Saturday, May 2, 2015

THE LAZARUS EFFECT on KPK POLRI

ANAS ANIS ANUS KPK POLRI KPK POLRI JUGA

Penangkapan penyidik KPK Novel Baswedan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri di rumahnya dini hari tadi (Jumat, 1/5) tak bisa dilepaskan dari opini publik tentang kriminalisasi KPK.

"Apapun alasan yang diberikan oleh Bareskrim tentang penangkapan Novel Baswedan, publik pasti akan mempersepsikannya sebagai upaya pelemahan Polri untuk melakukan kriminalisasi terhadap KPK atau melemahkan KPK," kata mantan anggota komisi konstitusi MPR, Prof DR Tjipta Lesmana kepada Kantor Berita Politik RMOL beberapa saat lalu (Jumat, 1/5).

Pasalnya, jelas Tjipta, penagkapan tersebut janggal mengingat kasus yang dijeratkan kepada Novel telah terjadi pada 11 tahun yang lalu.

Perlu diketahui, penangkapan Novel sebagai tersangka didasarkan pada kasus penganiayaan pelaku pencurian sarang burung walet di Pantai Panjang Ujung Kota Bengkulu. Pada saat itu, Novel menjabat sebagai Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Bengkulu tahun 2004.

"Kalaupun Novel waktu itu melakukan penganiayaan terhadap tersangka kejahatan burung walet, kenapa baru diusut sekarang kasus itu?" kata Tjipta.

Maka dari itu, tambah Tjipta, tak heran bila penangkapan Novel memicu kecurigaan publik soal upaya pelemahan KPK. Mengingat jeda waktu yang panjang dari terjadinya kasus hingga penangkapan Novel hari ini .

"Rupanya Polri masih dendam karena Novel Baswedan inilah yang empat tahun lalu mengungkap kasus kejahatan simulator SIM yang melibatkan jenderal polri," tandasnya. [mel]

flower moon