Sunday, April 15, 2012

Canonical's new Linux desktop: Ubuntu 12.04 beta review



Steven J. Vaughan-Nichols is the real autor of this article.
I just did a copy paste, I should be carefull.

Tablet Termurah Besutan Android



Android selalu disebut-sebut sebagai pesaing kuat iPad di pasar tablet, walaupun pada kenyataannya tablet Apple itu masih belum dikalahkan. CEO Google Larry Page justru menanggapi santai kenyataan ini.
Page mengungkapkan bahwa perusahaannya sudah cukup fokus menggarap pasar tablet untuk kelangan menengah bawah, seperti iPad yang terus mendominasi kisaran harga high-end.
"Saya pikir ada jumlah tablet Android yang terjual di luar sana dan jelas, kami memiliki persaingan yang kuat di sana juga," katanya yang membuat seolah referensi samar untuk melihat persaingan dengan iPad.
"Jelas sudah ada banyak keberhasilan yang didapat tablet Android yang dibanderol dengan harga murah. Ini membuktikan area kami untuk lebih fokus ke tablet menengah ke bawah," tambahnya.
Seperti diketahui, masih sedikit tablet yang mampu menggerus pasar iPad yang dibanderol mulai dari USD 499. Maka tak mengherankan vendor sekelas Samsung mengubah strategi marketingnya.
Samsung membuat beberapa penyesuaian untuk menetapkan harga untuk Galaxy Tab 2 7 inci dengan harga USD 250. Apalagi melihat kesuksesan Kindle Fire yang dibanderol USD 199.
Fakta lain menyebutkan, Google berencana membuat tablet Androidnya sendiri yang juga dibanderol dengan harga yang sangat terjangkau untuk pasar. Demikian yang detikiINET kutip dari Apple Insider, Jumat.

Terdampar di Negeri Liliput


Bin(a)tang



Buat apa kau sengaja berdoa di bukit Tursina? Tuhan takkan mendengar. Buktinya aku tetap lelaki tak setia. Ke Golgota pun sama hasilnya. Meski kau lari bolak balik Safa Marwa, Tuhan masih tuli untuk kesekian kali. Percuma saja, tak ada sejarahnya Tuhan mengabulkan doa perempuan. Bagaimana kalau kau tunjukkan padaku bintangmu. Lalu aku tebak peruntungan cintamu dan kau berpura sumringah seperti para remaja. Bukankah sandiwara itu lebih baik. Sekedar membuang jauh gambaran suram kisahmu yang kerap hadir dengan ribuan cermin.
Seperti bintang yang gampang jatuh. Begitu juga cintaku. Tiada yang abadi di dunia ini, Sayang. Di balik langit sana ada ratusan bidadari. Kalau aku selingkuh dengan mereka, bukankah cinta kita telah sirna? Tetapi kau selalu menggenggam waktu seolah takkan mengubah kenangan. Kelak di atas sana kau temukan pangeran tampan berkuda putih yang menghadiahimu sepatu kaca. Pasti kau melupakanku dan asik bercumbu. Betapa beruntungnya dirimu karena aku takkan gelap mata. Gerhana telah menungguku dengan tarian bidadari sempoyongan. Jangan cemburu seperti itu padaku. Cantik atau jelek kau tak jauh berbeda dengan mereka. Setidaknya saat aku buta.
Kau takkan mampu menghentikan waktu saat warna warni senja berpaling darimu. Seperti kelamnya malam. Terkadang ramai ditaburi bintang. Terkadang sunyi dan membosankan. Bintang-bintang tetap bersinar karena sejatinya langit berlubang. Seperti lubang kelinci atau cacing barangkali. Tergantung seberapa jauh kau pandangi. Menurutmu Tuhan sedang melempar berlian tatkala hujan? Atau cuma ingin membuat badanmu menggigil? Saat itu aku akan memelukmu dan memberikan kehangatan. Lalu kau termakan ide kolektif bahwa cinta benar-benar ada. Tetapi kucoba menganggap dirimu tiada. Akan kutanyakan padamu bagaimana kita mengukir cerita cinta?
Aku menganggap kedipan bintang ibarat genting rumah kita yang bocor. Seringkali membuatku paranoid apabila kita sedang bercinta. Siapa tau ada yang iseng mengintip. Bayangkan suatu ketika gravitasi tak mampu menahan kita berdiri, kemudian tubuh kita terhisap ke dalam lubang itu. Kira-kira di manakah kita berada. Apa gravitasi tetap menyanggah cinta kita? Aku rasa tidak, meskipun kerap kau katakan cinta ini abadi. Namun, yang kita butuhkan sekarang bukan cinta. Jangan bicara soal cinta dan moral. Bukan pula ide besar tentang keadilan. Sebab kita masih lapar. Ya, kita orang yang lapar. Karenanya malam ini aku akan mencuri untukmu. Untuk benih yang kutanam dalam dirimu. Kau harus merelakanku.
Izinkan aku mencuri, Sayang. Malam ini kuendapkan langkah menghindari sinaran bintang. Di ujung mataku nampak sangat jelas kerumunan manusia yang tengah mengerubungi sebuah gudang penimbunan. Mereka membiarkan truk-truk besar keluar masuk dan menurunkan muatan. Puluhan tong digelindingkan. Aku tahu mereka sedang menyelundupkan minyak. Kalau saja salah satunya bisa kucuri, pasti esok hari kita takkan kelaparan. Seragam mereka beragam. Ada seragam coklat, putih, biru, merah, kuning. Ada yang berpeci, berjas, atau bersafari. Rupanya mereka sama tergiurnya denganku yang menyelinap dengan kaki telanjang. Sempat hatiku meragu. Sekali lagi aku berdoa dalam hati sekaligus meminta izinmu. Namun, walaupun kau tak mengizinkan, tetap akan kulakukan.
Di sana rezeki kita menunggu. Tak urung lagi niatku sangat ingin meraihnya. Supaya isi tong itu bisa kujual lagi secara eceran di pinggir jalan dengan harga tinggi. Menghidupi hidup kita di dunia yang serakah. Toh mereka juga mencuri. Makanya kuringankan dosa mereka. Ada baiknya takkan kuberitahu dari mana asal barang itu agar kau tak cerewet sesampainya aku di rumah. Lagipula Persetan dengan dosa. Tentunya mereka takkan mau bersedekah kepadaku. Dan sudah kukatakan kalau aku bukan suami akhiratmu. Bagiku itu cuma dongeng. Kita tak lagi hidup di masa romantisisme berjaya. Kalaupun masih zaman, biarkan pencurian ini sebagai bukti tanda cintaku. Atau sekedar nasibku yang harus mengurusimu. Takkan kubiarkan kau mati bersama ragamu yang berbadan dua itu.
Kudengar suasana di kota teramat parah. Kerusuhan terjadi silih berganti. Di jalanan dan juga di perkantoran. Orang biasa sampai yang diistimewakan. Semua menyuarakan kebenaran dan angka. Cuma pemilik modal yang bernyali, sementara lainnya dibungkam oleh kelaparan. Jauh dari peradaban dan keadaban. Lambat laun kerumunan orang itu berkurang. Satu per satu menghambur pergi. Saat mereka mengunci lumbung minyak itu, kuyakin waktunya telah tiba. Hanya dua penjaga yang tersisa dan sangat mudah kulumpuhkan. Dengan susah payah kuangkut tong itu dengan menggunakan gerobak yang sehari-hari kugunakan untuk menambang batu kapur. Sudah kebayang berapa kiranya keuntungan yang kudapat ketika harga bensin benar jadi naik.
Angin malam boleh berhembus merasuk tulang. Suara batukku mulai bengek tak karuan. Tetapi tubuhku takkan menyerah. Sekuat tenaga menarik beban itu walau napasku terengah. Apakah bintang yang kau lihat ketika senja itu adalah nyata? Semoga bintang kemujuranku memang bersinar kali ini. Begitu atap rumah kita yang compang camping itu tertangkap mata. Segera kupercepat langkahku, tak perduli menginjak batu atau duri. Dadaku kian memegap dan jantungku berdegup kencang. Sayangku, mungkin kau masih terlelap. Tetapi kupastikan malam berikutnya tidurmu lebih nyenyak. Karena perut kita telah kenyang. Namun, sungguh mengejutkan melihatmu masih menantiku datang. Kau menyambutku dengan omelan penuh ketakutan. Cukup! Hentikan ocehan itu! Aku jamin perbuatanku takkan ketahuan. Apalagi setelah kupindahkan semua isi tong itu ke wadah berbeda.
Haruskah kutitipkan asa di kala fajar? Ke mana bintang harapanku menghilang? Suara gaduh diselingi jeritanmu kontan membangunkanku. Mereka mengobrak abrik rumah kita dan menuduhku telah merampas hak para nelayan dengan menyelundupkan solar. Saat itu baru kutahu yang kucuri bukanlah bensin. Percuma aku memberikan penjelasan tentang perbuatanku semalam. Mereka memegangi istriku yang terus mengiba. Tetapi gerombolan manusia itu tak mau mendengar seolah berhasil menemukan biang keladi kesengsaraan. Padahal aku sama laparnya dengan mereka. Namun, kemiskinanku hanya dianggap topeng belaka. Di antara hantaman dan cacian mereka, teringat ucapanmu bahwa mencuri tak pernah bisa membuat kita kenyang.
Lihatlah bagaimana aku mengkhianatimu. Sudah kubilang aku bukanlah lelaki setia. Kuharap bayi kita tak mengenal kata serakah di masa depan. Sekarang jiwaku melayang menyaksikanmu meratapi jasadku. Sudahlah, lepaskan aku pergi. Biarkan aku terhisap jauh ke dalam lembah tak bertuan. Menantimu datang menyingkap tabir abadi dan menemukan cinta yang hakiki.

5 Dosa Besar Dahlan Iskan di Mata Wakil Rakyat



Banyak gebrakan yang dilakukan oleh Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Dahlan Iskan, dari membuka pintu tol, ikut berdesak-desakan naik kereta rel listrik, sampai menginap di rumah petani.
Dia ingin membongkar kebobrokan di lingkungan BUMN. Tapi tak semua upayanya dipuji. Beberapa anggota Dewan Perwakilan Rakyat malah menjuluki tindakannya aksi koboi. Mereka mengajukan penggunaan hak interpelasi soal Keputusan Menteri BUMN Nomor 236 Tahun 2011, yang diteken Dahlan Iskan pada 15 November 2011. Tindakan itu melanggar tiga undang-undang sekaligus.
Satu. Penunjukan direksi BUMN tanpa mekanisme rapat umum pemegang saham, sehingga melanggar Pasal 15 Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN.
Dua. Penunjukan direksi BUMN tanpa melalui Tim Penilai Akhir. Penunjukan ini mengabaikan prinsip transparansi dan akuntabilitas yang diamanatkan dalam Pasal 16 Undang-Undang BUMN.
Tiga. Pengangkatan kembali direksi BUMN yang memiliki rekam jejak negatif melanggar prinsip tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan Pasal 5 ayat 3 Undang-Undang BUMN.
Empat. Pengangkatan kembali direksi BUMN untuk masa jabatan ketiga kalinya melanggar Pasal 16 ayat 4 Undang-Undang BUMN. Pasal tersebut menyebutkan, masa jabatan direksi BUMN ditetapkan 5 tahun dan dapat diangkat kembali untuk satu kali masa jabatan.
Lima. Dahlan juga melimpahkan wewenang kepada direksi BUMN untuk menjual aset. Akibatnya, diduga kuat, telah terjadi penjualan aset BUMN oleh direksi BUMN.
Jika dugaan itu benar, Dahlan telah melanggar Pasal 24 ayat 5 Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, serta Pasal 45 dan 46 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
Kedua regulasi itu mengatur bahwa penjualan aset BUMN harus melalui persetujuan DPR, presiden, dan atau Menteri Keuangan, sesuai dengan tingkat kewenangan masing-masing.

Ganti Sistem Operasi Anda dengan BlankOn



Perkembangan teknologi semakin luar biasa, perkembangan piranti lunak pun semakin pesat. Termasuk sistem operasi pada komputer, dan diakui atau tidak saat ini sistem operasi tertentu merajai di dunia. Hal ini karena adanya kemudahan yang ditawarkan dalam pengoperasiannya, meskipun harganya relatif mahal. Baik di sekolah, di kantor, di instansi pemerintah maupun perorangan sangat familiar dengan sistem operasi ini.
Kemudahan operasi dan berbagai feature yang ditawarkan sistem yang sangat mendunia tersebut ternyata masih banyak kekurangannya, seperti ketahanan terhadap virus maupun harus melakukan peng-install-an untuk berbagai aplikasi baik untuk fungsi perkantoran maupun fungsi untuk hiburan, terlebih anti virus.
Beberapa bulan yang lalu saya sangat tertarik dengan tawaran dari sahabat dan partner saya di kampung halaman saya @ronijatnika, @yananoviadi, @imeilandi, @yossysuparyo tentang adanya salah satu sistem operasi yang aman, praktis dan gratis. Menariknya lagi sistem operasi ini sudah diujicobakan di beberapa kantor dan PC serta notebook teman-teman saya.
Nama sistem operasi tersebut bernama : BlankOn.
Lalu apa itu sistem operasi BlankOn dan bagaimana cara kerja serta dari mana sistem operasi ini berasal? Berikut adalah cuplikan singkat tentang sistem operasi BlankOn.
1. Apa Itu BlankOn
BlankOn merupakan pengembangan dari sistem operasi Linux. Sehingga jika disebut secara panjang sistem operasi BlankOn adalah BlankOn Linux. BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik.
BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, kita bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja. Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong.
2. Asal nama BlankOn Linux
Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan perangkat lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi.
3. Sejarah BlankOn Linux
BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) pada tahun 2004 dengan nama kode ”Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core 3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core ini diganti menjadi Ubuntu. Mulai Versi 7.0 kode nama Pattimura ini Blankon di rillis 1 tahun sekali.
Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode ”Konde”. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode ”Lontara”. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara ‘Lontara’ yang merupakan aksara khas suku Bugis.
Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode ”Meuligoe”. Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau. Pada rilis berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini lah Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern. Sejak Versi 6.0 Ombilin tidak murni berbasis Ubuntu dan mulai rilis 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu, sehingga sudah banyak program yang diambil dari pembuatnya langsung. Sejak versi 6.0 , siklus rilis dilonggarkan menjadi setahun sekali.
4. Fitur-fitur BlankOn
Saat ini BlankOn sudah tersedia dengan versi 7.0. Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn versi 7.0 adalah sebagai berikut :
  • Menggunakan kernel Linux versi 3.0 yang dengan dukungan perangkat keras yang sangat banyak,
  • Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer, seperti keperluan perkantoran, grafis, internet, multimedia, dsb.
  • Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang awam,
  • Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar mp3, DVD, dan format lainnya,
  • Menggunakan tema dan tampilan grafis khas Indonesia.
  • Destop BlankOn, yang ringan dan cepat. Destop ini bahkan dapat dipasang di komputer-komputer lawas.
  • Desktop berkonteks, di mana layar komputer akan berubah sejalan dengan perubahan konteks di luar komputer. Saat ini hanya konteks waktu dan konteks cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya tampilan di pagi hari akan berbeda dengan di malam hari, juga demikian misalnya bila di luar sedang terang benderang atau sedang hujan disertai petir maka BlankOn akan menyesuaikan. Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak tersedia di distro lainnya.
  • LibreOffice untuk keperluan perkantoran yang sangat mirip dan kompatibel dengan Microsoft Office,
  • GIMP dan Inkscape untuk kebutuhan grafis,
  • Peramban web Chromium untuk mengakses situs Internet,
  • Aplikasi surat elektronik Evolution,
  • dan berbagai perangkat lunak lainnya.
Nah, dengan sudah tersedia berbagai fitur tersebut, kita tidak akan lagi direpotkan dengan berbagai kegiatan peng-install-an berbagai piranti lunak untuk kebutuhan kita, karena semua sudah disediakan dalam paket BlankOn Linux.
Jika pembaca sekalian berminat untuk menjadi pengembang BlankOn Linux, silahkan membuat akun baru di situs pengembangan BlankOn Linux yaitu dan bergabung di milis pengembang BlankOn Linux. Kita bisa memilih menjadi salah satu dari tim yang disebutkan di atas.
Berikut adalah berbagai tautan/link situs untuk informasi lebih lanjut mengenai distro BlankOn Linux :
  •  situs resmi BlankOn Linux.
  • , halaman web untuk mengunduh distro BlankOn Linux.
  • , situs WIKI untuk informasi pengembangan distro BlankOn Linux.
Semoga bermanfaat dan semakin banyak orang Indonesia yang akan beralih menggunakan BlankOn Linux yang asli buatan orang Indonesia dan semakin bangga dengan hasil karya anak bangsa. Mari ganti sistem operasi komputer (PC), Laptop, Netbook dan Notebook anda dengan BlankOn Linux.

Media Baca : Mac, iPhone, Kindle, iPod and a Book


Siapa Paling Banyak Menghabiskan Uang Jika Ke Salon?


Memakai CPU Untuk Memanggang Udang


Keluarga Bahagia di Piala Oscar


Amankan Kacamata Baca Anda


Logo Untuk Pria, Wanita dan Diantaranya


Alasan Kenapa Ada Error 404 : Page not Found


TKP Kematian Tragis Tiga Orang Dancers


Beda Gaya Cewek dan Cowok di Kamar dan di Depan Komputer


Empat Lilin dan Seorang Anak Manusia



Ada 4 lilin yang sedang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.
Lilin yang pertama berkata: “Aku adalah Damai."
"Namun manusia tak mampu menjagaku. Maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam.
Lilin yang kedua berkata: “Aku adalah Iman.”
“Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkannya.
Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara: ”Aku adalah Cinta.”
“Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagi memandang dan mengganggapku berguna. Mereka saling membenci. Bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama, maka matilah lilin ketiga.
Tanpa terduga…
Seorang anak saat itu masuk ke dalam kamar, dan melihat ketiga lilin telah padam.
Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eh apa yang terjadi?? Kalianharus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia mengangis tersedu-sedu.
Lalu dengan terharu lilin keempat berkata:
"Jangan takut. Janganlah menangis. Selama aku masih ada dan menyala, kita tetap dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya."
”Akulah HARAPAN.“
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil Lilin Harapan, lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.
Apa yang tidak pernah mati hanyalah HARAPAN. Jangan sampai kita kehilangan HARAPAN.

Hanya Lampu Merah, Tak Kurang Tak Lebih



Dari kejauhan, lampu lalu-lintas di perempatan itu masih menyala hijau.
Mike segera menekan pedal gas kendaraannya. Ia tak mau terlambat. Apalagi ia tahu perempatan di situ cukup padat sehingga lampu merah biasanya menyala cukup lama. Kebetulan jalan di depannya agak lenggang.
Lampu berganti kuning. Hati Mike berdebar berharap semoga ia bisa melewatinya segera. Tiga meter menjelang garis jalan, lampu merah menyala.
Mike bimbang, haruskah ia berhenti atau terus saja.
“Ah, aku tak punya kesempatan untuk menginjak rem mendadak,” pikirnya sambil terus melaju.
Prit!!!
Di seberang jalan seorang polisi melambaikan tangan memintanya berhenti. Mike menepikan kendaraan agak menjauh sambil mengumpat dalam hati. Dari kaca spion ia melihat siapa polisi itu. Wajahnya tak terlalu asing. Hey, itu kan Jack, teman mainnya semasa SMA dulu. Hati Mike agak lega. Ia melompat keluar sambil membuka kedua lengannya.
“Hai, Jack. Senang sekali ketemu kamu lagi!”
“Hai, Mike.” Tanpa senyum.
“Duh, sepertinya saya kena tilang nih? Saya memang agak buru-buru. Istri saya sedang menunggu di rumah.”
“Oh ya?” Tampaknya Jack agak ragu.
Nah, bagus kalau begitu. “Jack, hari ini istriku ulang tahun. Ia dan anak-anak sudah menyiapkan segala sesuatunya. Tentu aku tidak boleh terlambat, dong.”
“Saya mengerti. Tapi, sebenarnya kami sering memperhatikanmu melintasi lampu merah di persimpangan ini.”
Oh-oh, sepertinya tidak sesuai dengan harapan. Mike harus ganti strategi. “Jadi, kamu hendak menilangku? Sungguh, tadi aku tidak melewati lampu merah. Sewaktu aku lewat lampu kuning masih menyala.” Aha, terkadang berdusta sedikit bisa memperlancar keadaan.
“Ayo dong Mike. Kami melihatnya dengan jelas. Tolong keluarkan SIMmu.”
Dengan ketus Mike menyerahkan SIM lalu masuk ke dalam kendaraan dan menutup kaca jendelanya. Sementara Jack menulis sesuatu di buku tilangnya. Beberapa saat kemudian Jack mengetuk kaca jendela. Mike memandangi wajah Jack dengan penuh kecewa. Dibukanya kaca jendela itu sedikit. Ah, lima centi sudah cukup untuk memasukkan surat tilang. Tanpa berkata-kata Jack kembali ke posnya.
Mike mengambil surat tilang yang diselipkan Jack di sela-sela kaca jendela. Tapi, hei apa ini. Ternyata SIMnya dikembalikan bersama sebuah nota. Kenapa ia tidak menilangku. Lalu nota ini apa? Semacam guyonan atau apa? Buru-buru Mike membuka dan membaca nota yang berisi tulisan tangan Jack.
“Halo Mike,
Tahukah kamu Mike, aku dulu mempunyai seorang anak perempuan. Sayang, Ia sudah meninggal tertabrak pengemudi yang ngebut menerobos lampu merah.
Pengemudi itu dihukum penjara selama 3 bulan. Begitu bebas ia bisa bertemu dan memeluk ketiga anaknya lagi.
Sedangkan anak kami satu-satunya sudah tiada. Kami masih terus berusaha dan berharap agar Tuhan berkenan mengkaruniai seorang anak agar dapat kami peluk.
Ribuan kali kami mencoba memaafkan pengemudi itu. Betapa sulitnya. Begitu juga kali ini. Maafkan aku Mike. Doakan agar permohonan kami terkabulkan. Berhati-hatilah.
Jack”
Mike terhenyak. Ia segera keluar dari kendaraan mencari Jack. Namun, Jack sudah meninggalkan pos jaganya entah kemana. Sepanjang jalan pulang ia mengemudi perlahan dengan hati tak tentu sambil berharap kesalahannya dimaafkan.
Tak selamanya pengertian kita harus sama dengan pengertian orang lain. Bisa jadi suka kita tak lebih dari duka rekan kita.
Hidup ini sangat berharga, jalanilah dengan penuh hati-hati.

RIP : Piermario Morosini (cardiac arrest syndrome)