Sunday, August 3, 2014

KEKASIH GELAP PRABOWO DAN JOKOWI

.
.
.
.
.
Maaf kamu siapa?
.
Kamu yang bersemayam di antara bayang puisiku yang berlalu lalang
.
Membacaku diam-diam dari bilik kata yang kurentang
.
Lalu setelahnya pergi semaunya tanpa sapa
.
.
.
.
.
Kadang, tanpa sengaja kamu leluasa meninggalkan senyum yang manis
.
Jika begitu, aku tak dapat menolak ingin
.
Aku segera memungutnya dan memintalnya lagi menjadi puisi
.
Ah, itu cukuplah buatku sebagai pertanda suka
.
.
.
.
.
Tak penting buatku apakah kamu kembali membacanya
.
Bisa saja kamu melongoknya lagi diam-diam, menelanjanginya habis
.
Namun jika pun tidak,
.
Kamu telah membantuku meretas kata yang tercabik
.
.
.
.
.