Tuesday, July 26, 2011

120 Menit Kedua

Perang Kembang


Perang Kembang dalam pewayangan terjadi setelah Goro-Goro. Perang tanding terjadi antara seorang Ksatria melawan Buto Cakil, Buto Rambut Geni, Buto Terong dan Buto Galiuk. Sebelum Sang Ksatria mengemban amanah dan menyelesaikan urusan umat, Sang Ksatria meminta nasehat spiritual kepada Sang Begawan. Setelah mendapat arahan Sang Begawan, Sang Ksatria diharuskan terlebih dahulu mengalahkan Buto Cakil Cs.

Ada sebuah filosofi. Ketika seseorang akan mengemban tugas yang mulia dan berat untuk umat, terlebih dahulu dia harus mengalahkan dirinya sendiri. Buto Cakil Cs sebenarnya adalah penjelmaan darisifat-sifat dalam diri manusia yang harus dikalahkan. Cakil adalah sosok sombong dan sok. Dia merasa paling ganteng, paling cerdas dengan mengumbar suaranya sehingga giginya tonggos merongos. Buto Rambut Geni mewakili sifat gampang marah atau emosi. Buto Galiuk melambangkan sifat pemalas, dan keseluruhan Buto melambangkan sifat mementingkan diri sendiri dan menurutkan hawa nafsu angkara murka.

Sang Ksatria yang telah berhasil menumpas Geng Cakil Cs, telah siap mengemban amanah yang lebih besar yaitu memayu hayuning buwono.

Selamat menjalankan Perang Kembang semoga sukses menumpas Geng Cakil Cs yang tidak lain adalah bagian dari dalam diri kita.

Dan beberapa hari lagi kita pun harus dapat memerangi sisi lain dari sekeping mata uang dalam tubuh kita, yaitu hawa nafsu yang bak Geng Cakil Cs yang harus diredam, ditumpas, dibumihanguskan dan dimusnahkan, hadapi tiap kejadian yang ada dengan kepala dingin dan rasional.