Wednesday, February 27, 2013

Cara Menolak/Memblok/Memfilter SMS dan Panggilan di Ponsel Android

Cara Menolak/Memblok/Memfilter SMS dan Panggilan di Ponsel Android
.
tak jarang aku mendapat SMS aneh berbau 'tipu-tipu', atau SMS iklan gaje slonong boy. kalo aku lagi duduk manis itu sih gak masalah, tinggal delete aja beres sudah. tapi kalo lagi nyetir kan bikin rungsing. siapa tahu SMS atawa panggilan emergency. begitu dibuka cuma spam, kan bikin gondok.
.
beruntung di ponsel android ada fitur buat nolak/blok/filter itu SMS or Calling dari 'someone' yang tak diharapkan.
.
fitur ini ada di dalam apps avast!Mobile yang sudah aku install saat pertama kali beli ponsel ini. itu juga atas rekomendasi dari mbak bakul ponselnya.
.
belakangan aku tahu ternyata apps antivirus avast!Mobile selain sebagai peri penjaga ponsel android, juga ada fitur filtering SMS and Call. caranya pegimana yah? okey, aku jelasin secara ringkas nih.
.
buka jendela yang berisi apps di ponsel android. pilih > avast!Mobile.
.
ada deretan icon menjulur ke bawah. pilih > SMS and Call Filter.
.
sentuh > Created a new group.
- di lajur paling atas isi nama grup, klien, misalnya. bisa juga ditambah grup lain, misalnya: keluarga, rekan, tetangga dll.
- di lajur block incoming, sentuh icon SMS dan Call.
- di lajur paling bawah ada tombol Group Members. masukin nomor-nomor yang bisa menghubungi kita via SMS atau panggilan langsung. di luar grup akan diblok.
- selesai.
.
jadi hanya dengan 7 langkah di atas, ponsel aku sudah terfilter dari SMS dan panggilan iseng dan gaje.
.
gimana? mau coba?
.
monggo......

My Brown Cabin in The Wood

motor
.
.
pinjeman
.
.
.
.
mobil
.
.
punya kantor brooh......
.
.
jatah kabid laah.....

My Sister's Graduation

c
o
n
r
a
t
u
l
a
t
I
o
n
.
.
.
cennots.

Anas, Snipers dan Gerombolan si Berat

"5 Milyar Harga Kepala Anas Urbaningrum"
.
Rasyid tercenung membaca selebaran yang banyak di tempel di sudut-sudut kampung kumuh, di pintu-pintu bilik lokalisasi, di WC Umum, di masjid megah yang hanya sesak saat Jum'atan, di gereja yang beralaskan trotoar beratapkan langit belaka dan di rumah Tuhan lainnya.
dibukanya beberapa web. tahulah Rasyid kini apa keladinya.  Rasyid tersenyum tipis. seperti ada job nih. ngga rugi belajar ilmu kanuraga di gunung Pengkor. bisa dijajal nih ilmunya.
dan Rasyid tak sendiri rupanya. jagoan-jagoan lainpun begitu tergiur dengan hadiah itu. 5 milyar!!! beberapa orang lainnya membentuk kelompok, para gang bawah tanah mulai nongol, preman-preman pasar membaca peluang. yang paling antusias adalah para pengangguran dan barisan sakit hati.
kubu AU sadar akan situasi ini dan pengawalan Anas pun kini semakin diperketat melebihi seorang Kaisar sekalipun. tak ada lagi rutinitas yang dilalui Anas, semua kegiatan dibuat acak dan tak terduga. empat orang yang berwajah sangat mirip dengan Anas disiapkan dan selalu menyertai kemana pun Anas pergi.
tapi Rasyid tetaplah Rasyid. dia punya mata dan telinga yang tajam, menembus jarak dan waktu. dia tahu Anas ada di mana saat ini, Rasyid tahu rencana Anas hendak pergi ke mana, pun yang tersimpan di dalam hati Anas. Rasyid tersenyum. 5 milyar terbayang sudah.
"kita ke Duren Sawit", Muhammad Rizky dan Rasyid pun meluncur dengan Livino. Kurang dari satu jam mereka tiba di sana. sudah banyak orang di sana yang ingin meliput juga. Rasyid pun menyiapkan kamera gendongnya dan senjata rahasianya. selembar benang baja di ujung kamera yang jika dilesatkan langsung menyayat leher hingga putus.
tak lama Anas keluar rumah dan para pemburu berita langsung menyerbu. Rasyid tenang saja. pengawalan yang super ketat bukanlah halangan yang berarti.
"inilah halaman ketiga", ujar Anas sambil mengacungkan sebuah micro SD. orang-orang pun gaduh.
"apa itu??", tanya mereka.
swing....
belum sempat menjawab, sehelai benang baja melilit leher Anas dengan keras. dan gaduh pun merebak. TV pun ramai. berita online kelebihan bandwith. negara pun siaga satu.
"Rasyid!!! Bangun!!! Kuliah ngga??", mami membangunkan Rasyid yang sejak dua hari ini hanya malas-malasan. cape katanya, sidang bikin bete. dinyalakan smartTV di pojokan.
"itu Anas kan, mi??", sebuah wawancara live antara Anas dan Fessy Alwi.
"iya..... kenapa??"
Rasyid pun menarik lagi selimutnya. tidur lagi aaah....

19 Juta Tarif Caleg Partai Demokrat. Mau??

Surabaya - Meski elektabilitas yang dirilis sejumlah lembaga survei turun, namun Partai Demokrat (PD) Surabaya masih percaya diri. Calon legislatif pun dibandrol Rp 19 juta.

Setiap bakal calon legislatif (bacaleg) dibebani biaya Rp 1,5 juta untuk pengambilan formulir sebagai tanda bukti keseriusan. Selanjutnya bila, terjaring maka konsekuensi lainnya adalah diwajibkan menyetor sejumlah uang lagi untuk kepentingan partai.

"Kalau tidak dikenakan biaya akan terjadi seperti partai lain, semuanya bisa mengambil formulir sampai seperti orang antre beras," kata Dadik Risdaryanto sambil menyebut salah satu parpol.

Ketua DPC PD Surabaya ini juga mengungkapkan biaya lain yang nantinya wajib dibayarkan calon legislatif ke partai sebesar Rp 17,5 juta.
Menurut Dadik, uang tersebut wajib dibayar jika lolos verifikasi dan masuk daftar calon tetap, 50 orang plus 10 orang cadangan terpilih.

Ia menjelaskan, uang sebesar Rp 17,5 juta tersebut nantinya akan digunakan oleh partai untuk pembayaran saksi di 6.500 Tempat Pemungutan Suara (TPS) se Surabaya saat coblosan Pemilu Legislatif berlangsung.

"Uang itu merupakan cadangan biaya kampanye. Selain itu yang bayar saksi siapa kalau bukan partai. Uang itu juga untuk pembekalan saksi dan seragam, kalau tidak dibantu mereka. Partai dapat uang darimana?" kata Dadik saat dihubungi detiksurabaya.com, Selasa (26/2/2013).

Namun sampai saat ini, kata Dadik, masih belum ada bacaleg yang mengambil formulir. "Saat ini baru inden via telepon nomor urut dan belum ada yang mengambil formulir," tandasnya.