Tuesday, April 16, 2013

H-3

Kudeta di Pintu Surga

Wanita yang Terusir dari Neraka
.
Oleh: Banyu Wijaya
.
 | 14 April 2013 | 16:26 WIB
.
00.05 WIB
.
Anya masih berkutat dengan gadget terbarunya. Jari-jemarinya sangat lincah memencet keyboard qwerty. Matanya melihat layar sentuh di depannya. Ia mengetik makalah berjudul Harmonisasi Kehidupan Beragama bak diburu setan demit.
Saking cepatnya mengetik, bunyi tut keyboard qwerty berbunyi
Cek cek cek cekkk
Hanya suara itu yang jadi teman Anya.
00.09 WIB
Gubrrakkkk….krumpyang…sretttt….
Meja dapur ambruk, karuan saja panci di atasnya meluncur ke lantai keramik.
Anya kian cepat memencet keyboardnya
Cek cek cek cekkk  Cek cek cek cekkk
Matanya kian dekat melihat layar sentuh gadgetnya. Mulutnya diam sejuta bahasa.
Namun jantungnya berdegub kencang dan keras, dag dig dug….seakan-akan mau keluar dari dadanya.
00.11 WIB
Meooooooong…meoooongggggg…….
Suara kucing membuat merinding bulu kuduk Anya. Dia clingak-clinguk mencari gelas. Haus mencekatnya tiba-tiba.
Arghhhhhh Arghhhhhh Arghhhhhh …..
Kedua tangannya memegangi lehernya. Dia ke dapur di mana meja dan pancinya jatuh tadi. Tangan kanannya menggapai-gapai sesuatu: kran air minum. Sementara tangan kirinya masih memegangi lehernya yang kian panas.
Arghhhhhh Arghhhhhh Arghhhhhh ……
+++
06.06 WIB
Suara tanpa raga berbunyi, “Selamat, Anda dinyatakan lolos dari Neraka!”
Anya bingung,”Apa-apan ini? Siapa Kamu?” Anya berlari menuju pintu kamarnya yang sejak tengah malam terkunci rapat.
Brakkkk…..jeeedeerrrr
Pintu kamar terbuka secara paksa, menabrak dinding plywood berwarna oranye.
Tak sadarkan diri, tubuh Anya melayang  selepas tubuhnya mendobrak pintu.
“Ya Alloh, Oh … betapa indahnya langit alam semesta.” I Love You, Alloh.
06.12 WIB
Suara tanpa raga menyapa Anya dengan ramah, “Selamat datang di Surga, Saudari Anya. Nikmatilah apa yang ada di Surga ini sepuas-puasnya dan selama-lamanya.”
“Thank You, Ya Alloh…” Anya berjalan dengan mantap memasuki ruangan berdinding plywood oranye. Tampak sebuah pintu kamar terjatuh di lantai.
“Ini kan kamarku yang semalam aku tinggalkan? Ya Alloh, thank You. Aku kembali ke kamar Surgaku.”
Masih seperti sebelum ditinggalkannya, kamar Anya penuh dengan tempelan-tempelan kertas warna-warni pelangi bertuliskan Alloh is Love . Love is Alloh.
*) may be to be continued …. :)

Ketika Hercules Menjadi Sang Penyelamat di Tengah Rimba