Monday, July 18, 2011

NEW 02

Saudaraku PNS Teladan


Sudah sangat lama juga saya tidak berkunjung ke saudara saya di Jatibening.  Jadi Minggu kemarin saya sempatkan ke sana sekadar membawa gula, kopi, mie instant, coklat buat para kurcaci yang bengal-bengal, dan ayam goreng kesukaan si nengah.

Banyak perubahan yang terjadi di sini ternyata. Rumah yang hanya sepetak kini sudah melebar ke kanan, jadi lengkap ruang-ruangnya, ada ruang tamu, tiga kamar tidur, dapur, kamar mandi dan selasar. Luar biasa saudara saya ini, sungguh gigih sekali kerjanya.

Tak ada istilah libur dalam hidupnya, segala macam kerja akan dilakukannya. Tinggal bilang saja apa yang ingin diperbaiki, apa yang ingin dibangun, apa yang ingin dibuat, pasti akan dikerjakan. Upah yang sekecil apapun akan diterima, juga berupa barang atau makanan.

Memang, saudara saya ini sangat terkenal di lingkungan Jatibening. Ringan tangan, suka menolong, tanpa pamrih, dan ada satu lagi yang mungkin menjadi alasan orang-orang berkunjung ke rumah saudara saya ini. Dia bisa menerawang jauh, menembus segala dimensi dan waktu, barang yang hilang kadang bisa ditemukan lagi.

Para tetangga punya panggilan unik kepada saudara saya ini, PNS Teladan. Bukan PNS yang berseragam itu, bukan PNS yang selalu upacara tiap Senin pagi atau kalau ada perayaan besar. Bukan PNS yang belakangan diributkan.

Tapi PNS yang dimaksud oleh warga di sini adalah Pencari Nafkah Serabutan. Bagi saya panggilan ini cocok juga disematkan ke dada saya, akulah Sang Pencari Nafkah Serabutan (PNS). Dan hanya satu prinsip yang dipegang oleh saudara saya, yang penting halal dan tak merugikan orang lain atau menyusahkan orang lain. Kalau mau didata mungkin jumlah “PNS Teladan” ini banyak juga di negeri ini. Meramaikan jagat ibukota dan pelosok negeri.