Thursday, August 21, 2014

ORANG BALI BANYAK YANG TAK BER-AGAMA

Hindu bukan agama....

Hento2008

21 Aug 2014 | 09:18

Suatu pengertian yang salah jika dinyatakan Hindu sebagai agama. Hindu dengan kitabnya Veda bukanlah agama. Mengapa???

Selama ini kita mendefinisikan agama tentu memiliki seorang nabi atau pembawa pesan. Adakah seorangpun mengaku pembawa pesan dalam pengertian Hindu sebagai agama?? Tidak satupun yang bisa mengatakan. Yang sering dikatakan adalah bahwa dewa orang Hindu adalah Brahma, Wisnu, dan Shiva. Mereka disebut sebagai dewa, bukan pembawa agama. Silakan baca Veda...

Dalam Veda juga berisikan kebijakan, bahkan banyak para saintis mengakui bahwa dalam Veda banyak sekali pengetahuan yang sangan relevan sampai hari ini. Teknologi pesawat terbang juga ada dalam kitab Veda. Teknologi pengobatan, dikenal dengan Ayurveda. Hampir semua pengetahuan yang digunakan pada saat ini ada dalam kitab Veda. Bahkan Albert Einstein sangat mengagumi Bhagavat Gita.

Kata Sanskrit "Veda" berasal dari kata "Vid" - tahu - umumnya diterjemahkan sebagai "Pengetahuan" atau "Kebijaksanaan". Jadi, Veda tidak hanya sekedar pengetahuan atau kebijaksanaan. Ia dalah "pengetahuan yang dapat difahami". Jenis pengetahuan yang layak untuk diketahui. Ia adalah pengetahuan yang dapat diaplikasikan. ( Segenggam Permata dari Veda yang mulia, Centre for Vedic & Dharmic Studies )

Salah satu figur terkenal Alfred North Whitehead (Matematikawan, Pemikir dn Filsuf Inggris) yang mengatakan: "Vedanta adalah metafisika paling mengagumkan yang pernah dilahirkan oleh pikiran manusia."

Mungkin ada yang masih bertahan, itu semua diajarkan oleh dewa Brahma, Wisnu dan Shiva. Benarkah demikian?

Tiga dewa itu juga kita sembah. Disembah oleh berbagai agama. Mengapa???

Tiga dewa hanya mewakili sifat manusia. Pencipta, pemelihara, dan pemusnah. Bukankah tiga sifat itu ada dalam diri kita semua???

Pencipta atau Brahma. Perhatikan sekitar kita. Adakah satu barangpun yang dibuat oleh manusia bukan ciptaan kita??? Bahkan permasalah yang kita hadapi sehari-hari pun kita yang menciptakan. Saat kita marah, bukankah kemarahan kita hasil ciptaan kita sendiri? Misalnya kita marah karena ditipu. Bukan karena kepintaran si penipun tetapi karena kebodohan adan keserakahan kita sehingga membiarkan diri kita tertipu. Contoh lain, misalna kaki kita patah. Apakah orang lain yang menjadikan kaki kita patah? Bukan... Kita sendiri. Ini sebabnya orang Inggris dikatakan : 'I broke my leg' Kita sendiri yang memnjadikan kaki patah.

Pemelihara. Siapa lagi yang memelihara barang kita jika bukan kita sendiri. Kita menyayangi tubuh kita, maka kita sendiri yang mesri memelihara atau merawat tubuh kita. Kita memiliki kendaraan, siapa lagi yang akan memelihara jika bukan kita? Sampai saat ini yang disebut dewa hanya imajinasi. Deva dalam Sanskrit berarti cahaya. Bisa juga disebutkan malaikat.

Sang Penghacur Shiva. Bukankah kita juga memiliki sifat merusak??? Siapa yang merusak hutan karena keserakahan??? Siapa yang merusak perasaan orang jika bukan sosok manusia. Perusak uga disebutkan sebagai pendaur ulang. Bukan kita juga mendaur ulang barang bekas menjadi barang yang bsa digunakan? Bukankah kita juga yang bisa menghentikan pikiran atau masalah kita sendiri???

Sampai saat ini tidak ada satupun yang bisa menyatakan bahwa Kebijaksanaan dalam Veda ditemukan oleh seorang manusia. Dikumpulan oleh seorang manusia betul. Segala kebijaksaan dari berbagai sumber, bukan oleh dewa. Tetapi oleh manusia yang mendapatkan inspirasi dari alam....

***