Sunday, December 30, 2012

Semua Sudah Diatur, Sedikit yang Susah Dicukur

lagi menikmati pagelaran wayang semalam suntuk hingga tahun baru menjelang.

Pembalasan Singa Gurun

dia datang dengan seribu tentara. tiap hari dua tiga tentara mencoret dinding istana. ada juga yang kencing di atas singgasana raja. ada juga yang bercinta dengan permaisuri dan dayang-dayangnya. ada yang hanya tertawa-tawa saja. ada yang tersedu sedan jua.
lalu menghilang. dan datang lagi. lagi. lagi dan lagi.
lalu menghilang.
.
.
tapi istana punya penjaga di setiap pintu batas kota. siapa yang masuk akan diawasi dengan seksama.
.
.
sampai kapan?

Badboy vs Badman

let's play.....

Badman and The Bad Day

call me Badman, I have bad day everyday.

Para Penjaga Cermin

"orang barukah?"
"begitu kata ahli IT kita. bagaimana?"
"team tiga saja yang maju"
.
.
"siapa ini?"
si kuyu geleng.
"biarkan saja"
.
.
"hmmmm, kayaknya dia lagi"
"biarkan mesin bekerja"
.
.
"baru kayaknya. gayanya beda"
"kejutkan dia"
.
.
praang........ cermin pun pecah berkeping-keping.

Penghuni Cermin di WC Umum Stasiun Kota

seorang wanita cantik masuk ke wc umum di stasiun Kota. tiga bilik yang ada penuh terisi semua dan ia pun memutuskan nenunggu di ruang cermin. tak ada siapa-siapa di sana, sepi saja rupanya. dirapatkan badannya lebih dekat ke cermin untuk merapikan riasannya.
seeer.... seeer.....
angin semilir bertiup dingin di tengkuknya. saat ia menatap cermin, ada lelaki hitam besar tepat di belakang punggungnya.
dengan refleks gadis itu menoleh ke belakang. tak ada siapa-siapa. inikan toilet wanita, mengapa ada pria menyusup ke sini? bilik satu terbuka, wanita setengah baya sudah usai rupanya, bilik kedua berisi anak SMA dan bilik ketiga ibu-ibu biasa. tak ada pria hitam besar. kemana perginya?
wanita itu keluar toilet dan bertanya ke pria penjaga di ujung pintu keluar.
"mas, adakah tadi seorang pria hitam besar masuk ke toilet wanita?"
si penjaga geleng saja. dan wanita itu pun pergi segera sambil memberi uang 2000 rupiah.
si penjaga mengambil uang itu, tapi tak dimasukkan ke dalam kotak uang.
itu bukan uang 2000 biasa. dibaliknya ada microSD 4G yang direkat dengan solasi bening. isinya data penting soal ibukota.
dibukanya solasi itu dan microSD pun lepas sudah.
diambilnya kartupos dan perangko. microSD pun melekat di kartupos tertutup perangko nominal 150 bergambar Soeharto. si penjaga tinggal menunggu orang yang tepat untuk mengambil kartupos itu.
sms masuk.
"sudah ditransfer. topi hitam inisial M"
si penjaga WC umum kini cukup menunggu kereta ekspress dari Depok yang sebentar lagi masuk. dan ada satu penumpang bertopi hitam inisial M di dalamnya.
tapi orang yang sebenarnya memakai topi hitam itu sudah mati di WC Umum stasiun Depok. dia tergeletak di depan cermin di WC Umum itu.
saksi mata mengatakan ia dicekik pria hitam bertubuh besar.
.
.
.
dua hari kemudian.
.
.
.
si penjaga WC Umum membaca detik.com lewat ponselnya. tersenyum lebar ia sesudahnya. hari ini tujuh gedung rata dengan tanah dalam waktu yang bersamaan.
di toilet wanita, samar-samar terdengar tawa seorang pria, berbadan hitam besar dan tinggal di dalam cermin di WC Umum stasiun Kota.
.
.
.
jika masuk ke toilet wanita di WC Umum stasiun Kota sebaiknya tak sendirian saja.

Sepeda Warisan Melaju di Kotatua

jika berjumpa dengan seorang pria di dalam busway dengan sepeda tua di sisinya, itu aku.
.
.
kring.... kring....
.
.
kring.... kring.....
.
.
berkeliling kotatua

Aru Si Pengukir Buah

selesai makan ayam bakar dan menikmati dua teguk kopi, biarkan aku ukir buah yang kau pesan untuk cuci mulut.
mau?

Jangan Bangun Dinding, Dirikan Saja Jembatan Lalu Panjatlah Tebing

mengapa kau bangun dinding tinggi-tinggi? rapat mengelilingi tubuhmu yang kecil hingga tak seorangpun dapat berjumpa denganmu. dirikan saja jembatan banyak-banyak agar terhubung dengan beragam manusia sehingga kau akan kuat tertempa waktu.
lalu panjatlah tebing setinggi kau bisa dan kamu akan melihat dunia. bukan dunia yang kau lihat dari kotak kecilmu yang bernama gadget.

Aru Sang Pelukis Kopi

sudahkan anda minum kopi pagi ini? saya sudah. secangkir kopi yang kulukis sendiri. jika anda ingin menikmati kopi paling nikmat dengan lukisan di permukaannya, kenapa tak datang ke kedai kopiku. tak jauh, di jalan fatmawati kok dan aku buka mulai pukul dua siang.
tertarik?

Empat Kelereng di Bilik Hatiku

ada empat bilik khusus di dalam hatiku dan terisi kelereng satu-satu. selalu kujaga dan kurawat agar tak rusak, pudar, pecah, jatuh atau hilang.
sanggupkah aku?