Thursday, March 14, 2013

Gigolo, Koruptor dan Pembual Bermulut Conbetan

aku bangun di pagi ke-empat. pesta perkawinan kemarin hanya sederhana saja tanpa menyewa gedung, cukup meminjam cottage teman, serta mengundang famili (?) dan teman dekat saja. jadi tak banyak menguras energi, pun hingga malam nanti masih banyak tenaga tersimpan.
istriku baru saja mandi lalu berpakaian rapi. harus berangkat pagi-pagi untuk wawancara eksklusif dengan sang menteri.
dia menghampiriku yang masih terbaring di kasur. malas sekali rasanya hari ini. aku minta cuti 5 hari sama bos aku.
sebuah amplop coklat diberikan kepadaku.
"baik-baik selama saya pergi, ya? roti bakar isi daging dan jus jeruk ada di meja makan"
aku ambil dan buka amplop itu.... uang.... sekitar 3 juta atau lebih. aku tak mengerti.
"apa ini?"
"kenapa? kurang?"
istriku mengambil lagi beberapa lembar dari dalam dompet tangannya lalu diberikan kepadaku.
"apa ini? maksudnya apa?"
istriku tersentak sejenak dan tersadar dengan situasi ini. kebiasaannya padaku sebelum pernikahan ini reflek saja dilakukannya. wajahnya pun memerah darah dan tingkahnya kikuk tak tentu arah. bingung hendak berkata apa.
tapi itu sudah terjadi. cukup untuk membuat darahku mendidih. pelecehan ini tak bisa kuterima. kuambil pisau belati Swiss di bawah kasur.
melihat aku memegang belati putih besar, istriku pun berlari ke arah pintu.
jlep.....
belati tepat menghujam punggungnya. hari ini profesiku bertambah satu. pembunuh.
.
aku duduk di sudut bar. pengunjung karaoke di Wanabi lumayan ramai. aku terus menelusuri berita online lewat ponselku. polisi masih memburu pelaku mutilasi seorang reporter tivi. aku hanya tersenyum.
"boleh aku traktir B52?"
tahu-tahu seorang wanita bersuara bass duduk di sebelahku. dengan melihat sekilas aku tahu siapa dia. langganan setia Wanabi dan selalu mencari sesuatu di sini.
"Angie", dia memperkenaljan diri sementara tangan kirinya merayap di pahaku.
mangsa kelas kakap nih.
.
"kamu kami tahan", polisi menggrebek apartemenku.
sialan. ternyata Angie informan dan juga kakaknya mantan istriku. kayaknya biodataku tambah satu nih..... napi.
hanya satu yang belum kuraih. jadi koruptor.