Thursday, March 14, 2013

Mesinnya Mati

Juju Zahari Story

Surat Rasyid Rajasa

Jakarta - Rasyid Rajasa menyampaikan pembelaan dirinya dalam persidangan kecelkaan BMW X5 dengan Luxio. Berbicara di persidangan, Rasyid menumpahkan segala pembelaan dirinya.

Berikut ini isi pledoi yang dibacakan langsung oleh Rasyid di PN Jakarta Timur, Pulogebang, Jakarta Timur, Kamis (14/3/2013):

Bismillahirrahmanirrahim,
Assalamualaikum WR. WB.

Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasihat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan.

Sebelum nota pembelaan pribadi ini saya kemukakan, izinkan saya untuk mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat dan hidayahnya, sehingga hari
ini saya dapat membacakan dan menyampaikan pembelaan pribadi saya di dalam sidang yang terhormat ini.

Harapan saya, dengan pembacaan pembelaan pribadi yang disampaikan kepada Majelis Hakim Yang Mulia dan ke hadapan hadirin persidangan ini, kiranya dalam memberi putusan nanti, Majelis Hakim Yang Mulia akan terketuk hati nurani dan sisi kemanusiaannya sehingga dapat memberikan
putusan yang seadil-adilnya dan yang terbaik bagi saya.

Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasehat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan.
Saya anak terakhir dari empat bersaudara yang lahir dan dibesarkan di Jakarta.

Pendidikan formal yang saya tempuh hingga SMA ada di Jakarta, kemudian saya melanjutkan pendidikan saya di London sejak tahun 2009 dan hingga kini saya masih dalam proses menyelesaikan studi saya di London. Saya tumbuh di keluarga yang selalu mendidik saya untuk menghargai sesama, saling menghormati dan bertanggung jawab atas semua perbuatan yang telah saya lakukan. 

Seumur hidup saya, saya belum pernah mengalami atau terlibat dalam suatu proses hukum. Peristiwa yang terjadi pada tanggal 1 Januari 2013 lalu adalah kejadian yang pertama
kalinya bagi saya yang mengakibatkan saya harus berhadapan dan melalui proses hukum yang sangat menguras tenaga dan pikiran saya, akibat dari kejadian yang benar-benar tidak saya inginkan ini. 

Dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya sangat menyesalkan terjadinya musibah kecelakaan yang mengakibatkan korban sehingga saya harus mengikuti proses pemeriksaan di Kepolisian, Kejaksaan, hingga dihadapkan dipersidangan yang terhormat ini. Tidak pernah sekalipun saya berfikir atau menduga akan mengalami kejadian seperti ini. 

Kejadian ini adalah suatu cobaan yang sangat berat bagi saya selaku pribadi, namun Insya Allah hal ini dapat menjadi suatu pelajaran yang berharga bagi saya, karena saya meyakini setiap pengalaman adalah guru yang sangat berharga bagi kehidupan saya ke depannya. 

Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasehat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan. Perkenankan Saya sebagai Terdakwa dalam perkara ini, menyampaikan beberapa hal untuk melengkapi fakta-fakta yang sudah atau belum terungkap selama proses pemeriksaan di dalam persidangan yang terhormat ini. 

Mohon kiranya Yang Mulia Majelis Hakim dapat menjadikan pembelaan saya ini, sebagai masukan dan bahan pertimbangan tersendiri bagi Yang Mulia Majelis Hakim, dalam memutus perkara dengan baik dan seadil-adilnya. Adapun hal-hal yang perlu saya sampaikan adalah sebagai
berikut:

Saya sekali lagi menyatakan penyesalan yang dalam atas terjadinya kecelakaan ini. Rasa penyesalan ini pun sudah saya sampaikan kepada para korban, dan syukur kepada Allah swt para korban sudah memaafkan dan menyatakan sudah ikhlas dan ridho, serta kami sama-sama menyadari bahwa musibah yang telah terjadi ini adalah kehendak dan takdir Allah swt yang tidak bisa dihindari.

Atas dasar kemanusiaan, Saya dan keluarga saya telah memberikan santunan kepada keluarga korban, membiayai pengobatan dan biaya pemakaman sebagai wujud rasa tanggung jawab kami. Saya dan keluarga pun merasa harus bertanggung jawab atas masa depan anak yang ditinggalkan oleh korban, dan yang dapat kami lakukan adalah menyekolahkan anak tersebut hingga selesai kuliah dan Insya Allah mendapatkan pekerjaan di masa depannya. Semoga Allah SWT memaafkan dan menolong saya.

Akibat dari kejadian ini, saya menderita trauma psikis yang sangat mendalam. Bayang-bayang keadaan korban pada saat itu ternyata membekas terus di pikiran saya hingga saat ini. Selain itu beratnya proses pemeriksaan sejak di Kepolisian hingga di Persidangan yang mulia ini juga sangat menguras energi dan pikiran saya. Oleh karena itu hingga saat ini saya harus menjalani perawatan dan terapi psikis secara intensif untuk memulihkan kembali rasa percaya diri dan penderitaan batin yang saya derita akibat dari trauma psikis tersebut.

Sebagaimana saya sampaikan sebelumnya, saat ini saya masih menjalani proses untuk menyelesaikan kuliah saya yang sudah memasuki tahun terakhir dan sebentar lagi selesai.
Karena adanya kejadian yang sangat tidak diharapkan ini dan kewajiban saya untuk mengikuti proses persidangan ini, saat ini saya terancam tidak dapat melanjutkan studi dan menyelesaikan kuliah saya di London. 

Izin cuti kuliah saya akan segera habis, bila saya tidak memenuhi persyaratan dan kembali ke London, maka saya akan dikeluarkan dari sekolah saya tersebut dan berakhirlah harapan saya untuk dapat membahagiakan dan membanggakan orang tua saya, yang sangat mengharapkan saya bisa menyelesaikan kuliah saya tersebut. Saya sungguh ingin menjadi putera indonesia yang dapat berbakti kepada bangsa dan negara yang sangat saya cintai.

Kepada Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, tanpa mengurangi rasa penyesalan saya yang sebesar-besarnya akibat dari kejadian ini, mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk berkenan mempertimbangkan kuliah saya yang kurang 2 (dua) semester lagi, akibat peristiwa ini saya terancam tidak dapat melanjutkan kuliah saya. 

Oleh karena itu, saya mohon kepada Yang Mulia Majelis Hakim untuk memberikan putusan yang seadil-adilnya. Saya adalah warga negara Republik Indonesia yang berkelakuan baik dan tidak pernah melanggar ataupun melakukan tindak pidana apapun sebelumnya.

Saya hanyalah seorang pelajar yang masih ingin melanjutkan studi saya agar dapat membahagiakan orang tua saya dan berguna bagi masyarakat nantinya, saya tidak pernah
mengharapkan terjadinya kecelakaan ini, dan saya sangat menyesali terjadinya musibah ini.
Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa

Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasihat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan. Pada kesempatan ini, saya ingin mengucapkan terima kasih
dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

Yang Mulia Majelis Hakim yang telah memimpin proses persidangan saya hingga dapat berjalan dengan baik, kepada Bapak dan Ibu Jaksa Penuntut Umum yang telah memberikan pandangan yang objektif dalam perkara saya ini, kepada Penasehat Hukum yang memberikan dukungan selama saya menjalani persidangan ini, demikian juga kepada para saksi saya ucapkan terima kasih dan kepada para hadirin sekalian yang mengikuti persidangan saya dengan baik.

Khusus kepada keluarga korban yang kini telah kami anggap saudara kami, saya mohon maaf yang tak terhingga dan saya doakan semoga selalu dalam lindungan Allah swt.

Terima kasih yang tak terhingga saya sampaikan kepada keluarga saya khususnya orang tua saya yang dengan setia mendampingi saya selama persidangan, yang telah memberikan dukungan dan kasih sayang yang tak terhingga sehingga saya memiliki kekuatan lahir batin dalam menjalani
persidangan ini. 

Tidak lupa terima kasih kepada teman-teman yang selalu hadir dan mendukung saya dalam persidangan ini. Semoga Allah swt dapat memberikan rahmat dan membalas semua kebaikan kalian.

Yang Mulia Majelis Hakim yang saya hormati, Bapak/Ibu Jaksa Penuntut Umum yang saya hormati, Tim Penasehat Hukum yang saya hormati dan hadirin sidang yang saya muliakan.

Sebelum saya menutup Nota Pembelaan saya ini, perkenankan saya mengutip pidato pembelaan dari salah satu tokoh Proklamator idola saya, yaitu Bung Hatta, ketika berpidato di depan Arrondissements Rechtsbank tanggal 9 Maret 1928, yang mengutip syair Rene de Clerq, yaitu:
“DAAR IS MAAR EEN LAND KAN ZIJN, HET GROIT WAAR DE DAAD, EN DIE DAAD IS MIJN”, yang kira-kira artinya hanya ada satu negeri yang dapat menjadi negeriku, itu timbul sesuai dengan
perbuatan, dan itu adalah perbuatanku.

Kutipan ini sangat membekas di hati saya karena hal ini-lah yang membuat saya selalu ingin berbuat sesuatu bagi bangsa saya nantinya, bahkan hingga saya harus meninggalkan keluarga saya untuk belajar menuntut ilmu keluar negeri, dan pada akhirnya saat saya kembali nanti, saya akan memberikan apa yang saya dapatkan untuk Negara yang saya cintai ini. 

Semoga Allah swt menolong saya, dan Majelis Hakim Yang Mulia dapat kiranya mempertimbangkan niat baik saya.

Sebagai penutup, dengan segala kerendahan hati, saya memohon dan berharap kepada ......

Dude Duda Dodol

Derita Duda yang Tiga Kali Ditolak Janda
.
upayaku yang ketiga untuk merangkai mahligai cinta di pelaminan jingga akhirnya kandas sudah. Dona menolak lamaranku. padahal kriteria dan standar darinya kupenuhi sudah. aku bekerja dengan masa depan cerah. aku punya rumah yang 10 bulan lagi lunas. aku punya datsun tahun 1998. Tiger sudah 4 bulan lalu bebas dari tagihan, BPKB sudah di tangan walau akhirnya mendarat di meja bank untuk agunan pinjaman lunak. tabungan ada, walau tak sampai gocap.
.
"ane haqul yakin, ente bakal tegar melalui ini semua. ane kenal ente dari dulu"
walau Bang Ben orangnya reseh, tapi pada saat-saat tertentu omongannya bisa sangat menyejukkan, bagai air salju yang meleleh dari Himalaya lalu menerpa Sungai Gangga di bawahnya.
.
"pertama ditolak mentah-mentah ame Yuni Shara. ente anggap angin lalu aje, kan?"
"iya juga. tapi itu kan kasusnya aku yang dikejar-kejar sama janda itu"
"itu karena tangkringan ente mirip Raffi. tapi akhirnya cuma sebulan kenalan, ente didepak ampe nyungsep"
"si Yuni ternyata pengalaman banget soal laki-laki. dia bisa bedain bujangan sama duda. aku kurang maknyus katanya"
.
kegagalan pertama karena masalah casing dan performa prosesornya. padahal secara spek sih udah oke banget. tapi mau bilang apa lagi.
.
janda berikut lumayan cerah dan menjanjikan masa depannya. keturunan priyayi tapi berpikiran modern. aktif di kegiatan sosial dan babenya orang yang sangat terpandang. mereka sudah membuka lebar-lebar pintu ukiran Jeparanya untukku. hingga sampai di obrolan sore di serambi pendopo agung di rumah Maharani sang janda calon idamanku.
babenya Rani ngajak ngobrol seputar kasus korupsi yang sedang hangat saat ini.
.
"kamu kok begitu membela mereka, ya?? buktinya sudah dijembreng dan terang benderang. sebagian sudah masuk sel pesakitan. apa lagi yang mau dibela dari si partai biru, hah?"
"begini, Ndoro. selama belum ada putusan pengadilan, kita tak bisa mengatakan mereka bersalah"
"tidak bisa"
aku ditinggal sendiri di pendopo oleh ayahnya Rani dan tak boleh lagi aku menemui Rani permata hatiku. aku pulang dengan membawa sedikit luka. pernikahanku dengan Rani terhempas hanya karena beda partai.
.
"kalo sama Dona gimana ceritanya ampe ente ditolak pas mau lamaran?"
"males cerita aku"
"ah ente, segitunya banget sih. ane mau tau nih. jangan sampe biografi ente yang lagi ane bikin ada bolongnya nih"
"kamu mau tahu aja....... atau....... mau tahu banget?"
"ane pulang nih!!!"
akhirnya aku cerita juga.
.
keluarga Dona sudah menunggu kami di rumahnya di Minggu siang yang cerah. aku didampingi si mbok saja, bapakku tak bisa ikut karena sedang panen tembakau.
.
"kelihatannya yang datang banyak juga ya? ada empat mobil"
ayahnya Dona heran juga dengan rombongan besar yang ikut lamaran.
"ini Sumijem ibu saya. itu Alit adik saya", kuperkenalkan ibu dan adikku ke ayahnya Dona.
"lalu mereka-mereka ini siapa lagi. berbaris kayak anak pramuka?", ayahnya Dona masih punya banyak pertanyaan rupanya.
"yang paling besar Aru. yang berbaju biru Arum. yang itu Ara dan Ari. yang gendut-gendut itu Panca, Dasa dan Sapta. yang paling kecil Zia"
"anak kamu!!??"
"iya. dan si kembar Prue dan Pras tak ikut, sedang sakit"
"jadi anakku Dona nantinya harus mengurus mereka semua?", Dona dan ayahnya saling tatap saja.
"kok aku tahunya kamu hanya punya 3 anak saja, ya?", sepertinya Dona kecewa.
.
akhirnya aku buka iklan di biro jodoh.
"duda beranak banyak mencari istri. perawan boleh. janda tak masalah"
bang Ben menghampiriku sambil bawa koran berisi iklan itu.
"ane punya calon buat ente. gak masalah ente punya banyak anak katanya"
"siapa namanya?"
"Alenka"
"yang lagi heboh sama Alexander? ogah...... buat kamu aja deh. terima kasih banyak, bang Ben"
"ngga mau ya udah"

Gigolo, Koruptor dan Pembual Bermulut Conbetan

aku bangun di pagi ke-empat. pesta perkawinan kemarin hanya sederhana saja tanpa menyewa gedung, cukup meminjam cottage teman, serta mengundang famili (?) dan teman dekat saja. jadi tak banyak menguras energi, pun hingga malam nanti masih banyak tenaga tersimpan.
istriku baru saja mandi lalu berpakaian rapi. harus berangkat pagi-pagi untuk wawancara eksklusif dengan sang menteri.
dia menghampiriku yang masih terbaring di kasur. malas sekali rasanya hari ini. aku minta cuti 5 hari sama bos aku.
sebuah amplop coklat diberikan kepadaku.
"baik-baik selama saya pergi, ya? roti bakar isi daging dan jus jeruk ada di meja makan"
aku ambil dan buka amplop itu.... uang.... sekitar 3 juta atau lebih. aku tak mengerti.
"apa ini?"
"kenapa? kurang?"
istriku mengambil lagi beberapa lembar dari dalam dompet tangannya lalu diberikan kepadaku.
"apa ini? maksudnya apa?"
istriku tersentak sejenak dan tersadar dengan situasi ini. kebiasaannya padaku sebelum pernikahan ini reflek saja dilakukannya. wajahnya pun memerah darah dan tingkahnya kikuk tak tentu arah. bingung hendak berkata apa.
tapi itu sudah terjadi. cukup untuk membuat darahku mendidih. pelecehan ini tak bisa kuterima. kuambil pisau belati Swiss di bawah kasur.
melihat aku memegang belati putih besar, istriku pun berlari ke arah pintu.
jlep.....
belati tepat menghujam punggungnya. hari ini profesiku bertambah satu. pembunuh.
.
aku duduk di sudut bar. pengunjung karaoke di Wanabi lumayan ramai. aku terus menelusuri berita online lewat ponselku. polisi masih memburu pelaku mutilasi seorang reporter tivi. aku hanya tersenyum.
"boleh aku traktir B52?"
tahu-tahu seorang wanita bersuara bass duduk di sebelahku. dengan melihat sekilas aku tahu siapa dia. langganan setia Wanabi dan selalu mencari sesuatu di sini.
"Angie", dia memperkenaljan diri sementara tangan kirinya merayap di pahaku.
mangsa kelas kakap nih.
.
"kamu kami tahan", polisi menggrebek apartemenku.
sialan. ternyata Angie informan dan juga kakaknya mantan istriku. kayaknya biodataku tambah satu nih..... napi.
hanya satu yang belum kuraih. jadi koruptor.

Reading Qur'an via Android Cellphone

Al Pacino

Video Rasyid Rajasa Junior Waktu Menggigit Botol : Bitting Bottle Style

Watch "Bitting Bottle Style" on YouTube

Mantan Napi Koruptor APBD boleh Ikutan Daftar Caleg Pemilu 2014 : kalo kepilih, silahkan korupsi lagi yang lebih gede ya, mas broo bang haji bohongan....

Jakarta - Mantan narapidana diperbolehkan menjadi calon anggota legislatif pada Pemilu 2014.
.
Tapi ada 2 persyaratan yang wajib dipenuhi yakni ;
.
1..... sudah bebas dari penjara selama 5 tahun dan
.
2..... memberikan pernyataan di media massa. 
.
"Semua mantan narapidana boleh mencalonkan diri. Tapi harus mengumumkan pada media bahwa dia pernah dipidana dan membuat surat pernyataan tidak akan mengulangi perbuatannya," ujar anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sigit Pamungkas di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Kamis (14/3/2013).

KPU hari ini melakukan pertemuan dengan 10 perwakilan partai politik peserta pemilu. Agendanya sosialisasi daerah pemilihan dan aturan KPU serta tata cara pendaftaran pencalonan pemilu 2014. Salah satu poin yang juga dibahas mengenai mantan narapidana yang ingin maju pada pemilu 2014.

"Dia (mantan narapidana) baru bisa mendaftarkan diri setelah 5 tahun dinyatakan bebas,"

Keputusan mengenai waktu tersebut diambil sesuai amanah UU. Komisioner KPU menyebutkan syarat rentang waktu 5 tahun setelah bebas dari penjara dianggap waktu yang cukup bagi yang bersangkutan memperbaiki perilakunya.

Cacat Mental itu Koruptor yang Pergi Haji pake Duit Hasil Korupsi

Habemus Papam

Rabu Malam (13 Maret 2013) sekitar jam 19.00 WIB menjadi hari yang bersejarah bagi seluruh umat Katolik di dunia, karena hari itu, seorang pemimpin Umat Katolik sedunia telah terpilih kembali untuk meneruskan tahta suci Vatikan yang ke – 266 menggantikan Sri Paus Emeritus Benediktus XVI yang mengundurkan diri karena masalah kesehatan. Sidang Konklaf, yaitu sidang berkumpulnya para Kardinal dari seluruh dunia di Kapel Sistine untuk melakukan voting dalam pemilihan Paus baru. Voting yang dilakukan oleh sebanyak 115 kardinal minus Kardinal Julius Darmaatmadja dari Indonesia yang tidak ikut dalam Konklaf karena masalah kesehatan. Voting yang dilakukan ternyata sebanyak tiga kali untuk memilih Paus yang baru, dan Asap Putiih mengepul dari Cerobong Kapel Sistine diikuti dengan bunyi lonceng dari Basilika Santo Petrus menandakan terpilihnya Paus yang baru untuk memimpin 1,2 Miliar umat Katolik se-dunia dan Kardinal Jorge Mario Bergoglio dari Argentina terpilih menjadi Paus yang ke – 266 sepanjang 2.000 tahun sejarah Gereja Katolik berada.
Puluhan ribu umat Katolik yang telah berkumpul di lapangan Santo Petrus sontak bersorak sorai begitu melihat Asap Putih mengepul dari Cerobong Basilika Santo Petrus dan bunyi lonceng mengiringi Asap Putih. Seluruh Umat yang rela menahan dingin dan rintik-rintik hujan langsung mengucap syukur serta berseru “Habemus Papam!” (”Kami Memiliki Paus!”) sambil melambaikan bendera dari seluruh dunia, yang artinya seluruh dunia menerima keberadaan Paus yang baru yang akan memimpin tahta suci Vatikan. Kardinal Bergoglio merupakan warga Amerika Latin pertama yang terpilih menjadi Paus. Uskup Agung Buenos Aires yang telah berusia 76 tahun ni dikenal sebagai intelektual Yesuit yang sederhana karena gemar bepergian dengan menggunakan bus dan mempunyai pendekatan praktis untuk mengentaskan kemiskinan. Saat diangkat menjadi kardinal, Bergoglio melarang ratusan orang Argentina yang hendak pergi ke Roma untuk merayakan pengangkatannya sebagai Kardinal dan menghimbau kepada mereka yang akan pergi untuk mendonasikan uang tiketnya bagi orang miskin. Dia adalah penentang keputusan kebijakan pemerintah Argentina yang melegalisasi perkawinan sejenis pada tahun 2010, memperjuangkan hak tumbuh dan pendidikan anak dalam bimbingan orang tua. Gergoglio diangkat menjadi Kardinal oleh Paus Yohannes Paulus ke II pada 21 Februari 2001.
Pemilihan Nama Fransiskus
Santo Fransiskus dari Asisi adalah seorang yang sangat sederhana, pada abad ke – 11 dia terlahir dari orang tua yang sangat kaya raya, ayahnya adalah seorang pedagang kain terkaya, cita-citanya adalah menjadi seorang kesatria dan menjadi tawanan perang saat perang Salib. Namun bisikan Tuhan untuk memulihkan Gereja yang telah rusak, mengubah hidupnya. Santo Fransiskus yang saat lahir bernama Giovanni Bernardone menanggalkan semua pakaian yang melekat pada dirinya dan menjadi pengemis, hidup dalam keserhanaan, meninggalkan orang tuanya dan seluruh kekayaannya. Dia menghabiskan waktu untuk menyendiri dan meminta Pencerahan dari Tuhan. Di samping kemiskinan, Santo Fransiskus Asisi juga terkenal sebagai pencinta damai. Radikalitas Fransiskus dalam mengikuti jejak Yesus mendorongnya tidak saja untuk hidup dalam kemiskinan tetapi juga dalam perdamaian dengan setiap pihak, termasuk dengan alam. Gita Sang Surya, madah gubahan sang Santo, mencerminkan semangat perdamaian dan mencintai lingkungan hidup, madah untuk Alam, itulah Gita Sang Surya. Semangat perdamaian yang sama telah mendorong Fransiskus untuk pergi mengunjungi sultan Al-Kamil di Palestina untuk memberikan kesaksian iman. Padahal, pada saat itu, tengah berkecamuk Perang Salib di Laut Tengah. 
Kardinal Bergoglio lahir di Buenos Aires tanggal 17 Desember 1936, lima bersaudara anak dari pekerja kereta api keturunan Italia. Menempuh pendidikan tinggi hingga beroleh gelar master dalam bidang kimia di Universitas Buenos Aires dan kemudian masuk ke seminari untuk menempuh pendidikan immamat. Bergabung dengan Serikat Yesus pada tanggal 11 Maret 1958 dan ditahbiskan menjadi imam pada tanggal 13 Desember 1969 oleh Uskup Agung Ramon Jose Castellano. Paus Fransiskus 1 juga mendalami bidang filsafat dan teologi juga sastra serta psikologi. 
Karena kepemimpinannya yang kuat oleh Serikat Yesus, Paus Fransikus I dipromosikan sebagai provinsial Yesuit di Argentina pada tahun 1973 s/d 1979. Tahun 1980 menjadi rektor di Seminari San Miguel, lalu melanjutkan studi doktoral di Jerman dan kembali ke Argentina untuk melayani sebagai Direktur pengakuan dan spiritual di Cordoba. Kemudian diangkat menjadi Uskup Agung Buenos Aires pada tahun 1998 dan di tahun 2001 merangkap menjadi Uskup untuk Gereja Katolik Ritus Timur di Argentina yang tidak mempunyai uskup. 
Kesederhanaan, melayani dan menjadi jembatan perdamaian di dunia menjadi visi utama Paus Franciskus I, semoga Paus yang baru menjadi ikon perdamaian dan dapat melaksanakan tugas-tugas Gereja Katolik dengan baik. Proviciat Sri Paus, Selamat Bekerja di Ladang Tuhan, kami Mendoakan dan mendukungmu……..Selamat….!!!

Koruptor yang Ngga Rela Korupsinya Cuma Sedikit, Koruptor Lainnya Dapat Lebih Gede

Gabung sama penyamun dan rampok. Jadi koruptor kelas teri. Dibui. Pake pergi haji padahal ngga nyampe. Koruptor Gerombolan si Mulut Berak, apa yang keluar dari mulutnya taik dan bau bangkai busuk.

Koruptor Tetap Koruptor : Tak Ada Istilah Mantan Koruptor Apalagi Cacat Mental yang Pura-Pura Pergi Haji

Mantan Koruptor Jadi PKI dan PKS Haters

Sprink at Hill

Golden Eye

Estevan Bakkaru

SBY dan 7 Serdadu

Jakarta - Tujuh purnawirawan jenderal TNI bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kemarin. Meski menyinggung beberapa masalah politik, pertemuan itu dinilai tidak ada yang istimewa. 

"Saya kira itu silaturahmi biasa saja. Tidak ada yang istimewa," ujar pengamat politik-militer, Salim Said, saat dihubungi, Rabu (13/3/2013) malam. 

Menurut Salim, pertemuan 7 mantan jenderal TNI dengan SBY itu pertemuan yang biasa dilakukan dan melengkapi pertemuan sebelumnya antara SBY dengan Prabowo. SBY sengaja mengundang 7 purnawirawan jenderal TNI tersebut ke Kantor Presiden untuk menghindari berbagai tafsiran politik atas pertemuan sebelumnya dengan Prabowo Subianto. 

"Sebelum ini kan memang SBY sudah pernah bertemu dengan SBY saat di Bali, dan juga bersilaturahmi dengan purnawirawan yang lainnya. Jadi sebebarnya tidak ada yang aneh, ini biasa saja," tutur Salim. 

Salim juga mengatakan pertemuan itu tidak ada kaitannya dengan Pemilu 2014. Sebab menurut Guru Besar Universitas Pertahanan ini, SBY saat ini lebih memprioritaskan membenahi dan menyolidkan internal Partai Demokrat ketimbang mencari dukung politik untuk Pemilu 2014. 

"Yang paling penting kan sekarang oleh SBY adalah kosolidasi internal, dia perbaiki dulu Demokrat. Baru setelah itu melangkah ke luar. Itu hanya kunjungan biasa, bukan politik," ucap Salim. 

SBY menerima 7 purnawirawan jenderal TNI di Kantor Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, sekitar pukul 16.00 WIB sore tadi. Rombongan purnawirawan Jenderal yang dipimpin oleh Letjen (Purn) Luhut Binsar Panjaitan ini kompak berseragam batik lengan panjang.

Selain Luhut, turut hadir Jenderal Subagyo HS (mantan KSAD), Jenderal Facrul Razi (mantan Wakil Panglima TNI), Johny J Lumintang (mantan Pangkostrad), Letnan Jenderal (Purn) Sumardi (mantan Komandan Komando Pendidikan dan Latihan TNI), Letjend (Purn) Agus Widjojo (mantan Kepala Staf Teritorial TNI), dan Letjend (Purn) Suady Marassabessy (mantan Kepala Staf Umum TNI).