Wednesday, July 13, 2011

CAD 57


Gendam : Pura-pura Tukar Uang


Kemarin lusa suasana kios agak ramai, saya melayani dua klien, sedang rekan lainnya ER juga begitu sedang melayani Pak G (nama sengaja disingkat). Lalu datang seorang laki-laki berpakaian rapi dan bilang ingin menukar uang 20 ribuan untuk bayar sesuatu katanya. Saya gelengkarena tak punya, lalu rekan saya ER bilang ada 2 lembar 10 ribuan.

Lelaki tadi menyerahkan uang 20 ribuannya ke ER yang telah menyiapkan 2 lembar sepuluh ribuan warna ungu tua. Dan secepat kilat lelaki tadi menerima 2 lembar 10 ribuan tersebut dan sesaat kemudian ia bilang uangnya kurang, di tangannya hanya ada selembar 10 ribuan dan selembar seribuan. Rekan saya agak kaget dan bingung, seperti tak mengerti dan agak malu kemudian langsung menyerahkan lagi selembar 10 ribuan yang dipinjam dari Pak G dan mengambil yang seribuan.

Lelaki tadi langsung pergi dengan segera.

Rekan saya ER memeriksa lagi dompetnya, kok seperti ada yang aneh, dia merasa tak menyimpan uang seribuan di dompetnya, hanya ada uang 2 lembar 10 ribuan, 50 ribuan, dan 5 ribuan. Dan Pak G bertanya apakah kenal dengan orang yang barusan masuk. Rekan saya ER jawab tidak. Pak G bilang rekan saya kena gendam.

Terhadap lelaki tadi Pak G memang agak merasa ‘aneh’, dan seperti tergesa-gesa, tetapi karena tak berprasangka buruk, Pak G diam saja. Rekan saya ER yakin di dompetnya tak ada uang seribuan. Dengan keterangan dari ER maka Pak G yakin orang tadi penipu dengan gendam, dan modusnya adalah menukarkan uang dengan pura-pura tergesa-gesa.

Nasihat Pak G kepada kami kalau kejadian seperti itu terulang, atau ada yang menukar uang, perlihatkan dulu uang yang akan ditukarkan secara gamblang, baik jumlah ataupun nominalnya, mirip cara menghitung kasir di Bank, dijejer secara terbuka di depan mata kita sebelum diserahkan. Jangan mengikuti irama terburu-buru dari orang yang meminta, ambi napas dalam-dalam sambil istighfar, agar kita terhindar dari tiupan ilmu gendam.

Pada dasarnya kita tak perlu curiga dengan siapa pun, tetapi waspada itu tetap harus dipegang. Teman sejawat di seberang sana (Australia) pernah memberi tips tentang gendam ini di notes-nya, dan saya kutip kiatnya untuk menghindari kejahatan gendam atau hipnotis.

Berikut ini tips dan trik untuk menghindari kejahatan gendam/hipnotis dari orang yang tidak dikenal:

  • Percaya dan yakin sepenuhnya bahwa kejahatan hipnotis tidak akan mempan kepada orang yang menolaknya, karena seluruh proses hipnotis adalah proses “self hypnosis” (kita mensugesti diri sendiri) dimana rasa takut kita dimanfaatkan oleh penggendam.
  • Sedikit curigalah pada orang yang baru anda kenal dan berusaha mendekati anda, karena seluruh proses hipnotis merupakan teknik komunikasi yang sangat persuasif.
  • Waspadalah terhadap orang yang menepuk anda dan hindari dari percakapan yang mungkin terjadi. Ketika anda fokus pada ucapannya, pada saat itulah sugesti sedang dilontarkan. Segeralah pindah dari tempat itu dan alihkan perhatian anda ke tempat lain.
  • Sibukkan pikiran anda dan jangan biarkan pikiran kosong pada saat anda sedang sendirian di tempat umum, karena pada saat pikiran kosong/bengong, sering melamun dalam diam, bawah sadar terbuka sangat lebar dan mudah untuk tersugesti.
  • Waspadalah terhadap rasa mengantuk, mual, pusing, atau dada terasa sesak yang datang tiba-tiba secara tidak wajar, lalu beberapa saat kemudian menghilang tanpa terasa, karena kemungkinan saat itu ada seseorang yang berusaha melakukan telepathic forcing kepada anda. Segera niatkan untuk membuang seluruh energi negatif tersebut ke bumi, cukup dengan cara visualisasi dan berdoa menurut agama dan keyakinan anda. Bacalah istighfar banyak-banyak.
  • Bila anda orang yang memiliki kebiasaan “latah” usahakan agar kalau bepergian ditemani oleh orang lain, karena latah adalah suatu kebiasaan membuka bawah sadar untuk mengikuti perintah. Usahakanlah untuk menghilangkan kebiasaan latah tersebut.
  • Hati-hati terhadap beberapa orang yang tiba-tiba mengerumuni anda tanpa suatu hal yang jelas dan pergilah ke tempat yang ramai atau laporkan kepada petugas keamanan. Kadang penggendam melakukan hipnotis secara berkelompok, seolah-olah saling tidak mengenal.
  • Jika anda mulai merasa memasuki suatu kesadaran yang berbeda, segeralah perintahkan diri anda agar sadar dan normal kembali, dengan meniatkan, “Saya sadar dan normal sepenuhnya!”. Dan anda pun akan sadar dan normal kembali.

Jadi sekali lagi saya tegaskan, kita tak perlu terlalu curiga kepada orang lain yang belum kita kenal, berprasangka baik saja, toh kehadiran sang penggendam ini akan terasa auranya kalau kita tak terlalu kosong pikirannya atau terlalu banyak bengong. Kalau sang penggendam membaca tulisan ini ngga apa-apa, Cuma sharing aja, mungkin ‘dia’ akan mulai mencari modus baru yang lebih keren.