Saturday, July 9, 2011

Base 17

Babe Gue Calon Presiden 2014


Walaupun rangkaian pemilu presiden masih sangat amat teramat lama sekali banget, tetapi belakangan ini ternyata sudah banyak orang yang mulai mempromosikan para kandidatnya untuk maju mencalonkan atau dicalonkan sebagai capres 2014.

Ada kabar angin ribut muncul nama Hatta Rajasa, tapi belum ada gaungnya seperti pendahulunya Sutrisno Bakhir yang udah jauh-jauh hari masang baliho di seantero sudut Jakarta dengan slogannya yang murah meriah “Hidup adalah Perbuatan”. Pada penghujung acara mau digelar dia digunting dalam lipatan, didiskreditkan, dicukur ampe gundul plontos, ga jadi maju sebagai capres.

Eh, ada juga yang secara implisit ngga bakalan nyalonin lagi, ngga juga anaknya, bininya, mertuanya, pamannya, mantunya, pokoke ngga bakalan nyalonin lagi. Tapi kalo terpaksa, atas desakan rakyat mah mau juga ‘dicalonin’.

Ada nama lainnya, Tri Sutrisno, Sri Mulyani, Aburizal Bakrie, Prabowo Subianto, dan calon independen lainnya. Kalo dari kubu PDI Perjuangan pastinya sudah punya calon tunggal, ngga boleh ada selain Beliau yang berani-berani nyalonin, niat dalam hati juga ngga boleh.

Untuk lebih memeriahkan bursa calon presiden, maka sederet nama lainnya pun akan minimal ikutan mendaftar, didaftarin atau ngga ada angin ngga ada hujan, tau-tau udah masuk sebagai calon. Dari kalangan artis ada sederetan nama yang sudah sangat amat terkenal yaitu Sule, Andri Stinky, Aziz Gagap dan Parto. Dari kalangan perbankan muncul nama Melinda Dee, dari kalangan pengusaha muncul nama Anggodo dan Anggoro, dari kalangan elit atas ada Nazarudin, Andi Nurpati, Nunun, Gayus Tambunan, Miranda Gultom, dll. Ngga mau kalah, dari lapangan bola diusung Nurdin Halid, George Toisutta dan Arifin Panigoro. Calon Presiden 2014 juga ngga menutup kemungkinan untuk calon dari rakyat jelata. Nah kesempatan ini ngga gue sia-siain, maka gue mendaftarin babe gw buat calon presiden 2014. Gw yakin minimal babe gw dapet lima suara pada pemilu presiden nanti.

Tapi itu semua tergantung UU Pemilunya. Yah, gw mah terserah amat deh, gimana sistem pemilu nantinya. Soalnya udah enam kali pemilu yang udah lewat, toh gw cuma disuruh pake pakaian putih-putih aja, diam jadi patung, ngawasin doang pake rompi anti peluru yang super tipis dari forum rektor.