Thursday, August 11, 2011

12 Manfaat Tidur di Bulan Ramadan


Di tengah kesibukan dan aktivitas kita setiap hari sambil menjalankan ibadah Shaum Ramadan, masih banyak di antara kita yang kurang menyempatkan diri sejenak untuk beristirahat. Pada manusia, mamalia, dan sebagian besar hewan lainnya, tidur yang teratur sangat diperlukan untuk kelangsungan hidupnya.

Pada tahun 1913, ilmuwan Perancis Henri Pieron menulis buku Le physiologique sommeil du probleme. Ini adalah tulisan pertama untuk mengkaji tidur dari perspektif fisiologis. Karyanya dianggap sebagai awal dari pendekatan modern untuk penelitian tentang tidur.

Dr Nathaniel Kleitman, yang dikenal sebagai “Bapak Riset Tidur Amerika“, mengawali penelitiannya di Chicago pada 1920 dengan mempertanyakan aturan tentang tidur, terjaga, dan ritme sirkardian. Riset penting Kleitman meliputi studi karakteristik tidur pada populasi yang berbeda serta efek dari kurang tidur.

Pada 1953, Dr Nathaniel Kleitman dan muridnya, Dr Eugene Aserinsky, menemukan hal penting, yakni mekanisme rapid eye movement (REM) saat tidur. Menurut Kleitman, pada masa lalu, manfaat tidur seringkali diabaikan. Munculnya pemahaman tentang pentingnya tidur bagi kesehatan pun terbilang masih baru. Padahal, ketika seseorang tidur kurang dari enam atau tujuh jam setiap malam serta tidur berkualitas siang harinya, risiko terkena penyakit akan meningkat.

Berikut ini adalah 12 alasan mengapa tidur di bulan Ramadan sangat penting bagi kesehatan kita :

  1. Jantung Sehat. Jantung kita akan lebih sehat jika mendapatkan antara tujuh dan sembilan jam tidur (jangan berlebihan juga) setiap malam ditambah tidur berkualitas pada siang harinya. Ini membantu menenangkan sistem saraf dan menghilangkan stres akibat kesibukan kerja.
  2. Menekan Risiko Kanker. Orang yang bekerja shiff malam berisiko lebih tinggi terkena kanker payudara dan kanker usus besar. Para peneliti percaya bahwa ini disebabkan perbedaan tingkat hormon melatonin pada orang yang terkena cahaya lampu di malam hari.   Paparan cahaya lampu dapat mengurangi tingkat melatonin. Melatonin merupakan hormon yang melindungi tubuh dari kanker. Melatonin muncul untuk menekan pertumbuhan tumor. Pastikan bahwa kamar tidur kita gelap (atau cahaya redup) untuk membantu tubuh Kita memproduksi melatonin yang dibutuhkan.  Tidur siang pada saat menjalankan shaum diusahakan pada kondisi pencahayaan yang tidak terlalu kuat.
  3. Mengurangi Risiko Hipertensi. Stres juga disebabkan oleh kekurangan tidur. Seseorang yang mengalami stres bisa berakibat buruk jika berkepanjangan karena fungsi tubuh selalu dalam siaga tinggi. Hal ini menyebabkan peningkatan tekanan darah dan peningkatan produksi hormon stres.
  4. Menghambat Penuaan. Hormon-hormon stres juga membuat lebih sulit bagi kita untuk tidur. Kita berada di lingkaran berbahaya. Hormon stres juga bisa mengganggu keseimbangan hormon-hormon lain sehingga mempercepat proses penyakit dan proses penuaan.  Perhatikan saja para pekerja dan pejabat negara yang benar-benar bekerja keras, terlihat ada kantung menggembung di bawah matanya.
  5. Kewaspadaan. Tidur nyenyak pada malam hari dan tidur yang berkualitas saat siang harinya, membuat sistem internal kita (sistem kekebalan tubuh) menjadi lebih waspada dan hidup.
  6. Tajamkan Ingatan. Saat bermimpi dan tidur nyenyak adalah waktu yang penting bagi otak kita untuk beristirahat. Mendapatkan tidur lebih berkualitas akan membantu Kita mengingat lebih baik.
  7. Turunkan Berat Badan. Mereka yang tidur kurang dari tujuh jam per malam lebih mungkin berat badannya naik. Kurang tidur juga berdampak terhadap keseimbangan hormon dalam tubuh yang memengaruhi nafsu makan. Hormon ghrelin dan leptin, yang seharusnya penting untuk pengaturan nafsu makan, menjadi terganggu akibat kurang tidur.
  8. Cegah Sakit Jantung. Tidur siang hari menjadi alternatif yang efektif untuk melindungi kesehatan dan membuat kita lebih produktif. Sebuah penelitian terhadap 24.000 orang dewasa di Yunani menunjukkan bahwa orang yang tidur siang beberapa kali seminggu berisiko yang lebih rendah kematian akibat penyakit jantung.
  9. Tingkat Stres Rendah. Orang-orang yang tidur siang di tempat kerja memiliki tingkat stres jauh lebih rendah. Tidur siang juga meningkatkan memori, fungsi kognitif, dan suasana hati. Tidur siang hari, yang kadang disebut “kekuatan tidur siang“, adalah salah satu rahasia keberhasilan presiden ke-40 Amerika Serikat, Ronald Reagan.
  10. Turunkan Resiko Depresi. Tidur mempengaruhi banyak unsur kimia dalam tubuh Kita, termasuk serotonin. Orang yang kekurangan serotonin biasanya akan menderita depresi. Kita dapat membantu mencegah depresi dengan memastikan kita memperoleh jumlah tidur yang tepat.
  11. Menyembuhkan. Tidur adalah waktu bagi tubuh kita untuk memperbaiki kerusakan yang disebabkan stres, sinar ultraviolet, dan paparan zat berbahaya lainnya. Tidur juga merupakan waktu untuk membuang racun yang terakumulasi selama beraktivitas seharian.
  12. Menghasilkan Protein Lebih Banyak. Sel-sel Kita biasanya akan menghasilkan lebih banyak protein saat kita sedang tidur. Molekul membentuk blok bangunan untuk sel, yang memungkinkan mereka untuk memperbaiki kerusakan. Tidur menyembuhkan sakit kepala ataupun selesma.

Terlepas dari nilai ibadah tidur di siang bulan Ramadan, tetapi toh bukan berarti malah kebanyakan tidur shaumnya, sekedarnya saja, yang penting berkualitas dan tetap beraktifitas seperti biasa. Dan semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT, yang penting kita ikhlas menjalankannya.