Sunday, April 15, 2012

Ganti Sistem Operasi Anda dengan BlankOn



Perkembangan teknologi semakin luar biasa, perkembangan piranti lunak pun semakin pesat. Termasuk sistem operasi pada komputer, dan diakui atau tidak saat ini sistem operasi tertentu merajai di dunia. Hal ini karena adanya kemudahan yang ditawarkan dalam pengoperasiannya, meskipun harganya relatif mahal. Baik di sekolah, di kantor, di instansi pemerintah maupun perorangan sangat familiar dengan sistem operasi ini.
Kemudahan operasi dan berbagai feature yang ditawarkan sistem yang sangat mendunia tersebut ternyata masih banyak kekurangannya, seperti ketahanan terhadap virus maupun harus melakukan peng-install-an untuk berbagai aplikasi baik untuk fungsi perkantoran maupun fungsi untuk hiburan, terlebih anti virus.
Beberapa bulan yang lalu saya sangat tertarik dengan tawaran dari sahabat dan partner saya di kampung halaman saya @ronijatnika, @yananoviadi, @imeilandi, @yossysuparyo tentang adanya salah satu sistem operasi yang aman, praktis dan gratis. Menariknya lagi sistem operasi ini sudah diujicobakan di beberapa kantor dan PC serta notebook teman-teman saya.
Nama sistem operasi tersebut bernama : BlankOn.
Lalu apa itu sistem operasi BlankOn dan bagaimana cara kerja serta dari mana sistem operasi ini berasal? Berikut adalah cuplikan singkat tentang sistem operasi BlankOn.
1. Apa Itu BlankOn
BlankOn merupakan pengembangan dari sistem operasi Linux. Sehingga jika disebut secara panjang sistem operasi BlankOn adalah BlankOn Linux. BlankOn Linux merupakan salah satu distro Linux yang berisikan perangkat lunak (software) yang dapat digunakan untuk keperluan desktop, laptop, dan workstation. Dengan dipadukan oleh berbagai pernak–pernik khas Indonesia, distro ini sangat cocok digunakan untuk pengguna komputer di Indonesia.
BlankOn Linux dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) bersama Tim Pengembang BlankOn. Pengembangan BlankOn dilakukan secara terbuka dan gotong royong, sehingga siapa saja bisa turut berkontribusi untuk mengembangkan BlankOn agar menjadi lebih baik.
BlankOn Linux juga bisa didapatkan oleh siapa saja tanpa perlu membayar untuk mengunduhnya. Bahkan, kita bisa mendistribusikannya dan membagi-baginya secara bebas tanpa batas kepada siapa saja. Pengembangan BlankOn bukan semata-mata ingin membuat distribusi Linux baru, namun lebih dimotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas dalam kemampuan pengembangan perangkat lunak bebas/terbuka, yang pada hakikatnya merupakan salah ciri khas bangsa Indonesia yang memiliki semangat bergotong-royong.
2. Asal nama BlankOn Linux
Nama BlankOn berasal dari nama penutup kepala beberapa suku/budaya yang ada di Indonesia, antara lain suku Jawa, suku Sunda, dan daerah lainnya. Dari asal kata tersebut, BlankOn diharapkan menjadi penutup atau pelindung dari ketergantungan dengan perangkat lunak tertutup. Selain itu, nama BlankOn juga bisa diartikan menjadi Blank (angka biner 0) dan On (angka biner 1). BlankOn diharapkan menjadikan orang yang belum sadar menjadi sadar bahwa Linux bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan keterampilan dalam bidang Teknologi Informasi.
3. Sejarah BlankOn Linux
BlankOn Linux pertama kali dikembangkan oleh Yayasan Penggerak Linux Indonesia (YPLI) pada tahun 2004 dengan nama kode ”Bianglala”. Pada saat itu, BlankOn merupakan turunan dari distro Fedora Core 3. Namun, rilis BlankOn pada saat itu berakhir sampai versi 1.1 dan akhirnya mati suri.
Beberapa tahun kemudian, yaitu pada tahun 2007, pengembangan BlankOn Linux mulai dibangkitkan kembali oleh YPLI. BlankOn Linux yang sebelumnya diturunkan dari Fedora Core ini diganti menjadi Ubuntu. Mulai Versi 7.0 kode nama Pattimura ini Blankon di rillis 1 tahun sekali.
Setiap rilis BlankOn Linux akan diberi tema dan ciri khas yang berbeda sesuai dengan budaya yang ada di Indonesia. Akhirnya, pada akhir tahun 2007, BlankOn Linux versi 2.0 dirilis dengan nama kode ”Konde”. Versi ini diturunkan dari Ubuntu versi 7.10. Kemudian, pada pertengahan tahun 2008, BlankOn Linux versi 3.0 dirilis dengan nama kode ”Lontara”. Versi yang berbasis Ubuntu 8.04 LTS ini menggunakan tema khas Sulawesi Selatan, terlihat dari pengunaan karya seni Kapal Pinisi pada gambar latar belakangnya. Anda juga dapat menulis aksara ‘Lontara’ yang merupakan aksara khas suku Bugis.
Pada bulan November 2008, BlankOn Linux 4.0 dirilis dengan nama kode ”Meuligoe”. Ciri khas yang digunakan pada versi ini adalah Aceh, dengan warna dominan hijau. Pada rilis berikutnya 5.0 menggunakan nama Nanggar dengan khas Batak, pada rilis ini lah Logo BlankOn diganti sehingga lebih modern. Sejak Versi 6.0 Ombilin tidak murni berbasis Ubuntu dan mulai rilis 6.0 Ombilin BlankOn tidak lagi mengikuti budaya mutlak Ubuntu, sehingga sudah banyak program yang diambil dari pembuatnya langsung. Sejak versi 6.0 , siklus rilis dilonggarkan menjadi setahun sekali.
4. Fitur-fitur BlankOn
Saat ini BlankOn sudah tersedia dengan versi 7.0. Secara umum, fitur-fitur dari BlankOn versi 7.0 adalah sebagai berikut :
  • Menggunakan kernel Linux versi 3.0 yang dengan dukungan perangkat keras yang sangat banyak,
  • Perangkat lunak untuk keperluan Anda berkomputer, seperti keperluan perkantoran, grafis, internet, multimedia, dsb.
  • Antarmuka menggunakan Bahasa Indonesia, sehingga bisa lebih dimengerti oleh orang awam,
  • Sudah menyertakan dukungan format multimedia yang lengkap, seperti untuk memutar mp3, DVD, dan format lainnya,
  • Menggunakan tema dan tampilan grafis khas Indonesia.
  • Destop BlankOn, yang ringan dan cepat. Destop ini bahkan dapat dipasang di komputer-komputer lawas.
  • Desktop berkonteks, di mana layar komputer akan berubah sejalan dengan perubahan konteks di luar komputer. Saat ini hanya konteks waktu dan konteks cuaca yang dapat merubah tampilan komputer. Artinya tampilan di pagi hari akan berbeda dengan di malam hari, juga demikian misalnya bila di luar sedang terang benderang atau sedang hujan disertai petir maka BlankOn akan menyesuaikan. Fitur ini hanya terdapat di BlankOn dan tidak tersedia di distro lainnya.
  • LibreOffice untuk keperluan perkantoran yang sangat mirip dan kompatibel dengan Microsoft Office,
  • GIMP dan Inkscape untuk kebutuhan grafis,
  • Peramban web Chromium untuk mengakses situs Internet,
  • Aplikasi surat elektronik Evolution,
  • dan berbagai perangkat lunak lainnya.
Nah, dengan sudah tersedia berbagai fitur tersebut, kita tidak akan lagi direpotkan dengan berbagai kegiatan peng-install-an berbagai piranti lunak untuk kebutuhan kita, karena semua sudah disediakan dalam paket BlankOn Linux.
Jika pembaca sekalian berminat untuk menjadi pengembang BlankOn Linux, silahkan membuat akun baru di situs pengembangan BlankOn Linux yaitu dan bergabung di milis pengembang BlankOn Linux. Kita bisa memilih menjadi salah satu dari tim yang disebutkan di atas.
Berikut adalah berbagai tautan/link situs untuk informasi lebih lanjut mengenai distro BlankOn Linux :
  •  situs resmi BlankOn Linux.
  • , halaman web untuk mengunduh distro BlankOn Linux.
  • , situs WIKI untuk informasi pengembangan distro BlankOn Linux.
Semoga bermanfaat dan semakin banyak orang Indonesia yang akan beralih menggunakan BlankOn Linux yang asli buatan orang Indonesia dan semakin bangga dengan hasil karya anak bangsa. Mari ganti sistem operasi komputer (PC), Laptop, Netbook dan Notebook anda dengan BlankOn Linux.