Saturday, July 19, 2014

tjahjo kumolo di sialan BANGKALAN

TEMPO.CO, Surabaya - Ketua Tim Pemenangan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Mahfud Md., mengatakan kedua pasangan calon peserta pemilihan presiden sama-sama melakukan kecurangan.

"Sama-sama ada curanglah jika Anda bisa menyebut di suatu tempat itu Prabowo yang curang di tempat lain Jokowi yang curang," kata Mahfud saat ditemui di Bandara Juanda, Kamis dinihari, 17 Juli 2014.

Menurut Mahfud, hal tersebut adalah suatu hal yang biasa terjadi pada saat pilpres seperti saat ini. Akan tetapi, dia mengaku bahwa tindak-tindak kecurangan seperti itu bukan merupakan kebijakan tim kampanye. "Itu karena pendukung-pendukung di bawah aja kreatif. Sama-sama ada, kan," katanya. (Baca: Pengguna Twitter Unggah Kecurangan Pilpres)

Jika ada yang bilang Prabowo-Hatta dapat suara 100 persen di Sampang, kata Mahfud, sebetulnya hal tersebut juga terjadi di Bali, di mana di lima kecamatan Prabowo-Hatta mendapatkan suara nol. "Di Papua, lima kecamatan, suara Prabowo dapat nol, sama saja," katanya.

Karena itu, Mahhfud menegaskan sekali lagi bahwa kedua belah pihak sama-sama melakukan kecurangan. Hanya, nanti dilihat bagaimana kecurangan tersebut berpengaruh signifikan terhadap perolehan suara.

Saat ini sedang ramai diperbincangkan beberapa TPS yang berada di Kabupaten Bangkalan dan Sampang bahwa pasangan Jokowi-JK mendapatkan suara nol. Hal ini bahkan membuat Sekjen DPP PDIP yang juga Ketua Tim Pemenangan Nasional, Tjahjo Kumolo, memantau secara langsung proses rekapitulasi di KPUD Bangkalan kemarin.