Saturday, February 23, 2013

Andrea Hirata, Harto, Anas dan Hambalang

23 February 2013 | 09:28:27

Proyek Hambalang dimulai Januari 2011.
.
Biasanya permulaan proyek yang ditandai Kick Off Meeting itu dijadikan patokan kontrak sebagai awal perhitungan start.
.
Hadiah mobil biarpun diberikan tahun 2009 kalau ada hubungannya dengan janji memenangkan tender nanti, tetap termasuk gratifikasi/suap.
.
Kalau saya ingin memenangkan tender monorail Jakarta nanti, maka sekarang saya harus mulai menyuap para pejabat yang nantinya berperan besar dalam penentuan pemenang tender.
.
Jadi terlalu naif menganggap suap itu harus pada waktu proyek sudah berjalan.
.
Mengenai Anas dilantik tanggal 1 Oktober, tapi faktanya bulan September itu dia sudah terpilih sebagai anggota DPR.
.
Masuk akal Adhi Karya mulai menebar suap. Sudah ada kepastian dilantik. 
Yang menarik dicermati adalah pernyataan kuasa hukum Anas yaitu Firman Wijaya.
.
Katanya mobil mau dikembalikan ke Nazar pada akhir Mei 2010, tapi Nazar menolak dan minta diberikan uangnya saja.
.
Akhirnya mobil dijual di Kemayoran. Uang sebesar 500 juta diberikan dalam bentuk cash di Plaza Senayan pada Juli 2010.
.
Kalau itu bukan urusan barang haram, kenapa menggunakan uang cash untuk nilai sebesar itu?
.
Bukankah bisa RTGS atau LLG saja yang lebih aman dan tidak merepotkan?
.
.
Tentu saja pengusaha harus pinter pinter membuat assessment untuk melihat potensi orang orang yang disuap.
.
Mobil dikirimkan September boleh boleh saja, tapi BPKB tahan dulu sambil dilihat lihat beberapa bulan ke depan.
.
Baru ketika sudah ada tanda tanda oke, kasihkan BPKB nya.
.
Salahnya Anas membalik nama mobil Harrier atas nama dirinya, ini cukup menyulitkan untuk berkelit kalau ada apa apa.