Saturday, July 9, 2011

32 Kolom

Presiden Sekarang Paling Sukses


Sukses Pertama : Kemakmuran

Silahkan lihat antrian yg mengular untuk mendapatkan satu dua tablet idaman masyarakat kita, mereka rela berdiri berjam-jam, yg malam sebelumnya juga antri hanya untuk mendapatkan nomor antrian, antri untuk mengantri. Padahal harga yg dibandrol cukup lumayan bagi orang kebanyakan, tapi bagi mereka tak seberapa, hanya senilai 10% penghasilan bersih mereka sebulan.

Lalu tengok begitu berjubelnya orang di ITC untuk berburu aneka busana, celana, dan pernak pernik lainnya. Belum lagi di food corner, harus antri juga buat dapat bangku.

Melongok agak ke utara, di Roxy Mas. Di sini lebih ramai lagi. Tiap counter HP, BB dan lainnya kewalahan menghadapi serbuan pembeli yang mencari gadget idamannya. Konon pada pembukaan sesi pagi tadi, dalam satu jam pertama telah terjual 300.000 unit, tak terbayang pada sesi penutupan nanti malam.

Seorang ibu berwajah arab bilang dia beli banyak gadget ini buat dibagi-bagi ke para staff di kantor yang kepalanya baru diangkat (Pejabat Tinggi baru nih), jadi dia harus ikhlas terpaksa, untuk berderma kepada mereka agar urusan bisnisnya lancar, tidak tersendat-sendat, jangan sampai pom bensinnya yg di Tebet ditutup (ancaman yg selalu dilontarkan sang staff). Untuk pejabat yang baru diangkat si ibu sudah menyiapkan mobil mewah super canggih. Siap meluncur ke garasi sang pejabat.

Jadi, masyarakat kita sudah makmur, khan?

Sukses Kedua : Pendidikan

Musim pendaftaran sekolah kemarin, para orang tua dengan sekuat tenaga dan daya upaya akhirnya berhasil memasukkan anaknya ke sekolah favorit atau SBI. Walau biaya yg dipatok cukup lumayan tinngi, tapi bagaimana lagi, masa harus putus sekolah seperti kebanyakan orang di kampung dan di desa-desa saat ini. Mereka tak kuat lagi membiayai pendidikan anaknya. Memang sekolah itu gratis katanya, tapi tetep aja harus ada banyak uang yg harus dikeluarkan pada awal-awal masuk sekolah.

Ada yg nyeletuk, kalau mau pinter ya harus keluar banyak uang. Iya deh, terserah mereka yg mampu berkata begitu.

Sekolah semahal apapun mereka jabanin, berarti sudah makmur, khan?

Sukses Ketiga : Kemiskinan

Sesuai amanat pasal 34 ayat 1 UUD ’45, fakir miskin dan anak-anak terlantar dipelihara oleh negara.
Jadi para fakir miskin dan anak-anak terlantar ini dipelihara terus oleh negara, dipelihara kemiskinannya, dipelihara keterlantarannya.

Pernah menengok pelosok negeri, dimana hanya untuk sesuap nasi saja, suatu keluarga harus memecahkan batu-batu gunung untuk dijual ke pengumpul. Ada yang mencari rencek kayu di hutan, malah mereka dituduh pencuri kayu, dipenjara, seorang nenek mengambil dua batang buah coklat dipenjara. Di suatu desa di nusa tenggara, melihat bocah telanjang dada dan busung lapar menjadi pemandangan yang biasa. Listrik tah pernah menjamah desa mereka, masih jauh dari target pemerintah yang mau menerangi 100% Indonesia.

Jadi, sukses juga khan memelihara kemiskinan dan orang terlantar?

Dalam hal memelihara KKN pun sepertinya paling sukses di antara presiden pendahulunya. Tapi mungkin kesuksesnya ini bukan andil Beliau seorang, khan banyak para oportunis yang mengerumuni Beliau setiap harinya.

Sukses Keempat : Olahraga

Masih menunggu hasil Sea Games yang akan digelar, soalnya banyak persoalan yang masih menggelayutinya. Tenang …. , kata sang penasehat, banyak berita yang siap diluncurkan buat rakyat kita, pasti mereka akan cepat lupa, ada NII, teroris, agama, kesehatan, atau pilkada, banyak dech.