kebakaran itu, 125 rumah semi permanen hangus terbakar, beruntung tak ada korban jiwa dalam kejadian ini.

Pepen (38), saksi mata mengatakan, kebakaran berawal dari rumah kontrakan berlantai dua milik Ibu Romli pagi tadi. Rumah kontrakan yang disewakan kepada Ibu Asih menjadi awal api muncul.

"Awalnya api dari rumah kontrakan Ibu Romli yang di sewakan ke Ibu Asih," terang Pepen di lokasi kebakaran, Kamis (31/7/2014).

Lebih lanjut Pepen mengatakan, melihat kebakaran itu, dirinya dan warga lainnya langsung bergegas, namun kesulitan memadamkan api terjadi lantaran rumah yang dihuni oleh Ibu Asih tersebut sudah ditinggal mudik.

"Mau dipadamkan sulit, lantaran penghuninya mudik ke Tegal," terang Pepen.

Rumah yang terbuat dari papan dan triplek itu membuat api cepat menyala dan menyambar rumah lainnya. Warga yang panik, membuat proses pemadaman yang dilakukan warga tidak maksimal.

Beruntung, sebelum petugas pemadam kebakaran datang pihak dari Apartemen Grand Palace memberi bantuan air ke warga.

"Alhamdulilah, pihak apartemen mau bantu air, kalau tidak bisa saja lebih dari ini (125 rumah) yang hangus," tandasnya.

poster of teenage mutant ninja turtles and WTC 11/9 tragedy

Poster terbaru dari film Teenage Mutant Ninja Turtles mendapat kecaman. Pasalnya poster tersebut mengaitkan dengan kejadian serangan menara kembar 11 September. 

Poster tersebut menggambarkan Michaelangelo, Rafael, Leonardo dan Donatello tengah melompat dari satu gedung pencakar langit yang meledak. 

"Lihat poster #TMNT, di bioskop-bioskop pada 11 September mendatang," tulis Paramount Australia lewat akun twitternya, dikutip dari Aceshowbiz. 

Sontak kicauan tersebut mendapat banyak kecaman dari masyarakat. Segera setelah dibanjiri reaksi negatif, Parampunt mengeluarkan permintaan maaf dan menarik poster kontroversial tersebut dan berjanji untuk tidak menggunakannya dalam kepentingan promosi film tersebut ke depannya. 

"Kami sangat menyesal telah menggunakan materi yang mempromosikan 11 September di Australia," kata juru bicara Paramount. 

Mereka mengatakan tidak ada maksud untuk mengaitkan dengan peristiwa serangan yang banyak merenggut korban jiwa tersebut. 

"Menggabungkan gambar dengan tanggal tersebut adalah satu kesalahan. Kita telah mengambil tindakan untuk segera menghentikan penggunaan materi tersebut," kata dia. 

Disutradarai oleh Jonathan Liabesman dan Michael Bay sebagai produser, film reboot TMNT itu direncanakan tayang mulai 8 Agustus mendatang. Film tersebut dibintangi oleh Megan Fox, Will Arnett, William Fichtner dan lainnya. 

Red: Hazliansyah
.
.

KETIKA BANCI DISEDOT DWI SASONO..... SLURUPPTSS..... MANTAAABZZ.....


.
.
.
.
.
.
.
.
Lebaran Banci

AKTOR Dwi Sasono selalu bersama banci saat Lebaran. Tapi banci yang menemaninya pada Idul Fitri bukan pria setengah wanita. Ini adalah makanan khas Betawi yang selalu dimasak oleh ibunya saat Lebaran. "Namanya sayur banci," kata pria 34 tahun ini di Gedung The East, pekan lalu. 

Sayur banci atau babanci dimasak menggunakan kelapa parut, lalu ditambahkan gulai kambing. Biasanya sayur banci disantap bersama sambal goreng hati dan petai, ayam…
.
.
.

dua ekor warga yahudi mampus terlindas truk serdadu israel yang lagi bawa ribuan bom kiriman amerika serikat

Pemerintah Amerika Serikat (AS) telah membuka pintu untuk memasok Israel dengan bom, termasuk jenis granat dan mortir untuk melancarkan perang di Jalur Gaza, Palestina. Kebijakan itu telah diberlakukan dalam seminggu terakhir.
 
Demikian disampaikan juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby. Pasokan amunisi untuk Israel, katanya legal. Sebab, itu sesuai dengan program yang dikelola militer AS yang bernama War Reserves Stock Allies-Israel (WRSA-I) atau stok cadangan perang untuk sekutu Israel.
 
Dalam program itu, Israel juga dapat mengakses bantuan amunisi AS jika dalam situasi darurat. Kendati demikian, pejabat Pentagon yang berbicara dalam kondisi anonim menyatakan Israel belum menyatakan situasi darurat terkait stok amunisi selama perang di Jalur Gaza melawan Hamas.
 
Amunisi Pentagon yang bisa diakses Israel dalam situasi darurat, di antaranya, granat 40 mm dan mortir berkaliber 120 mm. “Kedua amunisi itu ada dalam program WRSA-I selama beberapa tahun, jauh sebelum krisis (Gaza) pada saat ini,” kata Kirby, seperti dikutip Reuters, Kamis (31/7/2014).
 
”Semua pasokan (amunisi) di WRSA-I,  telah dipersyaratkan oleh hukum, dan sesuai persyaratan AS,” lanjut dia. ”Pasokan amunisi dari WRSA-I benar-benar sebuah keputusan langsung, dan persetujuan Gedung Putih tidak diperlukan.”
 
Israel telah menjadi sekutu utama AS dalam kondisi apa pun. ”Amerika Serikat berkomitmen untuk menjamin keamanan Israel, dan sangat penting untuk kepentingan nasional AS untuk membantu Israel mengembangkan dan mempertahankan kemampuan pertahanan diri yang kuat dan siap,” imbuh dia.
 
Sementara itu, Kedutaan Besar Israel di Washington menolak berkomentar tentang pasokan amunisi dari Pentagon kepada Israel. Termasuk apakah pasokan itu terkait dengan perang yang sedang berlangung di Gaza atau tidak.
 
Invasi Israel di Gaza sejak 8 Juli 2014 hingga hari ini sudah menewaskan 1.361 warga Palestina. Kebanyakan dari mereka adalah warga sipil. Sedangkan dari pihak Israel, sebanyak 56 tentaranya tewas dan dua warga sipil Israel juga tewas. Satu lagi, warga Thailand yang bekerja di Israel turut jad korban.

WIKILEAKS : MAU NUNTUT GUE? EMANG BERANI DAN PUNYA NYALI? NGACAAA, MAS BROOO......

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) bereaksi keras menanggapi informasi terbaru yang dikeluarkan situs antikerahasiaan WikiLeaks tentang perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia, termasuk mantan Presiden Megawati Soekarnoputri.

Ketua DPP PDIP Bidang Hukum Trimedya Panjaitan mengatakan, pihaknya akan mengambil langkah hukum apabila WikiLeaks jelas-jelas telah mencemarkan nama baik Ketua Umum PDIP itu.

"Kita coba pelajari, kita cari linknya secara tertulis, kita akan mempertimbangkan langkah hukumnya. Kalau mencemarkan nama baik Ibu Mega, kita akan tempuh langkah hukum," ujarnya saat dihubungiSindonews, Rabu (30/7/2014).

Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, situs antikerahasiaan WikiLeaks merilis perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Dari beberapa tokoh itu, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut WikiLeaks.

Menurut dokumen WikiLeaks tertanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multi juta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior masing-masing negara itu.

“Perintah super untuk memerintahkan keamanan nasional (Australia) untuk mencegah pelaporan tentang kasus ini, oleh siapa saja. (Tujuannya) untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia,” tulis WikiLeaks, Rabu (30/7/2014).

Kasus yang dimaksud adalah, dugaan korupsi proyek pencetakan uang kertas yang melibatkan dua perusahaan Australia. Dua perusahaan itu adalah Reserve Bank of Australia (RBA) dan Note Printing Australia.

JOKOWI MAU NGGA CETAK DUIT 1500T DI ISRAEL? NGGA MAUUU.......

Situs antikerahasiaan WikiLeaksmerilis perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Dari beberapa tokoh itu, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut WikiLeaks.

Menurut dokumen WikiLeaks tertanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multi juta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh dan pemimpin Asia seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior masing-masing negara itu.

“Perintah super untuk memerintahkan keamanan nasional (Australia) untuk mencegah pelaporan tentang kasus ini, oleh siapa saja. (Tujuannya) untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia,” tulis WikiLeaks, Rabu (30/7/2014).

Kasus ini menyangkut dugaan korupsi multi juta dolar yang dibuat oleh agen dari anak perusahaan RBA Securency dan Note Printing Australia untuk mengamankan kontrak yang diduga meibatkan pemerintah Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain.

WikiLeaks menyebut ada 17 individu dalam kasus itu. ”Setiap Perdana Menteri Malaysia atau mantannya, Presiden Vietnam saat ini Truong Tan San, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (yang juga dikenal sebagai SBY), mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri (yang juga dikenal sebagai Mega) dan saat pemimpin partai politik PDIP, dan 14 pejabat senior lainnya,” lanjut dokumen WikiLeaks.

”Dan kerabat dari masing-masing tokoh negara, yang secara khusus tidak disebutkan namanya yang sedang dalam penyelidikan kasus korupsi,” imbuh dokumen itu.

Dokumen tersebut juga secara khusus melarang publikasi urutan tokoh-tokoh terkait oleh perwakilan Australia untuk ASEAN, Gillian Bird, yang baru saja ditunjuk sebagai Australia sebagai Duta Tetap untuk PBB.

BUAT APA DAN MENGAPA HARUS CETAK DUIT 55T DI AUSTRALIA, MR. PRESIDENT? KENAPA HARUS AUSTRALIA? MIRIP KASUS IMPOR SAPI ALA PKS LOOOH....

Situs antikerahasiaan WikiLeaksmerilis perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Dari beberapa tokoh itu, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut WikiLeaks.

Menurut dokumen WikiLeaks tertanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multi juta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh dan pemimpin Asia seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior masing-masing negara itu.

“Perintah super untuk memerintahkan keamanan nasional (Australia) untuk mencegah pelaporan tentang kasus ini, oleh siapa saja. (Tujuannya) untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia,” tulis WikiLeaks, Rabu (30/7/2014).

Kasus ini menyangkut dugaan korupsi multi juta dolar yang dibuat oleh agen dari anak perusahaan RBA Securency dan Note Printing Australia untuk mengamankan kontrak yang diduga meibatkan pemerintah Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain.

WikiLeaks menyebut ada 17 individu dalam kasus itu. ”Setiap Perdana Menteri Malaysia atau mantannya, Presiden Vietnam saat ini Truong Tan San, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (yang juga dikenal sebagai SBY), mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri (yang juga dikenal sebagai Mega) dan saat pemimpin partai politik PDIP, dan 14 pejabat senior lainnya,” lanjut dokumen WikiLeaks.

”Dan kerabat dari masing-masing tokoh negara, yang secara khusus tidak disebutkan namanya yang sedang dalam penyelidikan kasus korupsi,” imbuh dokumen itu.

Dokumen tersebut juga secara khusus melarang publikasi urutan tokoh-tokoh terkait oleh perwakilan Australia untuk ASEAN, Gillian Bird, yang baru saja ditunjuk sebagai Australia sebagai Duta Tetap untuk PBB.

PECAHAN 100.000 SENILAI 55 TRILIUN MADE IN AUSTRALIA

Situs antikerahasiaan WikiLeaksmerilis perintah pencegahan pemerintah Australia untuk mengungkap kasus dugaan korupsi para tokoh dan pemimpin Asia. Dari beberapa tokoh itu, nama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan mantan Presiden Megawati Soekarnoputri ikut disebut WikiLeaks.

Menurut dokumen WikiLeaks tertanggal 29 Juli 2014, ada kasus dugaan korupsi multi juta dolar yang secara eksplisit melibatkan beberapa tokoh dan pemimpin Asia seperti Indonesia, Malaysia dan Vietnam, termasuk keluarga dan pejabat senior masing-masing negara itu.

“Perintah super untuk memerintahkan keamanan nasional (Australia) untuk mencegah pelaporan tentang kasus ini, oleh siapa saja. (Tujuannya) untuk mencegah kerusakan hubungan internasional Australia,” tulis WikiLeaks, Rabu (30/7/2014).

Kasus ini menyangkut dugaan korupsi multi juta dolar yang dibuat oleh agen dari anak perusahaan RBA Securency dan Note Printing Australia untuk mengamankan kontrak yang diduga meibatkan pemerintah Malaysia, Indonesia, Vietnam, dan negara-negara lain.

WikiLeaks menyebut ada 17 individu dalam kasus itu. ”Setiap Perdana Menteri Malaysia atau mantannya, Presiden Vietnam saat ini Truong Tan San, Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (yang juga dikenal sebagai SBY), mantan Presiden Indonesia Megawati Soekarnoputri (yang juga dikenal sebagai Mega) dan saat pemimpin partai politik PDIP, dan 14 pejabat senior lainnya,” lanjut dokumen WikiLeaks.

”Dan kerabat dari masing-masing tokoh negara, yang secara khusus tidak disebutkan namanya yang sedang dalam penyelidikan kasus korupsi,” imbuh dokumen itu.

Dokumen tersebut juga secara khusus melarang publikasi urutan tokoh-tokoh terkait oleh perwakilan Australia untuk ASEAN, Gillian Bird, yang baru saja ditunjuk sebagai Australia sebagai Duta Tetap untuk PBB.

KUDETA KETUA UMUM PKI PERJUANGAN

pake tablet buat wifi hotspot SUPER NGEBUUUT.....

chatting asal njeplak di MEOWCHAT

TENTARA KOK KALAH SAMA TUKANG PARKIR

Terlibat adu mulut, dua anggota Kesatuan Yon Arhanud 02 Kostrad Serpong, dianiaya pada Selasa (29/7) malam. Dua anggota tersebut Bambang Abdi berpangkat Prajurit Kepala (Praka) dan Prajurit Dua (Prada) Fatulrozi, keduanya mengalami luka serius setelah dianiaya oleh dua orang Juru Parkir.

Kejadian penganiayaan sendiri terjadi pada Selasa (29/07) malam, sekitar pukul 19:00, di depan Pasar Raya Parung, Kabupaten Bogor. Menurut Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Bogor, Ajun Komisaris Didik Purwanto, saat itu, kedua korban dengan menggunakan sepeda motor dari Puncak menuju Serpong melintasi Jalan Parung.

"Sampai di depan Pasar Korban hampir menabrak Ade dan terjadilah perselisihan," kata Didik saat dihubungi Rabu (30/07).

Pada saat terjadi perselisihan, ujar Didik, datang pelaku lainnya bernama DK (Diki) yang masih buron, lalu terjadilah pekelahian. Ade yang saat itu membawa pisau langsung menusuk Bambang selanjutnya bersama DK menganiaya Fatulrozi.

"Bambang mengalami luka tusuk di perut dan Fatulrozi mengalami luka di bagian wajah. Usai menganiaya kedua pelaku melarikan diri dan dibantu warga sekitar kedua korban langsung dilarikan ke Rumah. Sakit Gatot Subroto untuk mendapatkan perawatan," papar Didik.

Hingga saat ini, Kepolisian sendiri masih menyelidiki lebih lanjut motif penganiayaan tersebut dan salah satu pelaku bernama Ade sudah diamankan di Kepolisian Sektor Parung untuk melanjutkan pemeriksaan.

"Satu pelaku Ade sudah ditangkap dalam usaha melarikan diri, Rabu pagi, sedangkan DK masih kita lakukan pengejaran. Dugaan sementara para pelaku melakukan penganiayaan dalam pengaruh alkohol," tambah Didik.
.
.

BAHA'I , SYIAH DAN PKI SINTING

Kaharingan, Agama Lokal Yang Kalah Dari Baha'i

Imi Suryaputera

31 Jul 2014 | 09:12

Di sela makan malam di satu warung lesehan bersama seorang teman lama, tercetus dari teman itu tentang agama Baha'i. Teman ini setahu saya selalu antusias jika bicara tentang berbagai agama. Tapi terhadap agama Baha'i ini, ia tampaknya belum tahu banyak, sehingga ia melontarkan beberapa pertanyaan yang agak sulit saya jawab.

Sebetulnya masalah agama Baha'i ini saya sudah cukup lama mengetahuinya. Yang membuat saya terkejut ketika membaca sejumlah berita di situs berita; Menteri Agama RI, Lukman Hakim Syaifuddin mengakui secara resmi agama tersebut dikarenakan adanya para penganutnya di Indonesia.

Sebanyak yang saya ketahui, agama Baha'i ini muncul di Iran pada abad ke 19, dicetuskan oleh Baha'ullah yang namanya dinisbatkan kepada agama tersebut.

Pada tahun 1844 Sayyid Alí Muhammad dari Shiraz, Iran, yang lebih dikenal dengan gelarnya Sang Bab (bahasa Arab; puntu), mengumumkan bahwa dia adalah pembawa amanat baru dari Tuhan. Dia juga menyatakan bahwa dia datang untuk membuka jalan bagi wahyu yang lebih besar lagi, yang disebutnya “Dia yang akan Tuhan wujudkan”. Antara lain, Sang Bab mengajarkan bahwa banyak tanda dan peristiwa yang ada dalam Kitab-kitab suci harus dimengerti dalam arti kias, bukan arti harfiah. Dia melarang perbudakan, juga melarang perkawinan sementara, yang pada waktu itu merupakan praktek Syiah Iran.

Agama Baha'i ini diperkirakan memiliki penganut lebih dari 5 juta orang yang tersebar di lebih 200 negara di dunia.

Itulah sekilas tentang agama Baha'i. Silakan para pembaca yang penasaran untuk mencarinya melalui search engine di dunia maya. Yang saya akan bahas adalah, perbincangan saya dengan teman lama yang masih ada kaitannya dengan berbagai agama.

"Jika agama Baha'i bisa diakui sebagai agama di Indonesia, kenapa agama Yahudi tidak ?" pancing teman saya.

"Entahlah. Kemungkinan Yahudi tak diakui sebagai agama di Indonesia dikarenakan agama tersebut identik dengan kekerasan, zionisme, kelicikan, pengkhianatan, dan sebagainya yang sangat dibenci oleh mayoritas umat Islam di Indonesia," jawabku sekenanya.

"Jika menilik dari sejarah munculnya agama Baha'i menurut yang kamu ceritakan tadi, agama Baha'i ini sudah jelas agama buatan manusia, sama sekali bukan agama langit seperti halnya agama Ibrahimik; Yahudi, Nasrani dan Islam. Berarti agama Yahudi lebih berhak untuk diakui daripada agama Baha'i," simpul teman saya itu.

Mendengar kesimpulan sederhana dari teman itu, saya cuma bisa menganggukkan kepala.

Ia kembali melanjutkan, jika Pemerintah yang dalam hal ini diwakili oleh Menteri Agama mengakui agama Baha'i, semestinya juga mengakui kepercayaan asli etnis Dayak; Kaharingan sebagai agama resmi.

Dari berbagai sumber mengungkap, Kaharingan ini telah dianut oleh etnis Dayak di Pulau Kalimantan sebelum masuknya agama-agama lain. Ironisnya agama Kaharingan ini digolongkan masuk dalam agama Hindu, sebelum kemudian bernama agama Hindu Kaharingan.

Penganut agama asli etnis Dayak ini diketahui pada 2007 menurut statistik Pemprop Kalimantan Tengah, dianut oleh sekitar seperempat juta orang.

Agama Kaharingan ini tak diragukan lagi sebagai agama asli etnis pribumi Kalimantan. Meski berbagai sumber menyebut agama Hindu sebagai agama tertua di Kalimantan, tak menutup kemungkinan Kaharingan justru telah ada dan dianut sebelum agama Hindu dibawa dari India.

Jika Pemerintah negeri ini ingin mewujudkan butir sila "keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia", yang juga terkait dengan butir sila "KeTuhanan yang Maha Esa", maka mesti mengakomodir dan mengakui segala kepercayaan ataupun agama apapun yang dianut oleh rakyatnya. Demokratisasi mesti berlaku di segala lini, termasuk bidang kepercayaan dan agama.

Bila Pemerintah dengan mudah mengakui secara resmi agama 'impor', kenapa mesti sulit mengakui yang produk lokal ?
.
.

33 AKUN DI 7 APPS BISA SIGN IN OTOMATIS DI CHROME BETA

RELA MEOWCHAT CURI 7 INFO PENTING DI PONSEL LOE?!

windows haram NO, linux halal YES

Selama 10 tahun saya mempunya pemikiran bahwa Linux itu ribet, susah, tidak aplikatif, jelek. banyak persepsi negatif yang ujungnya membuat saya tidak berani mencoba Linux sebagai OS komputer saya. namun saya beranikan diri untuk menginstalnya setelah 10 tahun pemikiran saya tentang Linux. Ubuntu adalah jawabanya, Saya awam tentang OS Komputer yang saya tahu cuma Windows, saya juga bukan orang IT, saya orang awam yang cuma pingin pakai komputer untuk sehari-hari alias tidak mau repot. setelah saya cari informasi di google saya beranikan diri untuk instal Linux Ubuntu Versi Salamander, betapa senangnya saya ternyata banyak pengalaman positif orang yang pakai Linux Ubuntu, pemikiran saya bahwa Linux itu ribet, jelek, gak aplikatif ternyata salah besar, Linux itu halal karena legal, stabil, aman dan paling penting gratis karena open source, cara instalnya mudah sekali saya memakai usb flashdisk filenya juga kecil ukurannya, daripada kita memakai OS bajakan lebih baik kita memakai open source OS seperti Linux Ubuntu ini. Seandainya Anda mampu beli OS asli yang berbayar silahkan saja, namun jika tidak mampu karena mahal lebih baik pakai OS open source seperti Ubuntu. Hampir semua aktifitas dan aplikasi yang saya pakai biasanya ada semua di Ubuntu, jadi saya sudah terbebaskan dari belenggu pikiran Saya selama 10 Thn bahwa Linux itu ribet, jelek, susah karena gratis adalah salah besar, karena sekarang saya tahu bahwa open source OS seperti Linux Ubuntu ini ternyata mudah, bagus, aplikatif, gratis dan yang paling penting Halal karena saya tidak perlu pakai OS bajakan bila saya tidak mampu beli yang berbayar seperti OS Windows.

akhirnya..... SBY dan MEGA rujuk nasional

mereka bersatu dalam ikatan suci
.
iya laaah....
.
pak SBY ke MEGA
.
.
ngalah dia
.
.
pak SBY buka rekening di MEGA, buat masa tua..... sebagian hartanya disimpan di MEGA....
.
amien.....
.
.

akhirnya jokowi dan prabowo salam-salaman

.
.
.
jokowi : klo ketemu prabowo..... salam ya....
.
.
.
.
prabowo : klo ketemu jokowi........ hmmm, go to hell......
.
.
.

video ariel dan sophie mueller bugil di pantai seminyak

+ lu liat apa tuh?
- video
.
+ ooh..... video ariel...
- ente pasti dah pernah liat. soal ginian lu nomor wahid. soal gituan lu nomor dua.
.
+ katanya ariel digampar sophie ya?
- iya. gara-gara surat dari sophie diremes-remes sama ariel
.
+ makdikipe. timbang  surat doang main gaplok orang.
- itu surat emang diremes ariel karena gemes dan napsu. sophie yang liat jadi spaneng dan ngiler.
.
+ ngiler?
- tuh surat ditempel ariel di payudaranya luna yang lagi bugil di pantai seminyak. terus surat itu diremes-remes ampe luna kejet-kejet.
.
+ glek..... glek....
- sophie dateng dan esmosi. celana ariel dikedodorin dan sophie langsung karaoke deh.
.
+ glek..... glek.....
- 23 menit kemudian..... luna dan ariel teriak : aaakhhh..... dan sophie yang asyik karaoke kesemprot..... sophie gak terima.... ariel digampar.....
.
+ diiigaaampaaarrrr?
- sophie belum siap..... minta adegan diulang..... gantian luna yang karaoke..... tarik maaas.....
.
+ aaaaarrrkhhhhh......
- napa lu? ngompol?
.
.
.
(bersambung)
.
.

53.15% berani mencoba, 46.85% jadi korban