Tuesday, August 19, 2014

E-TICKET FLAZZ BISA BUAT NAIK BUSWAY, KOMUTERLINE, BUS BANDARA, KOPAJA, METRO MINI, ANGKOT, OJEK, BECA, BEMO, ANDONG DAN PESAWAT TERBANG

E-TICKET TIPIS..... EEEE TOOOKEEET...... MONTOOOX......

Seminggu Bersama E-ticket Transjakarta

Marlistya Citraningrum

19 Aug 2014 | 12:26

Terhitung mulai tanggal 11 Agustus kemarin, Transjakarta menerapkan sistem tiket elektronik secara masal di seluruh halte Koridor 1 (Blok M - Kota) dan di beberapa halte utama di koridor lain. Sebagai pejuang Transjakarta Koridor 1 dan mantan penduduk Taipei, sudah lama saya menantikan gebrakan Transjakarta yang satu ini.

Sistem tiket elektronik transportasi (dan pembayaran) di Taipei sudah terintegrasi dengan baik sampai-sampai setiap kartu pelajar yang dikeluarkan oleh sekolah dan universitas juga bisa digunakan untuk membayar tiket kereta dan bus. Kartu yang dikenal dengan nama EasyCard (orang lokal menyebutnya YoYoKa) ini tak hanya bisa digunakan sebagai alat pembayaran tiket kereta dan bus, juga bisa digunakan untuk belanja, membayar taksi, dan masuk tempat rekreasi umum seperti kebun binatang dan museum.

Jadi iya, tiba di Jakarta, bayangkan irinya saya dengan pengguna KRL yang sistem tiket elektroniknya sudah lebih berkembang dibanding Transjakarta (jangan dibahas lah soal iri dengan Taipei). Sebelum 11 Agustus, mendapatkan kartu isi ulang untuk tiket elektronik (e-ticket) ini masih sulit, tidak setiap halte menyediakannya, bahkan untuk halte terminal seperti Blok M. Kartu isi ulang hanya tersedia di pagi hari, itu pun dalam jumlah yang terbatas.

Dari sana saya masih melihat Transjakarta belum sepenuhnya siap menuju ke era elektronik.

Berikut beberapa catatan saya mengenai penerapan sistem e-ticketTransjakarta:

1) Kurang sosialisasi (atau kurang tersosialisasikan?)

Bahwasanya pihak Transjakarta sudah memasang spanduk info bahwa sisteme-ticket akan diberlakukan, iya. Spanduk ini sudah terbentang di (katanya) seluruh halte Transjakarta sejak 2 minggu sebelum tanggal 11 Agustus. Spanduk penggunaan e-ticket(secara umum tanpa tenggat waktu) juga sudah banyak dipasang sejak bulan April (kalau tidak salah ingat).

Masalahnya adalah masyarakat kita belum terbiasa dengan penggunaan e-ticket untuk bus (beda cerita untuk KRL). Sosialisasi yang jedanya 2 minggu saja sebelum diterapkan bisa jadi kurang lama untuk 'menyadarkan' masyarakat mengenai sistem ini. Masyarakat juga bisa jadi cuek-cuek saja mengingat sebelumnya meski sudah dihimbau untuk menggunakan e-ticket, masih bisa menggunakan kertas. Pengguna Transjakarta Koridor 1 yang paling terkena imbasnya, karena dipaksa menggunakan e-ticket sebab seluruh halte koridor ini menggunakane-ticket.

Seminggu kemarin saya menemukan masih banyak penumpang yang bingung dengan sistem e-ticket ini, yang menyebabkan antrian mengular di depan loket, dan akhirnya mereka berujung tidak jadi menggunakan Transjakarta.

2) Fasilitas perlu dikembangkan lagi

Namanya sistem baru, masih perlu banyak pengembangan. Pintu otomatis untuk tap-in dan tap-out masih terbilang lemot karena memerlukan waktu sekian detik untuk membaca kartu. Tidak masalah ketika bukan jam sibuk, namun ketika peak hour, tetap saja terjadi antrian panjang di depan pintu. Selain itu, kesalahan membaca kartu juga tidak jarang terjadi, misalnya kartu sudah terbaca dan dikurangi saldonya, namun pintu tidak membuka; kartu sudah terisi namun oleh mesin terbaca saldo kurang. Hal-hal kecil namun menghambat (dan memakan waktu).

Hal penting lain adalah soal top-up.Sudah sewajarnya (dan seharusnya) setiap halte Transjakarta dilengkapi dengan mesin top-up yang up and running. Mengharuskan penumpang menggunakan e-ticket kok, ya kalau isinya habis, harusnya bisa isi ulang di halte, tidak harus di bank. Masalahnya, banyak halte yang masih belum siap dengan ini. Saya yang lupa mengisi kartu lewat ATM (iya, saya mengaku salah) ditolak masuk halte Dukuh Atas 1 (ya iyalah).Lalu dengan muka tak berdosa, pergilah saya ke loket untuk melakukan top-up. "Lagi error, mbak, mesinnya." Akhirnya apa? Saya harus membeli kartu baru berhubung sedang buru-buru. Kalau begini caranya dam tidak cuma saya yang mengalami, masa iya setiap dari kami harus membeli kartu baru?

(naik Kopaja aja, keleus)

3) Belum tersedia layanan tiket tunggal

Ini juga masalah (dari tadi masalah mulu, cin). Layanan tiket tunggal (single trip ticket) memang belum disediakan Transjakarta (tapi akan disediakan kan, Pak?). Jika ada layanan tiket tunggal, permasalahan saya di atas bisa teratasi dengan membeli tiket tunggal saja, tidak harus membeli kartu baru. Lha wong saya sudah punya kartu, ngapainpunya dua, ya kan? Supaya nggak boros kertas, tiket tunggal ini bentuknya bisa saja kartu dengan sistem serupa KRL (ada deposit yang bisa diambil) atau token seperti milik Taipei Metro yang bentuknya koin plastik tanpa deposit.

Tidak adanya tiket tunggal ini juga menyebabkan penumpang batal naik Transjakarta (ini hasil mengobrol dengan beberapa calon penumpang). Kebanyakan dari mereka yang memang tidak menggunakan Transjakarta secara rutin sehingga beranggapan bahwa membeli kartu seharga 20.000 (harga promo) dinilai membuang uang. Memang iya, ngapain mengeluarkan uang 20.000 untuk sekali jalan saja? Ada seorang ibu dari Bogor yang datang ke Jakarta untuk mengunjungi Monas saja yang mengeluh, "Kan niatnya mau ke Monas aja mbak, sambil nyobain naik busway."

Nah, kan. Sistem tiket tunggal harus ada.

4) Is it that important?

Nah, ini seperti buah simalakama. Pentingkah sistem elektronik ini dibanding dengan pengaturan jumlah armada sehingga tidak terjadi penumpukan penumpang di halte dan di dalam bus? Pentingkah sistem elektronik ini dibanding dengan perbaikan dan peremajaan armada yang sudah ada?

Idealnya sih berjalan bersama, ya. Kalau saya yang ditanya, pengaturan jumlah armada sebaiknya nomor 1. Transportasi umum yang nyaman dancepat adalah keunggulan yang harus digarisbawahi untuk membuat para pengguna kendaraan pribadi berpindah ke transportasi umum. Saya membandingkan, naik Kopaja atau kendaraan pribadi dari Setiabudi ke Senayan menerjang kemacetan dengan naik Transjakarta (pada jam yang sama) itu tak jarang waktunya mirip-mirip. Yang Kopaja/kendaraan pribadi terjebak macet, yang Transjakarta nunggunya lama. Mending naik kendaraan pribadi, tak perlu menunggu, tak perlu panas-panasan.

Semua catatan ini karena saya pengguna setia Transjakarta, kok. Masukan adalah bagian dari cinta kan? :)

XOXO,

-Citra

***

SMARTFREN ANDROMAX SEHARI LAKU SEBELAS RIBU BIJI..... dengan sinyal internet sekenanya......

Selasa, 19/08/2014 17:27 WIB

Sebulan, Smartfren Jual 330 Ribu Unit Andromax

Yudhianto - detikInet

Andromax G2 Touch Qwerty (yud/detikINET)

Jakarta - Andromax terbukti cukup diterima pasar. Smartfren pun mengklaim telah sukses menjual lebih dari 300 ribu unit ponsel Andromax selama bulan Juli. Hal ini pastinya membuat operator pengusung teknologi EVDO Rev.B itu semakin agresif untuk memborbardir pasar.

“Merupakan pencapaian yang sangat positif bagi Smartfren karena bisa menjual lebih dari 300 ribu unit ponsel Andromax pada bulan Juli, tepatnya berada di kisaran 330 ribu unit. Sangat disyukuri,” ujar Sukotjo Purwokardjono, Division Head Product Development Smartfren di kantornya di Sabang, Jakarta, Selasa (19/8/2014).

Menariknya, angka penjualan tersebut hampir menyamai penjualan ponsel Andromax pada kuartal ketiga tahun lalu berdasarkan data IDC yang sebesar 339 ribu unit. 

Demi menjaga pencapaian ini, smartfren menjalankan strategi yang tak tanggung-tanggung yakni dengan berencana merilis produk baru setiap dua bulan.

Apa yang diucapkan petinggi Smartfren itu memang bukan isapan jempol, sekitar bulan Mei lalu Smartfren baru meluncurkan varian terbaru Andromax C2. Kini, berselang sekitar dua bulan, giliran Andromax G2 Touch Qwerty yang dirilisnya.

Berdasarkan hal tersebut, bukan tak mungkin Smartfren juga tengah menyiapkan produk terbaru yang bakal menyapa konsumen pada bulan Oktober mendatang.

***

AHER a.k.a. PKS : TENAAANG... PRABOWO PASTI JADI PRESIDEN..... klo gak sekarang, ya besok atau 5 tahun lagi atau 10 15 20 25 tahun lagi..... klo gak di dunia ini, ya di dunia lain.....

HOME » POLITIK
POLITIK

Selasa, 19 Agustus 2014 , 17:11:00 WIB

Aher Masih Yakin Prabowo Jadi Presiden

Laporan: Arief Pratama 


 0  1 

RMOL. Ketua Timses Prabowo-Hatta Jawa Barat (Jabar) Ahmad Heryawan mengatakan, Jokowi-JK yang memenangkan Pilpres 2014 versi KPU masih sebagai qoda' (kehendak), sementara qodar (keputusan final) yang dikeluarkan MK 21 Agustus ini diyakini akan dimenangkan Prabowo-Hatta.

Demikian disampaikan Kang Aher sapaan akrab Ahmad Heryawan dalam acara 'Ngahiji Jadi Kahiji' oleh tim sukses Prabowo-Hatta dalam memeriahkan HUT ke-69 Jawa Barat di gedung Serba Guna Institut Teknologi Bandung (ITB), Selasa (19/8).

"InsyaAllah yang menang adalah pasangan nomor 1 (Prabowo-Hatta) saat putusan MK. Dan itu menjadiqodar-nya dan memenangkan pasangan nomor 1," ujarnya.

Jelas Aher, dalam pembukaan bukti persidangan di hadapan hakim konstitusi, menurut pemikiran dan pandangan rasional harusnya Prabowo-Hatta dimenangkan.

"Saya kira jika bukti nya jelas, maka kita bisa menangkan keputusan MK besok," ujar Aher disambut tepuk tangan ribuan pendukung.

Gubernur Jawa Barat ini menambahkan, ia sangat salut kepada Prabowo Subianto menyikapi kondisi dan situasi saat ini. "Tokoh seperti Prabowo bisa menahan diri, di tengah badai yang Prabowo alami beliau tetap tegar," jelasnya, dimana Prabowo hadir dalam acara itu.

Aher memandang demokrasi bukan sebagai alat kekuasaan, demokrasi adalah kemampuan ketika melayani rakyat dengan baik. Diakhir sambutannya, Aher mengucapkan terima kasih atas dukungan semua warga Jabar dan koalisi partai pendukung.

"Saya ucapkan terma kasih, terlebih sudah menyukseskan pilpres 9 juli lalu. Kehendak yang tegar, yakni ingin nomor 1 jadi pemenang," demikian politisi PKS ini. [rus]

***

MAHABHARATA, BHARATAYUDHA, YUDHASWARA, SWARAMAHARDIKA, DIKA BONCEL

Teman-teman kantor terutama yang cewek-cewek lagi demam sama serial Mahabharata yang lagi tayang di salah satu stasiun TV swasta itu. Tentu yang bikin serialnya digandrungi selain jalan ceritanya, juga wajah-wajah segar aktor pemerannya. Ciri-ciri demam aktor India itu gampang diketahui kok. Mulai dari hafal nama panjang dan nama panggilan pemeran-pemerannya, tablet dan smartphone mereka pada penuh dengan foto-foto para aktor. Ditambah lagi, setiap kali update status di soc-med pasti selalu bertema serial tersebut.

Setelah pasang status, mulai deh, statusnya diserbu komentator-komentator sehobi. Kalau sudah diskusi di dunia maya, waah…. sutradaranya aja bisa kalah ide kayaknya.

Sampai disini sepertinya semua aman-aman saja. Nah yang bikin rada gondok itu kalau di status FB mereka nama saya pun ikutan di-tag segala. Akhirnya terkesan saya juga jadi pengidola aktor-aktor India, padahal saya nonton serialnya saja bisa dihitung jari.

Nah dari sini akhirnya timbul ide kocak buat ngisengin kawan-kawan cewek saya ini.

Baru-baru ini beberapa teman cewek ramai-ramai mengomentari sebuah gambar kompilasi beberapa aktor serial tersebut di FB. Saya mulanya ikut nimbrung, tapi nimbrung buat jelek-jelekan idola mereka. Sengaja sih. Seperti yang sudah diduga teman-teman pun balik mem-bully saya. Kami pun sahut-sahutan di FB.

Puncaknya gambar dewa Wisnu yang mereka posting di kolom komentar, saya capture dan edit seadanya. Ditambah cita rasa lokal. Hehehe. Editannya kasar sih tapi lumayanlah buat seru-seruan.

Sumber: Gambar dari capture facebook pribadi

Sumber: Gambar dari capture facebook pribadi

Walhasil, photo editan saya bikin mereka jadi histeris karena tokoh idolanya dipermak sesadis itu.

***

SMARTFREN ANDROMAX G2 TOUCH QWERTY layar 3,5" RAM 512 harga 749.990 saja......

Andromax kembali kedatangan anggota keluarga baru. Brandsmartphone milik operator telekomunikasi PT Smartfren Telecom Tbk itu muncul dengan fasilitas keyboard QWERTY fisik.

Mengusung nama Andromax G2 Touch QWERTY, smartphone ini akan menyasar pasar kelas menengah. Handset ini merupakan produk pertama Smartfren di keluarga Andromax yang memadukan layar sentuh dan keyboard QWERTY sekaligus.

"Ini merupakan smartphone Android pertama Smartfren yang dilengkapi fitur keyboard fisik. Kami ingin memfasilitasi pengguna ponsel yang terbiasa memakai keyboard fisik dalam berkomunikasi," ungkap Hartadi Novianto, Bundling Product Department Head Smartfren.

Lebih lanjut, Hartadi mengungkap bahwa pasar pengguna perangkat smartphone yang memakai keyboard fisik masih cukup besar. Ia menyebutkan kebanyakan pasar tersebut berada di wilayah luar Jakarta.

"Pengguna ponsel dengan keyboard fisik cukup besar di daerah. Pasarnya sekitar 15-20% dari total pasar smartphone yang ada di Indonesia," ungkap Hartadi saat ditemui tim Tekno Liputan6.com di kantor pusat Smartfren, Jakarta.

Handset ini akan meluncur pada akhir Agustus 2014 dengan harga Rp 999 ribu. Secara spesifikasi, perangkat ini memakai layar 3,5 inci dengan resolusi 320 x 480 piksel dan keyboardfisik.

Di bagian dalam ada prosesor dual-core Snapdragon berkecepatan 1,2 Ghz dipadu RAM 512 MB. Ada pula kamera utama 5 megapiksel (MP) yang dipadu flash di bagian belakang dan kamera depan 1,3 MP. Sementara sumber tenaganya didapat dari baterai berkapasitas 1700 mAh.

RELAWAN JOKOWI ANTRI MINTA JATAH KURSI MENTERI, DIRJEN, KABAG, KABID, KAUR, STAFF AHLI, STAFF NGGA AHLI, JUBIR, JURLIS, JURNGAP, SATPAM, CENTENG, OFFICE BOY ATAU APA AJA DEEECH......

Selasa, 19 Agustus 2014 , 15:09:00 WIB

Jangankan Partai, Relawan Jokowi Saja Ngotot Jadi Menteri

Laporan: Zulhidayat Siregar 


 0  0 

RMOL. Klaim Joko Widodo bahwa tidak ada kepentingan politik dalam koalisi termasuk dalam pembentukan Tim Transisi mulai dipertanyakan. 

Sebab partai pendukugnya, seperti PKB mulai menyampaikan kekecewaan karena tidak dilibatkan. Bahkan, PKB dengan tegas menolak ide Jokowi yang mensyaratkan kader partai yang menjadi menteri harus tanggalkan jabatan di parpol.

"Jangankan partai, relawan Jokowi saja nuntut jadi," tegas jelas pengamat ekonomi-politik Syahganda Nainggolan kepada Rakyat Merdeka Online (Selasa, 19/8). (Baca juga:Menagih Janji Jokowi: Kemensos dari Profesional Pekerja Sosial)

Menurutnya, selain akan tergantung pada partai koalisi, Jokowi juga tak menutup kemungkinan akan mendapat saingan. Dengan keberadaan Jusuf Kalla yang sangat kuat, bukan tidak mungkin akan ada nanti matahari kembar. 

Apalagi saat acara inagurasi kemenangan Jokowi-JK usai pengumuman oleh KPU menunjukkan bahwa JK mendominasi. Karena digelar di atas kapal Pinisi, Pelabuhan Sunda Kelapa.

"Kapal itu simbol orang bugis, melaut. Jadi JK akan mendominasi secara perwatakan. Apalagi JK punya kekuatan, yaitu kelompok pengusahanya," demikian pendiri lembaga pengkajian Sabang Merauke-Circle ini. [zul]

***

TAYLOR SWIFT 1989 WILL ROCK YOUR HEAD

Firli Athiah Nabila

Taylor Swift Ungkap Rahasia Dibalik Judul Album Terbaru

MUSIK · 19 Agu 2014 13:00

Liputan6.com, Los Angeles Salah satu penyanyi muda berbakat dunia Taylor Swift kembali mengeluarkan karya terbarunya untuk industri musik. Taylor Swift baru saja mengumumkan album terbarunya yang bertajuk 1989. Rupanya dibalik nama album barunya ini, Taylor Swift punya cerita sendiri.

Berdasarkan laman Us Magazine, Selasa (19/8/2014), Taylor Swift memang sengaja memberikan judul albumnya dengan angka1989 yang merupakan tahun kelahirannya. Penyanyi country ini tidak ingin sembarangan memberikan judul untuk setiap albumnya. Taylor Swift selalu berusaha memberikan hasil karyanya yang terbaik untuk para penggemarnya.

"Saya bangun setiap hari bukan untuk ingin tetapi memang butuh sebuah gaya musik baru yang belum pernah saya buat sebelumnya. Ini salah satu album favorit dari semua album yang pernah saya buat," ujar mantan kekasih John Mayer ini.

"Saya banyak mendengar lagu-lagu pop yang hits di era 1980, jadi bisa dibilang saya terinspirasi dari itu. Album baru saya ini membuat saya seperti lahir kembali, ini sangat baru dan ini juga bertepatan dengan angka kelahiran saya yakni 13 Desember 1989. Untuk itu album ini berjudul 1989," lanjutnya.

Untuk para penggemar penyanyi berusia 24 tahun ini harus bersabar. Hal itu lantaran Taylor Swift baru akan resmi merilis album barunya ini pada 27 Oktober mendatang. Namun, para penggemar bisa membeli secara pre-order di website pribadi Taylor Swift.

Album baru pelantun hits Everything Has Changed ini juga sekaligus sebagai pop album dokumentasi pertamanya selama mulai terjun ke industri musik. Sebelum merilis albumnya, Taylor Swift lebih dulu meluncurkan single andalan dari album 1989 berjudul Shake It Off.

 

Baca juga:

Lagu Baru Taylor Swift Tampilkan Gaya Lady Gaga dan Miley Cyrus?

Credits: Desika Pemita

***

KE MALL-MALL DI JAKARTA JANGAN LUPA BAWA AL-KITAB, MAS BROOO.....

Lagu Kebangsaan Hari Kemerdekaan di Gereja Tiberias Itu

Mawalu

18 Aug 2014 | 08:11

Sumber: Suasana ibadah hari kemerdekaan RI di Gereja Tiberias Indonesia di Plaza Sarbini, Plaza Semanggi (17(8/2014) (Dokumen Pribadi Mawalu)

Kemarin sore aku ibadah di Gereja Tiberias Indonesia di Balai Sarbini, Plaza Semanggi. Aku ibadah sore pukul 17.00 sesi Boanerges (anak muda). Ada sesuatu yang menarik, sesuatu yang langka dan jarang terjadi selama ini di Gereja. Di ibadah kemarin, ketika pada awal ibadah dimulai, semua jemaat diminta berdiri dan menyanyikan lagu nasional Hari Kemerdekaan.

Sesuatu yang baru pertama kali terjadi di Gereja. Dan sungguh aku salut dengan jiwa nasionalisme ini. Bulu kuduk ku merinding, aku berdiri tegap, dadaku membusung kedepan. jiwa nasionalis ku bangkit. Lagu kebangsaan Hari Kemerdekaan itu benar-benar dihayati oleh ribuan jemaat yang mengikuti ibadah itu yang mayoritas berasal dari kalangan kaum muda golongan kelas menegah keatas itu.

Tak ku sangka jiwa nasionalieme masih melekat erat di jaman yang serba twitter dan path ini. Kulihat banyak jemaat kaum muda yang berlinangan air mata ketika menyanyikan lagi kebangsaan itu dengan syahdu dan merdu memperingati hari kemerdekaan bangsa yang telah diperjuangkan oleh para pahlawan bangsa ini dengan darah dan air mata.

Semua pemimpin biduan dan para Quaer diatas panggung memakai kostum merah putih mewakili warna bendera RI. Dari depan panggung, sang pemimpin biduan menyerukan, "Mari kita sama-sama memberikan salam di kiri kanan anda, Tuhan Yesus mengasihi bangsa ini. Generasi minyak dan anggur takkan pernah dirusakkan dan akan bangkit demi nusa dan bangsa.

Sumber: Pemimpin biduan Gereja Tiberias Indonesia yang memimpin jemaat menyanyikan lagu kebangsaa hari kemerdekaan (17(8/2014) (Dokumen Pribadi Mawalu)

Tanpa terasa mataku berkaca-kaca. Betapa indahnya menyadari bahwa kami kaum muda masih punya jiwa nasionalisme yang tinggi dijaman modern yang serba Bohemian Rhapsody ini. Terima kasih, Tuhan. Kasih-MU begitu sempurna dan nyata dalam hidup kami.

NKRI harga mati.

***

BAPAKKU NELAYAN TANGGUH DARI BAKARA

Parsolu bolon… (Nelayan Tangguh) Tao Toba

Jawanri Citra Situmorang

19 Aug 2014 | 12:54

Matahari sudah mulai meninggi 

menyinari desa  

yang padinya sudah mulai menguning

Angin laut sudah mulai berhembus, 

dari arah danau toba

Kesejukan di daerah pinggiran 

tao Toba, Baktiraja

Aku adalah anak petani, 

cucu dari seorang nelayan

Hari itu aku masih anak ingusan...

Angka 11 

sering menghiasi hidungku..

Pria paru baya itu, 

dengan senyuman khasnya

Menyapaku dari kejauhan,

Tampak wajahnya sudah mulai letih,

Langkahnya cepat, 

lalu mengangkatku ke pundaknya

Tangannya selalu memencet 

hidungku hingga memerah, 

jika sudah melihat ingusku

di tangan kanannya, 

ada tentengan kantong  

biasanya berisi berisi ikan

"Ikan mujair", 

itu yang paling sering dibawanya. 

"Parsolu bolon..."

Itu lah gelar yang diagungkan untuknya

Sangat mencintai Danau toba, 

lebih dari teman sejatinya

Sejak belia dia sudah berkenalan 

dengan tao Toba

Tak pernah dia kecewa,

Selalu ada aja  ikan yang dibawanya 

kerumah

Bahkan hingga usia senja,  

berharap ingin menikmati 

dinginnya air danau itu...

Tapi ntah kenapa, 

dia tak memperbolehkanku 

untuk jadi seorang nelayan,

Dia marah jika aku mau ikut 

bersamanya ke danau

namun, selalu memberi hadiah 

jika sudah pulang

Mungkin, dia berharap 

aku tak lagi nelayan ikan sepertinya

jadilah teladan dan pemimpin

itu kata yang selalu terucap darinya.

Setiap, melihat keindahan tao toba, 

membuat aku rindu kepadanya...

Pekanbaru, 24 mei 2014

published 19 agustus 2014

***

PUAN JADI KETUA DPR MAU NGGA YAAA ?!?!

POLITIK

Kursi Ketua DPR Penentu Nasib Pemerintahan Jokowi-JK

Asti Nur Sanjani

Senin,  18 Agustus 2014  −  18:36 WIB

Ilustrasi (SINDOphoto)

JAKARTA - Efektivitas kinerja pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) jika nanti mereka dilantik sebagai presiden dan wakil presiden akan sangat tergantung pada perebutan posisi ketua DPR.

"Koalisi Jokowi-JK menjadi tidak mudah jika tidak mengambil kursi Ketua DPR. Itulah titik awal pertarungan politik sesungguhnya," ujar Direktur Eksekutif Political Institute Heri Budianto di Hotel Meridien, Jakarta, Senin (18/08/2014).

Heri mengatakan, jika parpol anggota Koalisi Merah Putih bisa meraih jabatan Ketua DPR itu akan jadi hambatan terbesar Jokowi-JK.

"Kita tahu fungsi DPR itu ada budgeting, controlling. Makanya mereka (Jokowi-JK) bisa saja terancam di pemerintahan," ujarnya.

Dalam hitungan riil politik, Koalisi Merah Putih disebutnya sudah besar karena menguasai lebih setengah kursi DPR. Menurut dosen Universitas Mercu Buana Jakarta ini, Jokowi-JK harus waspada karena parlemen di Senayan itu berbeda dengan parlemen di Kebon Sirih (DPRD DKI).

"Berbeda administrasi politiknya dengan DPRD DKI. Di Senayan, mereka bisa jadi sasaran empuk partai besar seperti Golkar," ujarnya.

***

JAKARTA SIAGA SATU, JAWA PENGGALANG DUA, INDONESIA PANDEGA TIGA

Selasa, 19 Agustus 2014 , 12:00:00 WIB

Jelang Putusan MK, Polri Tetapkan Siaga 1 Sejak Dini Hari Tadi

Laporan: Firardy Rozy 


 0  0 

RMOL. Kepolisian Negara Republik Indonesia menambah kekuatan pengamanan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) saat hakim membacakan putusan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden pada Kamis, 21 Agustus 2014.

"Mulai tanggal 19 kita mempertebal yang kemarin itu tiga ring. Pertama di dalam Gedung MK, kedua di halaman MK, ketiga di jalan Medan Merdeka. Dan kita tambah lagi ring keempatnya kita siapkan personel di sana (dekat-dekat Monas)," kata Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri, Selasa (19/8).

Sutarman mengaku, sudah menarik kekuatan 2100 personel dari Polda Metro Jaya untuk mengamankan Gedung MK dan beberapa titik lainnya yang dianggap rawan.

Polri juga telah melakukan status Siaga 1 sejak dini hari tadi. Artinya personel polisi 2/3 kekuatan dalam keadaan siap untuk mengatasi kemungkinan terjadinya aksi unjuk rasa. "Kita siagakan di dekat-dekat Monas situ setiap saat," sambungnya. [zul]

***

PEREMPUAN RIMBA YANG TAK BOLEH DISEBUT NAMANYA

Sambil bersila di atas lantai kayu, kumakan singkong dan mujair goreng. Rasanya enak banget karena aku sedang sangat kelaparan dan kelelahan.

Di depanku, Ibu yang memberiku makanan sedang asyik mengunyah daun sirih sampai bibirnya merah seperti darah. Ibu yang belakangan kutahu namanya Binggo. Nama yang asing di telingaku. Sebenarnya Binggo nama suaminya. Dan ibu itu saat kutanya siapa namanya, ia bilang namanya Bu Binggo.

"Ibu berdua saja di sini dengan bapak?"

Bu Binggo mengangguk. "Tinggal sedikit orang saja di kampung ini, tinggal yang tua-tua."

"Apa ada orang-orang yang lain? Mereka ke mana?"

"Banyak yang mati karena digulung tsunami. Dan sejak tsunami itu banyak orang kampung sini yang hilang secara misterius, terutama anak-anak muda."

"Ceritakan tentang kampung ini, Bu?"

"Dulu di sini adalah sebuah kampung yang tanahnya subur. Kami lempar biji-bijian saja, ia akan tumbuh sendiri. Air yang bersih juga mudah didapat. Setelah diterjang tsunami, keadaan tanah menjadi buruk. Banyak tanaman rusak. Pohon cokelat diserang hama dan tidak bisa dikendalikan. Air bersih menjadi langka. Kami harus mencari air ke tempat yang sangat jauh."

"Di mana orang-orang lain yang masih bertahan di kampung ini?"

"Seperti kami, mereka tinggal di rumah-rumah panggung. Jarak antar rumah kami sangat jauh, tersebar di berbagai tempat di tengah hutan."

"Bagaimana ibu dan bapak bertahan hidup?"

"Kami menanam singkong untuk dimakan, dan sekali waktu memancing ikan mujair di danau."

"Sekali waktu?"

"Iya. Kami tidak berani terlalu sering ke danau. Dulu danau adalah sumber kehidupan kami. Banyak orang sini mencari penghidupan sebagai nelayan. Menjaring ikan di danau dan menjualnya di pasar. Sejak tsunami, danau sebagai sumber kehidupan tinggal cerita masa lalu. Danau kini menjadi sumber bencana. Sebisa mungkin kami menghindari danau."

"Bagaimana keluar dari kampung ini? Saya harus pergi ke kota."

"Dulu ada kapal yang berlayar seminggu sekali dari kampung ini ke kota. Sejak tsunami, tak ada lagi kapal semacam itu. Orang-orang nekat menggunakan perahu kecil menuju kota, namun banyak di antara mereka tidak pernah kembali."

"Apa yang harus saya lakukan?"

"Tinggallah di sini. Itu lebih aman."

"Saya tidak mungkin selamanya di sini."

"Kamu tidak bisa pergi kemana-mana. Tak ada jalan keluar."

"Pasti ada jalan keluar."

"Istri saya benar. Tak ada jalan keluar," Pak Binggo muncul dengan setumpuk kayu bakar yang kemudian ia letakkan di sebelah tungku.

"Kami kehilangan anak perempuan. Kalau dia hidup, tentu ia sebesar kamu. Sepertinya Tuhan mengirim kamu untuk kami," Bu Binggo menyentuh pipiku.

"Di sini kamu aman," Pak Binggo meyakinkanku.

"Mereka akan mencariku."

"Siapa?"

"Paula."

"Sssttt jangan sebut nama itu lagi," Pak Binggo menyentuhkan telunjuk di bibirnya yang kering.

"Pak Binggo pernah dengar nama itu?"

Pak Binggo mengangguk. "Dinding kayu ini punya telinga. Orang yang menyebut nama itu biasanya akan hilang. Jangan sebut nama itu lagi."

"Apa yang bapak tahu tentang 'jangan sebut nama itu lagi'?"

"Dia adalah kekuatan jahat yang datang setelah gelombang tsunami surut. Dia menjadi mimpi buruk warga kampung sini."

"Apa Bapak pernah bertemu dengannya?"

"Tidak pernah, dan jangan sampai. Hanya dengar-dengar, suara-suara yang disampaikan secara bisik-bisik. Tidak ada yang berani bicara dengan keras tentang 'jangan sebut nama itu lagi'."

"Ada yang cerita, dia memanggil warga kampung sini dengan sebutan 'kambing hitam'," sambung Bu Binggo sambil terus mengunyah daun sirih.

"Dia?" aku ingin meyakinkan siapa yang Bu Binggo maksud.

"Iya dia... 'jangan sebut nama itu lagi'."

***

Malam yang dingin dan mencekam. Aku tidak bisa tidur. Berisik sekali suara sekelompok babi hutan di bawah rumah panggung ini. Pak Binggo bilang, babi hutan itu akan pergi sebentar lagi. Aku tidak perlu mencemaskan babi-babi itu. Hanya suaranya saja yang mengganggu."

Pagi hari Bu Binggo mengajakku ke kebun singkong di lereng bukit. Kami memanen singkong untuk persediaan beberapa hari ke depan. Juga kupetik daun singkong yang muda-muda untuk dimasak. Dan Bu Binggo memotong-motong pohon singkong untuk ditanam lagi, menggantikan tanaman singkong yang sudah dicabut.

Kumasukkan singkong dan daun singkong ke dalam karung. Bu Binggo mengajariku menjunjung sekarung singkong di atas kepala.

Kami makan singkong rebus dan daun singkong rebus.

Sekarang lagi musim kemarau. Persediaan air bersih tinggal sedikit. Pada siang hari Bu Binggo mengajakku berjalan jauh ke sungai untuk mencari air bersih.

"Pada saat musim hujan, kami mengeluarkan ember-ember untuk menampung air hujan," cerita Bu Binggo.

Bolak-balik mengangkut air dari sungai ke rumah itu jaraknya jauh dan itu sangat melelahkan. Capek sekali, tapi entah mengapa aku merasa senang.

Banyak warga kampung mencari air bersih ke sungai. Dan benar, mereka semua cukup tua usianya. Tak ada satu pun kulihat anak muda. Apakah ini kampung yang terancam punah?

***

ROBIN WILLIAMS TERPOPULER DI GOOGLE INDONESIA

INTERNET

Delapan Pencarian Terpopuler di Google

Arsan Mailanto

Selasa,  19 Agustus 2014  −  08:32 WIB

Delapan pencarian terpopuler di Google. Foto: Istimewa

JAKARTA - Beberapa minggu ini dunia dipenuhi berbagai berita menarik, mulai dari meninggalnya aktor komedi terkenal Robin Williams, festival musik dunia Dreamfields di Uluwatu, Bali dan wabah Ebola.

Dari semua informasi yang ada, apa saja hal-hal yang menarik perhatian masyarakat Indonesia? Berikut ini delapan penelusuran teratas di google.co.id selama periode 11-17 Agustus 2014, seperti siaran pers diterima sindonews, Senin malam (18/8/2014) diantaranya:

1. Robin Williams, aktor komedi yang terkenal lewat perannya di film-film, seperti Mrs. Doubtfire, Dead Poet Society, dan Good Will Hunting meninggal dunia pada 11 Agustus 2014.

2. 17 Agustus 2014, peringatan hari kemerdekaan Indonesia ke-69 (yang dirayakan di Google, dengan Doodle khusus kemerdekaan karya seniman Indonesia).

3. Bendera Merah Putih

4. Fenomena Super Moon, fenomena di mana bulan terlihat sangat besar karena saat bulan purnama bertepatan dengan saat bulan berada di posisi yang paling dekat orbitnya dengan bumi.

5. Jadwal Liga Inggris, pertandingan Arsenal VS Manchester City

6. Hari Pramuka, peringatan hari Pramuka dunia pada 14 Agustus.

7. Uang NKRI, penerbitan uang baru pecahan seratus ribu rupiah oleh Bank Indonesia bertepatan dengan hari peringatan kemerdekaan Indonesia dan mulai tersedia di ATM sejak 17 Agustus 2014.

8. Panjat Pinang, salah satu permainan rakyat yang identik dengan perayaan kemerdekaan Indonesia ,yang selalu dilaksanakan setiap tahunnya di komunitas lingkungan di Indonesia.
.
.

ARB SANG PECUNDANG SEJATI ABADI HINGGA NANTI-NANTI DAN TIM PRABOWO-HATTA

Kepentingan Besar di Balik Ngototnya Prabowo-Hatta

Herulono Murtopo

19 Aug 2014 | 10:10

Saya katakan ada kepentingan besar, karena ini menyangkut kredibilitas elite-elite partai yang sebagian besar mendukung kubu Prabowo sebagai koalisi merah putih. Kekalahan mereka, praktis berdampak besar pada 'morat-marit'nya dunia kepartaian dan juga barangkali ada cendekiawan-cendekiawan yang kemudian dipertanyakan keintelektualan mereka.

Yang pertama, kita tentu masih ingat, bahwa salah satu kelebihan Prabowo adalah memberikan harapan pada banyak wanita untuk menjadi The First Lady. Selain Julia Peres dan seorang wanita Thailand, jangan lupa sebenarnya ada mantan istri Prabowo yang digadang-gadang akan menjadi pendamping Presiden. Mbak Titik adalah orang besar pada jamannya karena dia adalah anak presiden terlama di Indonesia. Sayangnya, harapan para pendukung Prabowo untuk menyatukan rumah tangga yang retak ini harus kandas gara-gara hasil KPU memenangkan kubu Jokowi JK. Hiks.... sedih sekali kalau sebuah rumah tangga tak bisa dipersatukan kembali karena politik. Padahal mereka sudah menyiapkan perhelatan meriah melihat persatuan Prabowo dengan keluarga cendana ini.

Yang kedua, tentu kita juga masih ingat bagaimana Prabowo menjanjikan jabatan 'menteri utama' pada ARB. Golkar dan Demokrat sampai detik-detik terakhir tak kunjung menentukan sikap dan dukungannya. Janji jabatan menteri utama yang belum ada dalam tata negara Indonesia, sepertinya meluluhkan hati ARB sehingga dukungan diberikan kepadanya, lengkap dengan sanksi pemecatan bagi mereka yang tidak setuju. Tentang ARB ini, kita tentu juga diingatkan dengan kasus LAPINDO yang penyelesaiannya sarat dengan muatan politik. Dengan kekalahan Prabowo Hatta, maka kebijakan politik jelas tak akan berpihak padanya secara pribadi. ARB harus menanggung beban besar berkaitan dengan musibah LAPINDO brantas ini. Padahal, kalau jabatan menteri utama yang konon kemudian ditolak oleh ARB setelah terjadi kontroversi jadi ada, tentu ketatanegaraan kita akan menjadi lebih menarik, lebih gemuk, dan tentu lebih membutuhkan banyak anggaran. Dengan demikian, anggaran mungkin akan lebih efektif dan tidak 'bocor' ke mana-mana. Hanya saja, belum jelas fungsi menteri utama ini apa.

Yang ke tiga, di balik ngototnya kubu Prabowo Hatta, tentu ada orang-orang yang berkepentingan sesuai dengan kompetensinya masing-masing. Mungkin saja, menteri hukumnya nanti Eggy Sudjana, menteri kebudayaannya Ahmad Dhani, Jubir Kepresidenannya Fadli Zon. "Kami telah sepakat bahwa presidennya dari Gerindra, wakil presidennya dari Partai Amanat Nasional, ketua DPR dari Partai Golkar, wakil ketua DPR dari partai-partai koalisi, dan ketua MPR dari Partai Demokrat," kata AdeRosiade dalam Tempo.co.Dengan pengumuman hasil rekapitulasi suara kemarin, akhirnya kandaslah harapan elite-elite parpol tersebut lengkap dengan kesepakatan yang ada di dalamnya. Padahal penguatan suara dengan koalisi permanen telah dibuat. Hebat loh, ada partai-partai politik dengan ideologi yang berbeda-beda bisa membuat sebuah koalisi permanen. Ada partai Islam seperti PKS dan PPP, ada partai nasionalis seperti Gerindra dan Golkar, ada partai Islam nasionalis seperti PAN, mereka disatukan oleh figur Prabowo. Hebat sekali. Gugurlah tesis bahwa tak ada kawan abadi dalam politik. Tekad kebersamaan berbagai partai dengan ideologi yang berbeda itu, menunjukkan bahwa mereka ingin menjadi kawan abadi.Yang keempat, tentu saja kepentingan-kepentingan agar kebijakan politik bisa menjinakkan KPK kepada beberapa tokoh dalam koalisi seperti SDA yang sedang terlilit kasus dana haji. Sejak awal bahkan Prabowo menuduh KPK mempolitisir kasus itu dan dengan demikian tidak independen. Hal serupa juga terjadi pada Edie Baskoro Yudhoyono yang sering diikut-ikutkan dalam kasus Hambalang. Sebagai pendukung kubu Prabowo Hatta, tentu mereka punya harapan besar bahwa tokoh ini akan berpihak secara politis untuk bisa menyelamatkan mereka dari tuduhan-tuduhan itu. Kekalahan itu juga memupuskan harapan mereka dan harus berjuang lebih keras untuk membela diri.Yang kelima kemenangan kubu Prabowo Hatta dibutuhkan untuk stabilitas partai. Yang jelas sudah terjadi ginjang-ganjing dengan munasnya adalah Golkar. Sebagian elite Golkar menginginkan ARB segera turun karena dianggap gagal memperjuangkan kursi kepresidenan. Padahal suara mereka nomor 2 di legislatif. Melebihi perolehan Gerindra. Harga diri Partai dipertaruhkan, persis logika yang dulu dibangun oleh PPP yang mestinya gengsi kalau SDA mendukung Prabowo yang berasal dari partai gurem. Meskipun akhirnya mendukung juga karena perolehan di legislatif mereka disalip oleh Gerindra. PPP gagal menjadi rumah besar partai-partai Islam. Sekarang Golkar, PPP, dan Demokrat terancam konflik dan tidak stabil kalau sampai Jokowi JK memenangkan Pilpres kali ini. Golkar jelas ada yeng mendukung Jokowi JK. PPP tersandera kasus dana hajinya SDA. Dan Demokrat, seperti kata Ruhut terbuka kemungkinan untuk pindah haluan. Lebih dari sekedar kepentingan internal masing-masing partai yang stabilitasnya terganggu, Koalisi Permanen juga terganggu. Kalau sampai mereka berpindah haluan, koalisi permanen harus bubar jalan dong.Yang keenam, kekalahan kubu Prabowo JK juga akan membuat kredibilitas akademisi terganggu. Sebut saja profesor Mahfud MD, Profesor Amin Rais, Dr. Nurcahaya yang menyebut Prabowo sebagai titisan Allah SWT. Bayangkan, kalau sampai kalah, bagaimana wibawa mereka harus dibangun ulang di depan para mahasiswanya. Harus ada argumentasi-argumentasi logis yang bisa menjadi alasan untuk memaklumi kekalahan tersebut. Prof. Amien Rais, sejak jaman reformasi harus puas dengan julukan sebagai king makernya Indonesia. Kalau sampai sekarang, strateginya gagal, ya kandaslah dia sebagai King Maker. Ibarat susu sebelanga, rusaklah nama baik mereka gara-gara nila sebesar kelapa.Yang ketujuh...wkwkwk... sudah capek ya bacanya? sabar sebentar, begini... kalau dilihat sekarang kan TV ONE sedang mempertaruhkan kredibilitasnya sebagai tivi yang memang beda. Ada anggapan sebagian kalangan yang melihat TV ONE sebagai pecundang dan Metro TV sebagai pahlawan. Saya pribadi melihatnya kedua TV itu sama-sama pecundang karena melanggar banyak prinsip etika komunikasi. Tapi perhatikan, dengan sisa-sisa tenaganya, TV ONE seperti sedang memulihkan citra agar tidak dikenal sebagai TV OON. Nah, mereka juga berkepentingan bahwa kemenangan Prabowo Hatta diharapkan bisa mengubah citra negatif masyarakat dan dengan demikian menaikkan nilai saham mereka.Akhirnya, dengan melihat psikologi komunikasi, saya bisa memaklumi bahwa kengototan itu bukan hanya kengototan pribadi seorang Prabowo. Ada banyak harapan di belakangnya yang harus kandas gara-gara KPU memenangkan pihak Jokowi JK. Bahkan, selain PANSUS di DPR, mereka juga siap memPTUNkan KPU kalau sampai MK ternyata tidak memberikan keputusan yang 'adil' versi mereka.
.
.

BUNDA SHITA SANG WALIKOTA TEGAL DARI GOLKAR : HAAAH..... IKMAL JAYA KORUPSI?! KOK DIKIT AMAAAAT...... MALU LAH SAMA PDIP YANG KEBAGIAN CUMA SEUPIIIIL......

Home

17 Agustus 2014 | 04:59 wib | Suara Pantura

Wali Kota Ajak Masyarakat Bangun Tegal Kondusif dan Nyaman

Share :  

TEGAL, suaramerdeka.com - Menjelang peringatan detik-detik Praklamasi kemerdekaan adalah waktu yang tepat bagi segenap bangsa Indonesia untuk menundukan hati dan Fikiran mengucap rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, serasa melakukan perenungan akan apa yang telah, sedang dan akan kita lakukan untuk mengisi kemerdekaan ini.

Seperti yang dilakukan Pemerintah Kota Tegal dengan melakukan acara malam Tasyakuran, dalam rangka memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan ke-69 Republik Indonesia tahun 2014 yang dihadiri Jajaran Forkopimda Kota Tegal, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Jefson Marisano, S. SIP, Kapolres Tegal Kota, Danlanal Tegal, Ketua DPRD Kota Tegal beserta anggota.

Walikota Tegal, Hj. Siti Mashita Soeparno dalam sambutannya meminta kepada masyarakat kota Tegal untuk mewujudkan kecintaan kepada negeri ini dengan turut membangun, menjaga dan memelihara Kota Tegal agar tetap kondusif, aman dan nyaman untuk dihuni dan disinggahi.

Walikota juga meminta agar kita mewujudkan kepeduliannya dengan bekerja keras tidak mengenal putus asa dan pantang menyerah, selalu menciptakan inovasi dan berkarya nyata bagi masyarakat dan Kota Tegal.

Sementara itu, Kakankemenag Kota Tegal KH Nuril Anwar dalam Hikmah Tasyakuran menyampaikan bahwa kemerdekaan Indonesia tidak semata-mata hasil perjuangan bangsa Indonesia semata, tapi ada campur tangan dari Allah SWT. Karenanya, kita patut bersyukur atas kemerdekaan dengan membangun dan memajukan Kota Tegal.

"Kita sebagai Bangsa Indonesia wajib bersyukur atas Kemerdekaan ini dengan membangun dan memajukan Kota Tegal tercinta ini sesuai dengan kapasitas masing-masing.  Apapun profesi kita semua adalah bagian yang tak terpisahkan dari Kota ini yang saling melangkapi satu dengan lainnya." Kata KH Nuril Anwar.
.
.

PDIP : IKMAL JAYA BUKAN KADER KAMI LAGI KOOOK...... JADI BUKAN KORUPTOR DARI PDIP DOOONG......

Ikmal Jaya

H. Ikmal Jaya, SEWalikota Tegal ke-16Masa jabatan
2009–2014PresidenSusilo Bambang YudhoyonoGubernurBibit Waluyo
Ganjar PranowoWakilEdy SuripnoDidahului olehAdi WinarsoInformasi pribadiLahir14 Juli 1973 (umur 41)
 TegalJawa TengahIndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPDI-PSuami/istriHj. RosalinaAgamaIslam

H. Ikmal Jaya, SE, Ak (lahir di Tegal,Jawa Tengah14 Juli 1973; umur 41 tahun) adalah pengusaha dan walikota Tegal yang menjabat pada periode2009-2014.

BiografiSunting

Keluarga

Jaya adalah pasangan H. Ismail AD dan H. Rokhayah, dibesarkan di Tegal dalam lingkungan religius. Ia menikah dengan Hj. Rosalina, yang berasal dariPangkalpinang. Ikmal Jaya telah dikaruniai 3 orang anak, yaitu Anis Serliga (lahir 7 September 1996), Muhammad Reksa (lahir 27 Juni 2000), dan Sakinah Mazidah (lahir 17 Februari 2005).[1]

Riwayat Pendidikan

Ia menjalani pendidikan dasarnya di SD Ikhsaniyah 2 Tegal (lulus 1985), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 3 Tegal (lulus 1988) dan SMA Negeri 1 Tegal (lulus 1991). Ia lalu belajar akutansi di Akademi Akuntansi YKPNYogyakarta (lulus 1994) dan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi padaUniversitas Negeri Sebelas MaretSurakarta (1997)[1]

Karier pengusaha

Pada 2003, Ikmal Jaya melihat peluang yang sangat terbuka untuk mengembangkan usahanya di bidang transportasi di Jakarta. Salah satu keberhasilannya mengelola bus angkutan Bumi Serpong Damai (BSD), Kemang Pratama, Lippo Karawachi, Bintaro Jaya dan Bukit Sentul, armada angkutan ini, pada perkembangannya menjadi cikal bakal Feeder Bus yaitu bus yang berfungsi memasok penumpang Bus Trans Jakarta (TJ)., dibawah PT. Wifend Dharma Persada dimana Ikmal Jaya juga bertindak sebagai direktur utama. Ia juga menjadi direktur utama P.O. Dewi Sri.[1]

Karier organisasi

Ikmal menjabat wakil ketua Persatuan Buruh Demokrasi Indonesia Tegal periode 1998-2000. Oleh karena itu, pada tahun 2000 - 2005 Jaya dipercaya sebagai bendahara Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Tegal.[1]

Menjadi Walikota

Pada masa kepemimpinannya ia berkeinginan untuk mengembangkan kota Tegal. Ia lalu membentuk event organizer DJ. Jawa. Kendatipun relatif baru E.O. ini telah menyelenggarakan Fun Rally 2006 dalam rangka menyemarakan Hari Jadi Kota Tegal ke 426 tahun 2006, yang bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia Polresta Tegal dan sponsorship lainnya.[1]
.
.

PROFIL KORUPTOR H. IKMAL JAYA, SE : SANG WALIKOTA TEGAL KE-16 DARI PDI PERJUANGAN

Ikmal Jaya

H. Ikmal Jaya, SEWalikota Tegal ke-16Masa jabatan
2009–2014PresidenSusilo Bambang YudhoyonoGubernurBibit Waluyo
Ganjar PranowoWakilEdy SuripnoDidahului olehAdi WinarsoInformasi pribadiLahir14 Juli 1973 (umur 41)
 TegalJawa TengahIndonesiaKebangsaanIndonesiaPartai politikPDI-PSuami/istriHj. RosalinaAgamaIslam

H. Ikmal Jaya, SE, Ak (lahir di Tegal,Jawa Tengah14 Juli 1973; umur 41 tahun) adalah pengusaha dan walikota Tegal yang menjabat pada periode2009-2014.

BiografiSunting

Keluarga

Jaya adalah pasangan H. Ismail AD dan H. Rokhayah, dibesarkan di Tegal dalam lingkungan religius. Ia menikah dengan Hj. Rosalina, yang berasal dariPangkalpinang. Ikmal Jaya telah dikaruniai 3 orang anak, yaitu Anis Serliga (lahir 7 September 1996), Muhammad Reksa (lahir 27 Juni 2000), dan Sakinah Mazidah (lahir 17 Februari 2005).[1]

Riwayat Pendidikan

Ia menjalani pendidikan dasarnya di SD Ikhsaniyah 2 Tegal (lulus 1985), kemudian melanjutkan ke SMP Negeri 3 Tegal (lulus 1988) dan SMA Negeri 1 Tegal (lulus 1991). Ia lalu belajar akutansi di Akademi Akuntansi YKPNYogyakarta (lulus 1994) dan Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi padaUniversitas Negeri Sebelas MaretSurakarta (1997)[1]

Karier pengusaha

Pada 2003, Ikmal Jaya melihat peluang yang sangat terbuka untuk mengembangkan usahanya di bidang transportasi di Jakarta. Salah satu keberhasilannya mengelola bus angkutan Bumi Serpong Damai (BSD), Kemang Pratama, Lippo Karawachi, Bintaro Jaya dan Bukit Sentul, armada angkutan ini, pada perkembangannya menjadi cikal bakal Feeder Bus yaitu bus yang berfungsi memasok penumpang Bus Trans Jakarta (TJ)., dibawah PT. Wifend Dharma Persada dimana Ikmal Jaya juga bertindak sebagai direktur utama. Ia juga menjadi direktur utama P.O. Dewi Sri.[1]

Karier organisasi

Ikmal menjabat wakil ketua Persatuan Buruh Demokrasi Indonesia Tegal periode 1998-2000. Oleh karena itu, pada tahun 2000 - 2005 Jaya dipercaya sebagai bendahara Pengurus Anak Cabang (PAC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kota Tegal.[1]

Menjadi Walikota

Pada masa kepemimpinannya ia berkeinginan untuk mengembangkan kota Tegal. Ia lalu membentuk event organizer DJ. Jawa. Kendatipun relatif baru E.O. ini telah menyelenggarakan Fun Rally 2006 dalam rangka menyemarakan Hari Jadi Kota Tegal ke 426 tahun 2006, yang bekerja sama dengan Ikatan Motor Indonesia Polresta Tegal dan sponsorship lainnya.[1]
.
.

JADI TOKOH INDONESIA itu AWALNYA DIPUJA akhirnya dinista MATINYA DIHUJAT

SENIN, 18 AGUSTUS 2014

Penggila Indonesia yang Dihujat dan Dipuja

DUDUK bersebelahan, Muhammad Yamin menyodorkan kertas itu kepada Soegondo Djojopoespito. Saat itu 28 Oktober 1928, hari terakhir pelaksanaan Kongres Pemuda Indonesia II. Di podium, Mr Soenario, wakil dari kepanduan, tengah berpidato. Membaca serius, Soegondo, yang mengetuai kongres, menganggukkan kepala. Ia menorehkan paraf. "Saya setuju," kata Soegondo seraya menyerahkan kertas kepada Amir Sjarifuddin, wakil Jong Bataks Bond. Seperti Soegondo, Amir kemudian memberi tanda setuju. Kertas itu berpindah dari satu tangan ke…
.
.

PERINGATAN HARI ORANGUTAN SEDUNIA DI GEDUNG MK

Selamat Hari Orangutan Sedunia!

Yomapreston

19 Aug 2014 | 06:10

Bahwa kemerdekaan itu adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu maka penjajahan diatas dunia harus dihapuskan.”

Petikan pembukaan UUD 1945 tersebut sangat penting dan mendalam untuk diterapkan ke semua bangsa baik bangsa manusia dan bangsa flora dan fauna. Bukan berarti tulisan ini tidak menghargai pendiri bangsa yang menuliskan petikan kalimat tersebut, namun sebagai manusia, sudah seharusnya kita menjaga alam dan isinya dengan menjamin kehidupan dan kelestariannya. Tapi faktanya, keberadaan satwa dan tumbuhan langka di bumi Nusantara semakin merana, terjajah di tanah airnya sendiri.

Adalah manusia yang tidak lain adalah spesies kita sebagai aktor utama perusakan habitat alias rumah alami satwa-satwa langka itu. Menurut WWF (World Wild Fund) Indonesia, turunnya populasi satwa dilindungi tidak lain karena aktivitas manusia. WWF secara lugas menyatakan bahwa kebutuhan sehari-hari manusia secara tidak disadari berkontribusi pada punahnya/ berkurangnya sepesies satwa langka. Terutama aktivitas perusakan hutan habitat satwa, konflik manusia dan satwa, perdagangan dan perburuan satwa, tangkapan samping, perubahan iklim, spesies invasif, dan polusi.[i]

Salah satu spesies satwa langka yang terancam kelangsungan hidupnya adalah orangutan dan kita patut berbangga karena negeri ini memiliki dua spesies utama orang utan, yaitu Orangutan Sumatera (Pongo abelii) dan Orangutan Kalimantan (Pongo pygmaeus). Sayangnya menurutInternational Union for Conservation of Nature and Natural Resources (IUCN)Red List edisi tahun 2008, orangutan Sumatera dikategorikan Critically Endangered atau sudah sangat terancam kepunahan[ii].

Menurut data yang ditulis oleh SOCP(Sumatran Orangutan Conservation Programme), saat ini hanya terdapat 6.600 individu orangutan sumatera di alam liar dimana 80% dari mereka tinggal di kawasan ekosistem Leuser yang membentang antara Aceh dan Sumatera Utara[iii]Namun kelangsungan hidup orangutan sumatera di Leuser, menurut SOCP, terancam oleh aktivitas penebangan hutan, konversi perkebunan sawit dan konsesi tambang, belum termasuk penebangan dan perambahan liar. Selain itu masih banyak konversi hutan secara illegal dan pelanggaran batas wilayah.

Bukan tidak mungkin orangutan sumatera akan punah karena cepatnya laju deforestasi dan bisa-bisa orang Indonesia hanya akan mengenang kalau mereka pernah memiliki orangutan sumatera.

Diseberang pulau sumatera, ‘saudara’ dekat orangutan sumatera juga mengalami nasib yang sama. Menurut Yayasan BOS (Borneo Orangutan Survival), saat ini masih terdapat sekitar 54.000 individu orangutan kalimantan di pulau Kalimantan[iv]. Sama seperti di sumatera, orangutan di pulau Kalimantan juga menghadapi ancaman penurunan populasi karena konversi hutan menjadi kebun sawit atau lahan pertanian lain, pertambangan, kebakaran hutan, pembalakan liar, dan perburuan liar untuk dijual maupun dimakan. Meskipun jumlahnya lebih banyak dari pada orangutan sumatera, tren populasi orangutan Kalimantan menurun, apalagi ditambah meningkatnya deforestasi di Kalimantan. Masih menurut WWF Indonesia, habitat orangutan kalimantan berkurang paling tidak sekitar 55 % dalam dua dasa warsa terakhir[v].

Negara kita telah menerbitkan UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya untuk menjamin kemerdekaan dan kelangsungan hidup sumber daya alam hayati. PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis Tumbuhan dan Satwa menguatkan perlindungan flora dan fauna yang terancam punah.

Khusus untuk tata wilayah termasuk hutan, negara menerbitkan pula UU No. 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang yang berisi rancangan ruang nasional dan kebijakan perencanaan ruang. UU ini menurunkan PP No. 26 Tahun 2008 mengenai Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) dimana didalamnya mengatur tentang kawasan lindung yang termasuk kawasan hutan (pasal 51 dan 52). Selain itu Kementerian Kehutanan sendiri memiliki banyak peraturan dan kebijakan mengenai konservasi SDA  hayati, dan khusus untuk orangutan adalah Rencana Aksi dan Strategi Konservasi Orang Utan yang dibuat pada tahun 2007.

Namun demikian, upaya penegakan hukum atas pelanggaran peraturan ini sepertinya banyak mengalami kendala.  Konversi lahan secara ilegal dan pembalakan liar terjadi dimana-mana dan pemerintah daerah juga seakan berlomba untuk menerbitkan ijin kelola hutan untuk keperluan ekonomi. Seperti diberitakan, banyak kasus alih fungsi lahan ilegal telah diproses oleh aparat penegak hukum.

Sudah saatnya manusia sebagai mahluk yang berbudi luhur dapat menunjukkan keluhurannya untuk menjamin hidup satwa dan tumbuhan langka titipan sang Maha Esa. Bukan hanya orangutan yang sedang terancam, masih ada harimau sumatera, gajah sumatera, gajah borneo dan badak jawa yang hanya tinggal sekitar 58 ekor saja di Taman Nasional Ujung Kulon. Satwa-satwa ini juga berhak untuk hidup dan merdeka dari pengrusakan dan pengurangan habitat. Penegakan hukum yang tak pandangbulu dan edukasi pada masyarakat lokal dapat menjadi solusi kelestarian flora dan fauna langka di bumi nusantara. Presiden terpilih Joko Widodo yang merupakan insinyur kehutanan patut ditunggu karyanya untuk menjaga kelestarian SDA hayati di negeri tercinta ini.

Memperingati hari orangutan sedunia pada 19 Agustus ini dan masih dalam semangat HUT RI, marilah kita turut memerdekakan orangutan beserta sawa-satwa langka lain dan menjaga habitatnya di bumi pertiwi ini agar tidak punah keberadaannya.

Selamat hari orangutan sedunia bagi orang Indonesia dan salam lestari!
.
.

GARA-GARA US$ 25 RIBU, FAHRI HAMZAH SIAP-SIAP JADI PASIEN KPK

Senin, 18 Agustus 2014 , 23:46:00 WIB

Ini Klarifikasi Sementara Fahri Hamzah Soal US$ 25 Ribu dari Nazaruddin

Laporan: Samrut Lellolsima 


 13  7 

RMOL. Politisi DPR RI dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Fahri Hamzah, memberikan klarifikasi sementara atas tuduhan menerima US$ 25 ribu dari perusahaan milik Muhammad Nazaruddin.

Catatan penerimaan uang Fahri Hamzah termuat dalam Berita Acara Pemeriksaan milik Wakil Direktur Keuangan Permai Group, Yulianis. Bekas anak buah Nazaruddin itu menyampaikannya saat bersaksi dalam sidang terdakwa Anas Urbaningrum di Pengadilan Tipikor Jakarta (Senin, 18/8).

"Saya mohon maaf karena masih rapat dari tadi. Berikut klarifikasi soal Yulianis. Saya belum tahu persis seperti apa beritanya. Dan saya tidak merasa punya hubungan apapun dengan Yulianis dan Nazar. Apalagi soal uang," ujar Fahri kepada wartawan lewat pesan elektronik, Senin malam. 

Ia justru mempersilakan Nazaruddin dan Yulianis memberi klarifikasi soal kehadirannya di kantor Permai Group, Gedung Tower Permai, Mampang, Jakarta Selatan. Ia mengklaim tidak pernah berada di gedung tersebut.

"Saya tidak pernah ke sana. Tidak tahu di mana ,dan tidak pernah terdengar selama ini saya berurusan dengan mereka," tegasnya. 

Meski merasa kesaksian itu palsu, Fahri tak mau melaporkannya ke aparat hukum sebagai fitnah atau pencemaran nama baik.

"Saya tidak akan melaporkan mereka (Nazaruddin atau Yulianis) ke manapun sebab saya merasa mereka juga sedang susah," ujar Fahri.

Dia juga menyatakan harapannya kepada terdakwa Anas Urbaningrum yang disebutnya sebagai sahabat.

"Saya terus mendoakan agar Beliau diberikan kekuatan dalam memperjuangkan hak-haknya. Demikian klarifikasi sementara," tutup Fahri.

Yulianis mengatakan, saat diperiksa penyidik KPK dirinya ditanya insial FAH yang termuat dalam dokumen keuangan. Tertulis dalam dokumen, seorang berinsial FAH menerima uang sebesar 25 ribu dolar AS dengan tanggal pengambilan 11 Oktober, tanggal persetujuan 11 Oktober, dan tanggal pengambilan tertanggal 13 Oktober.

Setelah transaksi itu, Yulianis bertanya kepada Nazaruddin apa maksud pemberian uang tersebut. Yulianis bermaksud mengisi kolom keterangan.

"Catat aja itu DP (uang muka) pembelian mobil. Tidak terkait dengan proyek," ucap Yulianis menirukan jawaban Nazar. [ald]
.
.

KORUPSI IKMAL JAYA DARI PDI PERJUANGAN CUMA 60 JUTA KOK..... KECIIIIIL...... BESAR KECIL KAN TETAP AJA NAMANYA KORUPSI..... ITU JUGA YANG KETAHUAN KAAAN.......

Selasa, 19 Agustus 2014 , 00:27:00 WIB

KPK Sita Uang Rp 60 Juta dalam Kasus Walikota Tegal

Laporan: Samrut Lellolsima 


 8  0 

RMOL. Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita uang senilai Rp 60 juta tersangkut kasus dugaan tukar guling lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokongsemar, Tegal, Jawa Tengah tahun 2012.

"Penyidik telah melakukan penyitaan uang sejumlah Rp 60 juta dalam pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu dari saksi Budianto. Terkait dengan kasus dugaan tindak pidana korupsi pelaksanaan tukar guling tanah antara Pemkot Tegal dan pihak swasta," kata Jurubicara KPK, Johan Budi Sapto Prabowo, di kantornya, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan (Senin, 18/8).

Dia menerangkan, saksi Budianto merupakan pegawai Kantor Pertanahan Kabupaten Kebumen. Uang tersebut diduga kuat berkaitan dengan tukar guling.

Selebihnya, Johan mengaku belum menerima informasi rinci seputar penyitaan tersebut. Termasuk soal apakah uang itu merupakan masuk kategori penerimaan hadiah atau janji alias gratifikasi.

"Nanti kami lihat dulu perkembangannya," kata Johan.

KPK sudah memutuskan meningkatkan status penyelidikan kasus dugaan korupsi tukar guling lahan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bokongsemar, Tegal, Jawa Tengah tahun 2012 ke tingkat penyidikan. 

Bersamaan itu, KPK menetapkan dua tersangka. Salah seorang tersangka adalah mantan Wali Kota Tegal, Ikmal Jaya. Dia yang menjabat Wali Kota Tegal periode tahun 2008-2013 diketahui merangkap selaku Penasihat Tim Pengarah Pemindahtanganan Tanah Milik Pemkot Tegal. Dia ditengarai melakukan perbuatan melawan hukum atau penyalahgunaan wewenang guna memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi terkait pelaksanaan ruislag atau tukar guling antara Pemerintah Kota Tegal dengan CV Tri Daya Pratama pada tahun 2012 lalu.

IJ (Ikmal Jaya) disangka melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat juncto pasal 65 ayat 1 ke-1 KUHP.

Tersangka berikutnya adalah Direktur CV. Tri Daya Pratama, Syaeful Jamil. Oleh KPK, dia disangka melanggar Pasal 2 atau Pasal 3 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 ayat juncto pasal 65 ayat 1 ke-1 KUHP.[ald]
.
.
.

IKMAL JAYA SANG KORUPTOR DARI PDI PERJUANGAN

Home

01 Februari 2013 | 18:52 wib | Suara Pantura

Ikmal Jaya Siap Maju Lagi Jadi Wali Kota Tegal

Share :  

 

TEGAL, suaramerdeka.com -Meski pilkada Kota Tegal baru akan dilaksanakan 27 Oktober 2013, namun suasana politik kini sudah mulai memanas.

Hal itu menyusul adanya keputusan dari H Ikmal Jaya SE Ak untuk maju kembali sebagai Calon Wali Kota Tegal periode 2014-2019. Saat mengambil formulir pendaftaran Bakal Calon Wali Kota di Kantor DPC PDIP Kota Tegal, Jumat (1/2), Ikmal Jaya yang saat ini masih menjabat sebagai Wali Kota didampingi istrinya Hj Rosalina.

Menurut Ikmal Jaya, alasan dirinya memutuskan untuk kembali maju sebagai Calon Wali Kota Tegal karena masih ingin mengabdi kepada masyarakat Kota Bahari lima tahun lagi. Sebab, sejumlah program yang selama ini telah dicanangkan, seperti program Tegal Sehat, Tegal Cerdas, Tegal Bisnis, Tegal Maritim dan Tegal Wisata perlu ditindaklanjuti dan ditingkatkan untuk pematangan pada periode kedua.

Padahal, beberapa hari sebelumnya Ikmal Jaya telah mengikuti tes seleksi di DPP PDIP, dan digadang-gadang dari partainya sebagai kandidat kuat menjadi Calon Wakil Gubernur Jateng.

"Apabila disuruh memilih saya memilih mengabdi di Kota Tegal. Namun, apabila memang ada rekomendasi dari DPP PDIP saya selaku kader partai tetap siap untuk melaksanakan tugas," ujarnya.

Ikmal mengemukakan, tentang calon pendamping menyatakan masih menunggu siapa saja yang akan mendaftar sebagai Calon Wakil Wali Kota dalam penjaringan dan penyaringan di PDIP. Selain itu, juga menyerahkan sepenuhnya kepada DPP PDIP yang berwenang memberikan rekomendasi. "Siapapun calon pendamping sebagai Calon Wakil Wali Kota tergantung rekomendasi," katanya.

Sedangkan, Rosalina mengaku, selaku istri siap mendukung sepenuhnya terhadap semua keputusan suaminya. Bahkan, apabila Ikmal Jaya akhirnya maju kembali menjadi Wali Kota, rencana dirinya untuk mencalonkan diri sebagai anggota DPRD Kota Tegal dari daerah pemilihan (dapil) Kecamatan Tegal Selatan akan tetap dilanjutkan. "Semua pilihan bagus dan saya dan anak-anak tetap mendukungnya," ujarnya.

Siap bersaing
Sementara itu, dalam proses penjaringan Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tegal yang dilaksanakan DPD Partai Golkar, mantan Komandan Kodim 0712 Tegal, Kolonel Infanteri Budi Hartono SIP MSi yang bertugas di Tegal pada tahun 2002-2003 memutuskan untuk mengambil formulir pendaftaran melalui partai berlambang pohon beringin tersebut.

Pengambilan formulir pendaftaran diwakili oleh tiga orang utusannya. Yakni, Rizal, HM Afis Zein dan Gunawan. 

Menurut Rizal, alasan Kolonel Budi Hartono ikut bersaing dalam pilkada Kota Tegal karena selaku warga Tegal merasa terpanggil untuk kembali berkiprah dan mengabdi bagi masyarakat Kota Tegal. "Sesuai rencana untuk pengembalian berkas formulir pendaftaran akan dilakukan langsung oleh Kolonel Budi Hartono secepatnya," katanya.

Saat mengambil formulir, mereka diterima langsung oleh Ketua Panitia Penjaringan, Didi Januardi dan Ketua DPD Partai Golkar, HM Nursoleh MMPd. Beberapa hari sebelumnya, mantan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans), H Sumito SIP juga mengambil formulir pendaftaran sebagai Bakal Calon Wali Kota Tegal melalui Partai Golkar.
.
.