Saturday, March 23, 2013

Hujan Datang Bocor pun Kian Lapang dan Sulit Ditambal

Kegelisahan Warga Syria Di Saudi Arabia
.
Oleh: Nessma Zweina Al Majd
.
 | 23 March 2013 | 00:13 WIB
.
Sebut Namanya Mr.Hasan usia sekitar 29thn,berbadan tegap dengan tinggi badan sekitar 178cm.sebagaimana umumnya orang-orang Arab Syria ,beliau termasuk keren-keren dan kalau di Indonesia layak ikut Sinetron.
Mr.Hasan adalah seorang  Engineering dan saat ini bekerja di Jeddah-KSA,jika ada waktu luang beliau sering main ketempat kerja kami yang kebanyakan orang Turky,makhlum saja beliau berasal dari daerah Allepo-Syria yg berbatasan dengan Turky-Antalya,jadi suka ngobrol-ngobrol dengan teman-teman dari Turky jika ada waktu senggang.
mapsofworld.com/maps syria
Seperti kebiasaaan beliu selama ini,kebetulan tempo hari saya hendak makan siang dekat KJRI-Ar-Rehab Jeddah dan kebetulan beliau hendak pergi ke daerah distrik Ar-RehabJeddah jadi sekalian saya ikut Mobil Beliau hitug-hitung hemat ongkos Taxi..!
Dalam perjalanan ini kami ngobrol-ngobrol perkembangan terkini tentang konflik negaranya yakni Syria  yang tidak ada habisnya,kebetulan sodara dan orang tuanya ada di Syria jadi beliau sebetulnya sangat sedih dan risau,tapi tak bisa berbuat banyak menghadapi konflik di negaranya.
Apalagi kita tahu,Syria berkonflik melibatkan para pendukungnya yg meliputi negara-negara besar,dimana pemerintah Syria di dukung oleh Russia,China dan Iran..sementara Oposisi di dukung oleh negara USA atau Barat.
Jadi dalam kasus negara Syria ini berlaku   pameo lama yang mengatakan jika :
“Gajah berperang dengan Gajah,maka pelanduk mati di tengah-tengahnya..!”
Negara-negara Besar dan kuat  berperang memperebutkan pengaruh di Syria,tapi Rakyat jelata Syria yang akhirnya menjadi korban.
Salah satunya Mr.Hasan ini,sebetulnya jika keadaan normal beliau bisa setiap tahun mudik dengan mobil miliknya pulang via darat dengan mengendarai Mobil pribadinya,tapi berhubung situasi negaranya yang kini tidak  aman beliau sejauh ini memilih tidak pulang ke tanah airnya sambil memantau kondisi terkini negaranya.
Saya juga sempat mengatakan pada beliau,sangat sulit bagi Syria untuk bisa damai,jika masing-masing pihak egois dan hanya memikirkan kelompoknya apalagi di sini bermain para negara Besar yang masing-masing  bermain dan memikirkan kelompknya sendiri,menjadikan Syria seperti untuk uji coba dan ajang lomba senjata .
Jika krisis Pemerintahan  Lybia dan Iraq bisa cepat selesai,karena salah satu pihak tidak didukung oleh negara kuat dan sebaliknya oposisi di dukung negara kuat maka dalam hitungan beberapa tahun cepat berakhir.
www.skalanews.com
Tapi tidak untuk Kasus Syria,antara Pemerintah yang berkuasa  dan pihak  oposisi yang menginginkan pergantian pemerintahan sama-sama kuat..jadi sangat riskan menentukan siapa yang akhirnya akan menang.
Kalau sudah begini,rakyat Syria akhirnya yang mengalami penderitaan hebat.
Kedepan semoga kedua belah pihak yg bertikai memahami masalah yang sebenarnya,jika masih dengan sikap ingin saling menggulingkan maka..rakyat jelata Syria akan terkorban.
Dan Syria sebagai salah satu Negara Arab yg mempunyai peradaban cukup tua akan bernasib sama dengan Iraq yang hancur secara perlahan-lahan karena konflik campur tangan dari negara luar.
Jika begini adanya Umat Islam secara keseluruhan juga yang rugi,karena setiap hari banyak umat Islam berkurang jumlahnya akibat mati sia-sia karena konflik di negaranya masing-masing dulu Afghanistan,Lybia dan Irak ,dan sekarang umat Islam di  Syria  yang banyak terkorban.
Kedepan Rakyat Syria harus berjuang dari Nol lagi untuk membangun Syria yang lebih maju dan mengejar segala ketertinggalannya.
Damailah Wahai Syria..sayangilah rakyatmu..!