Tuesday, December 25, 2012

Berhala pun Punya Asa dan Rasa

aku perhatikan ada manusia mendekat. berpakaian bak bangsawan masa lalu. ia merasa sebagai titisan darah Sriwijaya dan Majapahit hingga merasa paling hebat dan sengit.
"akulah calon pemimpin negeri ini. tak ada yang bisa membendung dan menghalangiku"
hmmmm.... suaranya lumayan keras dan lantang juga.
"apalagi hanya kau yang cuma batu kusam dan lapuk berlumut oleh waktu"
ow ow ow..... congkak ya? mau apa sih manusia satu ini.
"lihat di sana. buldozer siap meratakan kamu dengan tanah. patung tak berguna"
ups.... batas sudah dilangkahi.
"dan kamu tak bisa apa-apa. hanya diam kaku membisu. bahkan mengusir lalat di punggungmu pun kau tak sanggup. akulah raja masa depan negeri ini... hag hag hag...."
secepat kilat kuangkat tangan besarku, kuraih tubuh kecilnya dan kulahap sekali telan masuk ke dalam perutku. manusia keseribu yang kumakan hingga hari ini.