Thursday, March 7, 2013

Rustriningsih Silahkan Masuk Kandang Aja Yaaah.......

Jakarta - Rustriningsih (45) sudah bersiap menghadapi Pilgub Jateng Juli mendatang. Namun takdir berkata lain, PDIP memilih Ganjar Pranowo sebagai cagub Jateng. Ibarat pesawat, Rustri kini dikandangkan.

Rustri yang lahir di Kebumen, Jawa Tengah, pada 3 Juli 1967 sudah 27 tahun mengabdi di PDIP. Jelang pendaftaran pasangan cagub Jateng, sebenarnya Rustri adalah cagub Jateng paling populer saat ini. 

Rustri dikenal semenjak ia menjadi Bupati Kebumen untuk periode 2000-2005 dan 2005-2010. Dianggap berhasil memimpin Kebumen, karir politik Rustri di PDIP pun terus menanjak.

Dia tidak menyelesaikan periode kedua sebagai Bupati Kebumen karena didukung PDIP menjadi wakil gubernur mendampingi Bibit Waluyo dalam Pilkada Jateng Tahun 2008. Bibit-Rustri terpilih menjadi gubernur dan wakil gubernur Jawa Tengah periode 2008-2013.

Di awal pemerintahan, Bibit dan Rustri sangat harmonis. Namun mendekati penghujung masa kekuasaan, ada perbedaan pendapat diantaranya keduanya. Keinginan keduanya maju sebagai cagub Jateng di Pilkada tahun 2013 menjadi pemicunya. Bisa dikatakan Rustri dan Bibit berebut tiket untuk Pilgub Jateng.

Namun PDIP sebagai partai pengusung memang tidak lekas memberikan ketegasan. Hingga Rustri akhirnya mendaftar sebagai calon gubernur Jateng dari PDIP pada September 2012 silam. Bibit Waluyo pun akhirnya memilih mencari dukungan partai lain yakni PD, PAN, dan Partai Golkar.

Posisi Rustri seperti di atas angin, hampir pasti diajukan menjadi cagub Jateng oleh PDIP. Apalagi hasil suvei menunjukkan popularitas Rustri tertinggi menjelang pendaftaran calon di KPU.

Sayangnya, pada malam terakhir pendaftaran calon di KPUD Jateng, nama Rustri dicoret dari kandidat cagub Jateng. PDIP akhirnya memasangkan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko untuk Pilgub Jateng. Rustri pun harus gigit jari, menerima kenyataan, dirinya telah dikandangkan. Semakin menyakitkan karena PDIP memilih cagub di saat terakhir, tidak memungkinkan Rustri mencari dukungan ke partai lain.

Sebenarnya Rustri masih berpeluang diusung oleh Gerindra, PKS, PPP, dan PKB di Pilgub Jateng. Namun meski menurut banyak kalangan dirinya telah dibuang oleh PDIP, namun Rustri tak mau ke luar dari partainya. 

"Itu masalahnya," kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (7/3/2013).

Bersama PKS, PKB, PPP, Hanura, dan PKNU, Gerindra pun akhirnya mengusung Hadi Prabowo-Don Murdono di Pilgub Jateng. Peluang Rustri menjadi gubernur Jateng pun tertutup rapat.

Meski peluangnya tertutup rapat, Rustri masih setia di PDIP. Rustri belum berencana keluar dari partai tempatnya mengabdi hampir tiga dasawarsa tersebut. Meski dia tak pernah tahu apa alasan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri menyingkirkannya dari Pilgub Jateng.

"Saya masih percaya, kesetiaan itu lebih punya nilainya meski pahit. Banyak pengalaman, kesetiaan itu berbuah pahit. Kita masih bisa berkarya tanpa harus memiliki jabatan. Kuncinya adalah integritas," kata Rustri di rumah dinasnya, Jl Rinjani nomor 1 Semarang, Rabu (6/3/2013).