Sunday, July 3, 2011

Pongo corruptionii, primata baru di Indonesia

Tahukah anda bahwa Indonesia adalah salah satu Negara yang memiliki jenis primata paling bervariasi di dunia? Dari 200 jenis primata yang tercatat dimuka bumi, di Indonesia terdapat 40 jenis atau sekitar 25 persen.
Ironisnya, dari jumlah tersebut sekitar 70 persen terancam punah akibat banyak habitat primata yang rusak dan penangkapan ilegal untuk diperdagangkan. ProFauna Indonesia mencatat setiap tahunnya ribuan kera hasil tangkapan alam diperdagangkan di Indonesia untuk dikonsumsi atau dijadikan satwa peliharaan.
"Sampai saat ini masih ada pengiriman, kalau dipelihara sepertinya hanya sedikit, lebih banyak dikonsumsi otak dan dagingnya," kata Ketua Pro Rosek Nursahid, disela-sela kampanye penyelamatan primata di Renon, Denpasar, Minggu (3/7/2011).
Tingginya angka konsumsi primata di Indonesia karena sebagian masyarakat masih percaya mitos bahwa kera dapat menyembuhkan berbagai macam penyakit salah satunya asma, meski sampai saat ini tidak bisa dibuktikan secara ilmiah.
Akibat ekploitasi yang membabi buta ini, sedikitnya 4 primata asal Indonesia benar-benar akan punah jika tidak segera diselamatkan. Mereka adalah Orangutan Sumatera (Pongo Abelii), Kukang Jawa (Nyeticebus Javanicus), Tarsius Siau (Tarsius Tumpara), dan Simakubo (Simias Cocolor).
Untuk menyelamatkan mereka, tak cukup kepedulian para LSM pecinta satwa saja, dibutuhkan kesadaran seluruh masyarakat dan Pemerintah untuk saling mengingatkan pentingnya menjaga habitat bangsa kera dan monyet yang merupakaan kekayaan alam Indonesia ini.

Indonesia Miskin

Samsung Galaxy Tab 10.1 hari ini terjual 1200 unit. Samsung memang memberikan diskon sebesar Rp. 1 juta untuk tablet terbarunya ini selama satu hari penuh, khusus Sabtu (2/7/2011). Tambahan diskon Rp. 200 ribu diberikan bagi 200 orang pembeli pertama.
Tak heran jika masyarakat ada yang sudah mengantre di South Lobby Pacific Place, Jakarta, sehari sebelumnya, Jumat (1/7/2011), sejak pukul 21.00 WIB untuk mendapatkan nomor antrean.  Sejak konter dibuka Sabtu pukul 09.00 WIB, antrean panjang sudah mengular. Ratusan orang mulai berdatangan.
Bahkan pada pukul 10.00 WIB, ketika nomor antrean sudah habis, masyarakat masih antusias mengantre dan berharap stok tablet masih tersedia. Berdasarkan pantauan KOMPAS.com di lokasi pukul 16.00 WIB, antrean belum juga berhenti.
Pihak Samsung Electronics Indonesia  mengatakan, penjualan dihentikan saat stok tablet yang terjual mencapai angka 1.200. Pasalnya, sudah tidak ada lagi stok tablet yang bisa dikeluarkan hari ini. Padahal, sejak awal Samsung tidak menargetkan penjualan untuk hari ini.
Selain mendapat diskon sebesar Rp. 1 juta dan tambahan diskon Rp. 200 ribu bagi 200 pembeli pertama, pembeli pada hari ini juga akan mendapatkan paket unlimited Telkomsel Flash selama satu tahun.Lalu, pengguna kartu kredit BCA, akan mendapatkan tambahan diskon Rp. 300 ribu dengan cicilan 0 persen.
Mengklaim sebagai tablet 10 inci tertipis (8,6 mm), Samsung Galaxy Tab 10.1 juga dilengkapi Operation System Android 3.1 Honeycomb dan prosesor dual core 1 Ghz.
Seperti diberitakan sebelumnya, meski berencana rilis di Indonesia Juni 2011, pada Mei 2011 Samsung Galaxy Tab 10.1 sudah dijual dalam malam amal. Tablet pertama dan satu-satunya di dunia, yang dilelang malam itu berhasil dimiliki Wendi Chandra (pengusaha media-media yang membahas IT) seharga Rp. 81 juta. Dana tersebut disumbangkan Samsung ke Yayasan Cinta Anak Bangsa.
Samsung menargetkan penjualan sebanyak-banyaknya tahun ini agar status penguasaan pasar tablet nomor satu di Indonesia tetap dipertahankan. Tahun lalu, Samsung meluncurkan Galaxy Tab (7 inci) satu hari penuh. Bedanya, tahun lalu antrean pembeli tidak seperti hari ini. Tahun lalu tak ada calon pembeli yang sampai menginap di mal karena ingin menjadi 200 pembeli pertama.