Saturday, February 4, 2012

Baterai Laptop Panjang Umur dan Tahan Lama

Pertama, biasakan baca dulu manual yang ada, manual book sekarang tersedia dalam bahasa Indonesia sesuai Keputusan Menteri Perindustrian dan Perdagangan nomor 547/MPP/Kep/7/2002. Sering kali kita menanggap remeh, merasa sudah bisa kemudian melalaikan membaca manual book.
Kedua, charge laptop anda dan lakukan kalibrasi baterai untuk pertama kalinya, hal ini penting karena berhubungan dengan judul di atas;
Apa itu kalibrasi? Kalibrasi adalah merupakan proses verifikasi bahwa suatu alat ukur sesuai dengan rancangannya dalam hal ini adalah Battery meter/Battery bar.
Bagaimana caranya?
Setelah men-charge penuh baterai laptop,  masuk pada control panel, kemudian pilih Power Options, pada tab bag kiri, create a power plan, kita pilih never di semua options, save lepaskan colokan listrik dan biarkan laptop sampai habis baterainya, dan shut down (jangan di pakai tapi laptopnya). Setelah itu charge kembali batere, masuk ke control panel kembali dan pilih default power plan pada Power Options.
Sama seperti di atas, hanya saja setelah bikin power plan buat kalibrasi, restart laptop dan masuk pada safe mode, biarkan sampai laptop shutdown karena habis baterainya, selanjutnya sama seperti di atas.
Jadi maksud tulisan ini adalah, baterai sebagai pendukung utama laptop yang sering di abaikan. Sebagai pendukung utama, sudah seharusnya kita beri perhatian khusus.
Kita sering lihat di berbagai kondisi, laptop / notebook yang unmobile, alias deskbook. Baterainya tidak lagi kuat berdiri sendiri, tanpa adanya asupan dari listrik, alias ngedrop. Berikut ini cara untuk memperpanjang usia baterai.
Ada beberapa software untuk memantau tegangan arus pada baterai. Yang perlu diperhatikan adalah jumlah pemakaian harus kurang dari 14.000 Mwh. Kelebihan daya terus menerus bisa memperpendek usia baterai
Sebaiknya jika bermain game, usahakan baterai full di-charge, dan tetap gunakan sokongan outlet listrik, supaya menghindari pemanasan yang berlebihan pada baterai.
Charge Baterai pada level 10-15%, jangan kurang dari itu karena bisa merusak cell2 di dalamnya, serta bisa dalam satu bulan sekali, di-charge pada kondisi batere 25%
Jangan lupa setiap 3 bulan sekali lakukan discharge cycle, ato gerakan menguras batere, ketika kondisi full tanpa digunakan/dipakai. (seperti kalibrasi)
Pada saat men-charge baterai, usahakan lebih dari kondisi 50% jika terpaksa harus di lepas dari listrik
Apabila baterai sudah di charge sampai penuh (100%) arus listrik tidak perlu dicabut bila pemakaian Laptop kurang dari 12 jam. Hal ini untuk mengurangi charge cycle yang ada pada baterai li-ion. Tapi jika pemakaian lebih dari 12 jam, colokan listrik harus dilepas. Karena jika lebih dari itu baterai anda bisa cepat rusak.
Copot baterai bila laptop tidak terpakai dalam jangka waktu yang lama, 3 hari atau lebih.
Sementara jika ingin memperpanjang durasi baterai pada saat dipakai:
matikan fungsi aero, jika memakai vista/win 7
sangat tidak disarankan multi tasking, terutama software multimedia tentunya
Kurangi brightness
hindari colokan2 pada port usb, entah itu flashdisk, external HD, external DVD-Rom, Cooling Pad, usb modem, dll
Matikan Bluetooth, dan Wifi

Tetapi bila baterai sudah terlanjur ngedrop, ada cara2 yg agak beresiko demi mendapatkan performa baterai kembali, yaitu baterai di flash atau di ganti cell-cellnya. Hanya saja ini tidak di benarkan atau di anjurkan, karena menghanguskan garansi, terlebih lagi bisa menyebabkan kecelakaan, yaitu baterai meledak. Atau yang lebih aman bisa memilih baterai non Ori, hanya saja perhatikan tegangan yaitu volt, ampere agar tidak merusak hardware yang berada di dalam laptop.