Friday, May 20, 2011

Menimbun Daun Jati yang Meranggas

Sulitnya mengakses Internet di Cahaya Rinjani (konon) memberikanku cukup waktu untuk merenung dan menangkap ide-ide yang selama ini lalu lalang di benakku untuk menjadi sebuah tulisan. Termasuk postingan kali ini. Walhasil, beberapa judul postingan kini ngantre di Draft Notepad-ku.  Ide bisa datang kapan saja dan di mana saja tanpa diduga, jika tidak segera ditangkap ia bisa terbang begitu saja.

Bagi seorang Blogger (pemula/amatiran) seperti saya, ide menulis dapat menjadi sesuatu yang bikin gemes. Bayangkan saja, kadang kala kita kehabisan ide untuk menulis di saat kita ingin menulis, namun di waktu yang lain ide dapat muncul secara beruntun dan sekaligus banyak di saat kita malah tidak di depan netbook.

Mungkin sebagian besar dari kita pernah mengalami hal ini, sudah enak duduk di depan netbook berteman kopi atau teh hangat - apalagi ditambah pisang goreng - dengan ide yang dirasa begitu banyak, namun ketika mencoba menulis tak ada satu pun yang jadi. Ujung-ujungnya seperti yang pernah aku alami, postingan yang keluar cuma : “Selamat pagi, apa kabar dunia?” Ha ha …..

Dari pengalaman itu aku lalu mencoba untuk menangkap ide ketika dia muncul, seperti Menimbun Daun Jati yang Meranggas. Cukup simpel. Tak perlu menjadi tulisan yang lengkap terlebih dahulu. Langkah yang penting adalah tangkap, catat! Karena ide bisa muncul kapan saja dan di mana saja ( di WC juga bisa– red), sebaiknya selembar kertas dan pulpen ada di dalam kantong. Atau kalau lagi di depan netbook bisa diketik pada notepad. Bahkan menyimpan pada draft SMS ponsel juga dapat dilakukan. Tidak peduli ide yang muncul bagus atau tidak, benar atau salah, yang penting catat. Dan di sini hal yang penting dicatat adalah kata kunci atau keyword yang bisa mengingatkan kita pada ide awal.

Seperti kata pepatah yang mengatakan pikiran kita ibarat kera yang melompat kesana kemari, dalam proses mencatat ini pun kadang kala muncul ide lain yang tidak berhubungan dengan ide sebelumnya. Tak apa… buka notepad baru, catat saja, save lalu dapat kembali ke ide semula - atau ke ide yang mengalir paling deras - sekalipun.

Buatlah ide-ide tersebut menjadi sebuah list atau daftar. Manfaatkan Draft pada mesin blog. Ketika ide-ide tersebut dicatat pada kertas, selesai maupun tidak selesai, tuangkan pada Draft mesin blog. Bila suatu saat ada ide dengan tema sejenis muncul tinggal ditambahkan. Dan ketika tulisan sudah lengkap… tinggal di-publish deh!

Namun jangan pula memaksakan diri. Hiduplah seperti air, biarkan dia mengalir. Ketika ngga ada ide yang muncul ya jangan dipaksakan. Inspirasi menulis bisa dirangsang dari berbahai hal seperti blogwalking, ngegame atau nonton TV. Bila ide tak kunjung datang, matikan netbook sejenak, cari udara segar di luar. Mungkin pikiran kita lagi jenuh.

Yuups ... , sekian dulu ide yang baru berhasil kupanaskan lalu kutuangkan pada sebuah cangkir dan dihidangkan pada menu bernama ‘BLOG’.

Selamat menangkap si ide.