Friday, April 12, 2013

Hasil Quick Count Pilpres 2014 : Jokowi Menang Tipis atas Rhoma

Bagaimana Jika Jokowi di 2014 di Gendong Sama Mbok’e?
.
Oleh: Nessma Zweina Al Majd
.
 | 12 April 2013 | 19:48 WIB
.
jakartaexpat.biz
Iya nih..berandai-andai saja walau berkali-kali Jokowi sudah menegaskan tidak mikirn pilpres 2014,tapi ke sexy-an Jokowi memang tidak boleh dilewatkan begitu saja oleh para Politikus dan elite Partai.
Baca di lapak sebelah kubu Golkar sudah mengklaim bahwa mereka sudah mencatat nama Jokowi untuk disandingkan menjadi Ca-Wapres mendampingi Tuan Besar Om Ical..!
Kalau oleh Golkar Jokowi jauh-jauh hari sudah biasa dan dengan santai ngomong
“Saya tidak mau….!”
Maksudnya tidak mau mikirin  pilpres 2014,karena Beliau saat ini masih menjadi Gubernur DKI,tapi namanya politik kadang perkembanganya begitu cepat,hari ini Bilang tidak mau karena masih menjadi Gubernur,siapa yang dapat menduga jika di 2014 naik pangkat jadi wapres atau capres sekalipun.
Ok ..kalau masalah dengan Om Ical,Jokowi jauh-jauh hari sudah alergi alias takut disuruh bersihin lumpur lapindo kale.
Tapi bagaimana kalo yang ngajak alias yang ngegendong  maju ke Pilpres 2014 adalah si Mbok’e..? Eh Mbak”e..?(Mbak Megawati)
Maksudnya atasan Beliau sendiri di struktural Partai  PDIP yakni Mbak Mega,apa Jokowi bisa menolak??
Masyarakat alias fans Jokowi  bisa saja menjerit-jerit tidak setuju sampai Histeris..tapi bisa saja kan atas nama Loby partai dengan suara bulat mereka mendukung  Pencalonan Megawati-Jokowi sebagai Capres dan Wapres di 2014.
Bagaimana coba sikap fans Jokowi?
Bisa apa fans Jokowi,mau Boikot Pilpres?malah untung nanti calon lain yang menang.
Apalagi melihat sosok Jokowi sepertinya amat sangat penurut jika si mbok’e eh mbak’e yang ngajak..terbukti kan tempo hari beliau manut saja ikut di kiwir-kiwir ke Bandung dll. buat mendongkrak popularitas Oneng/Teten.
Untungnya di bulan berikutnya saat mau diajak ngider ngamen lagi di Pilgug-Sumut..Jokowi dengan tepat mengatakan sakit perut alias kondisi kesehatannya tidak mendukung jadi bisa cari alasan tepat ,tidak ikut ngamen ke sumut buat mendongkrat perolehan Cagub dukungan Versi PDIP Pusat untuk PilGub Sumut 2013.
Dan kita semua sudah tahu..semua itu hasilnya Enul besar..alias gatot..bagi PDIP,Iya ini berandai-andai saja jika si Mbak”e yang Ngegendong Jokowi untuk dijadikan Ban Serep bagi Mbak Mega di Pemilu 2014,apa Jokowi bisa menolak?
www.lensaindonesia.com
Ane tahu Jokowi itu orang yang baik,susah pastinya bila mengatakan tidak mau pada Mbak’e, jika dijadikan Ban Serep alias Wapres bagi Mbak Mega di 2014..Ewuh pakewuh masih sangat kental ada pada diri Jokowi dan budaya kita.
Walau ane juga tahu diluar sana,pendukung Jokowi pasti bilang..kencang-kencang,
“Tidakkkkkk……”(kayak suara gadis desa mau diperkosa oleh preman sekampung dlm film Indo-jadul).
Fans Jokowi boleh saja  berkata “Tidak alias Nehi….”tapi kalo kalangan Intern PDIP sebagai pemilik Syah Jokowi(kader),kita bisa apa..?
Apalagi kader PDIP terkenal dengan semboyan Sendiko Dawuh Apa kata Ndoro Agung Ketum Mbak Mega Bae-lah…!
Wong cilik sing penting nunut,katut,nylekut..(Begitu pola fikir para Fans PDIP di Desa-desa)..tapi jangan sampai ikut semboyan Surga-Nereka Katut alias Masuk Surga atau Nereka ikut saja,ini yang tidak benar..!Wong mereka Bukan Nabi atau Tuhan kok dikuti sampai segitunya.
Yang pasti sih pendukung fanatik PDIP 200% pasti mendukung akan hal ini,apalagi yang dikampung-kampung ..mereka pola fikirnya asal masih ada Trah Soekarno pasti main Contreng saja..tidak peduli,apakah pemimpin tersebut berkualitas atau tidak.
Bagi saya dari pada Jokowi menjadi calon  Wapres alias Ban Serep Bagi Mbak Mega,lebih baik di balik Jokowi-Puan Mahrani sebagai Capres-Wapres di 2014,Gambling saja sekalian tapi ada untungnya mereka masih termasuk segar dan usia produktif.-,dibanding pesaingnya macam Ical or Prabowo.
Salam Merdeka..!