Saturday, March 23, 2013

Aku Bisu dan Aku Menulis

Penulis Belum Tentu Lancar Bicara
.
Oleh: Kuncoro Toro
.
 | 23 March 2013 | 09:22 WIB
.
Pembicara adalah orang yang suka berbicara didepan publik, memberikan ilmunya sebagai nara sumber dalam sebuah diskusi dan sebagai pembicara dalam memberikan kuliah umum dan sejenisnya.
Penulis adalah penulis buku, penulis artikel, penulis jurnal, penulis blog dan lain sebagainya.
Seorang Penulis belum tentu bisa menjadi pembicara, mengapa?
Dia itu lancar jika menulis dan kacau balau jika menjadi pembicara, mengapa yaak?
Karena berbicara didepan publik diperlukan kepercayaan diri dan dibutuhkan kemampuan untuk mengolah isi pembicaraan agar menarik para pendengar dan biasanya pembicara cenderung melihat figur siapa yang menjadi pembicara.
Sementara tulisan figur kurang dominan, yang penting isi dari tulisan itu mengandung kebenaran akan dapat mempengaruhi pembaca, tidak peduli siapa yang menulis.
Tulisan lebih tajam dari mata pisau sementara yang dapat melekat langsung melekat dipikiran para pembacanya sementara
Bicaraan bisa masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri, bisa jadi tidak masuk ke dalam pikiran seseorang hanya lewat saja.
Tulisan bisa dibaca berulang kali, sementara bicaraan sulit untuk diulang.
Tulisan akan meninggalkan jejak dan bisa menjadi sejarah, bayangkan tanpa tulisan maka tidak akan ada sejarah.
Kembali ke topik permasalahan, bahwa tidak semua penulis lancar ketika menjadi pembicara? Mengapa?
Penulis sampai detik ini belum tahu jawabannya karena penulis salah satu orang yang sulit bicara didepan publik (Curcol nih).
Ada yang tahu jawabannya, mengapa menulis lancar namun sulit berbicara?
Jika ada lahan untuk belajar menulis bernama kompasiana ada ndak yaak lahan untuk belajar bicara? Semacam voice blog gitu deh, hehehe, bisa dijadikan ide yang inovatif nih, hahahaha.
Sudah yaak, sekedar mengisi waktu luang dipagi hari ketika tidak ada ide untuk menulis.
Salam Kompasiana