Saturday, April 12, 2014

kebab BLAZAN

KOALISI SAMA PKS? OGAH AH....... OPOSISI AJA SONOOOH.......

"Kami tidak mau ikut-ikutan mencari partner koalisi sebelum jelas konsep koalisinya,” ujar Fahri dalam pernyataannya, Sabtu (12/4). Oleh karena itu, partainya belum menggalang pertemuan dengan partai manapun. ”Saat ini kami masih fokus untuk perhitungan suara saja dan menjaga suara kami tetap utuh,” tambahnya.

Dikatakannya, PKS saat ini sedang menyiapkan konsep koalisi yang baik dan benar dan sesuai dengan sistem pemerintahan yang ada. Pentingnya konsep koalisi ini, menurut Fahri, adalah untuk mendapatkan arah yang jelas tentang rencana pembangunan.

Koalisi menurutnya harus bisa mensiasati masalah yang secara teoritis akan selalu menghantui pembentukan pemerintahan koalisi yaitu anomali sistem presidensial dan multi partai.

PKS sendiri memikirkan dua opsi yaitu memimpin koalisi atau menjadi oposisi sekalian. Langkah ini dilakukan, karena PKS, menurut Fahri, tidak mau menjadi korban lagi.”Kami selalu dituduh menjadi biang kerok dalam koalisi, padahal kami ini korban dari sistem koalisi yang tidak dipimpin secara baik,” tegasnya.

PKS tidak mau lagi menjadi bagian koalisi terutama, kata dia, jika presidennya hanya punya modal ngotot tanpa konsep. ”Membangun pemerintahan itu harus serius dan jangan direduksi dengan pertemuan-pertemuan saja tanpa konsep apalagi dengan modal pencitraan saja."

Gareng

Petruk, oh petruk.
.
MENGAPA dirimu ingkar janji?
.
katanya tak mau ke lain hati
.
akan mengurus kota ini
.
bukan sebuah negeri
.
dimana banyak tikus berdasi
.
makannya aspal dan besi
.
petruk,
.
kalau dirimu sudah jadi ratu
.
jangan lupa kota yang mendayu
.
bila hujan menderu
.
rumah kami terendam banyu
.
Petruk,
.
sopo siro
ojo loro
karo moro
metik rupo
.
sopo petruk?
.
gareng laaah....

19

prima.....
.
masa kuliah.....
.
penghuni wail.....
.
butterfly effect.......

Tips Membeli Ponsel Android

Lihat isi kantong....
klo ada duit di atas 700rb ampe 2jt.... lanjuuut.....
.
spek yg mentok di RAM 512.... klo 700rb paling 256, hape apa aja pasti lemot....
.
klo pilih pocin....gak bisa di update ke OS terbaru.....
.
klo pilih yg bermerk, spek ala kadarnya....
.
klo dpt suntikan dana dari cawapres muka badak, bisa pilih hape apa aja......
.
misalnya SONY XPERIA M2 DUAL......
.
atau iPhone 6.....
.
atau Galaxy S6......
.
atau Nokia XYZ......
.
atau BB 19......

Belalang di Pucuk Mawar Hitam

Sebuah inbox masuk ke dashboard Belalang.

“Kopdar yuk. Gak seru cuma berbalasan di kolom komentar. Artikel politik yang kamu bikin kayaknya menggambarkan siapa kamu deh”

Belalang pun nembalas inbox dari Mawar Hitam.

“Puisi yang indah pun melukiskan jiwamu yang kadang menghanyutkan, kadang nenyentak kalbuku yang rapuh ini”

Begitulah, janji pun terpatri untuk saling berjumpa secara langsung, kopdar istilah kata orang sana. Sudut rak buku impor di Gramedia menjadi zero point, selepas zuhur pembatas waktunya.

“Aku pakai jersey Brazil”

“Aku bertopi biru”

Begitulah, seorang pemuda berkaos warna kuning strip hijau tampak sedang melihat-lihat buku di hadapannya. Kadang hanya dibaca judulnya, kadang dibolak balik isinya, kadang melihat label harganya saja.

Tak lama seorang gadis jelita bertopi biru menghampirinya.

“Hai…..”

Si pemuda menoleh ke sumber suara. Ini rupanya gadis yang harus ditemuinya.

“Oh… eh….. ah…. Hai juga…..”

Si gadis mengulurkan tangannya.

“Mawar”

“Oooh…. Mawar Hitam ya? aku Belalang……”

Si gadis dan pemuda itu tersenyum lepas bersamaan. Dan tawa kecil mereka tak terbendung juga akhirnya.

“Nama yang unik……”

“Apalagi kamu. Ganteng dan keren kok panggilannya Belalang”

“Namaku Panji….. Dan soal Belalang itu……”

“Aku Pramesti……. Mawar Hitam itu…..”

Begitulah, 11 bulan kemudian mereka pun menikah. Undangan pun disebar.

Rio dan Dina sohib mereka pun diundang.

Di suatu pagi di kawasan Pancoran Mas di sebuah rumah bergaya jengki, Rio dan Dina sedang asyik sarapan.

“Sabtu lusa seniorku yang wisuda bulan lalu menikah. Dia berjodoh gara-gara aku. Nih undangannya”

Undangan berwarna biru langit itu pun disodorkan ke Rio kakaknya yang sedang konsentrasi penuh disuapan kelima nasi goreng buatan bi Romlah.

Rio mengamat-amati undangan itu tanpa membuka isinya dan dikembalikan ke Dina.

“Nama teman kamu Pramesti Adyarini ya?”

“Kok tau?!”

“Ya tau dong. Gue kan punya indera ke enam”

Dina pun menghabiskan roti bakarnya.

“Anak Metalurgi mau camping Sabtu Minggu besok. Ikut gak?”

“Gak bisa. Ada kuliah umum tunggal. Prof. Rhoma yang ngisi kuliahnya”, jawab Rio sambil melirik undangan serupa di dalam tas terpalnya yang penuh ditempeli aneka rupa pin bulat warna warni. Panji teman senior kampusnya memberikan undangan itu kemarin sore.

“Tas baru ya? Bagus juga…..”

“Oooh…… tas ini. Hadiah dari Pan…. eh dari Pandu…. teman gue…..”

Sekilas Dina melihat pin-pin itu.

Salah satunya dikenali gambarnya.

Gambar yang selalu muncul kalau Dina membuka profil akun itu.

Gambar belalang sedang bergaya di ranting pohon.

15716 Mengemis2 Demi Cawapres

kasihan, paaak....
gak jadi capres
jadi cawapres pun jadi....
.
atau jadi
ketua apa kek.....
.
jadi menteri pemberdayaan perempuan juga rapopo....
tukang bawain tas okey.....
.
kasihan, paaak.....
udah tiga kali gagal......
.