Thursday, August 21, 2014

WAKTUNYA MEMBANGUNKAN MAYAT-MAYAT FIKSI YANG MATI DI UJUNG SUNYI..... hmmm.... bikin isu apa ya? akun kloning? fiksi comberan? artis terbohay? lomba abal-abal hasil copas?

Pedih adalah

saat belati bernama kebenaran

mengoyak kulitmu

memutus pembuluh

dan membuncahkan darah hitam pekat ke pangkuanmu.

.

Kamu boleh memilih

menangis pilu karena terluka dalam

atau menangis bahagia karena darah kotormu telah dibersihkan.

.

Kamu pernah menantang dunia

untuk membuktikan kebenaran itu sebuah kemutlakan

seperti matahari yang terbenam di ujung petang.

.

Kini saat dunia balik mengujimu dengan kebenaran yang relatif

kamu bisa memilih.

Membuat belati itu tertancap lebih dalam

sehingga dunia bisa melihat lapang hatimu

atau kamu menyergah tangan konstitusi

dan menggenggam tongkat pemukul genderang perang.

.

Lihatlah serdadu-serdadu bermata hampa

sedang bersiap di cakrawala.

Mereka hanya perlu satu suara tabuhan

sebelum bergerak menumpas keheningan pagi

.

Kamu bisa memilih.

Membuat belati itu tertancap lebih dalam

sehingga dunia bisa melihat lapang hatimu

atau mulai menabuh genderang perang

dan meluluhlantakan tonggak-tonggak peradaban

yang pernah kamu tanam dengan dengan darah dan air mata.

.

Kamu bisa memilih

menjadi ksatria dengan menyelami kedalaman hatimu sendiri

atau membiarkan tentakel ego membelitmu sampai mati.