Thursday, July 14, 2011

CAD 59

Pak Presiden Ber-golf Ria di Lereng Gunung Tidar




Urusan negara kalau dipikirin terus tak akan ada habis-habisnya, satu datang seribu menghadang, satu selesai sejuta meradang.

Maka ini tentunya butuh penyegaran, apalagi buat kepala negara sebesar Republik Indonesia, yang akar permasalahannya telah menghujam ke perut bumi, sangat sulit penyelesaiannya, malah kadang menyelesaikan masalah dengan segudang masalah. Sambil kunjungan kenegaraan tak ada salahnya menganyunkan stik di lereng Gunung Tidar.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan para pembantu dekatnya menyempatkan diri di sela-sela kegiatan kenegaraan dengan bermain golf di Borobudur International Golf & Country Club (BIGCC) Magelang, Rabu (13/7/2011) siang. Presiden SBY tiba di Magelang sekitar pukul 10.15, dan langsung mengikuti kegiatan yang dijadwalkan. SBY disertai Menko Polhukam Djoko Suyanto, Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Gubernur Jateng Bibit Waluyo, Kapolda Jateng Irjen Pol Didiek Sutomo Triwidodo, serta beberapa pejabat tinggi negara lainnya.

Semua kegiatan SBY tertutup, dan bahkan hampir semua acara resmi di lingkungan Akademi Militer (Akmil) Magelang dijauhkan dari jangkauan jurnalis. Pengamanan di BIGCC Magelang sangat ketat. Karyawan BIGCC Magelang yang biasa merawat rumput dan lapangan setiap saat, tidak diperbolehkan berada di sekitar area yang digunakan rombongan SBY untuk relaksasi dari hiruk pikuk di tengah masyarakat. Tak hanya karyawan BIGCC Magelang, petugas dokumentasi dari Penerangan Humas Akmil pun dilarang mendekat oleh Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres). Petugas ini biasanya selalu ada di setiap kegiatan Akmil untuk mendokumentasikan kegiatan.

Terlihat yang menyertai Beliau di lokasi sangat terbatas dan dengan pengamanan yang sangat ketat, bahkan petugas dokumentasi pun dilarang mendekat. Alhasil sumber dokumentasi hanya dipegang oleh orang-orang tertentu saja.

Tampaknya Pak SBY sangat hati-hati sekali ketika itu, dan sangat menjaga jarak dengan media, apalagi kalau saya ada di situ, kayaknya cuma bisa dari Ring 10 aja melihatnya, dari jauuuuh sekali. Kalo mau ambil gambar paling hanya kecil-kecil kelihatannya.

Ada apa dengan media Yang Mulia Bapak Presiden?

Sumber : Tribun Jogja, M Nur Huda