Sunday, March 10, 2013

Kecoa, PKS, FPI dan Hercules

Aaaaaaaaaaaaaaaa…….

kecoaaaaaaaa………………..

Sapu…sapu…mana sapu?
Brukkk…brukk…brukk…
Sandal…sandal…mana sandal?
Plokkkk…plokkkk…plokkkk….
Waaaa….terlanjur kabur, nggak kena…
Peluh mengalir di dahi.  Serangga menjijikkan itu begitu gesit menyelinap di kolong lemari.  Kekasihku masih berdiri diatas kursi.  Memandang kolong lemari yang gelap dan sunyi.  Kalau-kalau monster berantena itu muncul lagi dan merayapi kaki-kaki jenjangnya. Kuambil sandal yang terselip di pojok lemari.
Kecoa itu sudah tiga hari ini mondar-mandir di rumahku.  Di kamar mandi, di dapur, dan  sekarang di kamar tidur.  Tiga hari  kekasihku teriak-teriak setiap kali melihatnya, tiga hari pula aku menjadi ksatria, ksatria yang membebaskannya dari kecoa.
Sayangg…segera panggil tukang basmi kecoa, aku jijik dengan mereka…
Iya, besok pagi aku telpon.  Sekarang sudah malam, tidur sajalah sayang…
…………………………….
Aku berlari secepat mungkin dengan ketiga pasang kakiku.  Menyelinap di balik tumpukan kertas di meja, menghindari pukulan gagang sapu yang tiada henti.
Plakkkk….gagang sapu mengenai tempat berlindungku.Kertas-kertas melayang berhamburan, berserakan. Manusia yang aneh, belum ada setengah jam mereka meletakkan kertas-kertas itu.   Aku berlari secepat mungkin.  Tempat yang kutuju adalah kolong lemari yang terlihat gelap dan sepertinya aman.
Wess…sandal jepit melayang hampir mengenaiku ketika aku berusaha melewatinya.Untungnya saja aku sempat meliukkan antena. Tuhan masih melindungiku.
Manusia itu benar-benar kalap.  Mereka begitu membenciku, dan mengata-ngataiku dengan ucapan-ucapan aneh, sepertinya aku ini cocok untuk umpatan. Aneh, padahal aku cuma sekedar lewat saja.  Tak ada niatan mengganggu mereka.  Apa sebenarnya kesalahanku?  Aku tidaklah pernah mencuri, menipu, mengotori apapun.   Aku hanya makan dari sisa-sisa mereka.  Aku malah membantu  membersihkan rumah bila mereka lalai.  Lantas mengapa mereka berteriak dan terlihat begitu jijik bila melihatku?  Bukankah sayapku begitu indah dan mengkilat bila tertimpa cahaya? Mengapa manusia-manusia itu mengatakanku jorok dan bau? Ahh…begitu mudahnya mereka termakan propaganda penjual alat pengusir kecoa.
Kecoa, siapa sih yang suka dengan kecoa? Nasib kecoa ya memang begini.  Niat baikku tak ada yang mempercayai. Sama saja dengan kambing hitam.
………………………..
Bu, tolong bantu aku mengerjakan PR IPA ya…
Iya, tolong dibaca saja soalnya…
Berikan lima contoh binatang yang menguntungkan bagi manusia !, aku tahu Bu, sapi, kerbau, ayam, kambing dan kupu-kupu.
Sippp…
Lagi Bu, soal nomer dua.  Berikan lima contoh hewan yang merugikan bagi manusia! , ular, tikus, lalat, burung pipit dan kecoa.
Loh, kenapa mereka dibilang merugikan? sebenarnya mereka berguna, ular membantu kita mengurangi hama, tikus lalat dan kecoa membantu kita menunjukkan tempat-tempat kotor agar segera kita bersihkan.
Tapi kata Bu Guru begitu, di buku juga begitu kok Bu, nih lihat sendiri deh bukunya….