Friday, June 3, 2011

SMPN 212 Jakarta Pusat Terfavorit

Aku dikejutkan oleh suara yang sedikit heboh di saat lagi pulas tidur. Dengan terkejut aku bangun dan menanyakan pada x yang ada di sampingku," Ada apa ?"  Ternyata x heran bercampur cemas setelah melihat monitor komputer di kamarku ternyata nama putriku yang kedua, Wulan , belum juga muncul di SMP yang yang menjadi pilihan anakku. Aku dengan perasaan cemas ikut memperhatikan layar monitor komputer untuk membuktikan apakah nama putriku benar-benar tidak ada. Berbeda dengan tahun sebelumnya , mulai sekarang tahun ajaran xxxx penerimaan siswa SMP negeri, berdasarkan hasil ujian nasional berstandar nasional (UASBN) tanpa ada tes umum yang diadakan SMP seperti tahun sebelumnya. Setiap calon siswa diberi kesempatan tahap I untuk mendaftar di 3 sekolah yang menjadi tujuan , dengan urutan pilihan 1, pilihan ke2 dan pilihan ke 3. Setelah itu setiap harinya setiap siswa mengevaluasi perkembangan dari peringkat nilai yang mendaftar di SMP yang dituju. Putriku, Wulan, hasil UASBNnya 26,35 ,kalau dilihat dari rata rata sekolahnya termasuk nilai yang diatas rata rata . Oleh karena itu aku dan x sangat terkejut melihat nama putriku tidak muncul di SMP yang dituju , padahal dari data yang muncul banyak nilai yang di bawah nilai putriku yang masuk ke data yang diterima di SMP tersebut , tapi kami masih berharap karena hasil tersebut masih bersifat sementara . Sebagai orang tua yang sedang menanti hasil pengumuman hasil Penerimaan Siswa Baru SMP aku sangat cemas dan sedikit menyesalkan mengapa perkembangan hasil kelulusan ini lambat karena dari beberapa kali dan dengan jarak waktu yang lama mengakses internet aku tidak mendapatkan adanya perbedaan hasil yang ditampilkan . Dan aku ngak tau harus menyalahkan siapa . Akhirnya aku dan x sepakat bahwa hasil yang kami lihat di internet tersebut hanyalah hasil sementara dan kami harus bersabar untuk menanti hasil akhir yang sebenarnya sambil berdoa semoga putriku bias diterima di SMP yang sudah dipilih.