Thursday, February 21, 2013

Step 4

Paste & Save.

Step 3

Open KingSoft Office

Step 2

Geser. Copy.

Step 1

Tekan lama.

Ryan & Riana

Mahasiswa di Bangku Paling Belakang
.
.
Oleh: Cennots
.
.
 | 19 February 2013 | 18:33 WIB
.
.
Kriiing..… kriiing….. kriiing…..
.
Tepat pukul 7.30 jam weker itu berbunyi lagi.
.
Kali ini Ryan bangun dengan malas-malasan dan ogah-ogahan. Kalau bukan hari Rabu, bakalannya Ryan menarik lagi selimut tebalnya. Mending ngorok lagi.
.
Kenapa dengan hari Rabu?
Rupanya ada kuliah Kimia Kayu di R203 jam 9 pagi ini. Kuliah Kimia Kayu? Ryan kan ngga suka kimia?
Untuk semester ini, Ryan harus suka. Karena di antara 44 mahasiswa yang mengambil matakuliah ini, ada Leila Montolalu, gadis incarannya. Dia suka kuliah di bangku tengah, dan Ryan biasanya mengambil tempat di kursi paling belakang agar bisa mengawasi gerak-geriknya.
.
Aneh memang, di saat para mahasiswa berebutan duduk di kursi paling depan untuk mata kuliah Kimia Kayu, Leila suka di tengah dan Ryan selalu duduk paling belakang. Dan yang mengajar itu profesor gaek, Pak Wasrin Tarumingkeng. Kalo ngasih kuliah suaranya begitu halus nyaris tak terdengar bagai desiran angin menerpa helaian daun jati, dan tak ada satupun mahasiswa yang berani mengeluarkan suara, batuk, dehem, menjatuhkan pulpen, garuk-garuk atau kentut sekalipun. Tertib, khusu’, takzim menyimak materi yang diajarkan.
.
Betul saja, begitu Ryan masuk R203, kursi bagian depan sudah penuh, mungkin dipesan via online barangkali. Dan Ryan tak peduli, karena kursi favoritnya ngga bakal ada yang ngisi. Paling belakang, paling atas dan paling sudut. Mantabs brooh.
.
Pak Wasrin pun masuk ruangan dan semua mahasiswa langsung terdiam tak bersuara, membuka laptopnya perlahan-lahan, membuka textbooknya dengan hati-hati, dan menarik retsletingnya sehalus dan sepelan mungkin (maklum tas ranselnya bikinan lokal).
.
“Analisa struktur kimia Coniferales untuk Pulp”, Pak Wasrin membuka kuliah sambil menyalakan overhead proyektor dan sebagian lampu ruangan pun diredupkan.
.
Ryan membuka tab-nya. Dan matanya terus mengawasi Leila hingga kuliah hampir usia. Saat itu Pak Wasrin sedang menampilkan 5 soal untuk dibahas.
.
“Tuan Ryan, silahkan maju. Kerjakan soal nomor 1. Jika benar, saya masukkan untuk nilai quiz dan kamu boleh pulang duluan”, suara Pak Wasrin mengagetkan seisi ruangan.
.
Pada bagian ini memang semua mahasiswa harap-harap cemas ditunjuk oleh sang professor. Perasaan mereka pun lega saat Ryan yang ditunjuk, dan entah kenapa selalu Ryan yang menjadi incaran pak Wasrin.
.
Sret… sret… sret….
.
Tak butuh waktu lama, sepertiga whiteboard sudah penuh dengan coretan Ryan. Pak Wasrin manggut-manggut saja. Spidol kembali diserahkan ke sang professor.
.
“Good….”, hanya itu suara yang selalu keluar dari mulut Pak Wasrin.
.
Ryan pun hendak melangkah keluar R203.
.
“Sebentar……. Bagaimana kalau kamu tunjuk satu orang untuk mengerjakan satu soal lagi, Ryan. Dan kalau jawabannya benar, kalian boleh keluar duluan……”
.
Ryan tertegun sejenak. Dan matanya memandang ke arah Leila. Dan dia akan pilihkan soal yang Ryan tahu pasti itu akan bisa dikerjakan oleh Leila.
.
“Leila, Prof…..”
.
Leila pun maju ke muka kelas. Dan mengerjakan soal yang dipilihkan Ryan.
.
Sret….. sret…… sret….. Selesai. Jawabannya pun benar. Pak Profesor manggut-manggut untuk yang kedua kalinya.
.
Ryan dan Leila pun melangkah bersama keluar ruangan. Hati Ryan berbunga-bunga, perasaan Leila pun cerah ceria.
.
“Ke Takol, yuk?”, ajak Ryan.
.
Leila hanya mengangguk. Dan mereka pun turun ke lantai satu dan menuju ke luar langsung ke bangku taman di bawah pohon yang rindang, Takol sebutannya.
.
“Ryan…..”, Leila membuka percakapan sambil mengeluarkan dua bungkus RotiBoyz dari tasnya.
Ryan menoleh agak kaget.
.
Ternyata Leila agresif juga.
.
“Sebenarnya aku sudah lama memperhatikan kamu. Juga saat kamu mendaftar di kelas kimia kayu”
.
“Oh…. Eh….. ah…. iya sih… aku lagi suka sama kimia kok….”
.
Hening sesaat.
.
“Kamu mau ngga jadi pacar aku?”
Bagai petir di siang bolong, Ryan kaget bukan alang kepalang. Kok malah dia yang ditembak duluan. Jadi grogi Ryan, duduknya pun bagai orang sedang wasiran.
.
“Kalau jawabannya ya, cukup kecup pipi aku. Ambil Rotiboyz ini kalau jawabannya tidak”, Leila memberi opsi yang cukup susah bagi Ryan. Rotiboyz adalah kesukaannya. Dua biji lagi.
.
Ragu-ragu Ryan memilihnya.
.
Lalu…..
.
Cup…. Cup…. Cup…. Ajinomoto….. Sedaaap…..
.
Leila senang betul cintanya tak bertepuk sebelah tangan. Lalu mereka pun menyantap Rotiboyz itu. Diambilnya lagi dua bungkus Rotiboyz dari dalam tasnya. Busseeettt, jualan roti ya???
.
Tak lama kelas Kimia Kayu bubar. Dan Riana tampak menghampiri mereka berdua.
.
“Ooohh…. Di sini rupanya sayangku ya? Lagi ngapain, Ryan? Ngerayu Leila yaaah???”, ujar Riana sambil merebut roti di tangan Ryan.
.
Leila memperhatikan Riana yang begitu mesra sama Ryan.
.
“Kenalin. Aku Riana, pacar keduanya Ryan….. kamu Leila ya??”
“Iya….”, merah padam muka Leila lalu berdiri dan mengambil roti yang ada di tangan Ryan.
.
“Kita putus!!!!”, Leila pun meninggalkan Ryan dan Riana.
.
“Bhuahahaha…..”, Riana terbahak-bahak melihat kelakuan Leila yang cemburu dan polah Ryan yang blingsatan.
.
Ryan pun setengah berlari mengejar Leila yang hampir menyentuh pintu gerbang.
.
“Kita selesaikan di rumah, kak Riana. AWAS LOE!!!!….”
.
Ryan makin mangkel sama kakaknya yang usil, si Riana yang selalui ngintilin kemana pun Ryan pergi untuk mencari bunga mawar yang baru mekar.
.
Dasar kak Riana….. Nyesel juga Ryan satu kampus sama kakak kembarnya, walau beda fakultas.

Copas Kedua

Hati-hati Jokowi, Kegagalan di Depan MataOleh: Go Teng Shin
 | 21 February 2013 | 06:50 WIB
Tidak ada yang meminta Jokowi (dan Ahok) untuk jadi Bandung Bondowoso, yang sanggup membangun 99 patung dalam semalam. Tapi bagaimana bila ayam sudah hampir berkokok, jangankan 99, satu patungpun belum jelas wujudnya…?
Berikut ini adalah beberapa patung yang masih berbentuk lempung :
Kampung Deret
Proyek yang selalu ditenteng Jokowi pada masa kampanye dulu adalah Kampung Deret atau Kampung Susun di bantaran kali. Pilot project di bantaran kali Ciliwung itu akhirnya mengalami naas : tidak jadi dibangun karena menabrak Peraturan Pemerintah (PP) No. 42 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sumber Daya Air.
Kartu Jakarta Sehat (KJS)
KJS, seperti yang dikabarkan memiliki kelebihan berupa rekam medis di chip kartu, persyaratan lebih mudah/tidak perlu surat miskin untuk memperolehnya serta menghapus strata kelas ruang perawatan dengan otomatis naik ke kelas lebih tinggi jika tidak tersedia tempat di kelas lebih rendah. Semua keunggulan itu ternyata tidak didukung oleh kesiapan dana, prasarana, SDM dan perubahan mentalitas pekerja kesehatan.
Lonjakan jumlah pasien sekitar 50-100% sudah terasa sejak Nov 12 lalu, namun masih dipandang sebagai kesuksesan KJS membangkitkan minat berobat masyarakat dan tersedianya pelayanan kesehatan tanpa pandang bulu. KJS bahkan tidak dibutuhkan, banyak Puskesmas yang karena takut dianggap tidak mendukung program Gubernur baru, atau mungkin takut dimarahi Ahok, menerima pasien cukup dengan KTP. Akibat promosi kencang, euphoria masyarakat tak terbendung. Yang datang bukan hanya yang benar-benar sakit dan tidak mampu, tapi juga yang sakit tidak benar-benar serius dan tidak benar-benar tidak mampu; sampai Puskesmas dan Rumah Sakit kewalahan.
Puskesmas sampai kelebihan beban dan mendorong pasien ke RS, RS berteriak minta Puskesmas jangan asal rujuk. Belum lagi lonjakan tagihan yang akibat masalah internal berupa macam-macam koreksi di administrasi Pemda, sehingga beberapa RS mengalami kesulitan cashflow. Puncaknya adalah peristiwa meninggalnya adik Dera, setelah ditolak 10 Rumah Sakit dengan alasan ketiadaan NICU dan tempat perawatan.
Ganjil-Genap dan Electronic Road Pricing (ERP)
Penanggulangan kemacetan dengan sistem Ganjil-Genap yang menjadi isu utama pada Dec 2012 lalu, akhirnya tidak jalan. Protes berdatangan dari mana-mana, termasuk dari Neta S. Pane/IPW, karena dianggap titipan ATPM dan merugikan pengguna kendaraan.
Setelah Ganjil-genap batal, ERP diangkat. Apabila tahun lalu Ahok bilang ERP rumit, sekarang ini menyimak pembicaraan Ahok, seolah-olah pelaksanaan ERP itu gampang banget. Tinggal ditenderkan, pembayaran bisa potong rekening, diintegrasikan dengan pembayaran tilang dan perpanjangan STNK. Kalau mau tahu cara kerja sistem ERP itu, Ahok bilang tak usah studi banding, tinggal tonton saja di Youtube. Apa benar semudah itu ?
Tampaknya ERP ini – maaf – akan seperti kentut saja. Heboh sebentar setelah itu hilang dibawa angin. Banyak sekali masalah ERP yang harus dijawab : bagaimana memastikan setiap unit mobil yang masuk Jakarta/kawasan ERP memasang dan mengaktifkan OBU (On Board Unit), apabila Jakarta ini banyak titik masuknya, bukan pulau dengan akses masuk terkontrol seperti Singapura. Bagaimana billing dan collection, dan bagaimana enforcementnya…? Solusi sambil-lalu yang dijawab Ahok : diskon 50% Biaya Balik Nama untuk pemasang OBU, auto debet ke rekening, jelas bukan jawaban. Bagaimana dengan BPKB yang sudah atas nama yang benar ? Berapa banyak yang bersedia untuk auto debet rekening ? Di Jakarta ini, banyak pemilik dan pengguna kendaraan tidak sama dengan nama di BPKB, siapa yang harus ditagih…?
Monorail
Seperti diketahui, konsorsium pemodal baru Ortus Group sudah masuk ke PT Jakarta Monorail, tanda-tanda proyek ini akan diaktifkan lagi. Sampai saat ini, Jokowi berkeras bahwa biaya tiket monorail harus sekitar Rp 8.000 dan Pemprov tidak akan subsidi, sementara kabarnya hasil perhitungan investor ada di kisaran Rp 40.000. Selisih bukan sedikit, tapi 5x lipat. Jokowi ibarat menawar dengan sistem Mangga Dua di Sogo Dept Store, yang tidak akan ada titik temunya.
Rusun Marunda
Isu kosongnya rusun-rusun di Jakarta termasuk di Marunda yang acapkali disebut ‘berhantu’ sudah lama diungkit oleh DPRD sejak tahun 2011. Awalnya adem-adem saja dan tidak prioritas, tapi begitu Ahok mengalami masalah saat menempatkan korban banjir Pluit di rusun Marunda, tiba-tiba sang rusun jadi beken abis. Heboh sekali, sorotan media massa nyaris setiap hari. Ada kepala rusun langsung dipecat, ada koboi belitung dan ada pintu yang didobrak..pyar… Setelah dihadirkan segala macam gratisan mulai dari angkutan, kasur, perabot, TV, kulkas sampai pijit; kabarnya yang antri membludak. Mirip barisan di depan kasir supermarket kalau lagi ada cuci gudang.
Apabila anda menyempatkan diri ke rusun Marunda, akan menjumpai 11 tower tersebut masih banyak sekali yang kosong, menandakan ada masalah substansial yang masih harus dibenahi. Bahkan menurut Kompas, ada penghuni rusun yang sudah kabur membawa TV dan kulkas. Pelanggaran jual-beli rusun yang disebut Ahok juga kemungkinan adalah proses/makelar subkontrak, karena mencari penyewa serius yang komitmen tinggal permanen dan membayar tidak mudah. Masa sih ada yang mau membeli rusun yang sertifikatnya milik Pemda ?
Giant Sea Wall (GSW)
Baik Jokowi maupun Ahok sudah mengakui bahwa ini adalah proyek Foke, maka basisnya adalah studi yang dilakukan Jakarta Coastal Defense Strategy (JCDS). Dalam rilis JCDS, ada 3 opsi GSW, dan tampaknya yang dipromosikan Ahok adalah opsi ke 3, yang di dalamnya termasuk reklamasi 3.000 hektar. Karena biaya yang tercantum di JCDS sebesar US$ 21Milliar (setara Rp. 200 triliun ) digelembungkan Ahok menjadi Rp. 385 triliun, menunjukkan ambisi Ahok melebihi Foke. Ambisi itu juga ditunjukkan melalui keinginan untuk memajukan proyek ke tahun 2013 dari 2016 yang direncanakan. Padahal opsi 3, menurut JCDS, perencanaan dan persiapannya begitu kompleks, sehingga realisasinya antara 2020-2030.
Dalam rencana Foke, GSW dibiayai melalui pinjaman luar negeri, hibah, partisipasi masyarakat melalui obligasi, APBD dan dunia usaha. Sementara Ahok ingin 100% GSW itu dibiayai oleh investor, yang disebutnya ‘cukong’; dengan imbalan izin reklamasi di Pantura Jakarta berupa 17 pulau. Jika Foke masih punya etiket, malu menyebut reklamasi, urat malu Ahok tampaknya sudah putus dengan tanpa ragu menyebut reklamasi sebagai penyelamat.
Sekilas Ahok terlihat pintar, warga DKI bisa dapat GSW gratis. Tapi apabila disimak lebih dalam, sebenarnya opsi Foke lebih aman sebab melibatkan pihak luar negeri dan masyarakat, yang menuntut transparansi, prospektus setebal bantal dan AMDAL yang jelas. Sementara Ahok menyerahkan nasib pantura DKI ke tangan cukong. Apakah rakyat dan para pengamat akan mendapatkan penjelasan maupun dapat mengawal reklamasi dan efeknya terhadap hajat-hidup mereka ? Wallahualam. Paling juga terus berjalan tanpa kendali seperti reklamasi yang sekarang ini, yang disebut Departemen Lingkungan Hidup merupakan penyebab banjir di DKI dan amblesnya tanah di Pantura.
Jika dipikirkan secara logika, akan didapat dari mana tanah dan pasir untuk urukan 17 pulau itu ? Apabila disebut dari galian waduk dan sungai di Jakarta, apa mungkin ? Coba lihat peta DKI di Perda RTRW 2010-2030, berapa besar waduk, sungai, dan berapa besar rencana reklamasi…? Apakah sebagian pulau Pulau Belitung mau dipindahkan untuk membangun 3.000 hektar plus ini ? Atau, apakah ini proyek heboh-hebohan yang hanya akan berakhir senyap seperti yang lainnya …?
Ahok : Achilles Heel Jokowi
Setiap kali Ahok buka mulut di depan wartawan, nyaris tiap kali itu pula menyinggung pihak lain. Memang di dunia ini ada orang yang merasa perlu mengangkat diri dengan menjatuhkan/mempermalukan orang lain. Dulu kita tak pernah dengar suara Wagub DKI, sekarang Wagub DKI sibuk tebar pesona menyaingi bossnya.
Belum lama dilantik, dalam wawancara Gatra Oktober 2011 lalu, Ahok mengatakan Pemprov (Ahok) harus jadi tuan di atas cukong. Entah apa yang dipikirkan para cukong saat mendengarnya. Kalimat yang gagah sekali, baik untuk pencitraan namun tak ada gunanya di hidup nyata. Sebab cukong yang dimaksud, sudah jago berbisnis saat Ahok masih bercelana kodok. Boro-boro Ahok mencabut izin cukong apabila menolak bangun GSW, ternyata Ahok harus jual izin reklamasi 17 pulau untuk imbalan GSW gratis. Belum apa-apa Ahok harus pasang badan bagi cukong untuk urusan AMDAL. Tragis, Ahok akhirnya hanya jadi salesman cukong.
Sikap Ahok menantang debat soal AMDAL, apabila dilihat dari sejarah panjang perseteruan Kementerian Lingkungan Hidup dan pengusaha soal reklamasi, menyakitkan hati bagi Walhi dan para aktivis lingkungan. PDI-P pasti ingat, Keputusan Menteri LH itu, dibuat pada zaman ibu Megawati. Nabil Makarim adalah salah satu menteri kesayangannya.
Apabila Jokowi selalu berusaha membangun hubungan baik dan santun terhadap berbagai pihak, semua itu dengan mudah...... dst.

Galang dan Cinta yang Hilang di Stasiun Kota

[FF400K] Menjemput Cinta di Stasiun Kota
.
.
Oleh: El Coco
.
.
21 February 2013 | 16:38 WIB
.
.
Ngga sengaja gue ketemu temen waktu SMP di FB, facebook lay. Mulailah gue ngalor-ngidul cipika-cipiki saut-sautan di wall masing-masing. Dan akhirnya gue mau kopi darat ama dia. Novi namanya.

Di FB gue lihat si Novi ngga banyak ngumbar foto, soalan keluarga, kerjaan atawa kegiatan sehari-hari. Aneh juga sih. Biasanya kan orang suka narsis di FB. Si Novi waktu SMP itu emang rada pendiam dan ngga banyak tingkah (kecuali ame gue), kalem aja dia…. Kayak lembu.

Foto profil FB-nya yang dipajang pas lagi di Paris, gambar badannya cuma seupit, gedean Eiffelnya. Pake topi item, baju item, celana item….. tambah lagi dia kulitnya item….. Komplet.

Gue minta kirim foto terbaru via FB-nya…… Dikirimin… Wuuiiiih….. cuantiiik banget, udah ngga item lagi. Mirip-mirip Sophia Lajtuba waktu umur 21 tahunan….. Atau….. mirip Wolly Sutinah ya?

Janji ketemuan di Stasiun Kota. Gue naik dari Bogor, Novi dari Cirebon. Kira-kira jam 3 siang kereta dia nyampe di Kota. Gue udah duluan nyampe. Rencananya mau keliling Kotatua.Sesuai dengan janji, gue pake kaos katun lacost warna merah manset item, kostum MU lah, plus topi item. Kan gue fans berat United.

Kalo diinget-inget, si Novi ini yang paling getol nguber-nguber gue. Begitu gue nyampe kelas, dia yang paling dulu nyamperin gue sambil nodong buku PR Matematika. Dan gue pasrah aja ngasiihin ke Novi, sapa tau mau jadi pacar gue. Tiap gue tanyain, jawabannya selalu klise….. Ampe kita-kita lulus SMP, lulus SMA dan kuliah…. Lalu Novi menghilang.

Kereta dari Cirebon masuk. Dan berhenti tak lama kemudian. Penumpang pun pada turun. Gue lihat cewek berbaju putih pake  rok putih selutut dan memakai topi putih lebar turun dengan anggunnya, apalagi pakai kacamata item yang hampir nutupin mukanya. Itu Novi.

Novi lihat gue di peron dan berlari-lari kecil ala artis India.

“Galaaang……. Galaaang……”

Gue dan Novi bertemu di batas peron. Cinta gue kayaknya kini mulai tumbuh lagi deh. Novi pun kayaknya bahagia banget ketemu gue, apalagi dia ngga nyangka penampilan gue beda banget ama di FB. Lebih keren katanya. Mirip Rasyid.

“Makan di Texas situ yuk?”

Novi mengangguk. Tapi begitu kami mau melangkah pergi.

“Tunggu…..”, kata Novi sambil menoleh ke penumpang yang baru turun.

Seorang lelaki gagah berambut cepak menggendong bocah perempuan berambut keriting Mereka menghampiri kami.

“Kenalin, Galang…. Ini suami dan anak perempuan gue yang lucu”

Gue cuma mesem-mesem aje. Kayaknya mau hujan gede deh.

Mudah-mudahan banyak pintu air yang jebol dan Jakarta banjir lagi.

Ya, Tuhan…… Mudah-mudahan stasiun ini roboh atapnya.

Amiin…..
.
.
Sumber:
http://m.kompasiana.com/post/cermin/2013/02/21/ff400k-menjemput-cinta-di-stasiun-kota/

Cara Copas Artikel via Ponsel Android

Jakarta - Kebanyakan ponsel yang beredar saat ini masih menggunakan prosesor paling kencang di 1,7 GHz atau mungkin 2 GHz. Namun dalam beberapa bulan ke depan kecepatannya meningkat hingga 3 GHz. Wow!

Prosesor ponsel dengan clock tertinggi di dunia itu diklaim oleh ST-Ericsson NovaThor melalui chip anyar besutan mereka. 

Nama ST-Ericsson sendiri memang masih kurang akrab terdengar. Namun perlu diketahui bahwa chip mereka biasanya dipakai pada ponsel kelas menengah ke bawah seperti Galaxy S III Mini, Sony Xperia Go, dan beberapa produk lain di kelasnya.

Rekor prosesor ponsel tercepat saat ini memang masih dipegang oleh Qualcomm melalui Snapdragon S600 yang dipakai pada HTC One. Bberada di atasnya adalah S800 yang dijanjikan akan segera datang.

Kedua chip tersebut tampaknya akan kedatangan pesaing tangguh dalam waktu dekat. NovaThor L8580 3GHz eQuad, chip dengan prosesor quad core 3 GHz yang diklaim punya segudang teknologi muthakhir siap bersaing.

"Kecil dan sudah mengusung fabrikasi 28nm yang efisien, membuat L8580 3GHz eQuad sebagai chip smartphone tercepat di dunia," tulis Didier Lamouche, President and CEO of ST-Ericsson. 

Selain berlari pada kecepatan yang paling tinggi, chip tersebut juga diklaim 35% lebih hemat daya dibanding produk sekelasnya. 

"Dengan NovaThor L8580, ST-Ericsson berhasil membawa kecepatan yang biasanya ada pada komputer ke perangkat genggam," tutup Lamouche, melalui keterangan yang diterimadetikINET, Kamis (21/2/2013).
.
.
ARTIKEL DI ATAS HASIL COPAS
.
.
Gimana caranya?
.
.
SATU.
Buka artikel yg mau dicopas.
.
DUA.
tekan lama pake jempol. bakal muncul gambar zoom di atas jempol (see Step 1.)
.
TIGA.
lepas (see Step 2.). ada dua icon trapz yg bisa digeser-geser sesuai kebutuhan. itu buat batas yg mau dicopas. Kalo udah yakin, sentuh icon copy.
.
EMPAT.
buka apps pengolah kata. gue pake Kingsoft Office. ada icon paste, sentuh di situ (see Step 3.)
.
LIMA.
text artikel tampil di dokumen lalu simpan dgn ext .docx.
.
ENAM.
selesai.
.
.
Berikutnya :
Cara Screenshot via Ponsel Android.
.
.
Sabar yaaaa......

Hanabi

Just a cup of coffe

Andrea Hirata Ngga Jadi Nuntut? Cemen Donk!!!!

Menjilat ludah sendiri...
.
.
Gertak sambal
.
.
Atau.......
.
.
Mau launching buku lagi????