Thursday, April 12, 2012

Toni Di Mata Najwa, KPSI Harga Mati



.
.
.
.
.
.
.

Najwa : makin lama makin ruwet pak sepakbola ini, dan sebagian orang menuding keruwetan ini karena anda dan kawan2 di KPSI
Tony : KPSI ini sejak tanggal 18 maret sudah tidak ada karena ini kan badan ad hoc, badan ad hoc ini diberikan mandat oleh anggota PSSI 542 untuk melaksanakan Kongres Luar Biasa menggantikan Djohar Arifin yang sejak 18 Desember 2011 di mosi tidak percaya dan oleh anggota2 PSSI. Artinya secara de facto kepengurusan Djohar Arifin ini sudah tidak ada sejak 18 Desember 2011.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Itu menurut versi KPSI.
Tony : Bukan menurut versi KPSI, menurut versi anggota PSSI
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Anggota yang tidak mencapai 2/3 karena kalo dihitung2 katanya itu tidak mencapai kuorum tuh ketika KPSI bilang akan menyelenggarakan…..
Tony : itu adalah versinya PSSI, dilakukan verifikasi dilaporkan ke FIFA 320. Tapi saya membawa ini, bahan2nya, bahwa ini adalah seluruh anggota disini 542, bisa dilihat.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Tapi kan ini versi KPSI
Tony : bukan, artinya disini adalah seluruhnya dokumen
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : dokumen yang disusun oleh KPSI yang mengatakan bahwa memang ada sejumlah itu padahal hasil verifikasi tidak menunjukkan hal itu kan pak
Tony : Verifikasinya tidak jelas. Verifikasi ini harusnya PSSI ini ada bertingkat-tingkat. Ini verifikasi hanya berdasar daftar anggota yang secara manual ditulis tangan.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Najwa : oke jadi anda mengkliam pokoknya kalo dari KPSI anggota-anggotanya sah sehingga kongres luar biasa bisa dilakukan.
Tony : sangat sah 542
.
.
.
.
.
.
.
Najwa : walopun itu menjadi debatable mana anggota yang sah mana yang tidak
Tony : tidak perlu di-debatable-kan, boleh dicek, boleh dilihat, kita sudah di-akte-kan, sudah diperkuan oleh Kementrian Hukum dan HAM
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : apanya, akte ininya kan
Tony : seluruh akte bahwa keabsahan dari anggota ini adalah sah, ada SK-nya, ketuanya, sekretarisnya, kemudian kalo ketua Pengprov dia dipilih oleh musyawarah, itu secara sah bukan dibuat…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : kalau secara sah berarti seharusnya diakui AFC, diakui FIFA, siakui pemerintah, tapi tiga-tiganya tidak mendapat pengakuan
Tony : yang pertama adalah kalau misalnya FIFA tidak mengakui atau AFC, tidak mungkin kita akan diperpanjang, diperpanjang, dan diperpanjang…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : apanya ini, jangka…?
Tony : dari batas sanksi
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : sudah jelas-jelas tidak diakui, apakah itu diperpanjang atau diperpanjangnya anda merasa bagian dari upaya ini
Tony : sekali lagi, komite penyelamat sepakbola indonesia tidak perlu adanya pengakuan. Karena ini adalah badan ad hoc, bukan federasi…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : anda tidak perlu pengakuan tapi kan anda menginduk pada FIFA kalau bapaknya tidak mengakui masa tidak perlu pengakuan?
Tony : oke. Yang diakui adalah federasinya. PSSI-nya. Nah, PSSI-nya yang mengisinya ini adalah oknum-oknum yang tidak benar kalau menurut saya. Gitu kan. Karena saya adalah di dalamnya.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : anda merasa penetapan jumlah klub yang ikut kompetisi 24 itu melanggar.
Tony : sangat melanggar.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Karena?
Tony :Karena awalnya didalam baik di kongres bali, Januari 2011, kemudian di dalam statuta pasal 23 itu sudah jelas bahwa kompetisi level tertinggi di negara kita 18 klub, namanya superliga.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : tapi kalau saya baca statuta, Pak Tony, yang disebutkan dalam pasal 23 statuta itu peserta kongres bukan peserta kompetisi.
Tony : Oke. Peserta kongres tapi superliga kan tetep aja.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : tapi bukan peserta kompetisi.
Tony : Peserta kongres ini adalah yang punya hak suara, berarti voters. Nah apakah bener sekarang yang 18 yang superliga ini yang diundang ke kongres, misalnya kongres PSSI.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Hubungannya dengan kompetisi apa, karena kalau yang anda persoalkan jumlah peserta yang mengikuti kompetisi sementara statutanya tidak mengatur itu…
Tony : jelas ada hubungannya dengan pasal itu ayat duanya. Ayat duanya di situ adalah bahwa kompetisi tertinggi di level tertinggi di negara kita seluruhnya adalah 18 dan 18-18nya mereka menjadi voters, menjadi yang mempunyai hak suara.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Pak Tony, ada rencana atau akan ada timnas tandingan. Ini serius apa tidak mau bikin timnas tandingan?
Tony : Pemain yang terbaik sekarang saat ini untuk timnas, itu adanya di superliga, hampir 90%. Nah, mereka tidak diikutsertakan kemarin, buktinya oleh Bahrain dibobol 10-0 dari LPI yang 12 klub itu. Nah, oleh karena itu kita sudah meng-approachsekarang sodara Riedl, dan kita sudah bentuk, sudah mau men-format supaya dia memilih baik itu adalah dari klub yang asalnya bermain di ISL atau klub yang ada di IPL silakan.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : tapi nanti timnas yang akan anda buat ini nanti akan bertanding lawan siapa?
Tony : yang penting kita persiapkan dulu.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Lho, dipersiapkan untuk bertanding melawan siapa kalau tidak diakui…
Tony : dipersiapkan untuk bertanding tentunya nanti untuk membela republik Indonesia.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Iya. Melawan siapa? Bagaimana pertanggungjawaban anda kepada pemain, kepada tim, kepada suporter. Karena kalau memang kan tadi FIFA tidak mengakui timnas yang dibuat terus tanding melawan siapa?
Tony : sekarang kan kita sedang berusaha dan berjuang ke arah sana…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : bukankah sudah mentok perjuangannya, di CAS ditolak, FIFA ditolak.
Tony : yang di CAS itu bukan ditolak, hati-hati. Nah ini saya luruskan…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : saya juga ada pernyataan CAS di sini…
Tony : Oke. Keputusan CAS itu adalah KPSI menggugat Kongres Palangkaraya
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : yang 28-66 apa yang 28-73 nih pak catatannya saya juga ada…
Tony : diminta… keputusan sela menghentikan kongres dengan dalih kongres itu melanggat statuta PSSI dari sisi peserta dan agenda. Ya kan? Nah, kemudian keputusan CAS menolak mengeluarkan keputusan sela itu. Gitu kan.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : karena dengan alasan bukan wewenang karena ini wilayahnya wilayah internal.
Tony : Bukan. Karena kongres ini belum dilaksanakan oleh CAS. Nah, CAS sama sekali tidak pernah menolak materi dari gugatan. Gitu kan. Ini materinya tetep jalan.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : sudah tidak bisa jalan lagi karena sudah final. Sudah tidak ada lagi upaya banding yang bisa dilakukan ke CAS. Kalau anda bilang sudah jalan, jalan dimana Pak?
Tony : Disini sudah jelas bahwa…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Keputusannya final. Itu spesifik disebutkan dalam keputusan CAS, tidak bisa banding.
Tony : Oke ini adalah untuk mengehentikan kongresnya.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : dan kemudian menurut anda Kongres Ancol-lah yang lebih berhasil…
Tony : Kongres Ancol ini adalah seluruh anggota yang hadir 81 voters, anggota PSSI.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Pak, kembali ke tadi. Jadi akan tanding lawan siapa kalau sudah jelas-jelas FIFA mengakui PSSI yang dipimpin Djohar Arifin?
Tony : Sekarang yang jelas adalah FIFA mengeluarkan komite eksekutif memberikan toleransi sampai 15 Juni. Ya. Ini harus bisa diselesaikan.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : Itu untuk menyelesaikan dualisme kompetisinya
Tony : Di dalamnya termasuk juga bukan hanya dualisme kompetisi…
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : yang spesifik disebutkan dalam putusan FIFA not to apply breakaway league(maaf kalau listening saya salah) kata-katanya persis seperti itu not to applu breakaway league.
Tony : di situ adalah, dia harus melakukan kongres, sebelumnya yang desember itu harus kongres dan harus ke arbitrasi.
.
.
.
.
.
.
.

Najwa : daritadi pertanyaan saya belum dijawab. Timnas tandingan, bagaimana pertanggungjawabannya, mau tanding lawan siapa, pertanggungjawaban…musimnya seperti apa…
.
.
.
.
.
.
.

Tampaknya Mbak Najwa mulai gemes sama si Tony Blank ini. Yang ditanya apa, jawabnya muter2. Akhirnya saya juga gemes, muak, dan jengkel juga sama si Tony ini. 
.
.
.
.
.
.
.