Sunday, April 7, 2013

Kopassus vs Preman PDI-P di Pilkada Jateng 2013

Adu Banteng ala Jokowi #03

Boyolali - Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo, menghadiri deklarasi pemenangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng dari PDIP, Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko. Dengan gaya khasnya yang datar Jokowi menitipkan harapannya agar dalam pilgub 26 Mei mendatang kepemimpinan Jateng jangan sampai lepas dari PDIP. Seluruh kader ditekankan untuk meraih kemenangan dengan seluruh kemampuan yang dimiliki.

“Titip, Jawa Tengah ini jangan sampai lepas (dari PDIP -red). Dengan cara apapun, jurus dan ilmu apapun, semua harus siap serta semangat untuk memenangkan Mas Ganjar,” ujar Jokowi saat berpidato di hadapan ribuan kader PDIP di Panti Marhaen Kantor DPC PDIP Boyolali pada acara deklarasi pemenangan calon gubernur-wakil gubernur Jateng dari PDIP, Minggu (7/4/2013).

Kemudian Jokowi menceritakan kedekatannya dengan Ganjar Pranowo, sang cagub Jateng dari PDIP. Jokowi juga mempromosikan Ganjar sebagai cagub paling muda sehingga akan memiliki energi banyak untuk blusukan di seluruh kabupaten dan kota di Jateng.

Promosi Jokowi lainnya untuk Ganjar adalah bahwa dia cagub yang paling bersih. Meskipun membuat kalimat membandingkan dengan yang lain dengan mengatakan Ganjar yang paling bersih, namun dalam pidato Jokowi mengatakan tidak mau mengomentari calon yang lain yang merupakan pesaing Ganjar dalam Pilgub mendatang, yaitu petahana Bibit Waluyo dan Sekda Jateng Hadi Prabowo.

Jokowi justru lebih tertarik membuat pernyataan-pernyataan segar dengan membuat perbandingan fisik antara dirinya dengan Ganjar Pranowo. “Saya dengan Mas Ganjar sama-sama kurus, tetapi lebih ganteng dia,” katanya sambil tersenyum yang disambut tawa hadirin, termasuk Ganjar Pranowo dan Sekjen DPP PDIP, Tjahjo Kumolo, yang juga hadir dalam acara tersebut.

Jokowi Lovers Become Jokowek Hatters #02

* Sunday, 07/04/2013,17:25:10
rrendythh
Hayo, hayo siapa yg bisa janji sekolah gratis, berobat gratis, makan minum gratis, n kerja gratis dia yg menang. Wk, wk. Wk.Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:17:53

Kalau anda negarawan, sebaiknya tanggalkan baju partai anda, anda milik warga jakarta sekarang. Persoalan jakarta begitu kompleks anda malah disibukkan kepentingan parpol anda. Mana nih pendukung jokowi?? Berani dukung jg harus berani kritisi. Dia cuma manusia bukan dewa,anda bantu dia supaya jakarta tambah maju.Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:17:28
Ranggati
Dengan cra apa pun jngn smpe leps dr Pdip..... jateng slama ini gbrnr nya dr Pdip ap yng bsa di harapkan ...Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:17:12
ponari
saya yakin kalah! kenapa? Banyak orang nggak kenal siapa Ganjar! Jokowi akan mengantarkan cagub PDIP ke-3 menuju kekalahan, setelah di Jabar dan Sumut!Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:12:08
* - *endang Setiawan
Ko dengan segala cara ? Dengan ilmu apapun ? hmmmmm.......??????Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:00:53
Gilang
Kalau kalah di kandang sendiri, berarti strategi puan tidak benar, lebih baik anak muda lokal yg dimajukan bukan orang DPP yg di jagokan.Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,16:51:44
Bandit_bertopeng
mohon maaf pak, saya ga nyoblos.. klo yg jd gub pak Jokowi atau Ibu Rustri saya pasti coblos... :) Reply Beri Tanggapan

Jokowi si Budak Kebo Betina #01

* Ario_K
diantara 3 Cagub....Ganjar yang paling muda dan lincahReply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,21:06:12
Ario_K
Bagi sibersih segala cara adalah yang baik diridhoi Alloh......sementara bagi para pedengki JOKOWI yg di KO kemarin segala cara adalah cara yang licik, memecah belah bangsa, SARA, mahar dll.Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,20:25:18
Angkatan_mujahid
Seandainya terpaksa kita kalah, maka kita harus ambil jalur hukum dan menolak segala keputusan yang memenangkan pasangan lain dengan segala cara. hidup PDIP!!!Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,20:13:57
Moshi Dutz
pak Jokowi, mendingan bapak konsentrasi urus Jakarta...kami milih bapak buat Jakarta, bukan buat jadi kebo pdip yg bisa ditarik kemana mana buat kampanye, kalah terus lagi...tiru lah Ahok dan Gerindra yg tidak memanfaatkan figur Ahok buat dijual jual kemana mana...fokus terus pak Ahok! Bravo!Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:55:41
Penegak_kebenaran
Dengan segala cara ya mas jokowi? Termasuk money politik, intimidasi, dan menyebar fitnah kaya di jabar dan sumut y? Terlalu....tanda2 kehancuran PDIPReply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:55:00
blackjamkar
\dengan segala cara\ ? Bahaya nih propaganda..klo.pdip kalah, bantengnya sradak sruduk..urusin jakarta dulu paReply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:51:44
Justice_collaborator
Pak JKW lebih baik konsentrasi urusin Jakarta yang begitu kompleks permasalahannya. Penuhilah dulu harapan masyarakat yang telah memilih Anda!! Macet masih ada dimana2, banjir kemarin gak ketulungan, tingkat kriminal masih besar. Urusan partai serahkan saja pada Megawati cs, Anda gak usah ikut2an.Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:44:42
ochat31
setelah kalah diberbagai tempat ,PDIP ketar ketirReply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:44:15
dr4g
keok lagi lah...Reply Beri Tanggapan

  * Sunday, 07/04/2013,17:28:43
Ranggati
Slma ini jateng gub / bup. sbagian besar dr Pdip . tpi g ada kemajuan ketinggalan ma propinsi lain.......Reply Beri Tanggapan

Puti Guntur Mabok Ya??!! Bibit-Rustri Kok Dicela Hasil Kerjanya? Mereka Bukan Kader PDI-P kah??!!

Jakarta - Puti Guntur Soekarno memberikan orasi dalam acara deklarasi pemenangan pasangan cagub dan cawagub Jateng dari PDIP di Boyolali. Puti menegaskan, tidak ada jalan lain selain memenangkan pertarungan sebagai awal dari perjuangan PDIP.

"Kemenangan dalam Pilkada, Pileg dan Pilpres adalah satu kesatuan. Bagaimana kita bisa mengubah suata iklim kalau tidak memegang tapuk pimpinan, ini yang menjadi perhatian dan modal, semangat kerja kita. Yang juga harus menjadi perhatian kita bersama. Ketika kekuatan itu nanti sudah kita rebut, itu bukan akhir dari perjuangan tapi awal perjuangan kita," ujar Puti.

Hal tersebut disampaikan Puti Guntur di hadapan ribuan kader PDIP pada acara deklarasi pemenangan Pilgub Jateng Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmokodi di Panti Marhaen Kantor DPC PDIP Boyolali, Minggu (7/4/2013).

Cucu Bung Karno yang juga anggota Komisi X DPR-RI tersebut memberikan penekanan khusus kepada Ganjar dan Heru jika terpilih sebagai gubernur dan wakil gubernur di Jateng. Hal khusus itu adalah bidang pendidikan. Puti menyayangkan adanya slogan yang selama ini menyebutkan pendidikan gratis, tetapi di lapangan masih saja ada berbagai pungutan. Selain itu infrastruktur yang belum beres, sehingga menyulitkan siswa ke sekolah.

Puti meyakini Ganjar memiliki integritas dan juga merupakan salah satu kader terbaik di PDIP. Untuk itu, dia berharap seluruh kader bisa memenangkan Ganjar-Heru.

"Supaya tidak lagi ada rakyat sakit ditolak oleh rumah sakit, pendidikan yang benar-benar gratis, maupun pembangunan infrastrktur yang pro rakyat,” ujar putri Guntur Soekarnoputra itu.

Puti juga memuji slogan yang diusung oleh pasangan Ganjar. Heru yaitu"mboten korupsi, mboten ngapusi "(tidak korupsi, tidak menipu-Red) yang dinilainya sangat pas. Hal itu karena dia mengaku sangat kenal dengan Ganjar sebagai sosok yang jujur, bersih punya integritas.

"Karena itulah kewajiban kita sekarang mengajak rakyat untuk mendukung keputusan partai yang menugaskan Pak Ganjar dan Pak Heru. Seperti yang sering dikemukakan ibu ketua umum, Megawati Soekarnoputri, kita harus menangis dan tertawa bersama rakyat. Menyejahterakaan rakyat adalah perjuangan kita dan bagian perjuangan Bung Karno," tegas Puti.

Agam Raja Bakkaru

Agam Anak Rantau

Mau Jadi Preman? Kuliah Saja Tinggi-Tinggi..... Ambil Gelar SH dan MH

Akar premanisme jelas kompleks, sekompleks cara mengatasinya. Karena itu semua orang dianggap tahu bahwa tidak mudah mengatasi premanisme—kalau mudah pasti dunia preman sudah lenyap di bumi Indonesia ini.
Kenyataannya ‘kan tidak. Nah, salah satu cara untuk mengatasi premanisme dari dalam diri sendiri adalah: sekolahlah tinggi-tinggi. Jadilah sarjana.
Barangkali ini motivasi juga bagi yang “antisarjana” tapi bukan preman. Atau, yang jelas-jelas preman tapi tak mau sekolah dengan berbagai alasan, antara lain faktor ekonomi.
Soal ekonomi sebenarnya bukan faktor utama andai saja ada kemauan sekolah. Toh bisa kerja apa saja di selah waktu sekolah: berdagang, jadi kuli, kerja paruh waktu, dsb. Sebagian tak sekolah bukan karena faktor ekonomi. Ini jika melihat kehidupan preman yang cenderung boros untuk hal-hal yang sia-sia, seperti rokok, minum-minuman keras, dan narkoba.
Saya sendiri andai tetap di kampung, berhenti sekolah sampai SMP, seperti banyak teman-teman lain, mungkin sudah jadi preman, setidaknya preman kampung. Kalau mau jujur saya punya bakat cerdik, nekat, dan condong pada kekerasan.
Dengan sekuat tenaga saya melawan cara-cara mengatasi masalah dengan kekerasan. Tidak mudah tentu saja. Sebab sekali kita melakukan kekerasan, apalagi jika menang, akan cenderung jadi candu—percaya diri akan naik dan lama-lama kehilangan urat takut.
Tak sulit dibayangkan andai saya bukan sarjana. Logikanya, kalau bukan pendidikan tinggi dan status sosial di tengah masyarakat, lah, apa lagi yang bisa ampuh menghadapi dorongan untuk melakukan kekerasan fisik terhadap dunia yang penuh masalah ini? Dalam keadaan ini, mengatasi masalah dengan logika akan terasa sulit, karena logika itu benar yang kurang akibat tak bersekolah. Agama? Tidak juga.
Bukankah agama, apalagi jika dipahami dengan cara yang salah, bisa melahirkan sikap premanisme berkalung sorban, pakai jubah, berhias janggut, dan celana cingkrang. Berapa banyak kekerasan atas nama agama (agama apa saja) di Indonesia dan dunia ini. Inilah bentuk lain dari premanisme.
Karena itu, jadilah sarjana. Saran ini ditujukan juga buat para preman berkalung sorban. Biar logika naik seiring dengan pemahaman agama. Beragama tanpa logika cenderung akan terjerumus pada sikap taklid, yang ujung-ujungnya berpotensi melahirkan premanisme, terutama ketika ketemu masalah: kemaksiatan, aliran sesat, dsb.
Status sarjana akan memperbesar faktor penghambat orang jadi preman. Kalaupun jadi preman cenderung tidak main fisik, melainkan cenderung dengan, istilah kerennya, softpower. Bentuk “premanisme” para sarjana akan berwujud lain, misalnya korupsi. Penyimpangan begini tetap layak dijuluki “preman berdasi”.
Ngapain bangga jadi preman (begundal). Karena preman salah satu profesi terendah dalam strata sosial masyarakat. Istilah kasarnya: sampah masyarakat.
Ada penjelasan yang cukup njelimet sebagai basis teoritis dari artikel ini, sekalipun kata “preman” kurang familiar dalam kepustakaan ilmu sosial, namun tak perlu diutarakan di sini biar tidak bikin kepala pusing. Percaya sajalah sama penulis artikel ini.^_^
(SP)

Persaudaraan Cincin Api

Komunitas Tulang Ikan

Lukisan Obama di Bawah Jembatan

di Inggris Perbesar Penis Gara-gara Iklan Cawet

Emak itu Blogger atau Preman Yah??!!

Booming kiprah blogger di era digital seperti saat ini menjadi satu hal yang niscaya. Berkat jurnal online, kini banyak orang bisa dengan mudah menuangkan gagasan, opini, hingga mempublikasikan informasi bermanfaat lainnya. Selain itu juga bisa berinteraksi menambah jaringan pertemanan tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu yang mengikat. 
Tak kurang kaum perempuan pun ikut andil di dalamnya. Kiprah blogger perempuan tentu tak bisa dipandang sebelah mata. Ada banyak contoh blogger-blogger perempuan yang menginisiasi aktivitas sosial yang bermanfaat dan menginspirasi banyak orang. Mereka berbagi inspirasi di passion mereka masing-masing. Dari mulai fashion, fotografi, travelling, dan lain sebagainya.
Kumpulan Emak Blogger (KEB) hadir menjadi ajang silaturahmi tempat berkumpulnya para blogger perempuan yang ingin berbagi inspirasi tentang apa pun. Meskipun nama yang diambil adalah emak-emak, namun tak menutup kemungkinan calon emak pun bisa ikut bergabung dalam komunitas ini. Dan segmentasi yang fokus pada emak-emak yang notabene adalah kaum perempuan ini, membuat KEB menjadi komunitas unik dan punya ciri khas. Sapaan ‘Emak’, mampu mengakrabkan para membernya.
Sebagai napak tilas kiprah KEB sepanjang tahun kemarin, sudah banyak kegiatan online dan offline yang digagas bagi para anggotanya. Salah satu event terdekat yang akan digelar adalah Srikandi Blogger 2013. Di mana ini adalah ajang penghargaan atas dedikasi bagi para blogger perempuan akan kiprahnya di dunia blogging.
Ajang Srikandi Blogger ini sudah dimatangkan sejak sekitar bulan Desember 2012. Puncak acaranya berdekatan dengan hari ulang tahun KEB yang mengusung tema Aktualitas Perempuan di Era Digital. Ada pun pendaftaran peserta pemilihan Srikandi Blogger 2013 ini telah dimulai sejak awal tahun ini dan berakhir 2 April 2013 kemarin.
Alhamdulillah, antusiasme para blogger sangat terlihat dengan banyaknya peserta yang ikut berpartisipasi. Ada sekitar 150-an orang blogger yang sudah terdaftar dari sekitar 100 blogger yang ditargetkan. Dan dari sejumlah blogger yang terdaftar itu, dewan juri akan menyaring lagi kandidat yang ada, menjadi tersisa 50 blogger. Tahap selanjutnya, peserta yang lolos seleksi akan diminta membuat postingan berupa pendapat dan opini tentang Srkandi Blogger 2013. Dari sana peserta yang lolos akan menjalani tahapan wawancara, review, dan tanya jawab dengan dewan juri untuk menentukan pemenang. 
Dan predikat yang diperebutkan adalah; 
1. Srikandi Award 2013
2. Srikandi Terfavorit 2013
3. Srikandi Persahabatan 2013
Ada banyak hadiah menarik berupa barang elektronik dan uang tunai yang akan diberikan bagi Srikandi Blogger terpilih. Semua hadiah berasal dari pihak sponsor yang terlibat dalam acara ini.
Jadi, nantikan gelaran event perdana emak-emak blogger ini. Untuk itu kami nantikan partisipasi kehadiran Anda pada puncak penganugerahan yang detil lengkap acaranya akan kami informasikan menyusul. Dan, jadilah saksi bagi penobatan Srikandi Blogger Indonesia.
Kumpulan Emak Blogger
Inspirasi Perempuan, Kami Ada untuk Berbagi
***