Wednesday, April 3, 2013

Han

[FF] Pertemuan Terakhir
.
Oleh: Ariyani Na
.
 | 03 April 2013 | 15:49 WIB
.
” Aku sedang menuju ke sana, tunggu sebentar ya Han.. Agak macet tadi..”
Adit segera menutup handphonenya setelah mendapat jawaban dari Hanny kekasihnya yang sudah menunggu di tempat mereka biasa bertemu. Dan laju kendaraan pun dipercepat karena Ia tidak ingin Hanny menunggunya terlalu lama.
” Maaf ya sayang, gak lama khan nunggunya” Adit membuka percakapan sesaat setelah tiba.
” Gak kok.. ” Jawab Hanny singkat
” Ada yang ingin aku bicarakan Dit..” lanjutnya
” Aku juga… Biar aku dulu ya yang bicara….” Adit memotong
” Aku ingin tinggal bersamamu, Han..aku ingin kita menikah…”
” Tapi… Dit…”
” Aku ngerti maksudmu.. Kita akan menikah di luar negeri Han.., aku sudah menghubungi temanku disana…”
” Tapi… Dit…” Hanny mencoba memotong..
Ting… Ting…. Suara hape Adit berbunyi.. Percakapan sejenak terhenti, Adit segera melihat  pesan masuk dan segera memasukan hapenya kembali ke saku
” Sayang… Maaf.. Aku harus kembali ke kantor.. Ada tamu penting yang tiba-tiba datang… Love u..” Ujarnya sambil beranjak dari tempat duduk dan mencium kening Hanny sebelum meninggalkannya seorang diri.
Tidak lama kemudian Hanny menyusul beranjak meninggalkan tempat itu dengan wajah muram.

Keesokan harinya….
Adit tampak gelisah, berkali-kali Ia melihat handphonenya, tidak ada pesan masuk disana dan sudah berkali-kali pula Ia mencoba menghubungi Hanny, namun hingga siang ini panggilannya tidak pernah diangkat.
Saat menjelang sore hape Hanny menjadi tidak aktif. Adit semakin gelisah, duduknya menjadi tidak tenang, pekerjaan yang ada di meja tak lagi dihiraukannya. Ia mulai mereka-reka kemana Hanny pergi, karena tidak biasanya Hanny menghilang tanpa kabar.
Tak dapat menahan rasa gelisahnya, Adit segera menuju tempat kos Hanny. Dengan kunci cadangan, tidak sulit untuknya memasuki kamar Hanny..
Langkah Adit tiba-tiba terhenti .. Wajahnya berubah pucat… Dilihatnya tubuh Hanny tergeletak dengan mulut penuh busa dan tidak jauh dari sana terlihat secarik kertas bertuliskan….
” Cukup bagiku kehilangan keluarga karena menjadi transgender…kini dengan HIV ditubuhku.. Aku memilih meninggalkanmu..”