Thursday, March 28, 2013

Polisi dan Ratusan Penjudi

Simalungun - Penganiayaan yang dilakukan warga terhadap Kapolsek Dolok Pardamean AKP Andar Siahaan hingga berujung kematian korban, karena massa minta pelaku judi dilepaskan. Kendati permintaan itu dituruti, tetapi massa tetap melakukan pengeroyokan.

Salah seorang personel Polsek Dolok Pardamean yang selamat dari pengeroyokan warga, Brigadir Leo Sidauruk menyatakan, mereka berempat datang ke lokasi sekitar pukul 20.00 WIB, Rabu (27/3/2013), yakni kapolsek dan ketiga anggotanya. Mereka menggunakan mobil Toyota Kijang nomor polisi BK 1074 FN.

Setelah pengecekan situasi, mereka kemudian menangkap seorang pelaku judi toto gelap yang berada di Dusun Merek Raja Huta, Desa Butu Bayu Panei Raja, Kecamatan Dolok Pardamean, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara (Sumut). Ternyata warga yang lain merasa keberatan dengan penangkapan itu.

“Karena situasi, tersangka kemudian dilepas, namun warga tidak puas,” kata Sidauruk di lokasi kejadian.

Rombongan polisi ini kemudian meninggalkan lokasi dengan mengendarai mobil. Namun saat tiba di jalan masuk ke desa, mobil dihadang. Warga meletakkan gerobak sebagai halang-rintang.

Andar sempat berbincang dengan warga yang melakukan penghadangan. Namun saat bersamaan, tiba-tiba datang ratusan warga yang lain ke lokasi. Korban sempat diajak anggotanya untuk menyingkir karena situasi mulai tidak kondusif, namun korban enggan karena khawatir dengan mobil.

Ternyata massa yang datang itu, melakukan penganiayaan hingga korban tewas di tempat dengan kondisi mengenaskan. Massa juga merusak mobil Kijang yang semula membawa para polisi tersebut.