Thursday, March 21, 2013

FPI, HKBP dan IMB

CIAMIS - Ratusan Massa Front Pembela Islam (FPI) yang tergabung dalam Forum Mubaligh Ciamis (Formuci) kembali mendatangi Gedung DPRD Ciamis, Rabu (20/3/2013). Mereka menyisir satu-persatu ruangan di Gedung DPRD Ciamis termasuk mendatangi ruangan Wakil Ketua DPRD Ciamis Gandjar M Yusuf.
 
 
Kedatangan mereka, untuk mempertanyakan tindak lanjut tuntutan mereka soal pengusutan tindakan amoral yang dilakukan sejumlah pejabat Ciamis, termasuk pimpinan DPRD, Sekda dan Bupati Ciamis.
 
“Tujuan kami ke sini untuk mengklarifikasi tentang apa yang sedang diperbincangkan masyarakat Ciamis soal bupati dan anggota dewan berikut Sekda yang melakukan karoake bersama-sama di salah satu cafe di Tasikmalaya,” kata Wawan.
 
Wawan menyebutkan, kedatanganya untuk menanyakan apakah foto yang dimilikinya dalam telfon genggamnya merupakan saudara Gandjar atau bukan. “Kami mendapatkan foto ini dari saksi, foto wanita ini diduga merupakan wanita yang dimasukan ke dalam mobil dinas Wakil Ketua Dewan Gandjar, yang sebelumnya diakui sebagai saudaranya,” terang Wawan.
 
Mendapat pertanyaan massa, Ganjar M Yusuf tidak mengakuinya. Gandjar menegaskan tidak pernah membawa gadis yang ada di dalam foto tersebut. Suasana sempat memanas, karena massa aksi terus menuntut agar Ganjar mengakui semua perbuatanya. Massa juga menunjukan rekaman pengakuan wanita yang telah dibawa oleh Gandjar dengan mobil dinasnya.
 
“Kami telah melakukan investigasi kedua wanita yang diduga dibawa oleh saudara Ganjar, dalam rekaman meraka mengaku pernah bermain dengan pejabat diantaranya Ganjar dan Bupati Engkon. Untuk itu, kami menuntut BK DPRD segera menyelesaikan kasus ini,” jelasnya.
 
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Ciamis, Ganjar M Yusuf bersikukuh membantah telah membawa ABG ke mobil dinasnya. Menurut Gandjar, yang dibawa ke dalam mobil dinasnya pada saat itu adalah anak dan keponakannya, dia mengaku tidak pernah melakukan karoke seperti yang dituduhkan.
 
“Yang dibawa ke dalam mobil dinas itu adalah anak saya dan keponkan saya bukan orang lain. Kebetulan sedang bareng, saya membawa mereka ke tempat pertemuan dengan bupati, dan sejumlah anggota DPRD lain seperti Dida, Martin berikut Sekda. Silahkan BK bekerja, kami menunggu panggilan BK,” pungkasnya.
(Ujang Marmuksinudin/Koran SI) (hol)