Friday, August 1, 2014

Shaimaa Qanan : fly where the wins blow, fly to the white heaven

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Shaimaa Qanan, bayi di Gaza yang dikeluarkan dari rahim ibunya yang meninggal karena serangan Israel, akhirnya meninggal dunia setelah bertahan hidup beberapa hari. Shaimaa yang dijuluki bayi ajaib di Gaza itu meninggal dunia Kemis kemarin.
 
Lahirnya Shaimaa dari rahim ibunya yang tewas akibat invasi Israel sempat menjadi sorotan dunia. Dokter Palestina yang menyelamatkan bayi itu, bahkan tidak bisa menahan tangis atas perjuangannya menyalamakan sang bayi. (Baca: Ajaib, Bayi di Gaza Lahir dari Ibu yang Dibunuh Israel)
 
Ibu bayi itu bernama depan Shaimaa. Usianya baru 23 tahun. Dia tewas pekan lalu setelah tiba di rumah sakit Deir al Balah Jalur Gaza tengah. Saat itu, dokter rumah sakit menemukan keajaiban, di mana anak yang dikandung Shaimaa diketahui masih hidup di dalam Rahim.
 
Dokter yang menyelamatkan bayi itu melalui operasi caesar pernah mengatakan, kesempatan bisa bertahan hidup bagi sang bayi hanya 50 persen. Dokter yang menolak disebut identitasnya saat diwawancarai BBCtak bisa menahan kemarahannya atas kekejaman Israel.
 
”Saya sangat marah, saya sangat sedih. Saya merasa bahwa bayi ini adalah milik saya,” kata dokter Palestina itu.
 
Serangan Israel yang merenggut nyawa ibu bayi itu terjadi Jumat dini hari pekan lalu, di perumahan warga sipil di Gaza. Serangan diluncurkan militer Israel sekitar pukul 02.00 dini hari.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.