Saturday, June 25, 2011

Resensi : DI BAWAH LINDUNGAN KA’BAH

Buat menambah khasanah perfilman yang remuk redam dibanjiri film horor aneh, film barat, film, mandarin dan film india. Silahkan pesan tiketnya dari sekarang.



Hamid dan Zainab berasal dari dua keluarga dengan tingkat sosial yang berbeda. Hamid yang berasal dari keluarga miskin dan Zainab yang berasal dari keluarga kaya. Hamid mendapat dukungan dana sekolah dari ayah Zainab, ibu Hamid pun bekerja di rumah keluarga Zainab. Pertemuan demi pertemuan membuat keduanya, Hamid dan Zainab, kemudian saling jatuh cinta.


Mereka berbagi impian yang sama, yaitu tiap manusia bebas untuk mencintai dan dicintai, dan impian untuk menunaikan ibadah haji di Mekah



Hamid melakukan segalanya demi Zainab. Demi mewujudkan cinta mereka. Demi mewujudkan impian itu. Melewati berbagai halangan yang ingin memisahkan mereka, mencoba membuka satu persatu belenggu yang meng atasnama kan adat masa itu.



Bahkan ketika keinginannya untuk meminang Zainab pupus sudah, keinginannya untuk mewujudkan impiannya dan Zainab pergi ke Ka’bah tetap ia perjuangkan. 



Hamid berjuang pergi ke Mekah demi Zainab. Zainab berjuang mempertahankan cintanya disini demi Hamid



Sebuah cerita yang berlatar belakang Sumatera Barat tahun 1920-an tentang cinta abadi, dimana ketika segala sesuatu kelihatannya tak mungkin, cinta dengan caranya sendiri, menjadikannya mungkin.
...

Sekelumit Sejarah dan Perkembangan Periklanan (advertising)

Jaman Kuno
Jaman Mesir dan Yunani kuno telah ada iklan yang menawarkan tempat penginapan. Jaman Roma dan Yunani dalam bentuk lukisan dinding untuk menawarkan barang-barang dan anggur. Town Crier adalah orang yang menawarkan barang tetapi juga menginformasikan berita harian. Selanjutnya iklan menggunakan surat kabar, flyer (selebaran), leaflet, dll.

Periklanan di Amerika
Advertising (periklanan) di AS berkembang karena awalnya didukung oleh adanya revolusi Industri, tingkat melek huruf yang meningkat dan daya beli masyarakat yang meningkat sehingga membutuhkan semakin banyak produk. Sementara para produsen berusaha membuat produk yang dapat memuaskan konsumennya dengan mempersuasi calon konsumen agar tidak beralih pada pesaingnya.

Featherstone mengatakan era tersebut sebagai “consumer culture” di mana terjadi peningkatan jumlah produk yang ditawarkan untuk memperoleh profit dan menyediakan simbol-simbol status dan kesuksesan. Iklan digunakan untuk menjual prestige seperti halnya produk (image ads).

Advertising didefinisikan sebagai bentuk komunikasi yang persuasif, dibeli dan dibiayai oleh pengiklan tetapi juga menjadi sumber pemasukan bagi perusahaan media. Perkembangan periklanan tidak terlepas dari peran serta media representatif, pengiklan dan biro iklan.

Tokoh-tokoh yang berpengaruh:
  • Volney B. Palmer: yang pertama menggunakan istilah advertising agency, menciptakan sistem komisi, membeli ruang iklan dari surat kabar, lalu menjualnya kepada klien (pengiklan), membuat iklannya dan mengirimkannya kepada penerbit.
  • George R. Rowelll: sebagai broker space iklan yang dijual kepada pengiklan.
  • Francis Wayland Ayer: memberi kontribusi tentang peran agensi yang lebih membantu pengiklan dibanding media.


Iklan tidak hanya tentang produk tetapi juga ide/gagasan seperti pada waktu PD I digunakan untuk mempengaruhi opini publik. Media lain yang digunakan untuk beriklan adalah radio, TV, majalah, TV kabel dan internet.

Ada 2 trend dalam beriklan, yaitu:
  • Hard Sell: bila iklan tersebut lebih mengedepankan pesan-pesan rasional, tentang alasan pembelian produk, seperti kegunaan, harga dll
  • Soft Sell: bila iklan lebih menonjolkan aspek emosional dalam pesan-pesannya seperti dengan menggunakan tema-tema entertainment. Era ini disebut “the era of creativity”.


Integrated Marketing Communication (IMC) adalah penerapan semua alat-alat komunikasi pemasaran secara terpadu yang dikirimkan kepada audiens sasaran dengan konsisten, pesan-pesan persuasif yang disampaikan mempromosikan satu tujuan perusahaan. IMC merupakan kombinasi dari marketing, PR, sales promotions dan direct marketing. Biro iklan mengalami perubahan lingkup kerja karena tidak hanya menangani iklan tetapi aliansi dari PR, direct marketing, market research, sales promotion, internet ads dan electronic commerce.

Teknologi dalam Periklanan

Teknologi dalam iklan berkembang seiring dengan perkembangan teknologi media massa.

On-line ads yang ada di internet memungkinkan iklan dapat lebih interaktif dibanding dengan iklan melalui media konvensional (Surat kabar, majalah, TV, Radio, dll).

Viral marketing adalah salah satu bentuk perdagangan elektronik di mana pengguna internet dapat menginformasikan (mengiklankan) produk pada pengguna lainnya yang dikenal.

Iklan melalui internet dikritik karena minimnya orang yang secara khusus mengklik iklan yang dipasang pada banner di website sehingga pengiklan tidak dapat mengukur seberapa efektif beriklan lewat internet.

Teknologi informasi memungkinkan pengiklan mempunyai database dari konsumennya sehingga mereka dapat menyusun pesan secara personal kepada konsumennya.

Cookies adalah file kecil yang tersimpan dalam komputer pengguna internet berisi data tentang apa yang telah dilakukannya selama berselancar di internet.

Munculnya e-commerce, yaitu transaki perdagangan dan pembelian melalui internet, sehingga pendekatan iklan tradisional tidak berguna. Tetapi konsumen seringkali masih mengunjungi situs justru untuk mendapatkan informasi tentang suatu produk sebelum mereka melakukan pembelian secara nyata di toko pengecer. Sehingga pendekatan iklan tradisional masih bisa digunakan untuk mengiklan produk melalui internet.

Saat ini semakin banyak media bantu untuk beriklan seperti internet tanpa kabel, telepon internet, TV interaktif, personal video recorder, outdoor sign dengan teknologi digital, talking billboard, kios, telepon gemnggam, BB dll.

Genre dalam Periklanan

Iklan harus mengkomunikasikan informasi-informasi penting tentang produk dan juga dituntut untuk secara kreatif dalam menyampaikannya agar dapat memotong perhatian dari iklan pesaing. Semua pesannya harus mengandung dimensi informasi dan emosional, karena iklan harus dapat memperolah perhatian dari audiens yang biasanya tidak tertarik pada pesan-pesan yang disampaikan.

Kontinuitas tema

Kampanye iklan yang efektif merupakan refleksi pesan, sifat-sifat dan format yang konsisten. Ada tema-tema yang secara kontinu dijadikan pedoman untuk dikomunikasikan melalui berbagai cara dan media.

Iklan seringkali merupakan refleksi dari kondisi sosial dan norma-norma budaya karena iklan menggunakan budaya populer (pop culture) untuk dapat berkomunikadi secara akrab dengan audiensnya.

Relationship marketing terjadi bila pengiklan dan konsumen dapat berkomunikasi one-to-one melalui media yang personal seperti internet, direct mail atau telepon untuk memperkuat loyalitas konsumen terhadap suatau merk tertentu.

Direct Marketing adalah salah satu bentuk komunikasi pemasaran yang bertujuan menjual produk secara cepat, tanpa harus mengunjungi toko pengecer. Pesan disampaikan secara individual kepada konsumen berdasarkan database dan efektivitasnya dapat diukur sehingga dapat ditentukan tindakan selanjutnya. Beberapa berbentuk seperti: record club, book and magazine club, catalog sales, telemarketing, infomercial (TV), dll.

Ada beberapa cara iklan dalam mempengaruhi tindakan dari sasaran pasar:
  • Memberi informasi baru, misalnya produk baru, inovasi produk, kontes dll
  • Menguatkan loyalitas terhadap merek dengan pembelian ulang
  • Mengubah predisposisinya


Apapun pendekatan komunikasi yang digunakan, iklan harus dapat mengetahui motif pembelian dari konsumen sehingga dapat menyusun pesan-pesan yang dapat membangkitkan motif tersebut.

Diperlukan pemahaman terhadap segmentasi audiens. Misalnya dengan menggolongkan berdasarkan:
  • Seberapa banyak informasi digunakan (heavy-medium-light user).
  • Demografisnya, atas dasar umur, gender, etnisitas, pendapatan
  • Gaya hidup, atas dasar sikap, hobi, pendapat (opini)
  • Geodemografis, penggabungan aspek demografis dengan geografis


Iklan yang disampaikan perlu selalu dievalusi untuk mengetahui seberapa efektif iklan kita.

Kemungkinan yang bisa terjadi adalah:
  • Tidak tersedia media untuk segmen audiens yang dituju
  • Tidak semua audiens diterpa oleh media yang digunakan
  • Tidak semua audiens yang diterpa oleh media, melihat, mengingat atau terpengaruh oleh iklannya

...

NAPAK TILAS MENYUSURI JEJAK KOTA TUA BATAVIA TEMPO DULU bagian 3

NAPAK TILAS MENYUSURI JEJAK KOTA TUA BATAVIA TEMPO DULU bagian 3
Batavia, 22 Juni 2011

MUSEUM WAYANG

Gedung yang artistik ini telah beberapa kali mengalami perombakan.  Dibangun pertama kali pada 1640 dan dinamakan De Oude Hollandse Kerk.  Pada 1732 direnovasi dan dipakai untuk Gereja Zending Belanda, namanya berganti menjadi De Nieuwe Hollandse Kerk.  Pada 1808 hancur akibat gempa bumi besar dan di atas reruntuhannya dibangun kembali.

Pada 22 Desember 1939 gedung ini dipakai untuk Gedung Museum Batavia Lama yang pembukaannya dilakukan oleh Jenkheer Meester Aldius Warmoldu Lambertus Tjarda van Starkenborg Stachouwer - Gubernur Jenderal Hindia Belanda terakhir.

Pada 13 Agustus 1975 dijadikan Museum Wayang dan diresmikan oleh Ali Sadikin - Gubernur Jenderal DKI Jakarta Raya.

MUSEUM BAHARI

Museum Bahari ini terletak paling utara kawasan kotatua yaitu di Jl. Pasar Ikan No. 1  Kelurahan Penjaringan - Jakarta Utara.  Pembangunan gedung yang awalnya digunakan untuk gudang rempah-rempah (lada, pala, cengkeh, kopi) dilakukan secara bertahap mulai tahun 1652, 1718, 1771 dan berakhir pada tahun 1773.  Belakangan dipakai juga untuk penyimpanan barang-barang dari tembaga dan kuningan.

Pada masa pendudukan Jepang 1942 beralih fungsi untuk gudang logistik peralatan militer bala tentara Jepang.

Pada masa kemerdekaan bangunan ini dimanfaatkan untuk gudang logistik PTT dan terakhir oleh PLN.  Pada 1976 mulai direnovasi hingga selesai awal 1977.

Pada 7 Juli 1977 diresmikan sebagai Museum Bahari oleh Ali Sadikin - Gubernur DKI Jaya.

MENARA SYAHBANDAR

Menara Syahbandar
Bangunan berarsitektur Eropa yang dibangun pada tahun 1839 ini sejak awal digunakan untuk menara pengawas (uitlijk) bagi keluar masuknya kapal-kapal dagang dari Kali Ciliwung.

Pada masa pendudukan Jepang dimanfaatkan untuk gudang penyimpanan logistik.

Sejak tahun 1967 menara ini tidak digunakan lagi yaitu saat diresmikannya Pelabuhan Sunda Kelapa dan pada akhirnya Menara Syahbandar dijadikan sebagai bagian dari Museum Bahari.

GALANGAN VOC

Bangunan ini dibuat dan dimanfaatkan oleh perusahaan yang bergerak dalam bidang perbengkelan/perbaikan kapal dan perahu pada masa VOC.

Gedung yang terletak di Jl. Kakap Jakarta Utara ini sekarang beralih fungsi menjadi sebuah kafe yang bernama Kafé Galangan.

JEMBATAN KOTA INTAN

Jembatan Kota Intan
Artefak yang unik dan menggambarkan bangunan di jamannya ini menjadi salah satu ornamen yang menarik di kawasan kota tua.  Jembatan Kota Intan adalah jembatan tua yang sampai sekarang masih tersisa dan tetap berfungsi baik.  Dibuat dengan model gantung atau jungkit dimaksudkan agar dapat diangkat / dibuka-tutup bagi lalu lintas kapal dagang atau perahu yang mengangkut aneka barang dan rempah-rempah dari Pelabuhan Sunda Kelapa atau sebaliknya. Sebelum bernama Kota Intan, jembatan yang dibangun pada 1828 ini awalnya bernama Engelse Brug (Jembatan Inggris), karena dipergunakan oleh tentara Inggris dan Belanda yang saling berseberangan di Kali Besar.  Nama lain yang dipakai jembatan ini adalah Jembatan Pasar Ayam (Hoender Passer Brug) karena di sebelah jembatan ini berdiri sebuah pasar.  Setelah masa kemerdekaan RI nama jembatan ini diganti menjadi Jembatan Kota Intan yang disesuaikan dengan kondisi setempat.

MUSEUM BANK MANDIRI

Museum bergaya art deco classics di kawasan kota tua Jakarta ini menawarkan pengalaman perjalanan menembus waktu ke pelayanan bank tempo dulu.  Berlokasi di seberang Stasiun Jakarta Kota dan Terminal Busway Transjakarta, menempati areal seluas 22.176 meter persegi di gedung ex Nederlandsche Handel Maattschappij NV (1929), inilah museum perbankan pertama di Indonesia.

Suguhan pemandangan dari berbagai koleksi buku besar, mesin hitung, serta berbagai koleksi uang koin, uang kertas kuno maupun surat-surat berharga dapat kita nikmati di ruang-ruang bank yang lengkap dengan barang-barang antik.

Ruang penyimpanan uang di bawah tanah baik yang berukuran besar ataupun kecil dapat juga kita jumpai di museum yang megah ini.


NAPAK TILAS MENYUSURI JEJAK KOTA TUA BATAVIA TEMPO DULU bagian 2

NAPAK TILAS MENYUSURI JEJAK KOTA TUA BATAVIA TEMPO DULU bagian 2
Batavia, 22 Juni 2011

Kita akan menelusuri jejak-jejak masa lampau kota Jakarta tiga abad silam dengan berkeliling kawasan ‘Kota Tua Batavia’.

Silahkan buka mata, pasang telinga, bidik lensa kamera dan keluarkan imajinasi serta pemahaman sejarah Anda sebebas-bebasnya lalu terjunlah ke dalam masa lampau Kota Tua Batavia pada program acara “NAPAK TILAS MENYUSURI BATAVIA TEMPO DULU”.

Paket acara diawali dengan tur di dalam Gedung Museum Sejarah Jakarta / MSJ dan dilanjutkan ke gedung-gedung di sekitar kawasan  MSJ (mulai dari Museum Keramik, Gedung Pos Jakarta, CafĂ© Batavia, Museum Wayang  dan gedung-gedung tua lainnya).

Perjalanan penelusuran jejak-jejak masa lampau kota Jakarta dilanjutkan mulai dari Stadhuis Plein (kini alun-alun atau Taman Fatahillah) menyeberang menyusuri Jl. Cengkeh hingga pertigaan Jl. Nelayan Timur (lokasi ditemukannya Prasasti Padrao) diteruskan ke sepanjang trotoar Gudang Sisi Timur Batavia, Menara Syahbandar, Museum Bahari, Gudang Sisi Barat, Gedung Galangan VOC (kini Café), Rumah Veteran Tentara USA, Jembatan Gantung Kota Intan, Museum Bank Indonesia, Museum Bank Mandiri dan terakhir kita menuju Stasiun Jakarta Kota (Beos).

Perjalanan ditempuh sepanjang ± 5 km dan memakan waktu sekitar 6 jam.

MUSEUM SEJARAH JAKARTA

Gedung yang terletak di Jl. Taman Fatahillah No. I ini merupakan bangunan utama di kawasan Kota Tua Batavia dan menjadi salah satu ikon kota Jakarta.  Awalnya digunakan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai gedung Balaikota (Stadhuis).

Stadhuis dibangun pada 25 Juni 1707 oleh Gubernur Jenderal Jean van Hoorn yang diselesaikan dalam waktu ± 3 tahun dan dinyatakan siap pakai pada 10 Juli 1710 oleh Gubernur Jenderal Abraham van Riebeeck.

Gedung ini dibangun dua lantai (tinggi 18 m) dimana lantai dasar digunakan sebagai Kantor Balaikota (Stadhuis) dan lantai dua dipakai oleh Dewan Hindia Belanda sebagai Kantor Dewan Pengadilan.

Pada 1942-1945 pernah digunakan oleh Tentara Dai Nippon sebagai Markas Pengendalian dan Peralatan Logistik.  Antara 1958-1972 dimanfaatkan oleh TNI (Tentara Nasional Indonesia) sebagai kantor KMK (Keamanan Militer Kota) hingga akhirnya  dipakai oleh Kodim 0503 Jakarta Barat.

Pada 30 Maret 1974 oleh Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin diresmikan menjadi Museum Sejarah Jakarta (MSJ).

STADHUIS PLEIN

Jika kita keluar pintu utama gedung MSJ ke arah utara maka akan kita jumpai pelataran luas dengan bangunan kecil di tengah-tengahnya, inilah yang kita kenal dengan sebutan areal Stadhuis Plein atau Taman Fatahillah.

Lokasi ini merupakan tempat berkumpulnya warga Batavia kala itu untuk menyaksikan kegiatan yang dilakukan oleh tentara Hindia Belanda yang antara lain dilaksanakannya eksekusi hukuman pancung atau hukuman gantung  bagi para tahanan di Penjara VOC.  Konon pernah pula dilakukan hukuman bagi seorang tahanan dengan cara mengikat kaki, tangan dan kepalanya pada lima ekor kuda lalu ditarik ke lima penjuru angin sehingga badan tahanan terbelah/pecah menjadi lima bagian (sesudahnya tak jauh dari sana ada kampung yang namanya kampung pecah kulit).

Pada dasarnya Stadhuis Plein merupakan taman air mancur yang airnya berasal dari Kali Ciliwung yang dialirkan ke gorong-gorong/pipa lalu ditampung dan dialirkan ke dalam pancuran.  Kadangkala airnya dimanfaatkan untuk air minum, masak dan mandi oleh masyarakat Batavia (baik orang kampung, orang Belanda ataupun  oleh orang Inggris).

KOLEKSI MUSEUM SEJARAH JAKARTA

Lukisan Jan Pieterszoon Coen

Koleksi MSJ yang bertengger gagah di dinding gedung museum adalah sebuah lukisan Jan Pieterszoon Coen (1587-1629), kelahiran Hoorn-Belanda, Gubernur Hindia Belanda IV.  Dia-lah yang memindahkan pusat pemerintahan Hindia Belanda dari Banten, Ternate lalu ke Batavia, dan Jan Pieterszoon Coen pula Gubernur Jenderal Hindia Belanda yang berperan besar dalam memajukan maskapai perdagangan VOC.

Meriam Si Jagur

Dibawa oleh orang Belanda dari Malaka setelah Selat Malaka direbut dari tangan Portugis pada tahun 1641.  Meriam ini berkaliber 24 pon dan ditempatkan di salah satu kubu di Kastil Batavia.  Pada bagian atas meriam tertera tulisan EX ME IPSA RENATA SVM (saya terlahir dari diri saya sendiri) dan angka Latin X + I + V = XVI artinya 16 buah meriam berukuran lebih kecil dilebur untuk membuat ‘Si Jagur’ ini.
Meriam si Jagur


Meriam dibuat pada 1639 oleh Magellanus Tenenerive Bocarro di Macao (China) untuk kelengkapan pertahanan benteng Portugis di Malaka.

Meriam si Jagur terbuat dari besi baja padat berukuran panjang 1,83 m dan berat 3,7 ton.  Kini ditempatkan di halaman belakang MSJ.

PRASASTI PADRAO

Setelah Portugis menaklukkan Malaka (1511), sejumlah kapal dagang yang dipimpin oleh Enrique Thomas Lemme mengunjungi Pelabuhan Sunda Kelapa dengan membawa aneka hadiah untuk Raja Sunda Kelapa (Samiaji Suryawisesa). Kedatangan armada Portugis ini bertujuan untuk melakukan kesepakatan dagang dengan Kerajaan Sunda Kelapa.

Pada 21 Agustus 1522 perjanjian kerjasama perdagangan antara kedua belah pihak disepakati dalam bentuk ‘Prasasti Padrao’.  Menurut ahli sejarah Batavia, Adolf Heukeun, inilah bentuk perjanjian kerjasama tingkat internasional pertama yang pernah terjadi di Indonesia.

Dalam perjanjian tersebut Portugis mendapat ijin mendirikan gudang di bantaran Kali Ciliwung, sementara bagi Raja Sunda Kelapa memandang kehadiran Portugis akan memperkokoh posisi kerajaan dalam perdagangan terutama lada dan cengkeh, pun secara politik dapat memanfaatkan kekuatan tentara Portugis dalam menghadapi ancaman dan serangan dari Kerajaan Demak.

Prasasti Padrao awalnya ditemukan kembali pada 1918 di sudut Jl. Cengkeh dan Jl. Nelayan Timur.  Pada bagian atas Prasasti Padrao terdapat anagram astronomi/astraglobe, suatu lambang yang diciptakan oleh Raja Manuel dari Portugis.

Saat ini Prasasti Padrao disimpan di Museum Nasional, sementara bagi pengunjung MSJ dapat melihat duplikatnya di lantai dasar lengkap dengan kapal dagang dan pakaian khas orang Portugis.

Pedang Keadilan

Koleksi lainnya yang artistik dan magis adalah pedang eksekusi yang terkenal dengan sebutan Pedang Keadilan.

Pedang yang terbuat dari logam perunggu berukuran panjang 117 cm dan beratnya ± 4,3 kg ini pertama kali digunakan oleh Gubernur Jenderal Jan Pieterszoon Coen untuk memenggal kepala perwira muda juniornya yaitu Pieters de Cortenhoop pada 1629.  Eksekusi dilakukan di halaman depan gedung Stadhuis.


Pagi-pagi Enaknya Makan Kue Pancong

Siapa yang tak kenal kue pancong Mang Kumis dan Pak Dadang, makanan murah namun rasanya nagih ini sudah ada di Depok, Jawa Barat sejak tahun 1980. Hampir seluruh masyarakat Depok mengenalnya dengan kedai pancong susu dan keju (pasuke).

Meski tempatnya mirip dengan warung kopi, tetapi hampir ratusan anak muda dan tua, hilir mudik ke kedai yang ada di Jalan Komodo Raya, persis di samping kiri kantor Kelurahan Depok Jaya. Maka tak heran, bila omset tiap bulan kedai pancong ini mencapai 3 juta rupiah.

Apalagi, kedai ini buka hingga 24 jam. Salah satu penikmat pancong, Akbar Fahmi mengaku, selepas pulang bekerja, pasti menyempatkan untuk mampir menikmati sepiring kecil pancong keju dan susu dengan harga 6000 rupiah. “Pancong yang baru diangkat bau wangi adonan kuenya buat perut jadi lapar, selain itu parutan keju dan susunya terasa maknyuss di lidah,” ujarnya kepada depoklik.

Ciri khas kedai pancong ini adalah porsi yang sengaja ditambahkan untuk berbagai panganan pancongnya. Selain itu bagian bawah pancong sengaja dibuat garing.

Dengan harga pancong dari Rp 1.000,-  hingga Rp 7.000,- rupiah cocok untuk berbagai kalangan. Jika bertandang ke kedai pancong tersebut, sempatkan memesan minuman sucang (susu kacang hijau). Minuman yang berasal dari rendaman air kacang hijau dan diberi campuran susu itu, begitu terasa gurih dan manis ketika diseruput. Dengan harga Rp 3.000,-  nikmati air sucang, dapat dengan keadaan dingin ataupun hangat ketika diminum. Selamat menjajal kuliner malam di Depok.
...