Wednesday, August 6, 2014

15.53% yg ada di kabinetrakyat.org MUSLIM, sisanya PKI SINTING

"kabinetrakyat.org"

Rabu, 06 Agustus 2014 | 12:31

Ahok lepas mudik dengan PGN, Jakarta, Jumat (25/7).

Jakarta - Salah satu bentuk partisipasi masyarakat memberikan rekomendasi calon menteri ialah melalui situswww.kabinetrakyat.org. Situs tersebut merupakan upaya dari masyarakat berbagai latar belakang untuk mewujudkan Kabinet Rakyat seutuhnya.

"Situs www.kabinetrakyat.org adalah sumbangan kami untuk mengawal proses perubahan di Indonesia yang ingin diwujudkan oleh pemerintahan Jokowi-JK 5 tahun ke depan," kata anggota tim admin www.kabinetrakyat.org, Doni Hutabarat di sela-sela acara "Temu Media Polling Calon Menteriwww.kabinetrakyat.org", Jakarta, Rabu (6/8).

Dia menambahkan, polling akan terus berjalan hingga pengumuman nama-nama menteri oleh Jokowi-JK.

Dalam situs itu disebutkan juga kriteria calon menteri Kabinet Rakyat. Adapun kriteria-kriteria itu yakni tidak pernah terlibat korupsi, bukan pelanggar Hak Asasi Manusia (HAM), profesional di bidangnya sesuai dengan visi misi Jokowi-JK, bukan perusak lingkungan hidup, menghargai kebhinekaan, memiliki kepemimpinan yang kuat, berkompetensi secara manajerial, mengerti manajemen adminstrasi pemerintahan dan mempunyai rekam jejak baik serta mau melayani. Terdapat 123 nama calon menteri yang dapat dilihat dalam situs itu.

Berikut beberapa nama calon menteri versi situs tersebut, Menteri Koordinator (Menko) Politik Hukum dan Keamanan: Jenderal TNI Budiman, Jenderal TNI (Purn) Luhut Binsar Pandjaitan dan Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu, Menko Kesejehateraan Rakyat (Kesra): Muhaimin Iskandar, Puan Maharani dan Tri Rismaharini, Menko Perekonomian: Faisal Basri, Chairul Tanjung dan Hendri Saparini, Menteri Dalam Negeri: Basuki Tjahaja Purnama, Ferry Mursyidan Baldan dan Arif Wibowo.

"Ini polling terbuka. Kita akan cari data dan informasi jika memang ada kandidat menteri yang tidak sesuai kriteria itu. Nanti kita akan coret," ujarnya.

Sedangkan koordinator admin, M Rahman menyatakan bahwa Jokowi-JK sudah mengetahui keberadaan situs tersebut. "Situs ini sudah diketahui Jokowi-JK, tiap minggu kita laporkan. Kami juga beri laporan ke partai-partai pendukung," kata Rahman.

Penulis: C-6/FAB

Sumber:Suara Pembaruan
.
.