Thursday, June 16, 2011

Reuni SMPN 115 Jakarta Angkatan 1986

Riuh rendah, ramai lancar, sederhana, ceria dan penuh keakraban, tersirat di sana, baik yang hadir atau pun  yang tidak hadir pada acara reuni 'informal' kelas 3-1 SMPN 115 Jakarta angkatan 1986 (THREESA 115).

Reuni Informal THREESA 115

Acaranya dimulai hari Rabu, 15 Juni 2011 jam 19.00 WIB (maaf kalo salah soal tanggal dan waktu, semata dibuat biar kelihatan lebih kerens dan cool) dan dihadiri beberapa pentolan THREESA. Lalu foto-fotonya pun disebar via FB oleh Trya keesokan harinya. Ada satu foto yang menjadi sentral semua perhatian, karena semua anggota THREESA ditag, tag, tag, tak ketinggalan satu pun. Bahkan yang lagi mangkal di Brunei, Finlandia, Bali, Cirebon, Melbouerne, Pamulang, Depok, New York, Abu Dhabi, Adis Ababa, Manokwari, dll pun tersentak dan langsung menyerbu foto ini.


Koment pertama dilempar dari jarak dekat oleh Harno, Rabu 15 Juni 2011 jam 10.28 WIB, lalu koment ini pun  tak disia-siakan oleh anggota lainnya dan langsung disamber dengan murah meriah oleh seluruh anggota THREESA di seantero jagat raya. Hingga berita ini diturunkan, Kamis 16 Juni 2011, masih ada koment pada pukul 23.00 WIB.

Terhitung total komentnya ada 93 buah (masih bisa bertambah, mungkin). Bagi saya ini cukup fantastis. Biar pun cuma terbujur lemah di ruang berdinding gedhek, di atas dipan kayu yang lapuk, di bagian lain di dunia ini dan hanya ditemani laptop jadul, saya sungguh senang sekali, bahagia sekali, ceria sekali, sumringah dan kembali bangkit semangat ini, tapi saya cuma bisa sharing 1 koment, karena saya tak pandai untuk berbicara, canggung rasanya. Jadi yang saya bisa hanya menulis, menulis, dan menulis, itu saja, tak kurang, tak lebih. Eh tahu-tahu Heru buka omongan lagi, gw terpancing, ikutan juga akhirnya. Pas udah nulis, plooooong rasanya, semuanya bagaikan es yang mencair di Kilimanjaro.


Bravo THREESA 115. Bravo Cla Ux Tri 115. Bravo kelas 1-9 (kelas yang berada di paling ujung sekolah berbatasan dengan WC Umum SD, butuh 15 menit dari pintu gerbang ke pintu kelas, jadi sepanjang jalan ke kelas, kepala kita menengok ke kanan, ngaca, ngaca, ngaca, terus ampe kejedot tiang-tiang selasar kelas atau tersandung titian lantai yang meninggi satu pijakan).

Cipanas 1986

...