Thursday, February 28, 2013

Persekutuan 9 Raja Aceh Bersidang di Pusat Kerajaan

BANDA ACEH - Aceh dulu dikenal dengan kerajaannya yang majemuk. Hari ini para keturunan raja atau pemangku kerajaan di Aceh berembuk membentuk forum komunikasi untuk menyelamatkan sejarah yang mulai dilupakan.

Pertemuan perdana para keturunan raja itu digagas oleh Dinas Pariwisata Provinsi Aceh di Banda Aceh. Pertemuan dihadiri sembilan keturunan raja atau yang mewakilinya, yakni dari kerajaan :

Pidie Sulaiman,
Nagan,
Negeri Daya,
Pasee,
Peurelak,
Aceh,
Trumon,
Tamiang, dan
Linge.

Teuku Zulkarnain, keturunan Raja Nagan, dan Teuku Saifullah, pemangku Raya Daya ke-13, memimpin pertemuan tersebut.

“Pertemuan ini bertujuan untuk mempersatukan keturunan raja yang ada di Aceh,” kata Zulkarnain dalam sambutannya, Selasa (26/2/2013).

Menurut Teuku Zulkarnain, selain membentuk forum komunikasi antarketurunan raja di Aceh, pertemuan itu diharapkan bisa membuka wawasan budaya silam bagi keturunan raja. Forum ini juga untuk menunjukkan jati diri Aceh yang pernah berjaya dengan kerajaan.

“Forum ini perlu kita buat untuk mempertahankan komunikasi antarketurunan raja sehingga semakin kuat. Fokus forum ini sebagai perkumpulan keturunan raja. Bukan politik,” tegasnya.

Sementara itu, ketua panitia, Marzuki, mengatakan, forum komunikasi ini dibentuk untuk mengenang kembali sejarah kerajaan Aceh yang kini mulai dilupakan. Raja adalah sosok yang diagungkan, bukan orang dalam pemerintahan.

Di masa lalu, kata Marzuki, ada sembilan kerajaan di Aceh. Selain kerajaan, di Aceh juga terdapat kesultanan yang bertugas untuk mengatur seluruh raja-raja di Aceh.
(ton)